...Vote,like dan komentar ya ❣️...
...🍁...
...H...
...A...
...P...
...P...
...Y...
...R...
...E...
...D...
...I...
...N...
...G...
...🍁...
Kegelapan malam mengintai,sepasang manik yang menembus kegelapan malam itu menatap dingin pada sebuah rumah mewah seorang pria yang dikenal sebagai politikus cukup berpengaruh di ibu kota.
Diatas sebuah pohon besar,seorang pria dengan pakaian hitam lengkap dengan sarung tangan kulit hitam disertai masker dan sebuah tropong yang menggantung apik dilehernya,pria dengan aura mencekam itu mengintai dalam keheningan malam.
Dibawah sinar rembulan dan angin yang terasa lebih dingin dari biasanya.
Pria itu.
Membawa kematian!.
Suara gema jam menunjukkan tengah malam.
Para penjaga bersiap berganti shift.
WUSHHHH....
Dengan satu kali lompatan,pria muda itu berhasil tiba di lantai balkon kamar lantai tiga.
Sebuah belati dengan bentuk setengah bulan sabit keluar dari balik rompi bagian kiri.
Krakhhhhh....
Dengan sangat perlahan dan tenang,pintu balkon kamar utama itu terbuka.
Pria muda dengan tatapan mata begitu tajam nan dingin itu berjalan kearah nakas samping ranjang dimana sepasang suami istri tengah tertidur,dan terlihat jelas apa saja yang baru saja terjadi dikamar itu.
Aroma sp*rma tercium dimana-mana,underware dan sejenisnya tersebar dilantai kamar.
Manik pria muda itu menajam,berjalan bak sosok tak kasat mata.Tanpa aura keberadaan,tanpa suara,hening dan begitu tak terdeteksi.
Sosoknya kini berhenti,berjongkok dan mulai meraih sebuah obeng mini.
Beberapa detik telah berlalu.
Klik.......
Seringai sang pembunuh terbit kala semua sistem keamanan segera mati tanpa alarm pemicunya bereaksi.
Tombol merah tepat dibawah sebuah laci disamping ranjang besar sang korban sudah dirinya rusakkan dengan mudah.
Setelah menangani alarm keamanan,sang pembunuh membuka laci atas dan meraih sebuah Glock Eagle yang disembunyikan oleh korbanya.
"Benda ini tidak cocok untukmu tua bangka! tikus rakus seperti dirimu lebih cocok mati dengan benda ini..well...mari biarkan kau nikmati sedikit waktu sebelum kubuat kau tidur untuk selamanya!" Smirk bengis sang Zeus terbit mengerikan.
Pria muda itu membuka masker wajahnya, berbalik dan berjalan menuju sebuah sofa.Duduk santai disebuah sofa sembari meraih sebotol anggur yang tersedia di meja kecil samping sofa.
Kamar yang benar-benar cocok sebagi tempat eksekusi!.
Kamar luas dan kedap suara,hingga suara-suara menjijikan dari sang empu kamar tak terdeteksi sampai ke telinga orang-orang diluar kamar.Yah,selain tombol merah berbunyi tidak ada yang bisa memasuki kamar kecuali sang empu mengizinkan.
Dan yah,sang Zeus terkekeh bengis.
Glek.....
Satu tegukan dan anggur merah itu terasa membakar tenggorokannya.
Pria muda itu mengetuk tepi sofa dan lidahnya mulai bermain didalam rongga mulut .
1 detik......
Tik tok tik tok........
Sang Zeus mulai menghitung mundur.
" Waktu telah habis!"
DORRRRR...........
DORRRRR...........
Dua tembakan melesat sekali bidikan.
"ARKHHH.......... SIAPA.... SIAPA KAMU?!" Pria paruh baya yang tidur tanpa sehelai benangpun itu terbangun dengan rasa kaget luas biasa,ia menjerit kala paha kirinya tertembus sebuah peluru yang melesat entah dari mana,hingga dirinya terbangun dan melihat seorang pemuda tampan.
Sedang sang wanita sudah tewas dengan dagu hingga kepala atas tertembus peluru.
Yah, sang Zeus memiliki gaya menembak berbeda.Pria muda itu bisa membidik dalam posisi manapun dirinya suka!.
Wajah bak pahatan dewa, sangat tampan dengan aura mematikan.
" Siapa aku? well..?" Pria muda dengan tatapan mematikan itu menyerigai.
Sedang,pria paruh baya itu sudah berkeringat dingin sambil menekan paha kirinya yang tertembak.
Meringis sembari terus siaga kala alarm dalam benaknya sungguh berbunyi nyaring.
Pria paruh baya itu meraba laci kala sosok muda itu nampak bermain dengan short Gun miliknya,memutar benda itu dengan jari telunjuk sembari menatap bak predator yang tengah mempermainkan mangsa.
"Let me tell you.... I'm your Angel of death!"
Deg........
Pria paruh baya itu mengigil kala senyuman manis dari wajah malaikat itu sangat menakutkan.
Menyeret tubuhnya turun dari ranjang berusaha menggapai tombol darurat.
BRUKHHHH...
Tak perduli lagi rasa malu kala tubuh tak lagi terbalut apapun,pria paruh baya itu jatuh menghantam lantai menyeret tubuhnya menuju laci.
Hingga....
Deg.........
Bola matanya bergetar panik,tubuhnya mengigil ketakutan.
Benda penyelamat dirinya hancur!.
Pria paruh baya itu berbalik kala mendengar kekehan bak melody kematian itu.
Taph....taph....
"Jangan.... JANGAN MENDEKAT!!" jerit pria paruh itu panik.
Darah dari pahanya sudah tergenang mengotori lantai marmer kamarnya.
"K****au manusia busuk! lihatlah tumpukan harta timbunan dari perbuatan kotormu" Suara berat nan dingin menusuk itu mengalun mengerikan.
"PENJAGA!! TOLONG...SIAPAPUN TOLONG AKU!! PENJAGA....PERGI... PERGI KAU BEDEBAH IBLIS!!!" jerit Pria paruh baya itu berteriak ketakutan.
Putus asa....
Pria itu benar-benar ketakutan setengah mati.
"Kau...arkhhh..kau mau uang?! aku..aku akan berikan berapapun yang kau inginkan! tapi.. issss...tapi tolong lepaskan aku,ampuni nyawaku!!" Pria itu memohon belas kasih.
Bersujud dengan kedua tangan tertangkup penuh permohonan putus asa.
"K****au tau... seseorang memberiku 5 Triliun hanya untuk melihat kepalamu lepas dan yah...harga itu cukup bagus menarik minat" Pria muda itu bangkit.
Sringgggggg.....
"TIDAK...TIDAK......."Pria paruh baya itu menatap sebuah kotak tempat menyimpan tongkat golf,dengan wajah menahan kesakitan ia bangkit berlari tertatih kearah samping ranjang sisi sang istri yang sudah tewas.
Sang Zeus menyerigai,menangkap tujuan dari mangsanya itu dengan malas .
"Well...Bad games!" Kekeh sang Zeus dengan manik berkilat dingin.
DORRRRR.....
"ARKHHH!!"
BRUKHHHH.....
Tubuh pria paruh baya itu tumbang kala sebuah peluru menembus belakang lutut kanannya.
"Rupanya Glock Eagle ini cukup bagus! tapi permainan ini terlalu membosankan pak tua, bagaimana jika kita sedikit bermain?"
Tubuh malang korban sang Zeus benar-benar menyedihkan,kedua kakinya penuh darah kini.
Kiri dan kanan .
Deg.......
Mengigil dengan air mata penuh permohonan,namun katana panjang nan tajam itu kini sudah berada di depan mata.
Crashhhh....
ARKHHH.........
Menjerit dan meringkuk dengan menyedihkan.
Satu tebasan cepat merobek perut pria paruh baya itu dengan telak.
Nafas pria paruh baya itu memburu dengan sorot mata penuh keputusasaan.
.............⚜️............
Hujan deras turun mengguyur kota,langit malam benar-benar gelap tak berbintang.
Sepasang kaki jenjang berbalut pantofel hitam berjalan memasuki sebuah area pemakaman.
Tak ada rasa takut.....
Kesunyian.....
Kegelapan.....
Semua sudah tak mampu lagi singgah didalam hatinya yang masih mengangga dengan luka yang belum mampu terobati.
Suara burung gagak disertai hembusan angin menambah kesan kegelapan yang bagai iblis yang menelan jiwa.
Sang gadis remaja dengan topi renda hitam memasuki makam dengan langkah pelan.
Dibalik payung hitam yang menutupi tubuhnya,bahu kecil itu bergetar dengan lelehan air mata yang keluar tanpa isakan.
kini sosok cantik dengan kesedihan itu berhenti didepan sebuah area khusus dengan tiang gapura putih berlambang sebuah huruf 'G' berlapis emas dengan beberapa pahatan flower dibeberapa bagiannya.
Melangkah masuk dan mencari makam orang-orang berharga dalam perjalanan hidupnya.
tes.....tes...tes.....
Hujan deras menyamarkan derasnya air mata yang terus berjatuhan membasahi wajah cantiknya.
BRUKHHH......
Gadis itu,tubuhnya jatuh bersimpuh dengan jeritan pilu dihadapan empat buah makam yang kini menjadi tempat berbaring terakhir orang-orang terkasih.
Eduardo Alfaronza Gradian,sang kepala keluarga besar Gradian,kakeknya!.
Aluna George Gradian,sang istri dari sang kepala keluarga Gradian.
Santanu Alfarezhi Gradian,ayahnya.
Amrika Rosela Gradian,ibunya.
Gadis itu menangis meraung sembari memukul dadanya dengan keras.
Setelah tidur selama dua tahun lamanya,ia akhirnya mencoba berani kembali ke tanah kelahirannya meski dengan diam-diam.
Dirinya belum cukup mampu demi merebut kembali haknya,belum cukup mampu untuk menuntut dan melawan para pembunuh keluarganya.
Paman keduanya!.
"Hiks...ayah....bunda...kakek... nenek!! hiks...maaf...maafkan Line ! hiks..maafkan gadis bodoh ini! hiks...line terlalu lemah untuk bisa mengetahui fikiran jahat mereka! hiks..tolong line ayah..ibu..tolong line untuk bangkit dan merebut kembali milik kita! hiks...line takut...line kesepian ditengah dunia kejam ini seorang diri!" Yah,gadis itu adalah Asline.
Gadis malang yang kehilangan kedua orang tuanya akibat skema jahat dari seseorang yang tak pernah ia sangka mampu menikam keluarganya dari belakang.
Para penipu bermulut manis yang menghancurkan keluarganya dengan licik!.
Angin berhembus menjawab ratapannya dengan dingin.
Dirinya hanya gadis kecil yang baru saja dipaksa menghadapi dunia kejam seorang diri tanpa bimbingan dari kedua orangtuanya.
Gadis berusia 13 tahun yang tiba-tiba saat membuka mata harus menghadapi kenyataan dirinya kini hanyalah yatim piatu!.
Sepasang mata menatap kearah gadis itu dengan seringai,meraih ponsel dan mendial sebuah nomor.
"Hallo...tuan dia kembali,dia kini berada di makam mendiang Santanu dan istrinya" Sosok berjubah hitam itu terus mengawasi sembari terus berbicara lewat ponselnya.
"B**agus...waktu yang tepat,cukup ambil sampel sidik jarinya dan bunuh saja!"
Pria berjubah hitam itu menyeringai mengerti.
"Baik tuan!"
Klik......
Dan sang pria misterius berlalu menanti di gerbang makam.
.........🍁...........
Dengan nafas memburu,gadis dengan gaun hitam itu terus berlari menjauh dari sosok yang terus mengejarnya dengan sebuah pisau tajam ditangan sosok itu.
Semakin dekat dan terus mengikis jarak!.
Bulir keringat terus menetes dari wajahnya yang tirus.
Sembari sesekali menengok kebelakang,gadis itu terus berdoa kala tawa jahat pria itu sudah hampir menyentuh gendang telinganya.
Angin malam menghempas tubuh kecilnya yang masih berlari menghindari kejaran sosok yang dapat ia rasakan menyimpan niat jahat itu..
Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Tubuhnya bergetar kuat,lagi dan lagi ketakutan yang begitu kuat menghantam jiwanya!.
Deg.....
Maniknya bergetar kala melihat sebuah gubuk tua dekat pemakaman.
WUSHHHH.....
Tubuh kecil itu berbelok dalam selimut gelap malam.
"hah.... hah...hah......" Nafasnya memburu,bibir kecil itu bergetar dengan kedua tangan kecilnya membekap dan tubuh kecil yang meringkuk bersembunyi di bawah meja kecil di sudut tangga yang terlihat rapuh dan hampir roboh.
Brakhhhhh...
Deg.....
Tubuhnya bergetar hebat!
Suara tendangan pintu terdengar dari pintu lapuk itu hingga benda itu roboh.
Dua orang pria berpakaian serba hitam masuk dengan wajah penuh amarah.
"G**adis kecil...keluarlah..kami tau kau ada disini"
manis...keluar dan bermainlah dengan kakak! kami akan membawamu bertemu ayah ibumu! manis...keluarlah...jangan membuat kami marah!"
tes...tes...tes.....
Air mata dari manik bulat bersinar itu mengalir deras,isakanya teredam kedua tangan kecilnya.
Hening.......
Pendengaran gadis kecil itu menajam,tak ada suara apapun setelah suara grasak-grusuk yang terjadi.
"a...apa mereka sudah pergi? " monolog Asline yang kini terlihat sangat ketakutan.
Yah,gadis berusia 13 tahun itu sangat takut!.
Andai ia mendengar ucapan Willie sang paman untuk menunggu pria itu didepan gerbang hingga ia kembali membawa mobilnya menjemput dirinya.
Asline menyesal karena berjalan mencari sang paman yang sudah pasti pada akhirnya akan datang sendiri,namun ketidak sabarannya membawa malapetaka!.
Willie pasti cemas mencarinya!.
Dan dia disini terjebak entah bagaimana keadaan diluar sana.
Asline jatuh tertidur dibawah meja dalam keheningan malam.
Namun baru 5 menit terpejam.
Brakhhhhh...
Meja lusuh itu terbalik .
"AKHHHH......" Asline menjerit ketakutan saat tangan salah satu pria itu menariknya paksa keluar dari gubuk tua itu.
"lepas...hiks...lepaskan aku!!" Asline memberontak kuat dan menangis histeris kala cengkraman kuat itu seakan meremukkan tulang lengan kecilnya.
"DIAM! HAMA KECIL MENYUSAHKAN!" Amuk pria yang mencengkram lengannya geram.
"lepas! hiks ..dasar manusia berhati setan!" Asline menatap benci pada kedua pria dewasa yang kini menyeret tubuhnya kearah hutan bambu dibelakang makam.
"hahaha...anak malang,kalau saja kau terlahir bukan dari keluarga itu....kau mungkin bisa hidup bahagia bermain dengan teman-temanmu! kau tak perlu jadi korban kami!" Gelak tawa pria yang kini berdiri menatap dirinya sembari memegang sebuah pistol berwarna hitam.
"Kau hanya penghalang untuk tuan kami! maka matilah dengan bahagia temui orang tuamu HAHAHA....." ucap pria dewasa itu dengan tawa pecah tanpa dosa.
Hingga...
Nyutttt....
"ARKHHHH......"
Duakhhhhh....
"DAMN IT!!"
Kaget!.......
Asline mengigit kuat tangan yang mencengkram lengannya,dan setelah itu menendang pria yang berdiri berbicara dengannya .
Pria itu menunduk meringis kesakitan kala pusakanya terkena tendangan cukup keras dari kaki kecil Asline.
Dan tanpa menunggu,Asline kembali berlari menuju sisi Utara tempat gerbang makam berada.
"hiks...Tuhan tolong Asline! hiks.. jangan biarkan mereka menangkap asline lagi.ayah...bunda tolong jaga Asline! " Berlari dan terus berlari.
Namun.....
DORRRRR.......
Brughhhhh....
Tubuh kecil itu tumbang, sebuah timah panas mengenai betis putihnya.
Tubuh kecil itu ambruk dengan ringisan kesakitan.
"ASLINE!!!!!!"
Dan teriakan seorang pria yang sudah sangat dirinya halal terdengar bagai melody harpa surga.
Ia telah diselamatkan!.
Dan Tuhan mendengar doanya.
Kedua pria misterius itu berbalik dan berlari kabur begitu sosok Willie datang dengan beberapa warga sekitar yang membantu pria itu mencari keponakannya yang hilang.
"Astaga Asline..... ya Tuhan!! tolong...tolong bantu saya" Willie dengan panik mengangkat tubuh kecil keponakannya dan seseorang warga sekitar membantunya membuka pintu mobil.
Fajar itu,Asline dilarikan Willie kerumah sakit terdekat kala darah terus mengalir dari luka tembak yang disebabkan oleh orang tak dikenal.
Sementara itu....
Plakkkkhhh...
"BODOH! SAYA BAYAR KALIAN MAHAL! DAN MEMBUNUH HAMA KECIL ITU SAJA TIDAK BISA?! DASAR SAMPAH,PERGI DAN CARI CARA AGAR PERINTAH SAYA KALIAN BERESKAN!!"
"Ba..baik tuan!"
Dan kedua bawahan itu bergerak cepat tak mau mendengar amukan kalap dari tuan mereka.
...🍷...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
untung Asline selamat lain kali hrs lbh hati" lagi
2023-05-15
0
💦💞šhî áńák pìšćės💞💦
bagussss bangetttt thorrrr,,tp umurnya masih pd muda banget
2023-01-31
1
MARY DICE
kasihan asline
2022-10-21
0