Masalalu

Bug

Pukulan yang cukup keras mengenai lehernya membuat ia pingsan seketika

Keesokan pagi harinya Dyandta membuka matanya secara perlahan ia melihat sekeliling asing begitu lah pikirnya lalu ia nengingat kejadian terakhir kali sebelum ia berada di sini

Ruangan itu seperti sebuah pondok markas mereka hanya ada beberapa alat seadanya tak ada listrik sama sekali, di sekeliling pondok tersebut terdapat pohon besar kemungkinan besar ia berada di tengah hutan

(Apa aku di culik) batin Dyandta merasa takut karena ia terlalu lemah jika melawan mereka

Saat sedang melihat sekeliling Dyandta mendengar suara pintu terbuka ia langsung menutup kembali matanya pura-pura pingsan

"Ini target nya tuan" ucap salah dari mereka

"Bagus, dia lumayan kerja bagus bisa mendapatkan target yang luar biasa bos besar akan senang melihat ini" ucap orang yang di tuan tadi ia memperhatikan Dyandta dengan rasa puas

"Apakah kau sudah menyuntik nya" ucap tuan itu

"Belum tuan, saya akan menyuntikkan nya nanti malam" ucap anak buah nya

"Oke jangan lupa nanti malam suntik dia, setelah itu kamu pergi lakukan transaksi di dekat pelabuhan" ucap tuan itu menatap Dyandta lalu meninggalkan Dyandta di ikuti anak buahnya

Dyandta membuka matanya sedikit melihat apakah ada orang di samping nya, ia melihat tak ada orang sama sekali ia membuka matanya lebar

Yang ia pikirkan cuma satu pergi dari sini secepatnya namun ide dalam pikirannya harus tertunda karena anak satu orang masuk dan menunggunya sampai pada malam hari

Malam hari pintu ruangan kembali terbuka masuklah tiga orang satu orang yang masuk tadi pagi bersama tuannya

Dyandta yang melihatnya pun semakin ketakutan apalagi melihat salah satu dari mereka membawa sebuah koper kecil yang di pastikan itu sebuah suntikan yang mereka siapkan untuk Dyandta

"Hallo cantik siap untuk suntik obat" ucap ketua mereka tersenyum menatap Dyandta

"Jangan dekat-dekat pergi sana" ucap Dyandta memberontak

"Siapkan suntikan nya sekarang" ucap ketua itu anak buahnya mengangguk lalu meletakkan koper kecil itu membuka nya dan benar apa yang Dyandta duga itu adalah suntikan yang mereka maksud

"Siap cantik gak akan sakit kok cuma kayak di gigit semut, dan percayalah habis ini kamu akan ketagihan" ucap tersenyum lebar

"Jangan saya mohon lepaskan saya" mohon Dyandta tapi tetap saja mereka seakan menulikan pendengaran

Ketua itu menyuntikannya ke tangan Dyandta

"Aduh sakit apa yang kau suntikkan" ucap Dyandta merintih kesakitan

"Tenang hanya sebuah narkoba" ucap ketuaa itu tersenyum puas memberikan bekas suntikan itu pada anak buahnya

Tak berselang lama tubuh Dyandta merasa tak nyaman sekali sekujur tubuhnya merasa sangat sakit

"Bos seperti nya obatnya mulai bereaksi" ucap anak buahnya melihat raut wajah Dyandta yang kesakitan

"Lepas ikatan nya dia tidak mungkin bisa pergi dari sini apalagi seperti nya dia tak kuat menahan nya" ucap ketua itu

"Baik bos" anak buahnya mengangguk lalu membuka ikatan Dyandta

"Kita tinggalkan dia" ucap ketua itu lalu mereka meninggalkan Dyandta yang kesakitan

Tak berapa lama peninggalan mereka tiba-tiba Dyandta diam tak bergerak matanya yang yang tadi terpejam kini terbuka lebar tadi bola matanya berwarna hitam kini berubah jadi merah

Ia tersenyum smirk rasa sakit yang tadi ia alami kini hilang secara perlahan

Ia bangun menatap sekeliling berjalan ke arah pintu ia melihat sebuah sinar yang begitu terang

Tiba-tiba ia terbangun dari kamar nya, apa ini mimpi batinnya ia melihat ke arah jaam dinding menunjukkan pukul sebelas malam, ia melihat kalender dua hari setelah ia di culik ia lalu melihat ke arah tangannya

Di sana ada bekas suntikan tepat di mana ketua itu menyuntikkan narkoba pada nya itu benar bukan mimpi tapi. . .

Ia juga tak merasakan rasa sakit saat ia berada di pondok itu ia lalu berdiri berkaca ia mengeryit heran sejak kapan bola matanya sedikit jadi merah karena bola matanya berwarna coklat yang sebelumnya batinnya

Saat sedang asyik bergulat dalam lamunan nya ia seperti mendengar suara ia menoleh ke arah kiri dan kanan namun ia tak melihat siapapun

(Siapa yang berbicara tidak ada orang) batin Dyandta bingung

(Aku yang berbicara) ucap sesosok makhluk

(Siapa kamu kenapa bisa mendengar suara batin ku) batin Dyandta semakin bingung

(Tatap cermin di depanmu) ucap mahkluk itu

Dyandta melakukan apa yang ia bilang karena ia juga penasaran dengan suara itu

Makin lama makin Dyandta perhatian cermin itu, ia seperti melihat dirinya yang berbeda wajah sama hanya saja bola matanya yang berwarna merah dan juga pandangan yang sangat tajam mematikan ia mengerjapkan matanya

(Itu adalah diriku, selamat mendapatkan kehidupan baru) ucap mahkluk itu tersenyum smirk

(sebenarnya kamu siapa kenapa ada di dalam tubuhku) batin Dyandta bertanya

(Tak perlu kau tau aku siapa yang pasti aku selalu menjagamu, sifat ku keras, kejam, dingin, tak berperasaan) ucap mahkluk itu

(Dengan adanya diriku kamu akan mendapatkan hal yang baru sifatmu akan berubah dingin, tak kenal takut, ada sisi kejam, tingkat kecerdasan mu akan bertambah melebihi orang biasa) ucap mahkluk itu karena Dyandta diam

(Dan yang paling spesial kamu akan mendengar batin seseorang, dan juga melihat masa lalu tau pun masa depan seseorang tapi kau tak bisa mencegah takdir) ucap mahkluk itu

(Apa emang bisa kayak begitu) batin Dyandta sedikit tak percaya

(Heh, kau akan tau esok nanti, ingat baik-baik aku akan keluar jika tingkat kemarahan mu melebihi ambang batas, dan aku adalah sisi gelapmu) ucap sisi gelap Dyandta tersenyum sinis lalu menghilang

(Benarkah?) batin Dyandta namun tak ada jawaban

(Hallo) ucap Dyandta namun juga tak ada Jawaban ia pun mengendikkan bahunya

"Mungkin hanya perasaanku saja" ucap Dyandta ia kembali bercermin

"Tapi kenapa warna bola mataku sedikit berwarna merah" ucap Dyandta memperhatikan warna mata nya

"Mungkin hanya iritasi ringan" ucap Dyandta kembali merebahkan dirinya bersiap untuk tidur karena ini masih tengah malam

Keesokan pagi harinya ia terbangun dari tidurnya melanjutkan aktivitas nya namun saat ia melihat seseorang ia merasakan mengingat kejadian masa lalu dan masa depan orang yang ia liat, awal nya ia takut namun lama kelamaan ia menjadi terbiasa dan juga apa yang semua makhluk itu bilang ia merasakan berubah dalam dirinya

Bahkan ia juga sering mengikuti beladiri, hingga saat ini ia sudah menguasai semua beladiri menguasai semua jenis senjata, menguasi bau makanan minuman yang tidak beres dan juga ia pandai meracik sebuah benda 'mematikan'

Sekarang kehidupan nya sudah berubah cuek, dingin, dan juga cerdik dalam segala hal, yang awalnya ia sudah pandai menghacker kini ia bahkan melebihi hackers profesional bahkan kini ia di juluki 'Regine hackers', ia juga memutuskan untuk membuat sebuah tato tengkorak berdarah di tempat yang narkoba itu masuk ke dalam tubuhnya karena ia merasakan kehidupan barunya berasal dari sana

Flash back off

Terpopuler

Comments

cinday

cinday

lanjutt thor
semangat

2021-09-07

1

Cherry

Cherry

yg masuk dlm dirinya , reinkarnasi atau....???

2021-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!