Agam dan Agatha melihat ke arah Dyandta yang memakan desert dengan watados nya
"Gue udah gak mau" ucap Agam melepaskan tangannya
"Gue juga kagak mau lah emang gue kuda lumping makan piring" ucap Agatha menaruh piring desert dengan kasar di atas meja
Sedangkan yang memakan desert acuh tak acuh
"CK liat tuh mukanya kayak kagak ada dosa" kesal Agam Dyandta hanya melirik sekilas
"CK sudahlah aku pergi dulu" ucap agam beranjak dari duduknya
"Sana lu pergi jangan kesini lagi" ucap Agatha
"Berisik lu" ucap Agam menatap Agatha
"Wlee" Agatha menjulurkan lidahnya
"Woy sibuk amat dari tadi, kacang murah jangan jual mahal" ucap Agatha pada Dyandta yang tak lepas dari ponsel nya
"Huh, gue gak jual kacang" ucap Dyandta meletakkan ponsel nya lalu meminum juice nya
"Bisa ae lu ngelawak" ucap Agatha tersenyum
"Habis ini mau kemana lu" tanya Dyandta
"Entahlah apa kita tungguin dia selesai kerja sekalian ajak dia jalan" ucap Agatha menunjuk Vanessa yang tak jauh dari nya
"Boleh" ucap Dyandta mengangguk
"Dua hari lagi tour acara kampus lu ikut kagak?" tanya Agatha
"Ikut Napa?" jawab Dyandta
"Tanya doang, sekalian bayarin tuh si Vanessa gue yakin kalau dia kagak ikut kalau bayar sendiri, ' buang-buang duit aja' padahal dalam hati dia mau" ucap Agatha
"Boleh" ucap Dyandta
"Tapi gue bakal nyusul aja, gue ada urusan dulu soalnya" ucap Dyandta
"Gue nyusul bareng lu lah" ucap Agatha
"Gak usah lu jagain aja Vanessa" ucap Dyandta menatap ke arah luar
"CK siap Bu boss" ucap Agatha mengangguk
Keesokan harinya suasana kantin kampus cukup ramai karena hari ini adalah hari di mana semua murid masuk ke kampus mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai jurusan masing-masing
"Ta" panggil Agatha pada Dyandta
"Hem" dehem Dyandta bukan dia yang menoleh melainkan Vanessa
"Jangan lupa hari ini katanya cabe kriting beli hp baru buat lu" ucap Agatha menarik turunkan alisnya
"Buat kalian aja, ogah gue Nerima barang dari dia" Malas Dyandta
"Wah enak tuh buat di jual lagi, lu mau Ness?" tanya Agatha
"Emang boleh ya, tapi gue takut kalau dia minta lagi hpnya" ucap Vanessa pelan
"Tenang gue ambilin buat lu tiga biji" ucap Agatha tersenyum menepuk pundak Vanessa
"Banyak amat, satu aja cukup kok" ucap Vanessa membulat kan matanya
"Nanti lu bisa jual lagi, buat tambah tabungan lu" bisik Agatha
"Em" Vanessa mengangguk angguk ia menyetujui saran Agatha karena ia pikir Agatha sedang bercanda
Dan benar saja tak lama Belle dkk datang membawa sepuluh handphone ia meletakkan dengan kasar di meja Dyandta dkk
Brak
Suara yang cukup keras mengundang perhatian orang yang berada Anak kantin kampus mereka semua melihat ke arah sumber suara
"Handphone gratis lu udah gue beli sepuluh biji biar lu gak kayak orang miskin" ejek Belle
Hahaha tawa ejek dari Belle dkk
Dyandta diam saja bahkan melirik pun enggan, Agatha dan Vanessa juga diam
"Liat apa yang gue bilang kemarin kalau gue tu mampu beli handphone murahan ini" sombong Belle
Ya memang Belle sengaja membeli banyak handphone agar ia bisa pamer kekayaan nya apalagi ia suka sekali di puji
Dyandta masih diam lalu ia melirik ke arah Agatha dan Vanessa, mengangguk bersama lalu Dyandta berdiri di ikuti Agatha dan Vanessa
Dyandta menatap Belle dengan malas kedua tangannya di masukkan ke dalam kantong jens lalu ia berjalan melewati Belle begitu saja tanpa mengucap sapatah kata pun
Sedangkan Agatha dan Vanessa mengambil semua handphone yang Belle letakkan di atas meja
"CK dasar tidak tau terimakasih, memang orang miskin ya kayak gitu" ejek Belle melihat kepergian Dyandta
"Thanks handphone nya" ucap Agatha dan Vanessa saat melewati Belle dkk
Belle dkk sontak melihat ke arah Agatha dan Vanessa
"What the " umpat Belle
"Bisa-bisa nya mereka ngambil handphone tanpa bilang terimakasih" kompor Noura
"Iya benar tu Bell harus di beri pelajaran dia biar tau rasa sekalian suruh bokap lu buat ngeluarin mereka" ucap Sandra
"Awas aja kalian" ucap Belle menyeringai mereka pun lalu pergi meninggalkan kantin
Rooftop kampus Dyandta Agatha dan Vanessa berada, mereka sedang duduk di atas sofa Dyandta sedang memejamkan matanya, Agatha sedang main game sedangkan Vanessa sedang membaca buku
"Ta mau lu apain ni hp nya" ucap Agatha
"Serah lu" singkat tanpa membuka matanya
"Sa lu ambil tiga" ucap Agatha
"Buat apa?" ucap Vanessa menatap Agatha heran
"Kan udah gue buat lu jual, lumayan dapat lima belas juta lebih kan kalau lu jual" ucap Agatha
"Lah gue kira lu becanda" ucap Vanessa menutup bukunya
Vanessa tipe orang yang tak mau di kasihani orang lain apalagi menerima uang dari sahabat nya cuma-cuma, kerap kali ia menolak bantuan dari Dyandta ataupun Agatha, bahkan dalam keadaan genting pun ia tak ingin merepotkan orang lain, namun tanpa sepengetahuan Vanessa Agatha dan Dyandta sering membantu Vanesa karena mereka melakukan nya seolah-olah seperti keberuntungan
"Kapan gue pernah becanda" ucap Agatha yang masih fokus bermain game
"Iya juga sih, beneran nih gue ambil" ucap Vanessa ragu-ragu
"Ambil aja, gak usah takut kalau mereka hina lu kita yang akan maju, ya gak ta" ucap agatha
"Hem" dehem Dyandta menyetujui ucapan Agatha
"Oke deh" ucap Vanessa mengambil tiga hp meletakkan nya di dalam tas nya ia juga butuh tambahan tabungan nya kelak jika nanti ada apa-apa ia bisa menggunakan tabungan itu
Hidup sederhana membuat Vanessa akan tau kekurangan dirinya sering kali ia merasa minder jika ia jalan bersama Dyandta dan Agatha yang bergelimang harta tapi Dyandta dan Agatha tak mempermasalahkan itu tapi tetap saja insecure tak bisa hilangkan
"Gue pulang dulu ya jadwal nya masuk kerja" ucap Vanessa berdiri
"Gue antar sekalian gue mau balik" ucap Agatha mengantongi ponselnya
"Lu Gimana ta, mau pulang atau di sini" tanya Vanessa menatap Dyandta yang masih memejamkan matanya
"Kalian pulaang dulu saja gue mau tidur dulu" ucap Dyandta tanpa membuka matanya
"Oke kita cabut dulu" ucap Agatha dan Vanessa
"Hem" dehem Dyandta, agatha dan Vanessa pun meninggalkan Dyandta sendiri di atas rooftop
Hembusan angin menerpa wajah Dyandta ia tertidur pulas di atas sofa tak lama datang seseorang menghampiri nya
Ketika orang itu hendak duduk di samping Dyandta orang itu sudah jatuh tersungkur di atas lantai sebelum mendarat kan pantat nya di atas sofa
"Aduh pantat gue" teriak orang itu memegang pantatnya
Dengan pelan Dyandta membuka matanya menatap orang yang tersungkur di depan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Cherry
keren Dyantha , Belle yg sok kaya yg suka dengan pujian ... yang kaya juga ortunya 🤭🤭
2021-08-27
1
cinday
lanjutttt thorrrrr
2021-08-27
1