Kacang

Sampai lah Dyandta di tempat tujuan ia memakirkan mobil nya di sebuah parkiran dua puluh empat jam dan itu aman untuk meletakkan mobilnya di sana ia turun dari mobil begitu pun anak buah nya

"Ini kuncinya Quin" ucap anak buah nya menghampiri Dyandta dan menyerahkan kunci mobil yang mereka bawa

"Hem, Kalian pualng lah" ucap Dyandta menerima kunci mobil lalu pergi meninggalkan anak buahnya

Ia berjalan menyusuri jalan menutu tempat di mana temannya berada, di tengah menikmati jalan nya tiba-tiba pundak Dyandta ada yang merangkul nya

"Hay cantik sendiri aja" ucap orang yang merangkul pundak Dyandta

Dyandta diam ia melepaskan tangan pria itu dengan wajah datara nya

"Apa kau ingat aku" ucap orang itu kembali merangkul pundak Dyandta tersenyum sambil menarik turunkan alisnya

"Kalau gak kenal gak usah ngaku-ngaku deh nath" ucap teman Nathan yang berada di belakang Nathan

Apa kalian ingat Nathan yang pernah bertemu Dyandta di atas rooftop itu adalah dia

"Bacot lu" umpat Nathan yang serasa di kacangin Dyandta

"Hahahah" tawa teman Nathan

"Ternyata kamu juga ikut tour ya" ucap Nathan tersenyum manis namun lagi-lagi Dyandta tetap diam tersenyum pun tidak

"Kacang mahal nath" teriak orang teman Nathan

"CK bacot banget sih lu, woy Dan urus temen laknat lu noh" kesal nath

Namun ia bertambah kesal lantaran temannya juga tak menyahut ucapan nya

"CK sial gue juga lupa kalau lu es balok" ucap Nathan menekankan kata balok

"Hahaha" tawa puas berasal dari teman Nathan yang satunya

"Kita duluan bro selamat bicara dengan balok es" ucap teman Nathan merangkul pundak Dhante berjalan mendahului Nathan dan Dyandta

"Sialan lu mikro organisme" teriak Nathan dengan kesal

"Nama gue Miko monyet bukan mikro organisme" ucap Miko menghampiri Nathan

"Ya elah sama aja" ketus Nathan

"Udah lah timbang lu di kacangin mending kita langsung gabung dengan teman kita" ucap Miko mengajak Nathan bergabung dengan teman mereka

Karena mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka tanpa mereka sadari

"Gue pergi dulu cantik" teriak Nathan tanpa malu

"Diam bego liat noh mereka lihatin kita" ucap Miko memukul pelan bibir Nathan

"Bodo" kesal Nathan melepaskan tangan Miko lalu menyusul Dhante yang sudah bergabung dengan temannya

Dyandta hanya menatap jengah kelakuan mereka lalu ia di hampiri oleh dua temannya

"Ta bagaimana bisa lu Dateng barengan dengan mereka" tanya Vanessa penasaran

"Kebetulan" jawab Dyandta

"Yang bener cuma kebetulan" ucap Vanessa semakin penasaran

"Ketemu di jalan" bukan Dyandta yang menjawab melain kan Agatha

"Bagaimana bisa secara kan mereka jarang dekat dengan wanita manapun, jangankan dekat jalan berdampingan aja ogah mereka" jelas Vanessa seakan kenal watak mereka

Dyandta tak menjawab ia hanya mengendikkan bahunya acuh

Tak berapa lama mereka semua berkumpul untuk membangun sebuah tenda untuk mereka tidur

"Oke teman teman, perkenalkan gue Arthur, gue yang akan mengkoordinir kalian semua, bukan cuma gue saja tapi ada teman gue yang lain, seperti Nathan, Aryo, Bim, Miko dan juga pangeran kita Dhante" ucap Arthur menunjuk teman teman nya dengan senyum manis nya

"Oke gue gak akan lama-lama karena kita harus memasang tenda sebelum panas semakin menyengat, setelah memasang tenda kalian semua Istirahat dan makan siang, setelah itu baru kita kumpul lagi" jelas Arthur

"Kak" panggil seorang mahasiswa

"Iya ada apa" tanya Arthur menatap mahasiswa itu

"Kita kumpul buat apa lagi Kak, lebih baik kita tidur kan panas kak" keluh mahasiswa itu

"Huuu" terdengar sorakan nyaring dari teman-teman nya

"Nanti kalian juga tau, sudah langsung saja kalian mulai masang tenda nya" ucap Arthur lalau mereka membubarkan diri memasang tenda

"Kita pasang dimana ta, Ness" ucap Agatha melihat posisi Yang bagus untuk nya

"Terserah mana aja" ucap Vanessa

"Ikut aja" singkat Dyandta

"Bagaimana kalau kita kesana" ucap Agatha menunjuk posisi agak tengah

"Oke" ucap Vanessa tersenyum sedangkan Dyandta mengangguk mereka mulai berjalan kesana, lalau menaruh barang-barang namun saat mereka akan memasang tenda ada pengganggu yang datang merebut tempat mereka siapa lagi kalau bukan Belle dkk

"Sorry ini tempat gue" ucap Belle meletakkan semua barang nya yang seabrek

"Kita pindah aja, gue gak mau mood gue hancur gara-gara ni orang" ucap Dyandta mengambil tasnya lalu meninggalkan Belle dkk

Belle tersenyum puas melihat Dyandta pergi

"Tunggu apa lagi cepat sana pergi" usir Noura dengan bangganya

"CK dasar" decak Agatha mengambil barang nya di ikuti Vanessa lalu mereka pergi meninggalkan Belle dkk

"Hahah" tawa puas menghiasi wajah mereka berhasil membuat Dyandta pergi

(Gue emang gak bisa nyingkirin lu, tapi gue bisa bikin lu menderita) batin Belle menyeringai

"Ya kenapa sih lu pergi dari sana" tanya Agatha heran

"Males" singkat Dyandta

"Terus kita dimana?" tanya Vanessa yang melihat mereka sudah memasang tenda mereka

Dyandta tak menjawab ia hanya menunjuk dengan dagu nya di tempat yang paling belakang dari semua tenda mahasiswa

"Yakin lu" ucap Vanessa dan Agatha bersamaan

Dyandta mengangguk lalu berjalan ke arah tempat yang di tunjuk

"Tha lu yakin" ucap Vanessa memegang tangan Agatha

"Mau bagaimana lagi tempat nya juga masih sisa di sana" ucap Agatha

"Tapi" ucap Vanessa ragu

"Udah ayok keburu panas ini, nanti kita bisa santai di bawah pohon itu" ucap Agatha menunjuk pohon besar tak jauh dari tempat tenda nya

"Baiklah" ucap Vanessa mengikuti langkah Agatha, lalu mereka mulai memasang tenda di sana

Di sisi Nathan kini mereka sedang memasang tenda mereka, Nathan Miko dan Dhante

"Woy nath gebetan lu, ada di sebelah" ucap Miko yang baru menyadari keberadaan Dyandta dkk

"Masak sih, iya bener mau bantuin mereka ah" ucap Nathan hendak meninggalkan tugas nya namun ia kembali mengerjakan tugas nya saat mendengar deheman dari mulut Dhante

"Ehem" dehem Dhante

"Eehh iya pak gak jadi kok" ucap Nathan cengengesan

"Hahah, lu emang kenal ti cewek nath" tanya Miko penasaran

"Iya lah, tau awal pertemuan kita gue di tendang sama dia" ucap Nathan mengingat beberapa hari lalu

"Di tendang?" ucap Miko bingung

"Iya di tendang, saat itu gue lagi naik ke rooftop buat tidur di tempat biasa, gue jalan ke sana eh tau nya gue liat dia lagi tidur puals di tempat itu juga, nah gue deketin dia tapi pas gue mau duduk di samping nya tiba-tiba dia nendang gue dong" ucap Nathan

"Jatuh lah gue" imbuhnya

"Terus" ucap Miko Dhante seperti tak mendengar kan namun kuping ia pasang dengan baik mendengar kan Carita Nathan

"Gue heran dong padahal matanya ia tertidur pulas gue liat, gue bangun dari lantai tanya ke dia eh malah" ucap Nathan memberhentikan cerita nya

"Dia kenapa" ucap Miko penasaran

"Dia kacangin gue" ucap Nathan dengan pelan

"Ppfftt hahahah" tawa puas mendengar ucapan Nathan walaupun ia pelan bersuara Namun ia mendengar apa yang di kata Nathan

"Tawa terus Ampe kiamat" kesal Nathan

"Sorry habisnya lucu sih" ucap Miko

"CK" decak Nathan kesal

(Menarik) batin seseorang tersenyum tipis banget

Terpopuler

Comments

cinday

cinday

ada yg cuek tpi peduli nih

2021-09-23

1

Cherry

Cherry

Dhante cuek tp dengerin, rupanya tertarik sm Dyantha

2021-09-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!