...Vote, like dan komentar ya❣️...
...Air yang tenang terkadang menyimpan bahaya yang sangat mengerikan!....
...Berhati-hatilah meski pada akhirnya kematian tetap akan datang....
...🍁...
...H...
...A...
...P...
...P...
...Y...
...R...
...E...
...A...
...D...
...I...
...N...
...G...
...🍁...
Sepasang mata lentik dengan perlahan membuka,gadis cantik dengan surai hitam kelam itu mulai menatap kearah langit-langit dengan intens.
"Hngggg.....ishhh...sakit sekali" Gadis cantik dengan wajah pucat itu mulai menyentuh kepalanya yang terasa berdenyut luar biasa,sebuah perban melingkarinya.
"Huft......."Dilihatnya selang infus yang menancap di pergelangan tangannya dengan linglung.
Ini sebuah kamar inap!.
Dan dirinya baru saja terbangun dari tidurnya yang dirasa cukup panjang.
"Bunda....ayah......" Gadis itu bergumam lirih sembari menunduk dan menarik rambut panjangnya dengan getir.
Benar......
Dirinya dan kedua orang tuanya mengalami sebuah kecelakaan fatal,entah bagaimana dirinya bisa dirumah sakit? dan entah bagaimana dengan kedua orang tuanya? gadis berdarah Rusia Indonesia itu menangis terisak kala ingatanya mulai pulih.
Sudah berapa lama? sudah berapa lama dirinya terbaring di tempat ini?.
Gadis itu menatap sekeliling setelah menghapus kasar air matanya.
Yah,manik sembabnya kini berkilat dingin dengan kemarahan yang terbakar membara.
Dirinya mengetahui dan mengingat jelas kalimat terakhir sang ayah sebelum mobil mereka terbalik dan menghantam batas jalan hingga terjun jatuh ke jurang.
Ibunya,dengan sisa kesadaran yang ada mendorong sang putri keluar dari mobil sebelum mobil itu benar-benar jatuh tenggelam didasar laut.
Ceklek........
Manik indah gadis itu menatap kearah pintu saat seorang dokter muda terlihat masuk dan nampak terkejut kala melihat sosok pasiennya itu kini telah terbangun.
"Asline?! kamu...kamu sadar Girl?!"
Gadis itu,yah.
Asline Alfarezha Gradian.
Putri tunggal dari pemilik Grandworld universal Hotel.
Dan dokter muda itu adalah,Willie Alfarezi Gradian.
Adik ketiga dari pihak ayah Asline.
"Pa..paman!" Gadis itu langsung menangis keras kala dekapan hangat sang paman memeluk dirinya haru.
"Sayang...kamu bangun girl! kamu bangun! terima kasih Tuhan... terimakasih Asline bertahan untuk paman!" Dokter berusia 27 tahun itu menangis haru.
Keponakannya,keponakan kesayangannya akhirnya membuka mata setelah koma selama 2 tahun lamanya.
Setelah cukup melepas rindu mengharu biru,dokter Willie yang kini tengah menyuapi Asline dengan semangkuk bubur menyudahi kegiatannya,menatap wajah pucat Asline dan menghela nafas berat yang terlihat jelas menyimpan begitu banyak beban.
"Paman? what about my parents? what about my house?" Asline bertanya kala melihat wajah sedih sang paman .
Willie mengusap rambut halus Asline dengan prihatin.
"Maafkan paman Asline,ayah dan bunda kamu...mereka...mereka....." Willie tanpa sadar menangis dan memeluk tubuh mungil keponakannya dengan hati tertekan.
"Tidak perlu dilanjutkan paman hiks...Line tau..hiks...kenapa harus keluarga kecil Asline paman?! kenapa Tuhan harus mengambil ayah dan bunda Asline?!hiks..mereka orang baik dan taat kepadanya,Asline sakit ditinggalkan seperti ini paman hiks...sakit sekali?!" Asline menangis pilu memeluk tubuh tegap pamannya itu .
Willie mengusap rambut Asline tabah dan pria tampan bertitle dokter bedah toraks itu akhirnya memaksa Asline menegakkan tubuhnya dengan wajah datar yang penuh kemarahan.
"Mereka harus mendapat balasan Asline! mereka harus bersujud dibawah kaki ayahmu,bundamu dan kakek! ayah paman...teganya! teganya bedebah licik itu!" Suara dingin Willie nampak bergetar penuh amarah.
"Paman?" Asline bertanya binggung,apa ini ada kaitannya dengan pesan terakhir sang ayah?.
"Dante Alfarezo Gradian! pembunuh licik itu!"
Deg......
Tubuh Asline menegang kaku.
Dante? paman keduanya!.
Jadi isyarat tersembunyi dari kata-kata terakhir ibunya itu benar?.
Dirinya harus berhati-hati dengan Dante!.
"Paman,kita sekarang ada dimana?dan berapa lama Asline koma?" Gadis itu mengatur emosinya dan mulai menanyai sang paman ketiga.
"Paman terpaksa membawamu ke Indonesia Asline,tanah kelahiran nenek.Jika terus berada di Moskow paman khawatir kau akan jadi target selanjutnya dari Dante! Asline kau harus jadi cukup kuat demi menuntut balas! kau masih terlalu muda untuk mampu menghadapi kelicikan dan kekuasaan Dante! paman sudah sudah payah melarikan dirimu kemari,jadi kau harus belajar melindungi diri mulai sekarang.Dan ada satu rahasia yang harus kamu ketahui......" Asline menatap wajah serius Willie.pria muda nan tampan dengan garis halus darah campuran Rusia Indonesia itu terlihat tegang.
"Pa..paman?" Asline dengan gugup menatap wajah sang paman penuh tanda tanya .
"Sebenarnya......"
..........⚜️..........
Sebuah ruang dengan segala furniture mewah berwarna kelam terlihat tegang dengan beberapa orang remaja berwajah tampan bak malaikat tengah duduk dengan wajah menahan amarah.
"Well....kurasa bagus juga sejak pertama kali disini kita sudah mendapat cukup banyak mangsa!" Remaja tampan berusia 17 tahun itu terkekeh berat dengan sebuah belati yang terus berputar di jari telunjuknya .
"Kau tau...aku baru saja menemukan varian baru racun black mamba! hell....jika aku bisa mencari tikus penguji akan lebih bagus lagi!" Dan tak lama suara jenaka dari sosok remaja dengan kaca mata bening membingkai manik mata penuh kelicikan itu menyahut .
"Racun apa? kau tidak tau bukan aku baru saja menyelesaikan bom atom mini yang sudah seminggu ini kurakit? khe..khe..khe...jika bom kecil itu masuk ke tubuh seseorang....maka! BOOM! say goodbye to the world!" Remaja dengan kaos putih bertuliskan Fake world itu berseru riang.
Ruang pribadi dengan fasilitas bak hotel bintang lima itu kini terdengar riuh oleh tawa jahat para pria muda berwajah bak malaikat itu
Tawa pertanda bahaya!.
"Al...kau sudah rekap semua data calon penghuni laboratoriumku?" Pria muda yang dipanggil namanya itu menyahut dengan anggukan malas.
"Ck...tak perlu kau tanyakan pertanyaan basi itu Ryuga,si Alarik itu lebih picik dari papinya sendiri,Alex.Dia bahkan berani meretas kamera cctv walk in closet milikku! coba saja aku telat mengetahuinya,bisa bocor tubuh suciku jadi bahan jualannya pada gadis-gadis jablai diluar sana!" Yah,Raino si remaja dengan dua belati ditangan menyambung jengkel.
Alarik,sang penerus Dari Mata Dewa Blood Eagle melirik malas wajah sinis Raino,putra dari Axel itu kini mulai sibuk kembali dengan perangkatnya.
"Berapa banyak?" Suara berat terkesan serak nan jantan itu terdengar memecah suasana riuh sekumpulan remaja tampan itu.
"Apa sih bos?" Maxim yang sibuk memoles racun pada shut Gun jarum miliknya menyambung binggung.
Rayganta ini benar-benar menjengkelkan!.
Tidak bisakah kosa katanya itu sedikit ditambah?.
Apakah dengan berbicara sedikit panjang pria itu akan mati?.
Terkadang menghadapi seorang Rayganta harus memiliki stok kesabaran yang banyak.
"Ayolah Boss...kita ini sekarang tinggal di Indonesia,disini kami tak punya penerjemah untuk mengerti kata-kata iritmu itu...disini tidak ada Archana!" Amuk Raino jengkel.
Yah,para pria remaja kini memutuskan untuk stay di Indonesia.
Mengapa?.
Yah,tanyakan itu pada si picik Arkansas!.
" Eropa sudah jadi teritori Daddy! kau pergilah cari negara lain dan menjajah disana,anak laki-laki jangan lembek,pergi dan bawa saudara-saudaramu sana,dan ingat...jangan berani bawa putriku atau ku buat kalian tak akan bisa lagi melihat adik kalian!!"
"*K*alau kau lupa putrimu itu adikku..sinting!"
Yah, Rayganta akan mendengus jika mengingat percakapan terakhirnya dengan sang ayah .
"Kau mau mati?" Suara tanpa riak terkesan acuh itu sukses membuat bulu kuduk Maxim dan Raino berdiri.
Xain terkekeh..
"Maksudnya sudah berapa banyak musuh yang mulai berani memberontak? ayolah max,Raino...kalian tidak pintar-pintar juga ternyata!" Xain menggeleng miris melihat wajah syok kedua cunguk Wiguna family itu .
"Ck...bicara saja repot!" Kesal Alarik yang sedari tadi sibuk berfikir apa yang dimaksud oleh ketua mereka itu.
Yah,ketua.
Di Indonesia sejak 5 tahun,Arkansas dengan licik bersama para ayah mereka lainya justru mendeportasi mereka ke negara sang nenek lahir,Anggi.
Dan kini para remaja berusia 17 tahun itu sudah sukses membangun organisasi besar sendiri sebagai cabang Blood Eagle di Indonesia.
Rayganta dan Saudara-saudara sukses mendirikan sebuah organisasi yang terdiri dari pria dengan kisaran 17 sampai 25 tahun keatas dalam bergabung.
Mereka ......
Membunuh.....
Menyadap.....
Sekumpulan para pria muda dengan bakat yang direkrut oleh Rayganta dengan kejam.
Berhasil dengan simbol.
Dan mati dengan kegagalan.
Disini....
Para Genk motor,mobil,jenius IT,pembunuh,dan para anak-anak Broken Home berkumpul menjadi satu dibawah ikrar setia pada putra mahkota Zeus.
Saat kau sudah menjadi orang-orangnya,maka kekuasaan Zeus akan melindungi dan membuat hidupmu tenang tanpa ketakutan.
Namun....
Saat kau mengusik salah satu dari mereka,maka nyawamu akan dilempar pergi ke neraka!.
"Hanya Genk kecil perusuh! Mereka menjual narkoba dan benda haram itu disembunyikan di loker sekolah Erwin,kasihan anak itu...dia dipukuli oleh papanya bahkan saat polisi membawa Erwin,si Arnol itu tidak perduli! bangs*t memang!" Alarik memaki emosi.
Rayganta meraih tap diatas meja dan membuka file kiriman Alarik langsung.
"Kantor polisi mana?" Tanya Rayganta dengan wajah datar tanpa emosi
"Polsek m*tro,kau akan apa bos?" Alarik bertanya kala melihat sosok tegap beraura iblis itu bangun dari kursi kuasanya.
"Hancurkan dan selamatkan orang-orangku" balas Rayganta acuh.
Raino dan Maxim saling melirik bengis,Raider dan Xain menggeleng masa bodoh,Ryuga dan Gion menjerit heboh dan Diego,remaja putra dari Dexter itu hanya mampu mengelus dada ngeri sendiri.
Saudaranya adalah kumpulan psikopat keji!.
"Al...temukan bukti untuk Erwin,Raino...siapkan ruang eksekusi!" titah Rayganta begitu pintu sudah didepan mata.
Para inti Be generasi ketiga mengangguk mantap.
Time to have fun!.....
..........⚜️...........
Sosok remaja tampan dengan aura dingin memikat itu mengendarai mobil sportnya dengan tenang.
Diliriknya arloji Rolex yang melingkar mantap di pergelangan tangan kokohnya.
Sudah malam.
Waktu menunjukkan pukul 8.30 waktu setempat.
Sebuah Mobil sport mewah berwarna hitam mulai memasuki kawasan kantor kepolisian.
Para petugas yang berjaga mulai memicing menatap mobil yang lumayan tidak biasa yang dapat dimiliki oleh penduduk setempat.
Seorang pemuda tampan keluar dengan wajah dingin penuh aura penindas.
Semua orang nampak menahan nafas kala kedatangan remaja berwajah campuran itu begitu terasa menekan.
Bernafas terasa sulit.
"Erwin...narkoba...." Rayganta bertanya dengan wajah acuh pada seorang polisi muda yang nampak berjaga.
Pria berusia sekitar 27 tahun itu terlihat meneguk salivanya susah.
Seorang remaja dengan aura raja tiran!.
Diumur yang begitu muda!.
"Khem..siapa maksud anda?" Polisi muda itu mencoba bersikap tenang ditengah rasa gugupnya.
"Ck...." Rayganta berdecak mulai tak sabar.
Ckittttttt.......
Tiga buah mobil sport mendadak memenuhi area parkir Kantor kepolisian,dua buah motor Kawasaki ninja terparkir sesudahnya.
Raino dan Maxim turun,keduanya semobil .Raider dan Diego turun dari motor ninja berwarna biru metalik.
Xain dan Alarik keluar dari mobil sport Audi hitam disusul Gion dan Arshenio yang nampak baru saja terbangun dengan wajah bantal.
"Hehe..selamat malam pak polisi,kita kemari ingin melihat Erwin Sanjaya! apa boleh?" Maxim dengan canggung mulai mengutarakan niat mereka,menunggu Rayganta membuka mulut sama saja menanti Gajah beranak kuda.
Ya mustahil!.....
"Oh..baiklah silahkan masuk,waktu Kunjungan akan habis sejam dari sekarang" Polisi muda itu sedikit menghela nafas menanggapi para pemuda tampan dihadapannya itu.
Anak-anak sultan!.
Pikir Polisi itu mengangguk sendiri kala melihat para pemuda itu masuk.
"OH ASTAGA ERWIN...WAJAHMU HABIS TAWURAN DIMANA?!" baiklah mari tutup mulut bocor Gion.
Sosok remaja yang duduk ditengah sesi tanya jawab itu tersentak.
"Si monyet! kalau aku sampai jantungan KUBUNUH kau!" Sembur Raino menampar kepala belakang Gion dengan emosi.
"Bangun!" titah Rayganta pada salah satu anggotanya itu.
"Ta..tapi bos!" Erwin nampak was-was.
"Bisa sopan tidak? ini kantor polisi dan teman kalian ini masih berstatus tersangka saat belum ditemukan bukti kebenaran!" Petugas yang tengah mengintrogasi Erwin menghardik Rayganta geram.
Anak muda jaman sekarang memang kurang ajar! begitulah maki sang polisi paruh baya itu geram.
Rayganta menyerigai bengis,melirik sosok Alarik yang mengangguk mantap .
Brakhhhhh....
Sebuah DVD dilempar Rayganta keatas meja sang petugas.
"KUR-"
"Tutup mulut anda pak tua! kau mau bukti dan kami berikan bukti,apa lagi? lepaskan teman kami jika kau ada masalah langsung saja datangi kami!" Raider menyentak ucapan amarah sang petugas,sungguh jangan sampai Rayganta itu menghancurkan kantor polisi itu karena lepas kontrol.
Dan yang pada akhirnya nanti akan jadi tumbal adalah dirinya dan Xain,sungguh Raider tak mau itu terjadi.
Polisi itu mengambil DVD yang dilempar raider dengan jengkel,memasukkan pada alat pemutar di sebuah laptop dan tak lama wajahnya membeku .
Apa ini? bahkan tim ksusus mereka butuh waktu lama mencari para pengedar ini.
Dan sekelompok anak muda ini tiba-tiba datang dan memberikan dengan mudah sebuah alat bukti kuat yang mungkin butuh waktu bagi mereka sendiri untuk mencari.
Apakah mereka remaja normal?.
Dalam artian yang mengerikan !.
"Balik!" Rayganta berjalan dengan aura berbahayanya meninggalkan ruang interogasi,Erwin yang terlihat babak belur dipapah oleh Maxim dan Gion.
Arshenio nampak menguap malas,adik dari Rayganta itu melirik sosok Petugas itu dengan sorot mata dalam.
Bodoh!.
"Kau kebanyakan dosa bro! berat sumpah!" dumel Raino ditanggapi malas oleh Erwin .
...⚜️...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Rika_Faris
thor.... hbis koma tu harusnya ada spasi
2023-09-25
0
Triiyyaazz Ajuach
wow dlm sekejap mata Rayganta berhasil mengeluarkan Erwin dari penjara
2023-05-15
0
Wayan Kawaii
dsni cwovperanbutamnya cpa sih
2022-12-12
0