LMG. S2. Eps 04

"Nona Muda Liu,semua keperluan anda sudah saya siapkan"Liu yang sedang bersantai didekat kolam renang dan menikmati segelas Jus mengangguk saat mendengar suara seorang wanita berumur dua puluh lima tahun....

"Siapkan pakaianku aku akan bersiap-siap"Perintah Liu tanpa menatap lawannya berbicara....

"Baik Nona Muda"Wanita itu berpamitan pergi....Wanita itu bernama Fay Delora dia merupakan seorang wanita kepercayaan Liu sedari kecil, dia adalah anak beruntung yang bisa tinggal bersama keluarga besar Lowhen Robsont....Dulu sang Mommy tak sengaja bertemu dengan seorang bocah malang yang menjadi korban pemer*kosaan beramai-ramai,karna kasihan Anatasya pun membawa anak itu tinggal bersama....Ternyata bocah itu cukup tau diri,dia hanya ingin tinggal jika diberi pekerjaan. Anatasya pun menyetujui karna usianya yang belasan tahun membuat Anatasya tak tega memberi dia pekerjaan yang berat....

Karna umurnya yang tidak terlalu terpaut jauh dengan putri kesayangannya,membuat Anatasya memutuskan bocah itu hanya bekerja menjadi teman sekaligus pengasuh Qynliu,dari situ keduanya mulai akrab sampai saat ini...Tapi Fay selalu mengingatkan posisinya dia tidak ingin kurang ajar dan selalu bersikap sopan kepada Liu....Sekarang dia menjadi pelayan/Asst pribadi untuk Liu.....

"Anak Mommy jaga diri ya sayang,kau jangan nakal disana,dan beritahu kami jika terjadi sesuatu...."Anatasya memberi petuah,dia memeluk erat tubuh putrinya dengan berlinang air mata,sungguh wanita dengan jiwa Psychopat dan sisi kelembutan itu sangat melankolis.....

"Anak Daddy hati-hati ya My Little Girl"Hanya satu kalimat pendek yang keluar dari bibir pria paruh baya yang masih terlihat tampan,dia memeluk tubuh sang anak dengan sayang. Bryan tidak pernah berubah,masih sangat kaku,dingin , arogant,dan tidak romantis...bahkan untuk anaknya sekaligus,dia tipe pria yang tidak pintar mengumbar kata cinta....Semua sifatnya itu menurun pada sang putra Sean,walau tidak mempunyai ikatan darah,tapi karna sudah lama tinggal bersama membuat Sean begitu mengkopi watak sang Daddy.....

"Gadis nakalku, jangan lupa makan dan istirahat,dan jika ada yang mengganggumu katakan pada kakak yang super tampan ini"Kan benar,sifat Sean jiplak dari sang Daddy,tingkat kepedeannya sangat tinggi......juga posesif pastinya....

"Baiklah semua jangan ragukan kemampuan seorang Qynliu,dan aku pastikan semua akan baik-baik saja,aku kan cantik,imut dan menggoda"Tidak ada Qynliu yang datar dan dingin.Bila bersama keluarga,hanya ada seorang Liu yang ceria dan juga bobrok,tak lupa juga sifat jiplak Bryan.... Anatasya bahkan terkadang dibuat pusing dengan tingkah ketiganya yang terkesan sama,satu Bryan saja membuat darah Anatasya mendidih apalagi tambah dua.... Untuk sayang,jika tidak sudah lama sudah dia mutilasi.....

Semuanya melambai kan tangan pada sosok Nona muda keluarga ternama yang mulai menjauh dengan mobilnya....Bryan dan Sean serempak memasang wajah datar. Tidak dengan Ibu muda itu,sedari tadi bahkan airmatanya sudah membanjiri. Begitulah Anatasya,semakim bertambah umur dia semakin bisa mengontrol jiwa Psychonya,tidak seperti dulu dia akan membunuh bahkan tanpa sebab sekalipun....Sekarang hanya ada sosok Anatasya yang lemah lembut,dan akan berubah menjadi Lady TZX jika ada yang berani mengusik keluarganya.....

"Ckkk dasar pria tidak normal"Umpat Anatasya pada kedua pria yang masih setia dengan wajah datarnya menatap keluar rumah....Dengan masih berlinang air mata dia berjalan kembali masuk kedalam rumah dan menuju dapur tempat favoritnya....

Bryan dan Sean saling pandang,lalu menggaruk tengkuk tidak gatal. Mereka hanya bisa sabar saat wanita yang masih cantik itu akan membuly habis-habisan....

"Fay"Panggil Liu kepada Asstnya yang terduduk tepat disamping supir....

"Iya Nona Muda"Jawab Fay mengok kebelakang sambil menunduk....

"Apa semua sudah beres?"Tanya Liu tanpa mengalihkan perhatian dari ponselnya....

"Sudah Nona,seperti yang anda inginkan,rumah kecil sederhana,melamar kerja ditoko kue dan sekolah serba gratis. Semua sudah siap Nona" Liu mengangguk dan memberikan senyum kepuasan pada Fay....

Liu menatap keluar jendela, ini memang rencananya dia hanya ingin merasakan kehidupan sederhana tanpa mengingatkan statusnya.....Sekarang dia sudah kelas tiga sekolah menengah atas jadi beberapa bulan menjelang kelulusan Qynliu akan mengambil pelajaran berharga dari penyamarannya ini.....

"Aku hanya pergi sebentar,dan nanti akan kembali lagi" Batin Liu memejamkan matanya seperti kebiasaan sang Mommy....Angin bertiup melewati sela jendela mobil dengan nakal mengenai wajah cantik bak dewi Qynliu....Gadis itu tersenyum seolah mendapat balasan dari isi hatinya....

"Liu"Baru juga kaki Qynliu keluar dari mobil dan menepak bandara,dari belakang sudah terdengar pekikan dua orang gadis menyebalkan yang tengah lari tergopoh-gopoh mendekatinya....Qynliu memutar bola mata malas,dengan cuek dia berjalan masuk kedalam bandara....

"Wah Liu kurang ajar"Pekik Caca merasa kesal karna ditinggalkan sahabat cantiknya.....Liu terkekeh dia sangat suka menjahili mereka....

"Liu, Hufffftt pelan-pelan dong. Bela capek ni"Keluh Bela menyamakan langkah dengan Qynliu...Liu pun menurut dia memelankan langkah kakinya....

"Kurang ajar ni Bit*ch"Umpat Caca yang sudah biasa berdengung ditelinga Bela dan Liu. Bela mengelus dada menanggapi sikap bar-bar sahabatnya ini. Berbeda dengan Qynliu yang malah tertawa keras. Bukannya sakit hati malah umpatan Caca begitu menggelitik ditelinga.....

"Ngapain kalian?"Tanya Liu to the point dengan sisa tawanya. Keduanya memutar bola mata malas. Ingin sekali mereka menghancurkan kepala sahabat tercantiknya ini....

"Kita ikut" Serempak keduanya dengan wajah penuh keyakinan....Qynliu kembali tertawa keras. Dia mengabaikan berbagai tatapan orang-orang yang mengarah kepada mereka...menurutnya menjadi pusat perhatian itu sudah biasa....

"Dua minggu lagi baru kalian nyusul" Tegas Liu menatap keduanya dengan serius....Mereka mengangguk mengerti.....Sebelum berangkat menuju tujuan,masih dibandara Qynliu dan kedua sahabatnya membuat drama panjang penuh air mata karna harus berpisah.....Sikap mereka yang masih kekanak-kanakan membuat Fay menggeleng,dia jadi prihatin bagaimana Nona Mudanya bisa hidup dinegri orang sebatang kara.