...Vote,like dan komentar ya ❣️...
komennya yang panjangnya sepanjang jalan kenangan kita dari series 1s/d 3 😋
...🌿 H A P P Y R E A D I N G 🌿...
...√...
...√...
Gadis cantik bergaun merah itu berdiri,berbalik dan menunduk dengan begitu anggun.
Riuh tepukan tangan begitu membahana mengisi seluruh ruang aula.
Kecantikan
Ketenangan
Aura pancaran bak seorang putri berdarah biru benar-benar terasa saat gadis cantik itu berdiri tegak menatap para tamu yang memandangnya penuh puja.
"Terimakasih,dan saya ucapakan selamat kepada pasangan kita yang bertunangan hari ini.Mari beri tuan muda Jonathan dan nona Grizela tepuk tangan meriah!" Sang gadis bergaun merah tersenyum kala apa yang ia ucapkan dituruti dengan patuh oleh semua tamu.
Sementara itu Jonathan menatap sosok cantik dengan aura yang begitu berbeda sejak terakhir kali mereka bertemu.Gadis itu,ia terasa berbeda!.
Banyak hal yang tak dikenali lagi oleh Jonathan.
"Siapa kamu?! tidakkah kau merasa telah merusak pertunanganku dan calon suamiku?! adakah kau meminta izin padaku untuk tampil?! betapa tidak beretika!" Grizela berucap tajam meski senyum lembutnya tak pernah luntur.
Merangkul lengan Jonathan sembari memperlihatkan pada gadis bergaun merah itu cincin yang sudah tersemat sempurna di jari manisnya.
Grizela benar-benar baik dalam berpura-pura.
Asline,gadis itu tersenyum begitu indahnya.
Sangat indah hingga tubuh Jonathan serasa di guyur oleh berliter-liter air dingin.
Dante dan Lucinda saling melirik,wajah keduanya sudah pucat kala melihat sosok gadis yang benar-benar mereka tak kenali lagi.
Apakah benar gadis itu Asline Alfarezhi Gradian?.
Apa yang sebenarnya telah dilakukan gadis itu?.
Asline meraih sebuah gelas berisi Jus dari seorang pelayan yang lewat disampingnya.
Meneguk minuman dingin itu dengan anggun sebelum melempar balasan pada pernyataan sarkasme Grizela.
Dante dan Lucinda terlihat mendekat dari ekor matanya.Asline menyerigai dingin yang sangat mampu ditangkap oleh mata jeli Jonathan.
Wajah pucat pasangan Alfarezho itu berubah secepat kedipan mata.Mereka terlihat marah!.
Bibir merah menggoda itu menyerigai dingin.
Yah,mari lihat pertunjukan apa yang akan terjadi?.
Kembali menatap Grizela,tertawa dengan anggun dan menatap Jonathan dengan senyum palsu.
"Oh astaga! teganya....apa kalian melupakan diriku?melupakan nona muda Gradian ini? hah...sakit sekali hatiku" Asline mendesah jenaka,bisikan para tamu mulai terdengar.
"*A*pa kata gadis cantik itu tadi?"
"*Y*ah..yah..dia bilang nona muda Gradian! apa dia sedang bercanda?!"
"*H*ei..kudengar memang ada dua nona muda Gradian selain nona Grizela,kalau tidak salah dia adalah putri dari putra kedua tuan besar Gradian!"
"*B*enar! tapi yang kudengar gadis itu sudah tewas dalam kecelakaan yang menimpa tuan muda Santanu dan istrinya!"
"*T*api..jasad nona kedua itu belum dipastikan karena belum ditemukan sampai sekarang!"
"*K*udengar tuan muda Jonathan dulunya adalah tunangan nona Kedua,siapa itu namanya?! ahhh..nona Asline! benar...benar....."
"*W*ah akan ada drama besar saudara sepupu merebut tunangan saudaranya!"
Deg.....
Tubuh Jonathan semakin menegang, tanganya dengan kasar melepas cengkraman Grizela dan dengan bergetar terulur ingin menyentuh wajah cantik yang sungguh kini bahkan tak bisa ia kenali lagi.
Asline yang dulu bermanik hitam kelam dengan rambut terurai panjang sehitam malam,namun kini!.
Gadis itu memiliki mata berwarna abu-abu cerah yang begitu menawan, rambut hitamnya kini berganti menjadi coklat madu bergelombang.
Pupil Jonathan bergetar.
Apa yang sebenarnya ia lewatkan? bagaimana kehidupan gadis itu dulu?.
"A....Asline? it's that you?" Lirih Jonathan dengan suara bergetar.
Andai,andai dulu ia tak pergi ke Belanda demi menolong sang kakek mengurus salah satu pabrik mereka! andai dulu ia tak langsung percaya ucapan dari keluarga Alfarezho dan paksaan dari ibunya!.
Yah,semua itu hanya andai.
Tangan bergetar itu terulur ingin menyentuh wajah cantik yang kini terlihat begitu dingin,jauh sangat jauh meski sosoknya berada didepan matanya namun,Asline terasa jauh tak tergapai olehnya.
"*D**on't touch me*!"
Deg..........
Tangan itu menggantung di udara,Jonathan mundur dengan kepala menggeleng tak percaya!.
"Kau pembohong! dan kau sudah menghancurkan hatiku yang hanya untuk percaya padamu Jonathan,jadi......mulai sekarang,jangan pernah mendekat dan sentuh aku seperti dulu! aku memang Asline,namun aku juga bukan gadis lemah itu lagi" Asline tersenyum manis,suara tajam penuh nada peringatan itu sudah cukup membuat seluruh sendi Jonathan melemas.
"Asline! ka-"
"A**pa aku suruh kau membuka mulut?! shut up**!"
Grizela menatap benci begitu suara dingin nan penuh hinaan itu menyentak ucapannya.
"Tidak! bukan begitu Asline,mereka...mereka berkata bahwa kamu..kamu sudah...sudah...te-"
"D**an kamu percaya begitu saja?! apa kau seorang pria bodoh?! memuakkan**!" Sinis Asline tak perduli para tamu kini mengangga lebar melihat sisi dingin nan kejam Asline yang bahkan tak mengizinkan putra seorang Fernandes bicara hingga selesai.
Apa benar itu nona muda kedua? putra dari tuan Santanu?.
"Tidak Asline! tidak..aku..aku bisa batalkan semua ini jika kamu meminta! tolong....tolong jangan seperti ini padaku Asline! kita..kita sudah berjanji tetap bersama sejak kita masih anak-anak!!" Panik,Jonathan mencecar panik dengan hati berdebar menunggu balasan dari permohonannya.
Grizela melotot emosi, membatalkan? tidak!.
"Jonathan,bicara apa kamu ini?! kamu tidak bisa melakukan hal seperti ini begitu saja! kau fikir pertunangan ini adalah permainan?! jangan seenaknya Jonathan!" Chintya membalik tubuh putranya dan mengguncang bahu putra bungsunya dengan tegas.
Asline terkekeh dingin,keluarga besar yang sangat menarik!.
Benar! dari dulu memang Chintya tidak benar-benar menyukai dirinya.
Dan itu semua karena cerita masa lalu antara cinta Chintya yang tidak berhasil untuk Santanu!.
Benar, Chintya mencintai Santanu namun pria itu sudah lebih dulu jatuh cinta dengan Amrika,adik kelas dari Chintya saat senior high school dulu.
"*A*pa yang coba dilakukan putri jal*ng ini pada Jonathan?! aku tidak akan biarkan kau merebut calon suamiku!" Grizela menatap wajah tenang Asline berang.
Sungguh,Grizela hendak menerjang dan merobek wajah yang sialnya memang sangat cantik melebihi dirinya,namun genggaman tangan Lucinda mengunci tubuhnya.
"Tenang zela! kau adalah publik figure,dan disini ada banyak mata orang-orang penting yang menyaksikan!" Tekan Lucinda tetap berusaha tenang.
Dante tersenyum palsu,mendekat dengan wajah begitu bahagia layaknya seorang paman yang benar-benar bahagia menemukan keponakannya!.
"Asline...ini..ini benar-benar kamu sayang?! ada apa dengan penampilanmu kini? kemana kamu selama ini? paman dan bibi sangat merindukanmu nak,kami...kami mencarimu sangat keras sejak kecelakaan itu!" Dante mengusap sudut matanya yang berair.
Tentu saja,cubitan tersembunyi pada paha yang dilakukan oleh Lucinda padanya benar-benar berhasil!.
Air matanya keluar dengan sendirinya!.
Asline mencibir dalam hati,namun wajahnya tetap tenang dengan senyum manis yang mampu menghipnotis mata para pria yang menatapnya penuh minat.
"Benar paman! kecelakaan itu benar-benar berdampak besar padaku! selain kecelakaan ada banyak usaha pembunuhan yang mengikuti kehidupanku dan paman Willie,beruntung kami masih hidup sampai sekarang,bahkan untuk sampai disini pun butuh usaha yang banyak untuk tetap hidup!" Asline tersenyum sendu yang mampu membuat perbincangan para tamu semakin memanas.Namun lain dengan mata Dante yang menangkap senyum itu sebagai senyuman mengejek yang menghina dirinya karena selalu gagal dalam rencananya.
Asline tau pasti,pasangan ini tak akan membuka topeng busuknya didepan banyak orang!.
"Lalu bagaimana dengan wajahmu? mata dan rambut-"
"Salah satu upaya pembunuh yang terjadi dua tahun silam merenggut penglihatanku.Tapi...bukankah mata ini sangat cantik paman? rambut...aku bosan dengan rambut hitamku yang dulu" Ejekan yang tersembunyi apik dalam permainan kata,Dante menegang kala kata'paman' terucap disertai dengan senyum penuh arti.
Lucinda maju,suaminya terlalu banyak membuang waktu dengan gadis sampah yang benar-benar membuat darah tinggi Lucinda naik.
"Asline sayang....kenapa gaunmu seperti ini? lihat bahumu sampai terbuka begini,kamu harus jaga kesehatan nak!" Lucinda memulai peran sebagai seorang bibi yang penuh perhatian,menjilat adalah keahliannya sedari ibu Asline masih hidup dulu.
Benar! gaun ini sangat cantik melebihi dress yang dikenakan oleh Grizela putrinya,tidak sudi dirinya membiarkan Grizela menjadi bayangan anak dari Amrika itu.
Lucinda memaki dalam hati.
Asline menunduk dengan bahu bergetar.
Para tamu melihat dengan hati berat,seakan gadis itu tengah menahan tangis.Namun yang sesungguhnya adalah tawa yang tengah ditahan mati-matian oleh Asline yang melihat betapa buruknya wajah busuk kedua orang itu.
"Apa kalian tidak menyayangiku lagi? lihatlah gaun Grizela bahkan lebih terbuka dari gaunku! dan..... bagaimana bisa kalian membiarkan Grizela bertunangan dengan Jonathan saat kalian semua tau akulah calon istrinya! pasangan yang ditetapkan oleh para tetua kedua keluarga? hiks... paman...tega sekali kalian padaku?" tangis palsu Asline pecah,tubuhnya bergetar dengan deraian air mata yang membasahi wajah cantiknya.
Jonathan menunduk merasakan sakit pada hatinya,dan para tamu pria di seluruh ruangan merasakan rasa kasihan yang teramat sangat untuk gadis secantik itu.
Lucinda panik! dan Dante mematung terkejut,sejak kapan gadis lemah itu pandai membalik kata?.
"Tidak Asline...bukan seperti ini maksud bibi!" Lucinda dengan panik buru-buru membantah,telinganya mulai panas mendengar cemohan dari beberapa wanita sosialita sebayanya yang menganggap Lucinda tidak punya hati pada keponakannya yang malang .
Asline mengangguk pasrah,berbalik dan menatap wajah Jonathan yang sudah pucat pasi penuh penyesalan karena tak bisa merubah keputusan yang sudah berjalan .
Gadis dengan wajah sendu itu berjalan perlahan menuju pintu keluar,hari ini misinya berhasil!.
Membiarkan seluruh dunia tau bahwa nona kedua Gradian masih dihidup telah berjalan sukses!.
Asline menajamkan pendengarannya.
"Tuan Dante,apa ini?! kau bilang Asline telah tiada?! dan apa yang kulihat kini?! apa yang akan terjadi jika ayahku tau cucu sahabatnya masih hidup dan kau berbohong!" Bryan ayah dari Jonathan terlihat penuh kemarahan.Bahkan Asline yang sudah berjalan cukup jauh mampu mendengar kata-kata penuh amarah pria paruh baya itu pada Dante.
Asline tertawa begitu semarak dalam hatinya! masa bodoh jika pertunangan itu hancur sekalipun,itu bukanlah urusannya.
Sementara semua orang sibuk bergosip dengan perbincangan panas akan konflik yang nampak akan segera terjadi pada kedua keluarga pebisnis itu,seorang pria dengan tubuh tegap dan wajah tampan nan dingin terlihat berdiri dari lantai dua dengan segelas wine ditanganya.
Pria yang begitu penuh aura kuat sang penguasa.
Menatap kebawah pada pertunjukan keluarga itu dengan senyum penuh arti,wajah datarnya sedikit berubah.
Tersenyum samar!.
"Liar little pussy cat!"
Semua trik kecil itu tidak pernah lepas dari manik tajamnya sedari gadis itu turun panggung,sayang sekali ia tak sempat melihat penampilan panggung gadis itu.
Berbalik dan melangkah pergi tanpa siapapun sadari.
Rupanya tidak sia-sia kedatanganya pada pesta membosankan salah satu koleganya itu.
Ini lebih dari pertunjukan yang menarik!.
Pria tegap dengan tubuh tinggi mengintimidasi itu terkekeh hingga mampu membuat bulu kuduk para wanita disekelilingnya meremang.
Jantan,pria yang memiliki aura kuat yang sangat berbahaya!.
.........🌴..........
Nampak seluruh kepala pelayan menunduk ketakutan sejak kejadian beberapa menit yang lalu.
...# flasback#...
Mobil Porsche berwarna putih itu berhenti tepat didepan sebuah rumah besar bergaya klasik dengan pohon-pohon Cemara besar dikanan-kiri halaman nya.
Asline turun dan dengan kasar membuka pintu utama tanpa perduli kekagetan para pelayan.
Mata gadis itu memicing tajam melihat wajah-wajah asing di rumah besar peninggalan kakeknya itu.
"Berhenti kau!" Seorang maid wanita datang dengan wajah penuh amarah.
Asline menaikan satu alisnya menatap dingin wajah pelayan asing itu.
Dimana para pelayan pilihan ibunya dulu?
"APA KAU WANITA MURAHAN LAINYA YANG DATANG UNTUK MERUSAK ACARA NONA GRIZELA?! PERGILAH TIDAK ADA GUNANYA KAU MEBEROBOS MASUK KE RUMAH INI!" Maid itu bersidekap dada,tersenyum remeh dan merasa kesal melihat wajah cantik yang terlihat acuh itu.
Hingga....
PLAK........
Tamparan keras mendarat di wajah dengan riasan tebal itu.
"Kau hanya seorang pelayan! beraninya kau menghina majikanmu?" Asline terkekeh dingin,dan menatap wajah-wajah terkejut dari para pelayan yang terlihat baru di rumah besar itu.
"Apa...APA YANG KALIAN LIHAT?! USIR WANITA GILA ITU SEBELUM NYONYA KEMBALI!!" maid yang terlihat marah itu menunjuk Asline dengan amarah.
Teman-temannya mendekat dengan wajah marah,bersiap menarik gadis yang mereka tak kenal itu keluar dari rumah besar.
"Kau tuli? beraninya pelayan bertingkah didepan majikan!" kini wajah dingin Asline berubah mengerikan.
Gaun merahnya layaknya sungai darah kala sosok cantik itu terlihat murka.
Asline meraih sebuah kemoceng dari tangan salah seorang maid dengan cepat.
Dan yang terjadi selanjutnya.
"ARKHHHH....."
"AKHHH... perempuan ini gila!!"
Jeritan demi jeritan terdengar kala tangan putih nan lentik itu mengayunkan benda terbuat dari kayu berlapis bulu itu menghantam tubuh para pelayan.
Hingga.
"Nona Asline? " seorang pria tua keluar dengan seragam ala butler.
Wajah tua itu terlihat dengan manik memerah berkaca-kaca.
Grephhhh...
"Hiks...astaga...anda..anda adalah nona Asline! putri...putri tuan Santanu?" Pria tua itu menangis kala sebuah pelukan dari gadis kecil kesayangan dulu ia rasakan lagi,gadis kecil yang kini telah dewasa,tumbuh dengan cantik dan sangat sehat.
"Butler Hans! kakek......." Suara Asline bergetar,tubuhnya memeluk erat tubuh renta sang kepala pelayan.
Lelaki tua yang semasa muda dulu merawat dirinya saat ibu dan ayahnya sibuk bekerja membantu kakeknya.
Dan para pelayan yang melihat kejadian itu seketika menegang,rasa panik dan ketakutan datang saat fakta mencengangkan mereka dengar.
Gadis itu? nona muda kedua !.
...# back off#...
...🍷...
...TBC...
Komen yang panjangnya El tak suka komen "Next" 😋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
flower's
lanjuuttt..
2023-05-30
0
flower's
lanjuuttt..
2023-05-30
0
Triiyyaazz Ajuach
sayang bgt Rayganta nggak liat penampilan panggung Asline, siap" para pelayan dpt hukuman dari Asline
2023-05-15
1