DARK AND WHITE MY LIFE
"Dor dor dor"
Suara adu tembak terdengar nyaring di sebuah bangunan terbengkalai di tengah hutan jauh dari penduduk kota
Adu tembak pun sudah berlangsung selama satu jam lamanya namun hingga saat kini masih terdengar jelas di telinga mereka
"Menyerahlah kau takkan bisa kabur dari sini" ucap lantang seseorang yang di ketahui adalah pemimpin mereka
Ketua itu berbicara pada buronan nya yang sedang bersembunyi guna menghindari timah panas yang terus di tembakan pada buronan nya
"CK mimpi saja" balas orang itu dengan lantangnya
Sang ketua itu pun geram lalu ia membentak anak buahnya
"Cepat tangkap dia hidup atau mati" bentak ketua itu dengan geram
Bagaimana tidak ia sudah susah payah menangkap buronan nya dan membawanya kemari tapi saat ia tinggal sebentar untuk bertemu dengan seseorang dan saat kembali ia mendapatkan laporan dari anak buahnya bahwa buronan nya kabur
Ketua itu sudah mengumpat kesal ia langsung melepaskan Bogeman mentah pada anak buahnya, ia juga hendak memarahi anak buahnya karena mereka tidak pecus menjaga buronan nya dengan baik padahal buronan nya hanya seorang wanita tapi mereka bisa kehilangan buronannya
Namun saat ketua itu hendak menghajar kembali anak buah nya terdengar suara benda jatuh dan ketua itu mengurungkan niatnya lalu ketua itu memeriksa ke arah sumber suara ia melangkah dengan pelan tapi saat akan sampai di sumber suara tiba-tiba ia mendapat pukulan yang sangat keras di wajah nya membuat ia mundur beberapa langkah karena mendapat serangan secara tiba-tiba dan keras, ia melihat pelakunya yang tenyata adalah buronannya
Sontak langsung saja ketua itu langsung menyuruh anak buahnya menangkap wanita itu yang sudah melarikan diri setelah memukul wajah ketua itu
Wanita itu melarikan diri namun di tengah melarikan diri ia mendapatkan jalan buntu di mana ia berada di pinggiran sebuah jendela besar tanpa penghalang jika ia melompat kemungkinan besar ia akan patah tulang
Namun karena panik ia pun melupakan bahwa di samping bangunan itu ada sebuah pohon besar dan ia bisa turun dari sana kalau ia bisa bergelantungan seperti pemakan pisang
Saat wanita itu hendak putar balik tenyata anak buah ketua itu sudah dekat sembari menodongkan pistol ke arahnya
Wanita itu langsung melihat sekeliling guna mencari apapun untuk bertahan diri lalu ia menemukan sebuah meja kemudian ia berlari ke arah meja lalu membalikkan nya menjadikan sebuah pertahanan karena anak buah ketua itu melepaskan timah panas ke arah nya saat ia berlari ke arah meja
Setelah meja itu terbalik ia tak sengaja menemukan sebuah pistol yang masih ada pelurunya cukup banyak, ia pun mulai menembaki anak buah ketua itu saat mereka mulai mendekat sementara ia melawan mereka untuk sembari mencari jalan keluar pikirnya tapi siapa sangka ia malah terjebak adu tembak selama satu jam
Karena anak buah ketua itu terus menembaki nya tak memberinya nafas, ia pun mengumpat kesal dan ia harus memikirkan bagaimana cara nya agar ia bisa melarikan diri sekarang juga kalau tidak ia bisa mati mengenaskan di sini karena peluru pistol yang ia temukan sudah menipis
"Keluarlah jika ingin masih hidup hahaha" ucap ketua itu di akhiri tertawa jahat
(CK sial bagaimana cara nya aku bisa keluar dari sini tak ada cara lain semoga saja mereka tak mengambilnya) batin wanita itu lalu ia meraba semua kantong jens miliknya berharap sesuatu yang ia bawa selalu masih ada padanya dan belum mereka ambil
"Yes ketemu untung mereka gak buang ini benda terimakasih" gumam wanita itu tersenyum saat menemukan benda yang kini di pegangnya
Benda itu berbentuk kotak berwarna biru laut seperti wadah permen lalu ia membukanya mengambil sebuah bulatan kecil satu biji menutup kembali wadah itu memasukkan nya kembali ke kantongnya lalu ia memutar otak saat melihat sebuah pohon besar yang ada di depannya baru terpikir cara untuk turun ke bawah
"Bisa lah anggap aja lompat tinggi" gumam wanita itu terkekeh lalu
"Aku menyerah" ucap wanita itu lantang mengangkat satu tangan nya
"Bagus kenapa tidak sedari tadi sayang, kenapa harus menghabiskan banyak peluru baru menyerah?" ucap ketua itu besar kepala
"Cepat tanggkap dia" perintah ketua itu pada anak buahnya, anak buahnya mengangguk hendak berjalan tapi mereka kembali berhenti saat wanita itu kembali bersuara
"Tunggu" ucap wanita itu masih sembunyi di balik meja
"Kenapa?" tanya ketua itu mengeryit kan dahinya
"Bolehkah aku minta satu permintaan sebelum kalian menangkap ku anggap saja ini sebagai permintaan terakhir ku, aku tak akan kabur" ucap wanita itu berbohong
Ketua itu diam sejenak lalu ia kembali bertanya
"Apa permintaan mu?" tanya ketua itu karena ia pun juga penasaran
"Aku hanya menghirup udara segar yang kelak mungkin aku takkan menghirup nya kembali setelah kalian menangkap ku" bohong wanita itu di akhiri senyuman menyeringai
"Aku hanya menghirup udara segar dari sini di jendela besar ini aku takkan kemana mana, aku takkan lompat kalau pun lompat aku pasti akan terluka parah dan akhirnya pun aku tertangkap olehmu juga" jelas wanita itu panjang lebar karena ingin membuat sang ketua itu percaya padanya
Ketua penjahat itu kembali diam lalu kemudian ia menganggukkan kepala karena ia berpikir apa yang di katakan oleh wanita itu ada benarnya juga
"Baiklah sekarang kau bisa menghirup udara sesuka hatimu sebelum aku menangkap mu hahaha" ucap ketua itu di akhiri gelak tawa yang menggema di seluruh ruangan
(CK bodoh kenapa pula dia bisa jadi ketua komplotan penjahat) batin wanita itu menggelengkan kepalanya lalu ia mulai berdiri perlahan
Sebelum ia berdiri ia mengintip di balik meja tersebut memastikan apa yang di ucapkan oleh ketua itu benar jangan sampai tipuan yang ia lontarkan malah berbalik arah kepadanya
Setelah di rasa aman ia berdiri tegak merapikan pakaian nya namun sebelum berdiri ia memasukkan benda seperti permen yang ia cari tadi.
"Terimakasih" ucap wanita itu memasang wajah pasrah
Sang ketua itupun melambaikan tangannya pertanda agar wanita itu untuk segera melakukannya tanpa membuang waktu
Wanita pun lalu berbalik berjalan ke arah jendela besar melihat ke kanan ke kiri
"CK tinggi juga, gak salah sih kalau tulang gue bisa patah, iya kalau mendaratnya tubuh gue kalau kepala gue bisa is Dead di tempat ini mah" gumam wanita itu ketika melihat ketinggian gedung itu
"Bisa lah anggap aja aku monyet gelantungan di atas pohon hihihi" ucap wanita itu membayangkan dirinya adalah monyet
Lalu ia mulai merentangkan tangan namun saat ia mulai mengangkat tangannya anak buah ketua penjahat itu mulai menodongkan pistol nya padanya untuk berjaga-jaga
Ketua penjahat itu yang mengetahui itupun hanya meliriknya saja tak enggan untuk mencegah atau melarang
Satu menit kemudian wanita itu berbalik menghadap seperkumpulan penjahat itu wanita menatap mereka satu persatu
"Apa kau yakin hanya satu menit?" tanya ketua penjahat itu dengan nada mengejek
Wanita itu mengangguk pasrah kemudian wanita itu menoleh lalu ia berpura-pura bersin padahal yang ia lakukan adalah mengambil benda yang berada di mulutnya lalu
Hay readers jangan lupa untuk mampir jempolnya dan jangan lupa untuk tulis komentar kalian terimakasih 🙏😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Senja🌻
semangattttttt ♥️
2021-08-21
1
Cherry
baru awal tp seru
2021-08-20
1
cinday
mampir thor
2021-08-13
1