Perampok

Dyandta bangun dari kasur king size nya berjalan ke kamar mandi membersihkan diri

Beberapa menit kemudian ia sudah siapa berangkat tour acara kampus namun ia sudah ketinggalan oleh teman yang lain alhasil ia pergi menggunakan angkutan umum atau bus besar karena tempat tujuan nya tak jauh dari tempat angkutan umum

Ia menggendong tas di bahu kanannya tak banyak ia membawa barang, hanya dua stel pakaian Jan juga alat tempurnya

Tak lama ia sudah naik sebuah bus cukup besar ia duduk paling belakang yang serasa nyaman buatnya tak berapa lama bus itu berjalan

(Seru kayaknya) batin Dyandta ketika melihat beberapa orang sedang mengantongi sebuah pistol

Ia melihat arah mata orang itu memberikan sebuah kode pada teman nya bisa Dyandta hitung jumlah perampok ada lima

Satu di dekat sang sopir dua di tengah dan dua lagi berada di belakang tepat di depan Dyandta

Diam-diam Dyandta mengambil dua buah pistol dari tas nya tanpa sepengetahuan orang lain, ia selipkan di pinggangnya di sisi kanan dan kirinya

Suasana dalam bus seperti biasa terdengar suara orang mengobrol, mendengkur karena tidur dan suara ponsel yang sedari tadi di mainkan

Namun di tengah perjalanan tiba-tiba sang perampok itu menodongkan sebuah pistol ke pada para penumpang dan sang sopir

"Berhenti" teriak perampok di dekat sang sopir

Sang sopir terkejut pun mengerem mendadak

Cciittt

"Aaaa" teriak semua penumpang yang di dalam bus kecuali Dyandta ia malah masih asik sendiri seperti tak ada yang terjadi

"Keluarin semua barang berharga kalian termasuk ponsel kalian, ingat jangan ada yang menghubungi polisi atau aku tembang kepala kalian" ancam ketua perampok itu

Satu persatu semua orang mulai mengumpulkan barang berharga nya terkecuali Dyandta perampok yang melihat itu pun mendekati Dyandta

"Heh mau mati lu, cepat berikan harta benda lu" bentak perampok itu menodongkan pistol nya ke kepala Dyandta

Dengan malas Dyandta membuka tasnya ia mengambil sebuah botol kecil seperti tempat obat lalu ia pura-pura menjatuhkan nya benda itu jatuh tergelinding di dekat dua anak kecil dan dua ibunya

"CK lu sengaja ya" bentak melihat tingkah Dyandta

"Ambil barang itu cepat" bentak perampok itu pada salah satu dari ibu anak itu

Sang ibu itu hendak mengambil nya dengan perasaan ketakutan tapi di cegah oleh Dyandta

"Jangan, gue gak suka jika barangku di sentuh oleh orang lain" dingin Dyandta berdiri menghampiri dua anak dua ibu itu

Sang perampok melihat nya saling pandang lalu memberikan kode agar membiarkan Dyandta

Tepat di samping anak dan ibu itu Dyandta berjongkok lalu mengambil botol kecil itu

"Tutup mata dan telinga anak kalian" bisik Dyandta dan hanya bisa di dengar dua ibu itu

Dyandta menegakkan tubuhnya lalu ia memasukkan botol itu ke dalam tas nya, kemudian ia pura-pura mencari barang berharga nya di dalam tas dengan sangat kesusahan

Sang perampok itu pun geram lalu ia mendekati Dyandta

"Heh jangan bermain-main dengan kami ya" sentak perampok itu Dyandta tak memperdulikan ucapan perampok itu ia terus pura-pura mencari sesuatu dalam tas nya dan juga ia menjatuhkan sebuah botol itu kembali berhenti tepat di samping seorang bapak yang membawa anaknya dan satu perampok di depan bapak itu

"CK lama sekali kalau hanya mengambil hp" ketus perampok itu ketika melihat Dyandta berhasil mengambil ponsel dari dalam tas

"Berikan" ucap perampok itu menyaut ponsel Dyandta lalu mendorong badan Dyandta ke arah botol yang jatuh tadi

Dyandta menatap tajam perampok itu lalu ia memungut botol itu lalu memasukkan nya ke dalam celana jeans nya

Sebelum Dyandta menegakkan badannya ia juga berbisik pada bapak itu

"Tutup mata dan telinga anak kamu" bisik Dyandta yang hanya di dengar bapak itu dengan segera bapak itu menutup mata dan telinga anak nya

"Kembali ke tempat mu" sentak perampok tadi pada Dyandta

Jantung para penumpang itu berdetak sangat cepat saat Dyandta berjalan sangat lambat

"Kenapa lama sekali jalan lu, mau mati di sini hah" bentak salah satu dari perampok itu karena ia geram melihat tingkah Dyandta sedari tadi

Dyandta terus berjalan sampai lah ia di depan dua perampok yang berada di belakang dengan gerakan cepat dan tak terbaca Dyandta mengambil dua pistol dari yang berada di pinggangnya dan . . .

Brug

Dor dor dor dor

"Aaaa" teriak para penumpang

"Aaarrgghh" teriak kesakitan para perampok itu memegang pahanya dan tanpa sadar menjatuhkan pistol nya

Empat perampok itu di tembak Dyandta dengan sangat cepat tanpa ada perlawanan sama sekali satu perampok di sampingnya ia kunci lehernya, dan menjatuhkan pistol itu sebelum mengunci leher perampok itu

"Jauhkan pistol itu dari mereka" ucap Dyandta

Lalu orang yang berada di dekat pistol perampok itu menjauhkan pistol itu dari perampok

"Sialan kamu" umpat perampok itu sambil merintih kesakitan karena peluru Dyandta yang menembus di paha nya dan tak bisa berbuat apa-apa

"Heh udah kesakitan masih aja bacot" sinis Dyandta satu orang perampok di samping nya tak bisa berbuat apa-apa karena ia merasa badannya tak bisa di gerakan akibat kuncian Dyandta

"Heh kau ambil semua borgol di di dalam tas gua yang paling depan" ucap Dyandta menyolek orang di depannya dengan kaki nya

Orang itu pun menoleh Dyandta tapi belum gerak sama sekali

"Heh cepat bego gua udah pegal ini apa mau perampok ini gua lepasin" umpat Dyandta karena orang itu tak kunjung bergerak

Orang itu menggelengkan kepalanya lalu ia melakukan apa yang di perintahkan Dyandta mengambil semua borgol menyerahkan pada Dyandta

Klek

"Ikut gua kalau lu gak mau leher lu putus" dingin Dyandta pada perampok itu, dengan pasrah perampok itu mengikuti Dyandta menghampiri temannya

Tak berapa lama kelima perampok itu sudah berlutut di samping bus itu di borgol dengan saling berhubungan

"Lu hubungi polisi, jangan bilang kalau gua melumpuhkan mereka, dan ingat jangan pernah menyentuh apa yang mereka bawa gua cabut" ucap Dyandta mengambil tas nya dan ponsel nya lalu berjalan keluar

"Kalau ingin keluar bus keluar lah tapi jangan jauh-jauh, tak perlu takut perampok itu gak bakal bisa ngusik kalian lagi" imbuh Dyandta berhenti di depan pintu bus

"Terimakasih" ucap salah satu penumpang di dalam

Dyandta tak menjawab ia turun lalu berjalan ke arah tujuannya

"Bawa Dua mobil kesini" ucap Dyandta pada ponsel nya yang terhubung pada seseorang lalu mematikan nya

Ia lalu bersandar di bawah pohon besar sambil menunggu mobilnya datang, tak lama dua mobil sport, dan dua motor sport menghampiri nya

"Sudah Quin" ucap keempat anak buah nya yang membawa kendaraan

"Kalian ikutin gue" ucap Dyandta lalu menaiki mobil sport nya di ikuti anak buahnya lalu mereka menjalankan mobilnya menuju tujuan Dyandta

Terpopuler

Comments

cinday

cinday

lanjuttttt

2021-09-22

1

Cherry

Cherry

keren Dyandta aksinya

2021-09-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!