...Vote,Like dan Komentar ya............
...🍁...
...H...
...A...
...P...
...P...
...Y...
...R...
...E...
...A...
...D...
...I...
...N...
...G...
...🍁...
7 tahun berlalu........
Seorang pria dewasa lengkap dengan jas putih seragam dokternya memasuki sebuah ruangan bernuansa cream lembut.
Sebuah kamar seorang gadis muda yang begitu terasa teduh dan hangat,namun sangat berbanding terbalik dengan kepribadian sang gadis pemilik kamar.
Gadis cantik dengan wajah yang selalu tersenyum manis namun menyimpan berjuta bahaya!.
Kamar mewah nan elegant yang begitu menyimpan apik sisi lain dari sang pemilik.
Sejak saat itu........
Malam itu,setelah penembakan yang dialami oleh Asline keponakannya.Willie sungguh menyesal telah memberikan izin pada gadis itu untuk kembali ke Moskow,yah meski dirinya sendiri juga ikut menemani. Willie sungguh tidak akan pernah setuju jika ia tau kejadian buruk penembakan itu akan terjadi.
Kini Willie maupun Asline tinggal tersembunyi di Indonesia,Willie selama masa itu sudah menempa Asline dengan berbagai pengetahuan pasar saham,seluruh aset Gradian dan bagaimana cara menghadapi para pemegang saham.
Dulu saat gadis muda itu masihlah seorang gadis kecil,kejadian penembakan 7 tahun lalu terus diikuti oleh sederetan rencana pembunuhan lainya yang harus mereka hadapi begitu terlihat di Moskow.
Hanya untuk mengunjungi makam dan berakhir hampir mati ditangan Dante dan anak buahnya
Kini manik indah itu telah terbuka seutuhnya,dan Willie paman dari Asline tersenyum tipis melihat wajah dingin keponakannya itu yang baru saja terbangun di pagi hari.
"Paman,kenapa paman datang pagi-pagi ke rumah dan kini sudah ada di kamar Line?" Gadis cantik itu meraih sembarang rambut panjangnya dan mengikatnya asal.
Menatap wajah teduh sang paman yang tak terasa kini sudah kepala tiga.
"Line....maafkan paman,sepertinya kamu harus segera pindah dari rumah ini dan paman sudah carikan lokasi baru untuk kamu tempati! mereka menemukan rumah barumu girl,dan paman tak mau kamu kembali masuk rumah sakit jika bertahan! sebentar lagi...saat kau memperoleh gelar S2 maka kita bisa menyerang balik" Willie mengelus pucuk rambut lembut keponakannya dan duduk disamping ranjang gadis itu.
Asline menghela nafas.
Sampai kapan? sampai kapan dirinya harus sembunyi dan pamannya harus kesulitan lagi dan lagi mengganti identitasnya?.
Asline sudah lelah!
Dan kini ia bukan lagi gadis kecil yang hanya bisa bersembunyi dibalik punggung sang paman demi menghadapi paman lainya,kini ia adalah seorang gadis muda yang bahkan tidak takut menantang maut demi merobek dan menumpahkan darah dari pembunuh keluarganya.
Menghela nafas dan gadis itu bangkit lalu duduk tepat dihadapan sang paman dengan sebuah kursi meja rias yang ia tarik agar bisa berhadapan dengan wajah sendu pria dewasa itu.
"Paman...kita tak bisa bersembunyi selamanya.Dante......jika kita bersembunyi terus darinya,maka dia hanya akan terus mencari cara membunuhku kapan saja dan tentu itu akan mudah saat orang-orang bahkan tidak tau bahwa aku masih ada.paman....jika aku tiba-tiba muncul dan terus dapat dilihat oleh semua orang,dia tidak akan punya begitu banyak kesempatan untuk membunuhku! ini sudah.....7 tahun sejak itu,dan mereka terus mencari cara melenyapkan nyawaku! sejak umurku 13 tahun ,dan ini terakhir kali mereka mencoba melenyapkan diriku paman!" Asline berucap dingin dengan wajah datar menatap wajah berfikir sang paman.
Benar.
Willie bahkan harus kehilangan istrinya akibat rencana pembunuhan dari Dante .
Dan kini hanya tinggal mereka berdua,garis langsung keturunan Gradian!.
"Paman apa informasi yang paman dapatkan itu benar? mereka tidak lagi di Moskow dan memegang kendali dari rumah besar? rumah besar di London?" Gadis itu akhirnya menanyakan tentang apa yang ia dapat dari salah satu informannya.
"Benar,rumah besar telah mereka tempati dan hanya orang kepercayaan Dante saja yang tetap tinggal dan menghandle Gradian Hotel.paman tidak tau apa kamu sudah dengar ini? namun ini tentang Fernandes!"
Deg.....
Tubuh gadis cantik itu mematung.
"Apa yang terjadi?" Asline bertanya dengan suara samar namun masih mampu ditangkap oleh Willie.
"Paman tidak tau garis besar apa yang sebenarnya terjadi 7 tahun yang lalu,namun tuan besar Fernandes menyetujui permintaan Dante untuk menghapus pertunangan kamu dan Jonathan,dan yah...kini Grizela yang akan menggantikan posisimu!" Willie menatap wajah datar Asline yang benar-benar kini sudah tak ada lagi ekspresi yang dapat ia baca seperti dulu.
Gadis cantik itu benar-benar pandai menyimpan emosinya,perasaan yang telah terkubur dan gadis itu kini bak sebuah boneka cantik yang tak bisa ditebak.
"Apa yang Jonathan lakukan?" Tanya asline dengan wajah tak memperlihatkan perubahan emosi apapun.
"Dia menerimanya! dan paman rasa.....dia memang bukan lagi sahabat kecilmu yang dulu! dia sama saja dengan pria diluaran sana yang mudah tergoda! kau tau Line? Grizela kini seorang penyanyi yang tengah naik daun,dan bukan hal sulit untuk membujuk Fernandes memilih Grizela menggantikanmu,lagipula kedua orangtuanya kinilah yang duduk diatas keluarga Gradian dan seluruh asetnya!" Willie berucap dengan senyum sarkas mengingat mantan keluarga tunangan Asline dulu,yah mantan! karena kini Asline bukan lagi bagian dari rencana pertunangan itu.
"lantas apa? kamu punya rencana?" Willie menatap senyum manis Asline yang dirinya tau benar ada sebuah rencana matang disana.
"Berburu atau diburu!" Smirk dari wajah cantik itu benar-benar mengundang gelak tawa dari Willie.
"Pertunangan atau apa? persetan!" Gadis itu bangkit dan berjalan menuju sebuah rak besar dengan sebuah patung seekor kucing ditengah-tengahnya.
.........⚜️.........
"Hahahaha....aduh mama! lihat setelah begitu lama menanti! akhirnya...akhirnya Jonathan dan aku akan bertunangan!! oh...astaga...papa dan mama memang hebat! tapi...apakan papa benar-benar setuju menampung anak haram dari ayah Jonathan disini?" Gadis dengan rambut bercat pirang itu memeluk lengan Dante dan bertanya dengan manja disana.
Dante mengelus rambut putrinya,Lucinda tersenyum manis menatap kedua sosok itu.wanita berusia 39 tahun itu meraih segelas jus buah dan meneguknya dengan anggun.
"Dengar sayang....inilah harga yang ditawarkan oleh tuan Bryan Adams atas pembatalan perjanjian pertunangan Asline dan Jonathan dulu,kau tau sayang? membujuk tua Bangka keluarga Fernandes itu bukan perkara mudah! lihat bahkan kita harus menunggu bertahun-tahun demi melunakkan keras kepala pria tua itu! beruntung Asline gadis busuk itu tidak berani menampakkan wajahnya di Moskow lagi setelah serangan teror yang papa berikan padanya dan Willie! nah sekarang nikmati saja ,bukankah kau sudah lama begitu ingin bersama Jonathan?" Dante tertawa melihat senyum malu-malu putrinya.
"Benar...jika keluarga kita bisa menggandeng Keluarga Fernandes sebagai relasi,mama yakin...jalanmu sebagai seorang penyanyi akan sangat mulus sayang,bahkan kontrak-kontrak dari agensi besar itu akan datang sendiri nanti!" Lucinda tertawa anggun menatap wajah sumringah putri kesayangannya itu.
"Ia mama benar! selama Asline itu tidak terlihat lagi,maka semua orang hanya akan melihatku bukan gadis busuk itu! hahaha...papa..mama..kalian hebat!" Grizela begitu senang hingga gadis itu tertawa dengan lepasnya.
Ketiganya tak sadar akan sosok pria tampan yang berdiri jauh dibelakang mereka dengan tangan terkepal.
drap....drap....drap.......
Suara langkah kaki berlari tergesa-gesa bahkan sosok itu tak menyadari akan sosok pria dewasa yang berdiri tak jauh dari pintu masuk.
"TUAN...HAH...TUAN...GADIS.....GADIS ITU DATANG!!!"
PRANK..........
Gelas wine Dante jatuh saat itu juga.
Grizela menegang kaku menatap anak buah ayahnya itu dengan raut wajah tak percaya.
Lucinda? wanita itu terdiam kaku dengan manik membola.
Apa ini? benarkah gadis itu adalah gadis yang mereka bicara sedari tadi? mengapa ia kembali?.
Seketika awan panas menyelimuti ketiga orang itu.
Deg......
"*A*pakah itu kamu dik?"
Senyum haru itu terbit dan pria itu berbalik pergi dengan cepat tak perduli akan reaksi orang-orang didalam sana.
.........⚜️..........
Sepasang manik indah dari seorang gadis cantik baru saja terbuka.
Gadis cantik dengan surai hitam panjang bergelombang lembut itu baru saja terbangun saat suara pemberitahuan pesawat telah terdengar.
Senyum manis itu terbit.
Turun dari pesawat dengan sepasang kaca mata hitam yang menutupi manik indahnya.
Sosok indahnya berjalan anggun tak perduli tatapan mata yang kini terarah sempurna memandang dirinya.
Sosok cantik dengan tubuh yang ideal.
Cantik...
Kulit indah putih eksotis....
Rambut panjang coklat gelap yang terlihat berkilau terkena sinar hangat sang mentari.
Hidung mungil nan mancung serta bibir tipis yang begitu cerah pink merekah.
"*She's look beautiful!"
"Apakah dia seorang model?"
" Betapa indahnya!"
" Gadis itu terlihat sombong*"
"*C*antik memang? coba senyum pasti bertambah cantik!"
Bla....bla....bla....
"Miss Gradian?" Sosok acuh itu berhenti kala suara seorang pria muda memanggilnya.
Tak peduli keadaan sekitar yang terus menatapnya.
Gadis itu menaikan alisnya malas.
"Maaf Miss,saya Ronal saya adalah orang suruhan dokter Willie yang ditugaskan mengantarkan mobil ini untuk Anda bawa!" Pria muda itu memberi kunci sebuah mobil dan berlalu setelah Asline mengangguk dan menerima kunci mobil itu.
Berjalan keluar Bandara.
"Great!" Gumam Asline begitu melihat sebuah mobil Ferarri terparkir apik diantara jejeran mobil yang terparkir di area bandara.
Wajah cantik itu tetap datar,berjalan memasuki mobil dengan tatapan kagum para pengunjung bandara lainya.
Bremmmmmm....
"London....Alfarezho! i'm here" Smirk penuh rencana itu terbit kala angin lembut menerbangkan helaian rambut panjangnya.
Angin segar pagi hari yang hangat menyapu wajahnya yang begitu dingin tanpa gairah.
...........⚜️...........
"Apa yang terjadi? bagaimana ini bisa sampai terjadi dibawah hidungku?! sudah sampai mana gadis itu?! Dimana dia?!! " Dante meraung murka.
Dirinya menatap jejeran anak buahnya yang selama ini bertugas menjadi mata-mata Asline di manapun gadis itu berada.
"Cctv Bandara internasional London menampilkan sosok yang diduga nona Asline baru saja turun dari pesawat pukul 7 pagi tadi! dan jika diperkirakan waktu jika nona Asline dari bandara kearah rumah besar,diperkirakan dia akan tiba pukul 11 siang!" jelas seorang pria yang tengah memantau cctv yang berhasil dirinya retas dari bandara.
Dante memijit pelipisnya berang.
"BAGAIMANA GADIS BUSUK ITU BISA KEMBALI SAAT KITA BAHKAN BISA MEMBUAT IDENTITASNYA TIDAK PASTI?! BAGAIMANA DIA BISA NAIK PESAWAT?! IDENTITAS PASPORT SIAPA YANG KINI DIA GUNAKAN?! " Amuk Dante yang benar-benar merasa emosi.
Susah payah dirinya meyakinkan para pemegang saham bahwa sang pewaris sudah tewas! lalu bagaimana jadinya jika tiba-tiba sang pewaris sah itu muncul?.
Dante merasa kepalanya hampir pecah dengan kejutan tiba-tiba ini!.
" Tuan...tidak ada penumpang atas nama Asline Alfarezhi Gradian! dia...kami menduga nona Asline memakai paspor yang dirinya tukarkan dengan seorang mahasiswa pertukaran dari Indonesia Inggris! kami perkirakan dia melakukan itu saat masih di Indonesia,sedang waktunya kami tak tau pasti!" terang hacker yang sudah lama bekerja pada Dante untuk memata-matai kehidupan Asline.
Dante mengerang,pria itu jatuh menyandar pada sandaran kursinya dengan lelah.
"Perlihatkan fotonya saat turun dari pesawat!" titah Dante gusar.
Kini semua mata memandang kearah sebuah layar LCD cukup besar yang kini terlihat sosok gadis cantik dengan aura begitu misterius .
Prankkkkkk....
Dante mulempar sebuah asbak dan menghantam layar LCD itu hingga pecah.
"BENCANA!! " raung Dante murka.
Tanpa banyak kata pria paruh baya itu berlari keluar sembari menelpon asistennya untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para pemegang saham di Moskow.
Konferensi Vidio.
........⚜️.........
Suasana disebuah Kediaman besar dengan bangunan bergaya klasik nan mewah itu benar-benar kacau.
Para pelayan berjalan gusar kesana-kemari entah melakukan apa.
Lucinda berjalan bolak-balik sembari melirik kearah gerbang kediaman Gradian itu dengan gusar.
"LOX....CEPAT PERGI DAN PASTIKAN GADIS ITU TIDAK BISA SAMPAI KEMARI! LAKUKAN APAPUN BUAT DIA TIDAK BISA KEMBALI!!" Lucinda meraung kala Dante kini tengah sibuk mengumpulkan para pemegang saham di suatu restoran untuk melakukan vidio,tidak mungkin ia melakukan dirumah besar kala mata-mata putranya,Sagara begitu banyak disana.Ia harus segera menarik dukungan mereka, para tua bangka rakus itu agar tidak sampai terpengaruh akan kedatangan sang pewaris yang sesungguhnya.
Sosok pria berjas hitam dengan sebuah Earpiece dan wajah dingin mengangguk pada Lucinda, berbalik cepat diikuti beberapa orang bodyguard keluar dari rumah besar.
..........🍁..........
Mobil Ferarri hitam itu melaju dengan kencang berzig-zag diantara puluhan kendaraan roda empat yang memenuhi jalan utama ibu kota Inggris itu.
WUSHHHH......
Manik gadis itu membola kala sebuah mobil Bugatti merah terang menyalip mobilnya.
Asline menaikan satu alisnya sinis,menginjak pedal gas dan menyalip kembali mobil Bugatti itu dengan mudah.
Menyerigai kala mobil mereka melaju sejajar.
"WOW....kau ingin bertanding nona?! " seorang pria tampan dengan wajah menyebalkan terlihat menoleh dari sisi Buggati.
Menyebalkan....
Asline mendengus dan menginjak lebih keras pedal gas mobilnya.
"MENANTANGKU HEH?! BAIKLAH KALAU KITA MELAJU HINGGA TOWN CITY! KAU MENANG AKAN KUBERI KAU MOBILKU!!" Teriak pria itu bak angin lalu,Asline melaju semakin kencang menyalip beberapa mobil didepannya.
Pria yang terlihat lebih tua beberapa tahun darinya itu mendengus.
Wussshhhh....
"BAGAIMANA HEH? MOBILMU ITU JUAL SAJA!" Ejek pria asing itu saat berhasil menyalip dan kini tengah berzig-zag menghalangi laju mobil Ferarri Asline.
"Brengs*k apa maumu?!" tanya Asline kala mobil mereka kembali sejajar.
"Tantangan! bagaimana jika aku menang kau jadi kekasihku? akan kuberikan mobil lebih mahal dari rongsokanmu itu!" jenaka pria berkaca mata hitam itu,terlihat sangat menyebalkan dimata Asline.
"Mati saja kau!" Kesal Asline yang tanpa sadar membuka sedikit ekspresi diwajahnya.
Asline mengeryit binggung kala mobil pria itu justru mundur.
Hingga...
BRAKHHHH...
"WHAT ARE YOU DOING?! ASH*LE!!!"
Asline memekik kala bamper mobilnya ditabrak dengan cukup keras dari belakang.
...🍷...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Rika_Faris
sebenarnya rambutnya warna hitam atau warna coklat thor??
sebelumnya dibilang surai hitam sekatang dibilang rambut coklat gelap
2023-09-25
0
Triiyyaazz Ajuach
lgsg panik kau Dante , siapa yg nabrak Asline
2023-05-15
0
MARY DICE
makin seru.. semangat asline kamu pasti bisa
2022-10-25
0