Erika sedang memasuki old room Ameera Family.
"Banyak barang dan foto, Ng?" tanya Erika.
"Ini... foto pernikahan Mama dan Papa, bersama Paman Andra, Tante Elena, kak Vanora, abang Rahmat, bang Toni, kak Nera, dan yang lainnya" kata Erika.
"Hihi... mereka memang serasi, Dasar.. " kata Erika.
"Ng? disini pemandangannya ternyata indah sekali" kata Erika sambil meraba jendela dan melihat gunung dan pohon yang gugur.
"Foto ini... tanggal yang sama dengan hari ini! berarti ini adalah wedding anniversary Mama dan Papa! aku kudu memberitahukan hal ini pada kak Andika dan kakak kembar" kata Erika.
Di Ruang latihan....
Tapi... sepertinya, aku tak bisa memberitahu ketiga Ksatria ini deh. Melihat mereka yang sedang berlatih? Kak Andika sedang berlatih menggunakan Shuriken dan Kunai, kakak kembar sedang berlatih pedang.
"Kak Andika! kakak kembar!" kata Erika.
"Kenapa Yun-chan? jangan ganggu dulu, ntar timing lemparannya gak kena nih!" kata Andika.
"Ukh! tunggu, Erika! kami sedang beradu! jangan ganggu, maaf ya!" kata Umar.
"Oh? jangan ganggu?" tanya Erika.
BLETAK! GEDEBAK! GEDEBUK!
"Aduh.. duh, iya? kenapa?" tanya Amir yang di pukul.
"Iya, tumben banget the cute princess masuk ke ruang latihan?" tanya Andika yang juga kena pukul Erika.
"Kenapa Eri?" tanya Umar yang benjol karena di pukul.
"Kalian bertiga tahu gak hari ini hari apa?" tanya Erika.
"Apa?" tanya mereka bertiga.
"Hari ini, adalah hari wedding anniversary Mama dan Papa lho! terbaik kan!?" tanya Erika dengan berbinar-binar.
"Terus?" tanya mereka bertiga.
"Aku akan memukul kalian kembali jika kalian tak mendengarkan" kata Erika dengan tampang menyeramkan.
"Baik!!"
"Bagaimana jika kita berikan tas buat Ibu, dan jaket buat Ayah?" tanya Erika.
"Jangan! ntar.. "
Pemikiran Andika...
( Perumpamaan )
"Mama! Papa! happy wedding anniversary!" kata mereka berempat.
"Terimakasih, apa ini?" tanya Erlan.
"Jadi penasaran" kata Amanda yang melihat hadiah kotak.
"Ini dia! Tas! dan jaket! tas buat Ibu, dan jaket buat Ayah!"
"Sa.. sayangnya Ibu sudah banyak tas di lemari kaca, Dasar..." kata Amanda.
"Kalau jaket, bahkan 3 lemari di dekat ruang tamu penuh karena gantungan jaket, bahkan pelayan istana sampai kewalahan karena bantai nyamuk" kata Erlan.
Kembali dari ekspektasi...
"Ntar gitu!" kata Andika.
"Iya ya, em... bagaimana jika Ponsel, dan Laptop?" tanya Amir.
"Jangan! ntar... "
Kembali ke ekspektasi Andika bagian 2...
"Mama! Papa! Happy wedding anniversary! ini, ada laptop dan ponsel untuk kalian!" kata Erika.
"W.. wah, maaf ya Erika... Mama bahkan punya 5 kotak ponsel yang belum di pakai karena hadiah dari teman-teman Mama" kata Amanda.
"Maaf Erika, semuanya... bahkan Papa belum bisa mencoba laptop keluaran terbaru karena saking banyaknya laptop yang ada" kata Erlan.
Kembali dari ekspektasi...
"Duh! kita harus berikan apa dong?" tanya Umar.
"Gak tahu, em... oh iya kita berikan ini saja" kata Andika.
Malam harinya...
Amanda sedang membaca dokumen dan proposal keuangan.
Tok! Tok!
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikummussalam? siapa ya?" tanya Amanda.
"Ini kami, Bu" kata Andika.
"Oh? Andika? Amir? Umar? Erika?" tanya Amanda.
"Ya! kami boleh masuk?" tanya Umar.
"Boleh, kenapa?" tanya Amanda sambil menaruh berkas.
"Ini! Happy wedding anniversary!" kata mereka.
"Eh!? Dasar... apakah, sekarang adalah hari ulang tahun pernikahan!? Subhanallah! aku benar-benar tidak mengingatnya! terimakasih banyak" kata Amanda.
"Hehe, Mama... buka dong" kata Erika setelah memberikan hadiah.
"Eh? Ini kan... "
Ada sebuah jilbab yang berada di dalam bungkusan kado.
"Jilbab?" tanya Amanda.
"Warna biru! Mama suka?" tanya Erika.
"Suka sekali, terimakasih" kata Amanda.
"Serius!? maaf ya, Bu... sebenarnya kami ingin memberikan hadiah yang lebih mahal, tapi semuanya Ibu dan Ayah punya kami jadi bingung" kata Andika.
"Tidak apa, semua yang kalian berikan sudah sangat berharga... tidak perlu bimbang" kata Amanda.
"Hihi... " Andika, Amir, Umar, dan Erika senang.
"Ngomong-ngomong, kalian memberikan apa pada Ayah kalian?" tanya Amanda.
"Itu... "
Di Verheaven...
Ersya ( 19 ) / ( Pilar teknologi)
"Kakak! ada kiriman hadiah untukmu, dari... keponakanku Andika?" tanya Ersya, Adik Erlan dan Elena.
"Dari Andika?" tanya Erlan.
Erlan membukanya, ada robot mainan disitu.
-Ayah menyebalkan! cepatlah pulang! lama sekali, oh ya.. aku tak tahu apa kesukaanmu, jadi terima saja hadiah dariku, kau suka ataupun tidak aku tak peduli. Kalau kau tidak suka berarti kau tak menghargai hadiah dariku, Amir, Umar, dan Erika. Tapi bila kau suka, artinya masa kecilmu kurang bahagia, Happy wedding anniversary yang kau lupakan itu-
-Andika ganteng, Amir & Umar, Erika-
"A... ayah menyebalkan? memang bener sih, masa kecilku kurang bahagia" batin Erlan.
"Pfft.... usiamu berapa sekarang, kak?" tanya Ersya.
"Diam!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments