Dunia Terbalik

Happy Reading

--------------------

Hari ini Merry harus mengikuti Mommy Tyas dalam perayaan pesta ulang tahun anak rekan seprofesinya. Sebelumnya, Merry harus menghadapi omelan Mommy Tyas karena dirinya tak mau memakai casual dress, maunya menggunakam style seperti biasanya.

Mommy Tyas marah karena dress code pesta kali ini bertema Casual Style for Women untuk para wanita, para pria pun juga bertema casual, jadi Merry juga harus menyesuaikan supaya terlihat fashionable.

Setelah terjadi perdebatan yang panjang, jadilah kali ini Merry menggunakan Off Shoulder Dress warna putih yang dipadukan dengan outher hitam. Untuk style sepatunya dia memakai sneakers putih dan rambutnya keriting hitam panjangnya dibiarkan terurai.

Style tersimple dari semua usulan Mommy Tyas, toh dirinya bodyguard bukan yang sedang mengadakan pesta.

Untuk stylenya yang seperti ini, kali ini tidak ada kacamata hitam yang nangkring di hidung mancungnya.

Saat Merry sedang duduk dengan gaya coolnya di kursi tamu, "Hai!" Seorang pria yang mengenakan balutan kemeja putih tanpa dasi, jas hitam dan celana bahan berwarna hitam menyapa dirinya.

Penampilan pria tersebut tidak terkesan formal sama sekali karena selain tidak memakai dasi, pria berjas yang biasanya identik dengan sepatu pantofel diganti dengan sneakers putih bertali.

Merry tersenyum tapi tetap dengan gaya coolnya. "Boleh saya duduk?" tanya pria tersebut. "Silahkan!" jawab Merry singkat. Aura dingin Merry merasuk pada pria tersebut.

"Apa kamu seorang model?" tanya pria itu lagi yang kini sudah duduk di samping kanan Merry. Pria itu duduk dengan menyilangkan kaki kirinya di atas.

"Bukan!" jawab Merry dengan singkat dan padat, tapi pandangannya tetap melihat depan.

"Ooww, saya kira kamu model karena kamu terlihat sangaat istimewa!" goda pria itu. Merry hanya tersenyum miring menanggapinya.

"Siapa nama mu?" Walaupun Merry sudah memberi sinyal bahwa dia tidak suka banyak bicara, tapi pria itu tetap gencar untuk mengajak Merry ngobrol. Ya, seperti laki-laki pada umumnya, yang awalnya gencar mengenal Merry tapi lambat laun mundur secara perlahan.

"Merry!" Merry tetap menjawabnya, tapi ia tidak suka basa-basi.

"Oww, nama yang cantik! Secantik orangnya!"

puji pria itu.

Sejenak pria itu diam, mungkin mulai malas karena Merry membosankan.

"Apa kau tidak ganti bertanya siapa nama ku?" Ternyata pria itu masih tidak menyerah menghadapi kanebo kering versi wanita. Merry hanya melirik melalui ekor matanya. Pria itu mengehela nafas. "Namaku Andre!" Dia memperkenalkan diri.

Merry hanya tersenyum tipis menanggapinya. Merry tak peduli apakah dirinya terlihat sombong atau tidak. Hal yang sangat membosankan jika harus ngobrol nggak penting dengan pria asing.

"Boleh bertukar nomer ponsel?" Pria itu mencoba meminta nomer ponsel Merry.

Merry hanya diam, aura dinginnya semakin menyeruak merasuk dalam diri Andre. Karena merasa tak mendapat respon positif, Andre mengedikkan bahu, "Ya sudah, tidak mengapa! Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi cantik!"

Setelah berucap demikian Andre memiliki pergi. Setelahnya, Merry memutar bola matanya malas, "Heeh membosankan!" gerutu Merry pelan.

*****

Setelah semua acara usai, Merry ingin segera sampai di rumah dan mengganti pakaiannya dengan baju santai. Acara tadi mulai setelah dhuhur dan menghabiskan waktu selama tiga jam. Ternyata berpenampilan feminim seperti ini kurang nyaman bagi Merry.

Mommy Tyas datang bersama Oppa Syut yang juga seorang fashion desainer. "WOOW Merry, you’re so pretty!" puji Oppa Syut saat melihat Merry berpenampilan feminim.

"You look amazing Oppa!" puji Merry juga pada Oppa Syut sambil mereka cupika-cupiki.

Mommy Tyas yang ada di situ tersenyum lebar, memang benar Merry terlihat sangat cantik. Gadis berkulit eksotis dan berambut keriting milik Mommy Tyas ini memang sangat berkharisma dengan aura kental wanita Indonesia.

"Ditunggu kunjungannya ke butik ya Oppa!" sahut Mommy Tyas.

"Tentu, nanti calling-calling dulu!" jawab pria berkulit hitam manis dengan gaya kemayunya.

"Kami pamit dulu Oppa, see u!" pamit Mommy Tyas, diikuti Merry yang menganggukkan kepala sembari tersenyum berpamitan pada Oppa Syut. Mereka pun pulang.

Mommy Tyas belum begitu tua, usianya masih 45 tahun. Mungkin terdengar aneh melihat usia Amar yang sudah 32 tapi Mommy Tyas masih 45 tahun, apakah Mommy Tyas punya anak diusia tiga belas tahun? Tentu saja tidak, Mommy Tyas adalah ibu sambung Amar. Saat Mommy Tyas menikah dengan Almarhum Daddy Tio, Amar saat itu berusia 6 tahun.

Bercermin dari cerita hidup Mommy Tyas, tidak semua ibu tiri itu jahat, buktinya saja Mommy Tyas sangat menyayangi Amar dan begitu pula sebaliknya. Diusianya yang sekarang, tentu Mommy Tyas masih eksis dalam dunia fashion.

Saat berada di dalam mobil, Mommy Tyas berbicara pada Merry yang duduk di sebelahnya. "Mer, lebih baik setiap hari kamu berpenampilan seperti ini saja! CANTIK!"

Merry tersenyum simpul mendengar ucapan Mommynya, "Merry lebih nyaman berpenampilan seperti biasanya Nyonya!"

"Hei Merry, kenapa kamu terus- menerus manggil saya Nyonya, ayolah di sini hanya ada Pak Njan saja!" Mommy Tyas marah karena Merry masih kekeuh memanggilnya Nyonya, pasti alasannya karena masih di jam kerja.

"Ini kan masih jam ker___"

"Apa jam kerja? Ayolaah, Mommy tidak pernah menyuruhmu memanggil Nyonya!" sahut Mommy Tyas cepat. "Bagaimana ini Pak Njan, masa anak gadis saya memanggil ibunya dengan sebutan nyonya?" lanjut Mommy Tyas dengan sedih berbicara pada sopirnya.

"Non Merry jangan manggil nyonya lagi, kan kasihan Ibu!" Pak Njan ikut menimpali. Merry tersenyum simpul, lalu berkata, "Baiklah Mommy, jangan sedih!" Akhirnya, Mommy Tyas pun tersenyum.

"Kamu tidak perlu jadi bodyguard juga Mer!" Ternyata permintaan Mommy Tyas masih ada lagi.

Merry menggelengkan kepala, "Kalau yang itu Merry tidak bisa Mom, Merry ingin selalu menjaga Mommy selagi Merry masih bisa!" Mommy Tyas pun mau tidak mau menuruti keinginan putrinya itu.

"Merry kamu tidak ada niatan jadi model?" Merry tergelak mendengar pertanyaan Mommy Tyas.

"Kamu tuh cantik, eksotis, tinggi, cocok banget jadi model!" lanjut Mommy Tyas. Merry tidak

bisa membayangkan bagaimana jika dirinya menjadi model. "Merry nggak ada bakat buat jadi model Mom!" jawab Merry yang memang tidak memiliki keinginan untuk menjadi model.

"Ya udah, kan Mommy hanya menawarkan saja! Mommy tidak memaksa! Tidak mau juga tidak masalah!"

"Non Merry ini kan diam sekali anaknya, apa punya temen Non?" Mommy Tyas yang memang hangat kepada semua orang apalagi pada supir dan asisten rumah tangganya, membuat Pak Njan merasa biasa jika harus ikut menimpali obrolannya.

Merry terkekeh, "Punya, tapi sekedar teman bisnis Pak!"

"Naah kaaan jelaaas, orang Non Merry ini anaknya cuek, terus auranya dingin mencekam gini ya jelas yang deket pada takut!

Iya kalau saya,Ibu, dan Mbok Nah yang tiap hari bareng Non Merry tahu meskipun modelannya dingin begini tapi aslinya care sekali! Lah kalau orang lain? Yaa bisa-bisa lari terbirit-birit Non!" ujar Pak Njan sambil cekikikan yang membuat Merry dan Mommy Tyas jadi terkekeh.

"Entahlah Pak Njan, dunia ini memang terbalik! Anakku yang laki-laki orangnya banyak bicara kaya perempuan! Tapi, yang perempuan malah diem dan cool banget orangnya!" sahut Mommy Tyas yang merasa lucu dengan perbedaan anak-anaknya.

Setelah sampai rumah, Mommy Tyas dan Merry berpisah dari lantai dasar. Kamar Mommy Tyas di lantai satu, sedangkan kamar Merry di lantai dua. Mereka segera mandi karena aktivitas hari ini masih belum berakhir.

--------------------

Thanks buat kalian yang udah baca

Jangan lupa like, komen, vote, dan jadiin favorit!!🖤🖤

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

aku tinggalkan jejak like dan favorit untuk author keren satu ini.

2021-11-26

2

Fie F.s (Mama Adara) 💕

Fie F.s (Mama Adara) 💕

salam dari AKU DAN BINTANG KAk😁

2021-08-25

1

Restviani

Restviani

jadi, mommy nggak punya anak kandung ya thor...
lanjut

2021-08-23

2

lihat semua
Episodes
1 Merry Batari
2 Ceolang Namuk
3 Dunia Terbalik
4 Ketemu Lagi
5 Eh, Ketemu Lagi
6 Si Kembar
7 Phelamphung
8 Welcome Chan
9 Kencan Yuk Mer!
10 Kedatangan Daris
11 Ke Rumah Daris
12 Merrynity, Jumpa Fans
13 Style Rambut Ala Merry
14 Gambaran Keluarga Bahagia
15 Welcome Cucu Oma
16 Menikahlah dengan Kak Merry
17 Bunda Merry
18 Chan Masam
19 Yeay Renang!
20 Apa Kamu Bersedia Menjadi...
21 Dekat Tapi Bukan Pacaran
22 Masih Bersama Daris
23 Merry POV
24 Yuk, Video Call Yuk!!
25 On the Way
26 Penolakan Liam
27 Kata Hati Merry
28 Merry Pamit
29 Patah Hati Juga Butuh Tenaga
30 Patah Hati Juga Butuh Tenaga (2)
31 Sisi Lain Dari Merry
32 Sepucuk Surat Dari Luham
33 Kenapa Harus Dia?
34 Ada Auntie di Sini
35 Luham Boleh Manggil Bunda
36 Setitik Masa Lalu Daris
37 Luham Siuman
38 Kali Kedua Daris...
39 Akhirnya...
40 Om Hantu dan Tante Hantu
41 Rencana Daris Yang Gagal
42 Kapan Lamaran?
43 Satpam-Satpam Kecil!
44 Tiga Minggu Lagi
45 Mas Daris
46 Ada Apa Dengan Daris?
47 Pengakuan Amar
48 Beberapa Jam Menuju Akad Nikah
49 HALAL!!
50 Mau Punya Adik
51 Emak-Emak Beranak Tiga
52 Perintah Bunda
53 Luham Cemburu
54 Kejujuran Daris
55 Ada Apa Dengan Daris?
56 Liam Mendadak Ceria
57 Berita Kedatangan Mamanya Anak-Anak
58 Ingin Segera Mengakhiri
59 Kata Hati Liam
60 Lima Lembar Foto
61 Terungkap
62 Keadaan Yang Membaik
63 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
64 Semoga Cepat Isi
65 Liam Sedih, Kenapa?
66 Truth or Dare
67 Truth or dare (2)
68 Bicara Empat Mata
69 Liam Sakit
70 Ungkapan Sayang Liam
71 Liburan, Bukan Honeymoon
72 Sepuluh Anak
73 Tamu Jauh
74 Emir dan Mama Ambar
75 Pergi ke Rumah Mama
76 Pasar Malam
77 Di Rumah Mama Ambar
78 NOVEL BARU
79 Rencana Ambar
80 Daris dan Ambar
81 Kekecewaan
82 Kekecewaan (2)
83 Kekecewaan (3)
84 Al dan Araya
85 Tidak Dianggap
86 Tidak Ada Reuni
87 Penolakan Kembar
88 Ambar Melukai Merry
89 Musibah
90 Berubah Diam
91 Kehadiran Mommy Tyas
92 Tiga Bogeman
93 Isi Hati Amar
94 Merry dan Amar
95 Amarah Merry
96 Sebuah Usaha
97 Cemburu dan Ikhlas
98 Emir Bertemu Bunda
99 Kepulangan Merry
100 Ikhlas dan Lapang Dada
101 Hukuman
102 Erga
103 Bertemu Lagi
104 Bibit Unggul Nih Bos!
105 Masih Mengikuti Merry
106 Papa Baru
107 Papa Sibuk
108 Jatuh dari Sepeda
109 Berkenalan dengan Erga
110 Perselingkuhan dan Karma
111 Emosi Daris dan Anak-Anak
112 Janji Papa
113 Papa Kita Gitu Loh!
114 Memfitnah Buaya
115 Yey, Menang!
116 Kak Erga
117 Topi Winner
118 Kisah Hidup Erga
119 Erga Pamit
120 END
121 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Merry Batari
2
Ceolang Namuk
3
Dunia Terbalik
4
Ketemu Lagi
5
Eh, Ketemu Lagi
6
Si Kembar
7
Phelamphung
8
Welcome Chan
9
Kencan Yuk Mer!
10
Kedatangan Daris
11
Ke Rumah Daris
12
Merrynity, Jumpa Fans
13
Style Rambut Ala Merry
14
Gambaran Keluarga Bahagia
15
Welcome Cucu Oma
16
Menikahlah dengan Kak Merry
17
Bunda Merry
18
Chan Masam
19
Yeay Renang!
20
Apa Kamu Bersedia Menjadi...
21
Dekat Tapi Bukan Pacaran
22
Masih Bersama Daris
23
Merry POV
24
Yuk, Video Call Yuk!!
25
On the Way
26
Penolakan Liam
27
Kata Hati Merry
28
Merry Pamit
29
Patah Hati Juga Butuh Tenaga
30
Patah Hati Juga Butuh Tenaga (2)
31
Sisi Lain Dari Merry
32
Sepucuk Surat Dari Luham
33
Kenapa Harus Dia?
34
Ada Auntie di Sini
35
Luham Boleh Manggil Bunda
36
Setitik Masa Lalu Daris
37
Luham Siuman
38
Kali Kedua Daris...
39
Akhirnya...
40
Om Hantu dan Tante Hantu
41
Rencana Daris Yang Gagal
42
Kapan Lamaran?
43
Satpam-Satpam Kecil!
44
Tiga Minggu Lagi
45
Mas Daris
46
Ada Apa Dengan Daris?
47
Pengakuan Amar
48
Beberapa Jam Menuju Akad Nikah
49
HALAL!!
50
Mau Punya Adik
51
Emak-Emak Beranak Tiga
52
Perintah Bunda
53
Luham Cemburu
54
Kejujuran Daris
55
Ada Apa Dengan Daris?
56
Liam Mendadak Ceria
57
Berita Kedatangan Mamanya Anak-Anak
58
Ingin Segera Mengakhiri
59
Kata Hati Liam
60
Lima Lembar Foto
61
Terungkap
62
Keadaan Yang Membaik
63
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
64
Semoga Cepat Isi
65
Liam Sedih, Kenapa?
66
Truth or Dare
67
Truth or dare (2)
68
Bicara Empat Mata
69
Liam Sakit
70
Ungkapan Sayang Liam
71
Liburan, Bukan Honeymoon
72
Sepuluh Anak
73
Tamu Jauh
74
Emir dan Mama Ambar
75
Pergi ke Rumah Mama
76
Pasar Malam
77
Di Rumah Mama Ambar
78
NOVEL BARU
79
Rencana Ambar
80
Daris dan Ambar
81
Kekecewaan
82
Kekecewaan (2)
83
Kekecewaan (3)
84
Al dan Araya
85
Tidak Dianggap
86
Tidak Ada Reuni
87
Penolakan Kembar
88
Ambar Melukai Merry
89
Musibah
90
Berubah Diam
91
Kehadiran Mommy Tyas
92
Tiga Bogeman
93
Isi Hati Amar
94
Merry dan Amar
95
Amarah Merry
96
Sebuah Usaha
97
Cemburu dan Ikhlas
98
Emir Bertemu Bunda
99
Kepulangan Merry
100
Ikhlas dan Lapang Dada
101
Hukuman
102
Erga
103
Bertemu Lagi
104
Bibit Unggul Nih Bos!
105
Masih Mengikuti Merry
106
Papa Baru
107
Papa Sibuk
108
Jatuh dari Sepeda
109
Berkenalan dengan Erga
110
Perselingkuhan dan Karma
111
Emosi Daris dan Anak-Anak
112
Janji Papa
113
Papa Kita Gitu Loh!
114
Memfitnah Buaya
115
Yey, Menang!
116
Kak Erga
117
Topi Winner
118
Kisah Hidup Erga
119
Erga Pamit
120
END
121
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!