Part 5

Keesokan harinya

Marisa sudah bersiap untuk mengantarkan Mentari ke sekolah, hari ini untuk pertama kalinya Marisa mengendarai sepeda motor setelah sekian lama.

"Ayok Nak... nanti terlambat" ajak Marisa terhadap sang anak.

"Iya, Bu... " jawab Mentari sambil berlari ke arah depan, di mana Marisa sudah siap untuk berangkat.

Sepeda motor yang akan mereka gunakan pergi ke sekolah sudah siap, Marisa mulai menyalakan mesinnya lalu mulai menarik gas dengan perlahan.

Sepeda motor yang di gunakan sudah memasuki jalan raya, untuk sampai di sekolah tempat mentari.

Butuh waktu yang lumayan lama, sepanjang perjalanan banyak sekali melewati pasar dan pertokoan. Sehingga jalanan pagi sudah semakin di padati para pengendara.

Perjalanan yang sangat menyenangkan, bisa berkendara menggunakan motor menghirup udara pagi.

Setelah perjalanan ada yang sedikit aneh dengan kendaraan yang di gunakan, Marisa ke pinggir jalan lalu turun dari motor. Untuk melihat apa yang terjadi dengan kendaraan nya, setelah di lihat ternyata ban motor nya bocor.

"Ya ban motor ya bocor" kata Marisa sambil melihat ke arah mentari.

"Terus kita terlambat dong Bu... " jawab Mentari sambil, mengerucut kan bibirnya.

"Semoga nggak terlambat ya, kita coba dorong ke arah sanah siapa tahu ada tukang tambah ban di sebelah sana! " kata Marisa sambil mendorong motor nya, tanpa Menurunkan Mentari.

Sudah cukup lama Marisa mendorong motor, tetapi belum juga di temukan tukang tambal nya. Keringat sudah membasahi kening Marisa, rasa lelah sudah menguasai dirinya.

Marisa berhenti sejenak di pinggir jalan, lalu melihat ke sisi lain berharap di temukan orang yang mau menolong nya.

Tiba-tiba ada kendaraan mewah yang berhenti tepat di hadapan nya.

"Ada yang bisa di bantu Nona? " tanya seseorang yang ada di dalam mobil, dia tidak turun hanya menurunkan kaca mobil nya setengah.

Marisa tidak menjawab pertanyaan orang asing tersebut, malah mendorong kembali motornya.

Mobil itu terus mengikuti Marisa dari belakang sambil berkata "Nona di sini tidak ada bengkel" kata orang tersebut.

Marisa tidak menghiraukan nya, malah terus berjalan sambil mendorong.

Setelah cukup lama, akhirnya bertemu juga dengan bengkel. Baju yang di kenakan Marisa sudah di basahi keringat, dia mendorong motornya untuk segera di perbaiki.

"Pak apakah bisa tambal ban di sini? " tanya Marisa.

"Iya,Mbak bisa tunggu sebentar ya kami bereskan yang ini dulu" kata orang yang bekerja di bengkel itu.

"Kira-kira lama nggak yah, soal nya takut terlambat anak saya sampai di sekolah ini pertama kali dia sekolah" kata Marisa sambil menatap ke arah motor yang belum di perbaiki.

"Mungkin sekitar lima belas menit" jawab orang tersebut.

"Ya sudah kalau begitu, saya tinggal motor nya! Mau antar anak saya dulu ke sekolah" kata Marisa terhadap pekerja di bengkel.

"Baik Mbak" jawab orang itu.

Setelah menitipkan kendaraan nya di bengkel Marisa pergi ke pinggir jalan untuk mencari kendaraan umum, tidak butuh waktu lama bajaj berhenti tepat di depan Marisa. Akhirnya Marisa dan Mentari menggunakan bajaj untuk sampai di sekolah.

"Bu kalau tiap hari ke sekolah naik bajaj seru juga ya" kata mentari sambil tertawa kecil, untuk pertama kalinya dia naik kendaraan jenis ini.

"Ibu waktu masih sekolah dulu sering naik bajaj, tapi lebih sering naik angkot soal nya lebih murah" jawab Marisa.

"Owh begitu ya, Bu" kata Marisa.

"Lebih irit kalau naik angkot" ucap Marisa sambil tersenyum tipis ke arah sang anak.

Setelah beberapa saat di perjalanan, akhirnya bajaj yang mereka tumpangi sudah mendarat sempurna di depan pintu gerbang sekolah. Marisa membayar ongkos terlebih dahulu, lalu pergi untuk segera menuju sekolah. Sebab takut Mentari telat sampai di kelas, dengan langkah cepat Marisa sambil memegang tangan Mentari untuk segera masuk.

Marisa terus berjalan ke depan tanpa memperdulikan yang ada di sekitar,hingga tiba di depan kelas dia bertemu kembali dengan orang yang tadi menyapa nya di jalan.

"Hallo Nona kita bertemu lagi di sini, jangan-jangan kita jodoh yah" kata lelaki tersebut sambil mengedipkan matanya sebelah.

"Jangan bikin malu! " kata salah satu lelaki yang ada di samping nya, terlihat lebih rapih dan pendiam

"Cewe cantik boss, jangan di anggurin"

"Bodohnya kamu yah, dia itu istri orang was kamu nanti di tabok suaminya" kata Rendra, sambil menjewer telinga Bagas untuk menjauh dari Marisa. Dia yang menyaksikan kedua lelaki tersebut hanya menggelengkan kepala, lalu melanjutkan kembali perjalanan nya untuk mengantar Mentari segera sampai di kelas.

Setelah Mentari masuk ke dalam kelas, dan berpesan bahwa dia akan menjemput kembali Mentari setelah sekolah sudah pulang.

Marisa akan mengambil motornya terlebih dahulu sebelum pergi ke toko bunga, hari ini untuk pertama kalinya dia di kasih keperluan sebesar ini. Jadi Marisa tidak ingin mengecewakan mertuanya, yang sudah berbaik hati pada nya

Marisa naik kendaraan umum kembali untuk segera sampai di bengkel, setelah cukup lama Marisa sudah sampai di bengkel.

"Sudah selesai Pak? " tanya Marisa.

"Belum mbak, soal ya ini ban nya sudah jelek jadi nggak bisa di tambal meskipun bisa paling besok atau lusa bocor lagi sebab sudah banyak bekas tambal nya tetapi terserah mbak makannya saya menunggu ! " kata petugas bengkel, Marisa melihat isi dompetnya takut tidak cukup uang nya untuk mengganti ban,dia juga baru dua hari di tempat ini jadi belum bisa menghasilkan uang.

"Berapa harganya Pak kalau di ganti dengan yang baru? " tanya Marisa.

"Harga ban nya tiga puluh lima ribu di tambah jasa pemasangan nya sepuluh ribu" jawab pekerja bengkel.

Marisa mengusap dada sambil mengucapkan syukur di dalam hati, ternyata uang yang di pegang nya cukup untuk mengganti ban dengan yang baru.

Setelah beberapa saat motor sudah selesai dan siap untuk di bawa berkeliling menemani sang tuan.

Marisa melakukan pembayaran atas perawatan motornya, lalu dia segera pergi meninggalkan bengkel tersebut untuk segera menuju toko bunga.

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya Marisa tiba di toko bunga dengan selamat. Marisa di sambut dengan senyuman oleh beberapa penjaga toko, Marisa meletakkan tasnya di dalam ruangan yang telah tersedia. Tidak terlalu luas tetapi sudah cukup untuk beristirahat dan lainnya.

"Bu ini catatan untuk pengiriman nanti sore, bisa bos besar yang akan mengirim ke sanah sebab itu pelanggan setia dan pesanannya tidak pernah sedikit" kata Nana, sang pelayanan toko mungkin usianya di bawah Marisa soal dari raut wajah terlihat.

"Baiklah biar nanti saya yang akan ke sana,lagipula kan sekarang sudah menjadi tanggung jawab saya " jawab Marisa dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

rendra & bagas. siapa mereka?

2023-01-14

3

Langitⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈N⃟ʲᵃᵃ࿐

Langitⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈N⃟ʲᵃᵃ࿐

paling sebel ya..udah buru2 eh ban bocor pake acara dorong lagi.. hadeehh..sabar ya marisa

2022-12-09

2

Langitⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈N⃟ʲᵃᵃ࿐

Langitⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈N⃟ʲᵃᵃ࿐

istri orang gas..bukan was🤭

2022-12-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!