...Vote,like dan komentar ya ❣️...
...🌿...
...H...
...A...
...P...
...P...
...Y...
...R...
...E...
...A...
...D...
...I...
...N...
...G...
...🌿...
Langit siang itu terasa berhembus dingin,awan cerah tak mampu menepis ruang kosong yang kini menancap sempurna dihati seorang pria.
Arkansas!.
Pria paruh baya itu berjalan,mantel hitam dengan sebuah selendang rajutan tangan bertengger sempurna dileher kokohnya.
Berjalan dengan wajah dingin namun tersirat kerinduan dan kesedihan yang begitu besar.
Disebuah hutan buatan kecil,dengan sebuah danau indah dengan puluhan ekor angsa putih disana.langkah kakinya berjalan menyusuri jalanan setapak yang ia buatkan dahulu untuk mendiang istrinya,wanita hadiah terindah dari Tuhan dalam kehidupannya yang kelam.
Pria yang begitu berwibawa tak lekang oleh usia itu kini berdiri menatap danau indah yang dipenuhi oleh berpasangan-pasang ekor angsa disana.
Helaan nafas terdengar berat menyatu dengan hembusan angin siang itu.
"Sayang.....aku merindukanmu....disini...disini sangat sakit,Liora....aku...aku merindukanmu " Monolog Arkansas dengan suara getir dan lirihnya,menyentuh dadanya yang berdenyut nyeri.
Menatap jauh ke depan disebuah pondok yang berdiri di tengah danau.
Pondok yang dirinya bangun khusus sebagai kenangan indah bersama sang istri.
Kakinya melangkah,ditengah hujaman kepedihan yang bak mencabik seluruh tubuhnya,Arkansas berjalan menyusuri sebuah jembatan kayu yang menghubungkan pondok kecil itu dengan daratan sebrang.
Angin berhembus layaknya membelai wajahnya yang tampan,air mata terus berjatuhan ditengah tak ada satupun riak yang tergambar.
Wajahnya mati rasa,hatinya terlalu besar menyimpan luka.
Sebuket indah bunga mawar putih ia letakkan disebuah meja besar dimana sebuah foto sosok cantik nan manis Liora tersenyum lembut disana.
BRUKHHHH......
Jatuh.....
Arkansas jatuh menangis berlutut menatap getir foto indah mendiang istrinya.
"Jika...jika saja kamu dapat melihat air mata ini...air mata di dunia yang kamu tinggalkan.Jika,jika saja ada obat yang bisa menyembuhkan hatiku...sekali...sekali saja sayang......"
Menangisi,menangis seorang diri ditengah kesunyian tempat rahasia ini.
"Bahkan...bahkan jika aku menutup mata...yang...yang kulihat hanya wajahmu istriku!dan sekali lagi....sekali lagi kenyataan menamparku,kamu.. kamu tak akan pernah kembali!"
Menatap pedih bingkai berlapis emas dengan taburan batu Ruby itu dengan nanar,Arkansas berlutut memukul dadanya sendiri mencoba mengurangi rasa sakit itu.
"Kamu tak tergantikan sayang...kamu tak akan pernah terganti"
"Segalanya terasa sepi,sejak kamu pergi tinggalkan aku....mengapa kau tega meninggalkan aku Liora? apa salahku padamu?dihatiku hanya ada kamu... kenangan tentangmu abadi...mengapa Tuhan begitu tega pada kita?"
Arkansas terduduk meraih foto Liora dan mengelus benda itu dengan lembut,layaknya wajah cantik istrinya lah yang tengah ia belai.
"Kamu tau sayang? terkadang aku akan menyusuri setiap jalan dimana kita dulu bertemu dan memulai kisah cinta kita.Dan kamu tau apa yang kurasakan saat ini? rasanya semua tempat dan jalan itu terasa hampa,tidak ada lagi cinta yang dapat kurasakan darimu, sayang....jika saja...jika saja aku bisa menukar hidupku untuk mengulang sedikit saja dari waktu itu,aku...kamu akan tau kini,jiwaku terus memanggil namamu...aku...aku merindukanmu sangat...sangat merindukan!"
Arkansas menangis meraung,memeluk dengan erat bingkai foto Liora dengan hembusan angin dingin yang seperti memeluk seluruh tubuhnya dalam kesedihan.
"Hari-hari terasa sepi sejak kau pergi sayang,Rayga menjadi begitu keras dan dingin tak tersentuh.bahkan dia seakan menjaga jarak dari kami semua.... Arshenio,dia putra kita itu memilih masuk sekolah militer dan tinggal di Asrama dan Archana...kau tau putri kecil kita kini lebih sering tertidur,dan sosok lainya akan menggantikan kesadaran putri kecil kita.Liora....kenapa kamu pergi? aku tak sanggup menghadapi semua ini tanpamu,hanya...hanya Archana alasanku bertahan demi putri kecil kita! hahaha...lihat betapa hancur aku kini meski semua terlihat baik-baik saja,Liora tolong peluk aku sekali saja demi mampu untukku bertahan"
Mencium dalam dan penuh kasih bingkai foto Liora,menghapus air matanya dengan senyum paksa.
Deggg............
Jantungnya berdebar,Arkansas menatap ke sekeliling dengan manik bergetar.
Angin semerbak berhembus dengan aroma vanila dan mawar yang semerbak memenuhi seluruh tempat.
Sosok cantik dengan gaun putih tengah duduk ditengah danau dengan taburan kelopak lavender yang mengelilinginya, sedang beberapa ekor angsa terlihat terbang mengitari sosok cantik itu.
Arkansas tersenyum tipis,setetes liquid bening jatuh membasahi pipinya yang dihiasi sedikit jambang tipis.
Harum ini,wangi tubuh istrinya begitu lembut bak memeluk tubuh rapuhnya lagi.
"Waktu tak akan pernah mengubah hatiku padamu, hal-hal yang cinta kita tinggalkan.Mungkin kini kau pergi terlebih dahulu,namun... namun cinta kita akan membawa kita bersama lagi.Terima kasih kamu tidak meninggalkan aku,meski hanya bayangmu" Manik teduhnya bersitatap dengan manik coklat lembut yang wajah cantik nan berseri itu kini tersenyum manis menatap dirinya.
"I love you"
Wushhhhhhhhh....
Menutup mata dan tersenyum kala merasakan angin membelai wajahnya.
"I love you more...my Empress" Berbalik meletakkan kembali bingkai foto sang istri,mengecup untuk terakhir kalinya sebelum kembali tahun depan lagi ketempat yang sama.
Krangggggg....
Sisi demi sisi pondok mulai tertutup lapis baja,layaknya tirai yang melindungi dari dunia.
Arkansas berjalan menyusuri lagi jembatan dengan senyum tipis,sedikit beban hatinya telah terangkat.
............⚜️............
Sosok tampan berkharisma dengan aura menekan tak tersentuh menapaki terpaan ombak yang jatuh membelai kakinya.
Rayganta Alzeus,sang tiran pembunuh berdarah dingin Wiguna Coorporation.
Suara burung camar,gulungan ombak dan hamparan pasir putih menjadi teman perjalanan pria muda itu mengenang masa lalu.
Menghela nafas panjang,lama sekali.sudah seperti ini,Rayga hanya akan datang mengunjungi pantai setahun sekali dan hanya untuk mengenang sang ibu yang begitu menyukai pantai.
"Mom.....rasanya terlalu indah untuk dilupakan tapi terlalu sakit untuk di kenang! Rayga tidak tau harus apa mom? mengapa keluarga kita jadi seperti ini? Archa sakit....Daddy terluka... Arshen bahkan memilih Mengabdi pada negara sebagai prajurit,dan Ray..Ray terlalu takut untuk kembali mom! tapi... Archana....Ray sangat menyayangi dirinya mom,maaf Ray hanya bisa menjaga adik Ray dari jauh" Rayga mendesah lelah
"Kakak Rayga!!"
Deggggg......
Sosok cantik jelita berlari dengan kaki indahnya .
Rayganta tersenyum tipis,merentangkan kedua tangannya dan meraih tubuh mungil adik kecilnya.
Grephhhh....
"Kakak kenapa tidak pulang? kata daddy kakak kerja? jangan kerja,biar Daddy,papa,papi dan ayah saja yang kerja,kakak temani Archi main saja!"
Gadis cantik berkuncir dua itu berceloteh riang,mengelus wajah tampan sang kakak dan mulai menarik pipi Rayganta dengan jahil.
Rayganta terkekeh membelai pipi chubby Archana dan merapikan anak rambut yang diterbangkan angin diwajah sang adik.
"Archi?" Panggil Rayganta lembut.
"Ya!!" Gadis cantik berponi lucu itu menjawab riang.
Rayganta sungguh bersyukur,adiknya memiliki kepribadian lain yang bisa membuat gadis malang itu melupakan sedikit kesedihan ditinggalkan ibu mereka.
"Kesini sama siapa sayang? kenapa tidak telpon kak Ray?" Rayganta bertanya dengan lembut.
Benar,ini adalah Kepribadian kedua sang adik.
Archiana,sang gadis yang terperangkap dalam ingatan sebagai gadis berusia 5 tahun.
"Hihihi..kakak Rayga mau tahu?" Gadis cantik itu terkekeh sangat menggemaskan.
"Hm" Balas Rayganta lembut.
Gadis cantik nan manis itu menunjuk dagu kecilnya seolah berfikir,meski Rayga tau dengan siapa gadis itu datang,namun berbicara dengan sang adik sungguh merupakan obat kerinduan yang paling ampuh.
"Gendong dulu,nanti Archi kasih tau kakak!" Gadis itu berseru heboh mengecup pipi sang kakak yang dibalas senyum teduh pria dewasa tampan itu.
Grephhhh.......
Archana tertawa riang kala tubuhnya digendong ala koala oleh sang kakak.
"Kakak,masa kata papi Axel Archi berat? pasti papi berbohong! iyakan kak?" Gadis manis itu mengadu saat sosok Rayganta sudah berjalan menjauhi pantai menuju sebuah cafetaria yang terlihat cukup ramai disana.
"HM ....Archi memang berat" Jawab Rayga ingin menjahili sang adik.
Bibir gadis manis itu sudah mengerucut,hidung mungilnya sudah kembang-kempis serta mata bulat yang sudah berkaca-kaca.
"HUAAAAA....KAKAK JAHAT SUKA BERBOHONG SEPERTI PAPI AXEL!!"
Nah kan, Rayganta tersenyum tipis melihat adiknya menangis dengan suara cukup keras hingga perhatian para pengunjung mulai melirik pasangan adik kakak itu.
Pria dewasa tampan bak lukisan dewa dan seorang gadis remaja manis bak peri kecil yang begitu cantik.
Sempurna!.
"Hahaha..ia sayang...kakak hanya bercanda jangan menangis malu dilihat orang" Rayga terkekeh geli melihat wajah adiknya mulai memerah.
"IHHHH...malu..." Gadis itu memeluk leher sang kakak dan membenamkan wajahnya dicetak leher kokoh pria itu .
"Archi duduk sini ya,mau makan apa?" Rayga mendudukkan adiknya dengan perlahan disebuah kursi tepat dihadapannya.
Gadis cantik dengan dress hitam lengan panjang berenda putih itu melihat kearah buku menu yang disodorkan sang kakak.
"Oh ia... pertanyaan kakak tadi belum Archi jawab sayang" Rayga menarik hidung kecil sang adik dan menatap wajah imut itu dengan sedih.
Adik kecilnya yang malang.
"Yang mana itu?" gadis cantik itu berbalik tanya lucu.
"Kesini dengan siapa? ini yang ikat rambutnya juga siapa?" Rayga melepas kuncir berantakan sang adik dan merapikan rambut indah adiknya dengan hati-hati.
Benar! adik kecilnya memiliki kecantikan yang begitu indah bak sang ibu kala muda dulu.
"Ikat rambut sama mami Kayra,terus yang bawa kesini itu kakak Raider " Jawab gadis itu riang.
Huft.......
Mendesah panjang,Kayra ibu mereka satu itu benar-benar tak pandai mengurus anak perempuan!.
Mengikat rambut saja tinggi sebelah! andai ibu mereka masih ada.
"Daddy kemana sayang?" Raygan bertanya ditengah kegiatan memilih makan siang sang adik.
"Tak tau...Daddy memang selalu pergi ,dan Alchi tak tau kemana Daddy " Gadis itu menjawab dengan sedih.
Raygan mengelus pucuk kepala yang sudah tak ada kuncir berantakkan lagi.
"Sudah tau mau makan apa?" Rayga mengubah topik dengan cepat,sungguh perih hatinya melihat sang adik bersedih.
"Makan daging boleh? " Gadis cantik itu bertanya malu-malu kala melihat senyum geli diwajah tampan sang kakak.
"Boleh apa saja boleh" Rayganta tersenyum tipis memanggil pelayan dan segera memesan.
"Ya tuan,silahkan memesan" Pelayan pria itu menunduk sopan tau pasti aura tamu seperti ini tidak bisa dilayani dengan sembarangan.
"1 chesspasta,1 stik tanderlion,2 fresh lemon ,1 fruitable salad" Ucap Ray dengan wajah tanpa ekspresi.
Pelayan itu mengangguk dan berlalu pergi dengan sopan.
"Kakak Rayga pesan banyak sekali,perut alchi tidak akan bisa memuat semuanya" Suara protestan gadis itu terdengar lucu.
"Memang Archi tidak tau kalau kakak juga lapar? masa Archi mau makan sendiri? kakak sedih" Pria tampan itu mulai berakting menjahili sang adik.
"Hiks...hiks...maaf....Alchi lupa ,Alchi tak mau lihat kakak Rayga sedih,nanti kakak Archi suap " Gadis cantik itu menangis sedih.
Rayga tertawa samar,adiknya benar-benar malaikat tanpa sayap yang manis.
"Tidak sayang...kakak bercanda jangan menangis ya sayang" Rayga membujuk lembut hingga gadis cantik itu mengangguk pasrah .
"Ini tuan pesanan anda....selamat menikmati" Pelayan itu datang dengan sebuah troli membawa pesanan Rayga dan sang adik.
"Uwahhhhh.....perut mari makan!!" Rayganta terkekeh,adiknya sangat manis.
.
Sepiring chesspasta sudah terhidang dihadapan Raygan dengan baik,diikuti sepiring salad dan sepiring bistik tanderlion.
"Makan sayang..." Raygan meraih sebuah garpu menyeka dengan tissue dan memberikannya pada sang adik .
Cekrekkkk....
"Ihhh...Alchi belum siap! kalau mau foto bilang dulu biar Alchi bisa gaya dulu!" Raygan tertawa lepas,adiknya merajuk oleh tindakannya yang mengambil gambar diam-diam.
"Baiklah sekarang mana gaya centilnya" goda Rayga dengan tawa geli.
Biarlah hari peringatan ibu mereka diisi sedikit tawa riang sang adik,dan biarlah kesedihan ini hanya untuk dirinya dan para pria keluarganya saja.
Ayah dan adik laki-laki serta dirinya.
Cheersss....
Cekrekkkk.....
Alzeus@BeLeader :
My Beautiful young sister
Send......
Dan tak lama,grup Wiguna family langsung berkicau heboh terutama dari para ibu dan ayah.
Rain0@secondBE :
Parah ini si Zeus! kembalikan adikku!!
Maxi@houstonprince :
Adikku...pulangkan dia wahai raja iblis!!
Kayra@Rion :
Heh..mami kuncir kenapa dilepas?! mami lelah hati dan energi tau tidak?! anak durhaka ya kalian!!
Rionlove@kay :
Rayga kembalikan putriku!!
Hingga.....
Notif terakhir membuat seringai Rayganta semakin dalam.
ArLiora@KingHades :
Rionlove@kay,siapa putrimu?! bedebah kecil,pulangkan putri kecilku!!
Rayganta terkekeh menonaktifkan notifikasi dan mulai memakan makanannya sendiri dengan tenang.
"Kakak Rayga kenapa tertawa? ihhh.. jangan-jangan kakak sudah jadi gila karena bekerja terus tidak pernah pulang"
Archana bergidik seolah-olah menatap begitu iba pada sang kakak yang kini terlihat menatap wajahnya aneh.
Masa ia wajah majalah Forbes setampan ini dibilang gila oleh adiknya sendiri? Raygan tertawa sumbang.
Tukhhh...
"ADUHHHH..kakak kenapa pukul jidat Alchi?!!" Gadis cantik itu memekik saat sebuah sentilan cukup keras mendarat di kening mulusnya.
" Makanya jangan suka bicara sembarangan,makan cepat" Ucap Rayganta dengan senyum mengejek puas wajah cemberut sang adik.
Hingga....
Drrtttt.....
Ponsel smartphone itu bergetar.
"Apa?" Suara dingin nan kesal Rayga terdengar.
"Tuan muda....itu...itu...gadis itu kabur setelah mengacak sistem keamanan!! "
Tuttt...
Rayganta menutup sepihak sambungan telepon dari kepala butler vilanya.
"Hmmm....kucing kecil yang nakal rupanya" Rayganta menyerigai dingin dan menatap sebuah foto yang tersimpan di galeri ponselnya
"Larilah yang jauh sebelum kaki kecilmu tak akan bisa membawamu lari lagi nantinya"
Senyum penuh arti itu terbit hingga pekikan histeris para wanita yang sedari tadi tertahan pecah seketika.
Dewa maut yang begitu agung!.
...⚜️...
...TBC...
Maaf lama ya ,El lagi flu kepala pusing jadi susah cari ide🤒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
jadi sedih saat baca part ini kesedihan ditinggal org tersayang membawa kesedihan terus menerus
2023-05-15
1
AshaREALME
mau di manapun BE generasi ketiga bermukim tetaplah the King ... n berhubung BE 2 belum pensiun nggak ada salahnya di negara Anggi ... Indonesia nggak kalah dg negara lain , kecuali nilai mata uangnya lalai soal penjahat , tambang n lainnya Indonesia super kaya ...EL is the Best ... semoga sehat selalu
2022-03-07
0
IG: Warnyiwarnyi
dulu aku minta Liora untuk di bikin koma aja trus sadar, tapk kalo tau akhirnya mati juga, sekarang aku berharap Liora di bkkin reingkarnasi aja, dan akan tetap ada dan di terima di keluarga Wijaya
2021-09-19
0