...Vote,like dan komentar ya ❣️...
...🍁...
...H...
...A...
...P...
...P...
...Y...
...R...
...E...
...A...
...D...
...I...
...N...
...G...
...🍁...
Seorang wanita terlihat begitu gelisah ditengah para perias yang kini sibuk merias wajahnya.
Lipstik merah menggoda telah dipoles tipis dibibirnya yang nampak sudah melalui banyak proses di klinik kecantikan.
Entah? hanya saja sang MOU yang tengah merias wajah wanita itu terlihat menahan tawa.
"Nona Grizela,tolong rileks sedikit agar riasan anda tidak rusak.Ingat nona sebentar ini anda dan tuan muda Jonathan akan bertunangan" Wanita dengan gaya fashionable itu menyentak Grizela yang sedari tadi terus mengigit bibir bawahnya terlihat gelisah.
"Kau bisa diam tidak?! tugasmu itu adalah merias diriku agar terlihat lebih cantik! jangan banyak bicara dan sibuk dengan urusanku!!" Hardik Grizela kesal.
Sang MOU mendesah kesal,jika saja bayaran yang diberikan oleh nyonya Lucinda tidak besar,sudah pasti dia tidak akan sudi merias wajah plastik penyayi sombong seperti Grizela.
Ceklek.....
Pintu terbuka dengan kedatangan sosok Lucinda yang sudah terlihat siap dengan gaun pesta glamornya.
"Grizela cepatlah sayang....para besan mama akan segera tiba! kamu harus menyambut calon mertuamu!" Lucinda mendekat dan membantu putrinya bersiap.
"Ma....kenapa acaranya dipercepat coba? persiapan yang Grizela susun jadi berantakkan! kenapa coba ma?!" Grizela menatap sosok ibunya menuntut,wanita paruh baya itu menghela nafas dan mengelus pundak Grizela sayang.
Yah,tak mungkin ia menyentuh rambut indah putrinya yang sudah ditata susah payah oleh para stylish.
Lucinda mengkode para perias untuk keluar.
Setelah diruang makeup hanya ada mereka berdua,Lucinda duduk di sebuah sofa berhadapan dengan kursi rias Grizela.
"Sayang....dengar mama! kamu tau bukan gadis busuk itu sudah datang?! mama tidak mau penyatuan kamu dan Jonathan batal hanya karena kedatangan gadis sialan itu! dengar....mama dan papa sudah berusaha menghentikan setidaknya mengulur waktu kedatangan gadis itu ke rumah besar! ingat...masih untung jika orang-orang suruhan papamu bisa membunuh Asline sebelum dia bisa sampai di rumah besar dan menghancurkan semua usaha kita! Grizela, begitu papamu berkoalisi dengan Tuan Bryan maka jalan kita untuk mencari relasi para keluarga besar lainya akan mudah! terutama keluarga besar tingkat pertama di Eropa!" Lucinda menatap manik berbinar Grizela yang mengangguk paham.
"Keluarga besar pertama? oh...kudengar para pria muda disana masih single mama?! andai saja aku bisa bertemu salah satu dari mereka,maka aku tak masalah menduakan Jonathan!! hahaha...aku ini cantik bukan ma?! jadi tak masalah jika memiliki lebih dari satu pria sebagai batu loncatan!" Kekeh Grizela yang dibalas senyum puas Lucinda akan pemikiran sang anak.
"Yah,andai saja.Tapi para pria itu sangat susah untuk ditemui bahkan jika membuat janji pun belum tentu bisa!" Desah Lucinda penuh dengan niat terselubung.
Grizela bangkit dan memakai Tiara dikepalanya,berjalan meraih set kalung safir hadiah dari keluarga Fernandes.
"Tapi ma...katakan pada Grizela, sebenarnya keluarga besar pertama itu diduduki oleh siapa? Grizela baru di negara ini dan belum tau dengan detail mengenai kasta sosial di sini" Grizela duduk disamping sang ibu yang kini membantu dirinya memakai set perhiasan mahal dari keluarga Fernandes itu di leher sang putri.
"HM........"
Lucinda nampak berfikir sejenak,meraih set anting-anting dan memakaikannya di telinganya Grizela.
" Di negara ini ada 5 keluarga besar yang sangat berpengaruh dan memegang kendali seluruh pertumbuhan ekonomi.Dan hanya lima keluarga itulah yang benar-benar bisa disebut sebagai kaisar konglomerat.Memang banyak keluarga kaya di negara ini,namun mereka hanyalah kekayaan biasa tidak bisa disamakan dengan lima keluarga besar itu,namun Fernandes cukup bisa diperhitungkan karena dia masuk di posisi kelima mengingat bisnisnya sudah merambat di banyak pebisnis kaya bahkan beberapa dari keluarga besar itu sendiri" Jelas Lucinda bersamaan dengan selesainya persiapan Grizela.
Keduanya bangkit dan Grizela segera meraih lengan ibunya.
"Coba jelaskan ma,siapa tau aku bisa bertemu salah satu dari mereka dan tidak membuat malu nanti jika aku mengetahui sedikit saja informasi tentang mereka!" Bujuk Grizela yang benar-benar merasa tertarik akan para putra konglomerat dari lima keluarga besar.
"Keluarga nomor empat,adalah Klan Luksius.Mereka yang memiliki 60% perusahaan media cetak diselurih Eropa,dan yang mama dengar Perusahaan itu bernama Delta Times Magazine.Dan kini putra tunggal dari keluarga kempat ini yang menjadi CEO disana.Dia tampan, mapan dan terkenal tegas.Mama dengar namanya adalah Xain Xandres D'Luksius"
"Keluarga besar nomor tiga adalah keluarga Houston! yah, perusahaan yang menaungi kariermu berada di deretan ke tiga.Dan kamu pasti tau pasti siapa yang kini menjadi pewarisnya? yah... Maximus Lee Houston"
"Peringkat dua diduduki oleh Wishnutama.dan pewarisnya adalah seorang pria muda yang kini berprofesi sebagai dokter bedah! meski mereka tidak sepenuhnya di Eropa,namun pewarisnya cukup sukses menancapkan taringnya di berbagai perusahaan sebagai investor! pria itu kalau tidak salah bernama Diego Wishnutama" Lucinda menjeda penjelasanya begitu tiba di tangga menuruni lantai bawah.
Terlihat kesibukan para pelayan yang mengatur dekorasi dan sang suami yang nampak mondar-mandir dengan ponsel ditelinga pria itu .
"Lantas siapa yang menduduki posisi pertama ma?" Tanya Grizela dengan antusias,entah mengapa jantungnya berdegup begitu kencangnya.
"Clan Wiguna!" Balas Lucinda yang kini sudah berada di depan suaminya yang terlihat gusar.
Grizela merasa waktu berhenti kala mendengar nama dari keluarga konglomerat teratas di benua Eropa itu.
"Papa... bagaimana?" tanya Lucinda yang sudah tak lagi terfokus pada putrinya dan lebih cemas menatap wajah gusar suaminya.
"Para suruhan papa belum berhasil menangkap gadis busuk itu......ada seorang pria asing yang menolongnya dan kini mereka tengah dikejar oleh orang-orang papa! papa hanya berharap setidaknya acara ini selesai sebelum gadis itu bisa sampai kesini!" Bisik Dante yang harus meredam suaranya kala melihat pintu gerbang rumah utama mulai terbuka menandakan kedatangan para tamu.
"Papa pergi dulu menemui kenalan papa,kamu dan Grizela bersiaplah,pasang wajah bahagia kalian agar tak ada gosip miring yang akan membuatku repot!" tekan Dante sebelum pergi .
Lucinda dan Grizela menatap kepergian Dante dengan senyum penuh arti.
"Ma...mama belum menjelaskan detail keluarga besar Wiguna!" Grizela bertanya dengan wajah penuh harap.
"Hahaha..kenapa dengan putriku ini? apa kau tertarik dengan para pangeran Wiguna itu? tenang sayang...kamu harus memegang kuat dulu dukungan Fernandes,setelah itu kita bisa mencari cara demi meraih dukungan para pangeran impianmu! mama dengar Clan itu memiliki empat orang pewaris" Bisik Lucinda tak ingin siapapun mendengar ucapannya bersama putrinya.
"Empat?" Grizela mendekat penuh minat.
"Haha.. Raider Leanders Wiguna dan kembarannya Raino Leanders Wiguna,mereka adalah putra dari Arion Drew Leanders Wiguna Raino ini adalah seorang Casanova! Carilah cara untuk mendekati pria itu. Nah...sedang putra dari Arkansas Lysander Wiguna adalah Arshenio Devilio Wiguna dan Rayganta Alzeus Theodore Wiguna" Jelas Lucinda tanpa sadar wajah memerah putrinya begitu mendengar nama terakhir yang ia sebutkan.
"Ray....Rayganta Alzeus Theodore Wiguna! nama yang begitu jantan dan sangat mengagumkan...oh astaga...jantungku berdebar-debar dengan hebatnya!!" Grizela bergumam samar hingga tepukan pada bahunya terasa oleh perbuatan Lucinda.
Gadis itu mengeryit binggung kala melihat wajah pucat sang ibu begitu ia selesai berbicara.
"Ada-apa ma?" Grizela bertanya dengan wajah penuh tanya.
"Mama peringatkan jangan coba-coba mengusik putra mahkota Zeus itu! dia..dia pria yang sangat berbahaya Zela! mama dengar....pria itu memang memiliki wajah sangat begitu rupawan dan mungkin para dewapun akan iri melihat pahatan sempurna tuhan dari sosok putra sulung tuan muda Arkansas itu! tapi...tapi... dia...dia...Pria itu terkenal dingin,tanpa emosi,tidak manusiawi dan sangat kejam! tidak ada seorangpun wanita yang berhasil mendekati pria itu.. rumor yang mama dengar.....putra mahkota Wiguna itu adalah psikopat berdarah dingin!! jangan pernah berfikir menjadikan pria itu sampingan dari Jonathan!!" Ancam Lucinda sebelum berlalu mengikuti langkah Dante.
Grizela menatap wajah panik sang ibu dalam diam, kepergian Lucinda disambut senyum merekah dari Grizela.
"Tak masalah jika putra mahkota Zeus itu tak bisa aku dapatkan! lalu...wanita lainpun tak akan bisa! lagipula masih ada para pria lain di Clan itu yang mungkin bisa terjerat olehku! Raino....mungkin pria itu bisa menjadi batu loncatan untukku mendekati putra mahkota Zeus yang begitu sempurna!! hahaha..tidak ada seekor lebah pun yang menolak bunga yang cantik!" Grizela terkekeh mengangkat dagunya tinggi dan berlalu menemui para tamu yang hadir.
.........⚜️.........
Raino.Pria tampan dengan kaca mata hitam itu mengeram kesal kala melirik sosok wanita asing disampingnya itu justru terlihat melamun sementara dia tengah sibuk menyelamatkan mobil BUGGATI milik Ryuga dari sederetan peluru yang terus melesat.
Berzig-zag, berputar 360° sudah dilakukan Raino kala para pengejar itu justru terus mengikuti mereka bahkan disaat masuk ke kawasan hutan perbatasan.
"HEI GADIS ANEH! BISAKAH KAU TIDAK MELAMUN DAN CEPAT BANTU AKU!!" geram Raino.
Tes......
Deg......
Raino mematung.
Wajah pucat nan dingin itu tiba-tiba mengeluarkan air mata dari manik cerah nan indah itu.
"Hei..kau kenapa gadis aneh? masa karena suaraku saja kau menangis?!"Raino menjadi panik sendiri,sungguh! seumur hidup dia tak pernah perduli dengan tangis wanita selain keluarganya.
Namun entah bagaimana dengan sosok asing yang pertama kalinya ia merasa menjadi pria terbodoh sedunia!.
Bukan,gadis itu bukannya menangis lebay seperti para wanita diluar sana menangis.
Namun,gadis asing itu hanya diam dengan tatapan kosong dengar air mata yang mengalir deras!.
Raino pusing!.
Pria itu menghentikan mobil sejenak kala mobil pengejar terlihat cukup jauh dari jarak mereka .
Raino akhirnya mengerti saat gadis itu melihat sebuah figur dari layar ponselnya.
"Hah... kukira kenapa,kau menangisi pria jelek itu?! ayolah jadi gadis jangan terlalu lemah! jika kau menangis terus bahkan tanpa suara seperti ini,kuyakin kau akan sakit sendiri! lagipula kau mau mati disini ?! oh come on!! be a strong women without a man!! you can do that!!" Sentak Raino entah bagaimana hatinya merasa iba.
Entah bagaimana hatinya yang sudah ia buang bisa kembali merasakan perasaan manusia, saling perduli!.
"Kau...kau lihat sebuah berita di layar besar di pinggir kota sebelum kita memasuki kawasan ini? dia..pria itu adalah teman kecilku sekaligus pria yang ditunangkan kakek untukku.Pria yang dulu berjanji akan selalu ada untukku,namun kini dia bersama wanita lain.Hahaha...putri dari pembunuh keluargaku!" Asline tertawa nanar,meremat kuat ponsel Android mahal itu dan menatap sosok pria disamping dirinya pilu .
"Maukah kau bermain sebuah game penghancur denganku?! kau bisa melepas sedikit beban dihati dan mungkin kembali untuk membalas mereka! pertama habisi dulu orang-orang itu! kau bisa mengemudi?" Raino menyerigai bengis.
Asline merinding namun tak lama kilat matanya berubah dingin.
"Aku bisa " balas Asline tegas.
Raino terkekeh,berbalik cepat kearah kursi belakang.
Pria itu dengan cepat membalik kursi penumpang dan apa yang dilihat Asline setelahnya mampu membuat jantung gadis itu seakan hendak melompat keluar.
"let's sing a song!!"
DORRRRR......
Bulu kuduk Asline berdiri kala sebuah peluru menembus kaca jendelanya,beruntung Raino dengan sigap menarik tubuh gadis itu menyender rapat pada kursi mobil.
"Kau..kau... apa? bagaimana benda ini bisa kau milikki?! kau ini sebenarnya siapa?!" nafas Asline memburu panik.
Apakah ia tanpa sadar jatuh kedalam sesuatu yang lebih berbahaya dari melarikan diri dari para suruhan Dante?.
"Nikmati saja dan kemudikan mobil ini secepat yang kau bisa! aku....akan bermain!!"
Baiklah cukup!....
Darah Asline seakan terpompa lebih cepat!.
Seringai dan tatapan predator pembunuh dari Raino cukup membuat dirinya sulit bernafas.
Apakah pria itu sosok monster berbahaya? dan dirinya dengan bodoh membawa dirinya pada sosok mengerikan itu!.
Asline menutup mata dan mencoba percaya saat musik dan suara dari seorang penyanyi terkenal mulai terdengar.
Sountrack dari salah satu series the Avengers terdengar menyentak keras .
Asline terbawa perasaan membakar emosi kala Raino menyerigai padanya dengan dua buah senjata api sudah ia arahkan kearah kiri dan kanan.
"Dengar, jalan dan naikan kecepatan!" titah Raino mulai bersemangat kala para korbannya mulai mendekat.
Asline mengangguk dan dengan cepat menginjak pedal gas.
supercar itu melaju kencang dengan kecepatan luar siapa.
Jangan remehkan mobil mewah produksi Hara Speed dan Fast .
Ryuga benar-benar seorang pencinta kecepatan!.
Bahkan James akan kalah jauh jika dibandingkan dengan putra dari Ryuiji itu.
"KITA KEMANA?!" Asline berteriak kala suara tembakan mulai menghujani mereka.
Bip...
Trackhhh...
Asline membola horor kala melihat mobil BUGGATI itu tiba-tiba membuka lapisan baja demi melindungi body mobil .
Mobil yang sangat canggih!.
"IKUT BERNYANYI DENGANKU DAN BANTAI MEREKA SEMUA!! HAHAH..ITS SO AMAZING GAMES!!" Raung Raino kala seluruh pengisian peluru telah selesai.
Deg.....
Moncong dua senjata Raino terarah pada posisi siap tembak.
Kanan dan kiri.
Asline bahkan merasakan gemetar kala dingin senjaya api itu menyentuh kulit lengannya yang tengah menyetir.
apakah dirinya akan hidup jika mempercayai pria itu?.
Asline mulai memasuki mode serius kala seluruh body mobil telah terlapisi baja dengan sempurna.
...⚜️...
...TBC...
Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak 💘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Diniey Hasan95
mimpi nya disiang bolong
2024-06-22
0
Fiora Vyan
yep... bunga yg cantik tapi bau busuk
bunga bangke iiiuuuuuhhhhhh........
2023-11-01
0
Rika_Faris
berarti asline ini dtg jauh2 ke london modalnya apa thor???
nodal nekat doank, g bisa apa2?
aku pikir setidaknya dia bisa bela diri dan pake senjata.
tampang dingin apaan, kalau ujung2nya nangis..
2023-09-25
0