BAB 10

Semenjak perkataan Sena tadi siang, Reyka mengukuhkan diri untuk berjuang demi mendapatkan Sena. Nggak salah kan? Ucapan Sena seakan mempersalahkan dirinya untuk terus berjuang untuk membuat Sena menyukai nya dan berjuang untuk kehidupan bersama mereka.

"semuanya udah selesai. Sean mau mandi dulu, kakak lanjutin aja yang lain"

Mengenai Sean, tidak lama dari perbincangan Reyka dan Sena dibawah pohon pinus, anak itu pulang dengan wajah cemberutnya. Ketika ditanyakan, anak itu menjawab kalau pacarnya dipuncak ini ternyata menyelingkuhi.

Sena dan Reyka sampai tertawa puas hingga mereka dibuat melongo mendengar ucapan selanjutnya. Sean mengatakan ia langsung mendapat pacar lagi yang tidak lain tetangga dari mantannya itu.

"aku aja yang lanjutin" pekik Salma dari lantai atas, lalu berlari turun

"hati-hati" imbuh Reyka begitu Salma hampir terjungkal, untung ada palang yang menopang tubuhnya

"kak... Kakak udah bilang nasihat Sena sama orang itu belum" suara Sena mengejutkan Reyka, hampir saja Reyka mengeluarkan jurus karate-nya

"sudah-sudah" balas Reyka sekenanya, untuk apa Reyka bilang kalau nyatanya dirinya lah yang menjadi objek perbincangan

Lagian apa Sena tidak sadar? Jelas-jelas cerita itu sangat mengarah pada Reyka. Tapi ya sudahlah, memang belum saatnya Sena untuk tahu perasaan ini.

"terus gimana responnya? Dia akan ngelakuin apa yang aku bilang kan? Terus berjuang tanpa ada kata lelah demi menggapai hati sang pujaan hati"

"seperti yang kamu bilang, dia akan terus berjuang" jelas Reyka seraya menatap Sena lekat-lekat

Duhai... Kenapa dari hari ke hari perasaan ini semakin dalam?

Sena terjengit bahagia sembari melompat-lompat kecil, "aku doain biar perempuan itu mencintai balik dan mereka mendapat Happy ending mereka sendiri"

"kakak juga berharap gitu" balas Reyka dengan senyuman bahagia

"memangnya itu cerita siapa sih? Setahu Sena, kakak hanya punya teman segelintiran doang dan Sena juga kenal temen-temen kakak. Apa cerita itu salah satu dari mereka"

Sena mendapat jentikkan jari dikeningnya hingga ia mengadu. Lalu ia cengengesan saat mengingat perjanjian dengan Reyka yang mengatakan ia tidak boleh bertanya tentang orang dibalik cerita itu.

"tapi kan Sena kepo" Ucap Sena sembari mengipasi pembakaran

Reyka mengambil alih pekerjaan Sena. Tidak mau abu yang beterbangan menyakiti kelopak mata indah Sena, "kamu sudah janji di awal loh"

"ya udah deh. Tapi Sena mau denger kabar anak laki-laki itu selanjutnya"

Sena mengacak rambut Sena, "kalau dia cerita, pasti kakak akan bilang ke kamu"

Selanjutnya mereka berempat fokus dalam persiapan bakar-bakar dibelakang villa. Reyka dan Salma mengurus makanan yang dibakar, Sena mengurus minuman cola dan Sean mengurus trmpat yang akan mereka gunakan.

Dirasa selesai, Reyka dan Salma menyajikan makanan ditengah-tengah lingkaran dengan api unggun ditengah mereka. Kedua kakak beradik itu pun ikut duduk mengikuti Sena dan Sean yang sudah terlebih dahulu selesai dengan tugasnya.

"makasih" seru Sena saat menerima piring yang sudah diisi oleh Reyka

"selamat makan!" lanjut Sena disusul ucapan selamat makan dari Salma dan juga Sean

Mereka makan dalam tenang. Seperti yang Seno ajarkan kalau sedang makan tidak boleh ada yang mengeluarkan satu patah Kata pun.

Hampir setengah jam mereka menghabiskan makanan dengan santai. Sembari melihat-lihat pemandangan yang indah akibat lampion lampion kecil yang menyala.

"yang tadi siang itu bener?" ambigu Sena setelah menyeruput colanya

"apanya" tanya Sean dan Salma berbarengan

"yang pacar kakak selingkuh" terang Sena lagi disusul tawa kecil

"APA! Seorang Sean diselingkuhi? Harus diabadikan nih" tawa Salma menggelegar

"ck... Tapi kakak langsung dapet gantinya. Lagian dia kakak pacarin juga karena kakak kesepian waktu itu" Ucap Sean dengan santainya

"dasar playboy!" ejek Sena

"sok kegantengan!" lanjut Salma

"kakak memang ganteng ko" protes Sean

"sudah-sudah" Reyka menengahi, "lagian apa serunya sih dek punya pacar banyak"

"apa serunya jomblo dari lahir" sarkas Sean hingga membuat Reyka tersedak

"kakak itu single! Bukan jomblo. Single lebih terhormat daripada kaum jomblo. Lagipula kakak happy-happy aja tuh dengan status kakak yang sekarang"

"bisa aja ngelesnya" ledek Sean

"huuu... Ka Sean bisa aja bela dirinya. Lagian, apa kakak nggak pernah mikir perasaan perempuan yang kakak sakitin?" tanya Sena tiba-tiba dengan suara gemetarnya

Refleks Reyka menoleh dan langsung membuka jaketnya. Ia segera menghampiri tempat duduk Sena dan segera memasang ditubuh mungil Sena.

"makasih ka" Ucap Sena seraya memeluk jaket Reyka dan menghirup aroma tubuh Reyka yang selalu membuat Sena tenang

"jangan sampe sakit. Kakak nggak suka" ucapnya dengan mengacak rambut Sena lalu kembali ketempat duduknya

Semua itu tidak luput dari perhatian Sean. Sean sampai mengernyit heran lalu menggeleng tidak perduli. Walaupun dalam hati kecilnya berfikir yang tidak-tidak tentang kakak sulungnya itu.

"ka Sean! Bukannya jawab pertanyaan Sena"

"eh yang mana?" Sean mengalihkan pandangan dengan buru-buru

"memangnya kakak nggak pernah mikir perasaan perempuan yang kakak sakitin? Karena setahu Sena, kakak menyakiti perempuan sama aja kakak menyakiti ibu kakak sendiri"

Ucapan Sena membawa kesedihan yang begitu dalam bagi Reyka dan Sean. Karena hanya kedua laki-laki itu lah yang merasakan dan mengingat kasih sayang yang diberi Sania. Walaupun mereka tahu Sania bukan orang yang melahirkan mereka.

Sean berdeham lalu berlalu begitu saja diikuti Salma yang akan membujuk Sean.

"kenapa kakak pergi?" tanya Sena dengan polosnya

Reyka tersenyum maklum. Lalu membawa Sena kepelukannya. "lain kali jangan ngomong mamih didepan Sean ya. Karena sampai sekarang Sean lah yang masih nggak terima dengan pergi nya mamih. Lain kali kalau ngomong tentang mamih jangan didepan Sean" ingatnya lagi

Sena beroh ria lalu membalas pelukan Reyka. "maaf ka, aku khilaf" ucapnya dengan lirih

"nggak papa, yang penting jangan dilakuin lagi" Reyka terus mengusap punggung Sena agar perempuan yang dicintainya itu tidak dirundung dengan rasa bersalah yang berlebihan

Mereka terdiam. Dibawah bulan dan taburan bintang kedua insan berbeda jenis kelamin itu saling memeluk. Pelukan yang memiliki arti sendiri. Tidak lupa degupan hati yang tak terelakkan.

Tidak hanya Reyka, ternyata Sena juga merasa degupan yang sama.

Terpopuler

Comments

ayudya

ayudya

ngomong aja kenapa sih reyka..., apa mesti aku yg ngomong sm sena, ah.. klu aku yg ngomong kelar ne cerita, 😂😂😂

2021-08-18

0

zaffarahmah74

zaffarahmah74

dasar Sean emang foto copy nya papih Seno, yang dulu playboy sebelum ketemu ma Karin dan Sania

2021-08-01

2

Nur Lizza

Nur Lizza

semoga sena jatuh cinta sama reyka

2021-07-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!