Episode 11 : Duel

Sesampainya di Rosement...

( Jika ingin tahu Rosement, silahkan baca The Unifying Butterfly )

Erlan membunyikan bel di depan gerbang Rosement.

"Ada apa?" tanya Adimas yang berada di belakangnya.

"Eh? Ahaha... Ayah" kata Erlan meski Adimas adalah Paman Amanda, dia dan Amanda menganggap Adimas Ayah.

"Kakek" kata Andika, Amir, Umar, dan Erika.

"Hai! cucuku! Andika! Amir! Umar! Erika!" kata Adimas dengan gembira memeluk keempat cucunya.

"Ka.. Kakek!" gumam Andika yang agak malu.

"Kakek!" kata Amir, Umar, dan Erika yang senang.

CEKLEK! Pintu terbuka.

"Eh!? Ada adik yang tak kunjung menjenguk?" tanya Elena, kakak kandung Erlan.

"Ka.. Kakak" gumam Erlan, moodnya turun drastis melihat ada kakaknya yang super cerewet.

"Ah! kalian datang?" tanya Andra, dia adalah kakak kandung Amanda, tunangan Elena.

"Kakak ipar? iya, kami datang berkunjung, ada yang ingin ku bicarakan" kata Erlan.

"Hei!! aku Tante kalian lho! hahaha!" kata Elena dengan senang memeluk keempat keponakannya.

"Jadi? apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Andra.

"Em, ada baiknya jika kita masuk dulu" kata Erlan.

Di Ruang tamu Rosement...

"Ini, silahkan minum" kata Rahmat, dia adalah anggota Rosement nomor 7 sambil menyajikan teh.

"Makasih, Mat... sudah lama sekali ya?" tanya Erlan.

"Ya, sudah lama sekali... tapi kau tetaplah Vian yang dulu" kata Rahmat dengan datar.

"Begitu ya? kau bahkan tidak banyak berubah, bagaimana dengan Vanora?" tanya Erlan.

"Kau ingin dihajarnya?" tanya Rahmat.

"Malas sama si nenek-nenek designer itu" kata Erlan.

GYUT! Ada yang menarik telinganya.

"Nenek-nenek designer? seharusnya kau berhutang budi karena akulah yang merancang baju pernikahanmu dan Amanda dulu!" kata Vanora.

"Sakit! sakit! sakit! maafkan aku! iya ya!" kata Erlan.

"Wah!! Andika! Amir! Umar! Erika!" kata Vanora.

"Ya!" kata Amir, Umar, dan Erika. Andika hanya acuh tak acuh.

"Heh! putra sulungmu mengingatkan ku pada sikapmu yang dingin, Vian" kata Vanora.

"Kenapa orang-orang disini memanggil Ayah dengan nama, Vian?" batin Andika.

"Jadi, ada apa?" tanya Adimas yang duduk juga.

"Begini... sebenarnya... "

Setelah Erlan menjelaskan...

"Begitu? jadi, Andika bilang dia mempunyai Silent?" tanya Elena.

Amir, Umar, dan Erika bermain bersama Toni dan Rahmat.

"Benar, karena Amanda bilang sendiri katanya dia percaya... dan aku yakin Amanda tidak berbohong" kata Erlan.

"Begitu? dan katanya, Andika tidak memiliki trauma khusus... latihan yang berat, di penuhi rasa amarah yang akan mendorongnya untuk mengalirkan kekuatan Silent, tapi kata Amanda itu tidak ada sama sekali" kata Elena.

"Saya juga sudah memeriksa kondisi tubuhnya dengan Silent, dan benar apa yang di katakan Ana sesuai laporan Erlan... Andika tidak ada semua hal-hal yang membangkitkan Silent-nya" kata Andra.

"Ukh! tapi aku tidak bohong! kalian dengar sendiri kan? kalau Ibu percaya!" kata Andika.

"Andika, bukan begitu" kata Adimas.

"Kalau begitu, jika bukan Silent terus apa!? Ibu sendiri pernah bilang kalau Silent bisa merasakan aura orang lain! dan bisa melihat sebuah barang meski terhalang objek!" kata Andika.

"Meski begitu, mungkin saja... Andika memiliki mata lain? yang hampir sama dengan Silent karena dia menuruni keturunan Fujiwara dari Amanda" kata Erlan.

"Kita juga kaget, mendengar kalau Erika dapat mengaktifkan Silent di umur 5 tahun karena trauma amarah yang mendorongnya membangkitkan Silent, dan itu masuk akal" kata Elena.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita tes sekarang?" tanya sebuah suara.

"Ng? Nera?" tanya Vanora.

Nera juga anggota Rosement, dia anggota nomor 5, ahli dalam taekwondo dan kungfu.

"Tes?" tanya Amir.

"Ya, kita harus membenarkan ucapannya atau tidak bukan?" tanya Nera.

"Begitu ya? baiklah... " Andra menjeda perkataannya sambil membuka pintu geser dan langsung ke lapangan latihan.

"Ayo berduel dengan Paman" kata Andra.

"Eh!? berduel!? dengan Paman!?" tanya Andika.

"Paman adalah Lord Seventh! aku gak tahu bisa mengalahkannya atau tidak. Aku mendengar jika Ibu melawan Paman, maka akan seri! aku kadang berduel latihan dengan Ibu, dan selalu kalah! gimana dengan Paman yang setara dengan Ibu!? Dasar... " batin Andika.

"Hah! jangan banyak berkhayal, Andra! meski kau ingin berduel dengannya... dia tetaplah keponakanmu, kau pasti akan menahan diri, aku yang akan menggantikanmu" kata Vanora.

"Ng?" tanya Nera.

"Dia benar, kau akan menahan diri" kata Elena.

"Baiklah... " kata Andra.

"Tante Vanora?" tanya Andika.

"Jangan panggil aku Tante!" kata Vanora.

"Terus? Mbok?" tanya Andika.

"Pfft!" Nera, Andra, dan Erlan sedikit tertawa.

"Vian... apa yang kau katakan pada anakmu?" tanya Vanora.

"Aku hanya mengajarkan yang memang patut ku ajarkan" kata Erlan.

"Baiklah, kapan kita belajarnya kak Vanora?" tanya Andika.

"Ka.. Kau mirip dengan Amanda!! menggemaskan! baiklah! ayo sekarang!" kata Vanora.

Di Lapangan latihan...

"Jangan menahan dirimu ok? aku adalah Shinobi tingkat Uchuunin" kata Vanora.

"Ya! kalau begitu bersiaplah!" kata Andika langsung menyerang Vanora.

Vanora melakukan segel tangan.

"Nero Seiza!" dan serangan putaran tornado mengelilinginya dan Andika tak dapat mendekatinya.

"Jurus putaran tornado!? aku tidak mempelajari itu! tapi baiklah! Jurus taring air!" kata Andika melakukan segel tangan.

"Kenapa dia melakukan dua segel tangan yang berbeda?" batin Vanora.

"Angin lawan air! dengan hembusan angin yang kuat! tentu saja angin yang menang!" kata Vanora sambil menendang Andika.

DUAK!! PUING! Tiba-tiba Andika berubah menjadi asap putih yang menghilang.

"Ju... jurus bayangan!? jangan bilang!" Vanora berbalik ke belakang.

"Yo!" Andika mulai melayangkan kunainya.

"Jadi, segel tangan yang berbeda itu adalah segel jurus bayangan!?" batin Vanora.

"Sorry! aku gak bakalan mengalah pada bocah pangeran kayak kau" kata Vanora.

DUAK! PUING!

"Bayangan lagi?" tanya Vanora.

"Sekarang menyerang!" kata Andika yang menjadi tiga.

"Artinya... ada kau yang asli dari salah satunya!!" Seru Vanora dan membanting ketiga nya, hingga menyisakan Andika asli yang terkapar lelah.

"Hah... Hah.. Hah" kata Andika yang terengah-engah.

"Bagaimana? apakah kau merasakan dorongan bangkitnya Silent?" tanya Vanora.

Andika menggelengkan kepalanya.

"Yah.. bagaimana Andra? Erlan?" tanya Vanora.

Erlan hanya menatap Andika dengan mengerutkan keningnya.

"Ayah... pasti kecewa" batin Andika dengan menunduk.

"Kak... Andika" gumam Erika.

Sore harinya...

Di Ruang tamu privat...

Ada Adimas, Andra, dan Erlan disitu... sedangkan Andika, Amir, Umar, dan Erika masih bermain bersama Elena, Nera, Toni, Rahmat, dan Vanora.

"Istirahatlah malam ini di Rosement, Ana pasti menyetujuinya kan? jarang-jarang kalian bisa berkumpul bersama" kata Adimas.

"Tentu, Ayah" kata Erlan sambil meminum tehnya.

"Bagaimana perasaanmu mengetahui kalau Andika ternyata tidak mempunyai Silent? atau lebih tepatnya mengatakan di luar kemungkinan?" tanya Adimas lagi.

"Em.. Aduh, gimana jawabnya ya?" tanya Erlan yang berkeringat gugup sambil tersenyum.

"Sejujurnya, melihatmu yang seperti ini mungkin karena Ana ya?" tanya Adimas.

"Eh?"

"Ya, karena jika Andika yang bicara mungkin saja tidak akan benar dan mungkin kau tidak akan percaya?" tanya Adimas.

"Em, begini... jujur saya percaya, hanya saja, melihatnya yang bisa melihat sesuatu seperti Silent itu yang membuatku bingung, kalau bukan Silent terus apa? karena meski Andika suka membantah, aku tahu dia bukanlah anak yang pembohong" kata Erlan lagi.

"Begitu? tapi, aku tak menyangka kau mengizinkan Ana yang tidak dapat bergabung ke klan Kitagawa" kata Andra.

"Eh?" tanya Erlan lagi.

"Kau tahu kan? dia adalah keturunan Fujiwara utama, yang dapat memiliki segel wadah terkuat dan kekuatan rantai pengikat dari tubuhnya, sedangkan Fujiwara bagian branch atau cabang tidak dapat memiliki segel wadah terkuat yang di maksud" kata Andra.

"Lalu?" tanya Erlan.

"Karena dia Fujiwara bagian utama, meski dia menikah, dia tidak boleh melepas marga Fujiwara sama sekali tapi keturunannya bisa, tapi keturunannya nanti bisa mengambil marga Fujiwara jika ingin meninggalkan klan ayahnya, itulah kenapa Ibuku, Afifah alias Fujiwara Mika tidak menyandang nama Hasegawa" jelas Andra.

"Meski Paman kurang mengerti Andra, segel Ryu yang ada di dalam diri Ana apakah itu berbahaya?" tanya Adimas.

"Itu tidak akan berbahaya lagi sekarang Paman, karena Ana bisa mengontrolnya, meski Ryu? Kara yang di segel di dalam Ana sewaktu dia masih bayi itu keluar dari segel nya... maka dia bisa mengontrolnya meski dalam keadaan lemah. Itulah keahlian yang berdarah Fujiwara, tidak akan mati meski segel kuat terbuka" Jelas Andra.

"Aku mengerti, sebelum kematian Rafa pun... Ana sudah mengubahnya menjadi kepribadian yang lebih baik lagi, andai dia bisa melihat keempat keponakannya" tutur Andra yang agak sedih.

"Amir, Umar, dan Erika juga hebat" kata Adimas.

"Tapi tetaplah mereka masih kecil" kata Erlan.

"Ng? kau meragukan keempat cucuku?" tanya Adimas.

"Tentu saja tidak, Ayah" kata Erlan.

"Kau juga Erlan, jika saja Ana tidak membantu dan mengubah masa dimana kau terus bekerja dalam kegelapan dan berusaha menyelesaikannya sendiri, beruntunglah karena kau mempunyai istri seperti dirinya, haha" kata Adimas.

Erlan tersenyum.

"Benar, saya memang beruntung mempunyai istri seperti Amanda" kata Erlan.

Malam harinya di teras beranda...

Andika sedang duduk.

"Andika"

"Ng? Paman Andra?"

"Yo! ngapain sendirian disini?" tanya Andra sambil duduk.

Andika menunduk.

"Apakah... sebenarnya kau mungkin sedang memikirkan kalau Ayahmu itu kecewa dan menganggap dirimu dan ibumu berbohong?" tanya Andra sambil melirik Andika sedikit.

"Ba.. Bagaimana Paman bisa tahu?" tanya Andika.

"Hmf... Silent bisa melihat dan tahu segalanya kau tahu?" tanya Andra.

"Tidak usah berbohong padaku Paman, tidak mungkin bisa melihat dan tahu segalanya! jika tahu segalanya, Paman tidak perlu repot-repot mengetes ku!" kata Andika.

"Baguslah kalau kau ternyata pintar juga" kata Andra.

"Lalu? Paman kesini hanya untuk menanyakan itu saja?" tanya Andika.

"Gak tuh"

"Hah... aku tahu, Ayah pasti kecewa pada Ibu yang membelaku apalagi aku! padahal saat aku bangun tidur tiba-tiba aku bisa melihat koin yang terhalang lemari dan merasakan aura banyak orang di istana!" kata Andika.

"Begitu... " kata Andra yang bereaksi biasa saja dan menatap langit.

"Apakah, Paman juga kecewa? mengetahui aku tidak punya Silent?" tanya Andika.

"Gak tuh, biasa aja sih" kata Andra.

"Eh?"

"Aku juga yakin, kalau Ayahmu tak kecewa padamu dan Ibumu, karena Ibumu tidak berbohong dan membelamu, dia mengatakan kejujuran kok" kata Andra.

"Apa? jadi.... Ibu tak membelaku?" tanya Andika.

"Gak, jika dia membelamu dia tak perlu repot-repot memintamu dan Ayahmu kemari kan?" tanya Andra.

"Be.. Benar juga sih" kata Andika.

"Lagipula Ibumu bukanlah tukang bohong, kau tahu?" tanya Andra lagi.

"Iya, aku tahu"

"Dan Paman juga tahu, kalau Ayahmu itu bangga padamu" kata Andra.

"Bangga?"

"Ya, karena kau mengatakan hal seperti itu secara jujur, dia pasti akan bangga nantinya" kata Andra lagi.

"Paman... Hm! Ya!"

"Gitu dong! baru ponakan Paman!" kata Andra.

"Hihi, Iya Paman" kata Andra.

"Kalau begitu, kapan-kapan nginep sini lagi ya" kata Andra.

Flashback Off....

"Begitu" kata Amanda.

"Lalu, akhirnya Andika mendapatkan Turquoise nya saat akan mencari Erika" kata Erlan melanjutkan.

"Hebat! jadi, bagaimana dengan matanya Eri?" tanya Zeydah.

"Untuk mencegah kebutaan, Erika besok jangan masuk sekolah dulu Ok?" tanya Amanda.

"Baik, Ma"

Episodes
1 PROLOG....
2 Episode 1 : Masuk sekolah
3 Episode 2 : Menolong sahabat
4 Episode 3 : Persaingan
5 Episode 4 : Klub kebersihan
6 Episode 5 : Tes Remidi
7 Episode 6 : Surat Cinta
8 Episode 7 : Kakak kelas
9 Episode 8 : Tes Keberanian
10 Episode 9 : Malam bersama teman-teman di pasar malam
11 Episode 10 : Pemilihan
12 Episode 11 : Duel
13 Episode 12 : Berusaha menerimanya
14 Episode 13 : Demi keamanan kita semua
15 Episode 14 : Hadiah
16 Episode 15 : Tiba saatnya
17 Episode 16 : Mencurigakan
18 Episode 17 : Gak Mungkin...
19 Episode 18 : Rapat pertemuan diskusi
20 Episode 19 : Merasa bersalah
21 Episode 20 : Lupa ingatan
22 Episode 21 : Siapa Ibu dan Ayahku!?
23 Episode 22 : Keingintahuan Andika
24 Episode 23 : Ingat kembali
25 Episode 24 : Kebenaran
26 Episode 25 : Masuk pelatihan pasukan
27 Episode 26 : Rencana mengerjai Andika
28 Episode 27 : Mulai Prank
29 Episode 28 : Cerita ( 1 )
30 Episode 29 : Cerita ( 2 )
31 Episode 30 : Cerita ( 3 )
32 Episode 31 : Memori
33 Episode 32 : Wajib memberi kabar
34 Season 2 Episode 1 : Dimensi Astral
35 Season 2 Episode 2 : Ujian
36 Season 2 Episode 3 : Ribut antar pilar
37 Season 2 Episode 4 : Rapat para Pilar
38 Season 2 Episode 5 : Via & Lia
39 Special Episode!
40 Season 2 Episode 6 : Mencoba apa kata Lia
41 Season 2 Episode 7 : Dimensi misterius (1)
42 Season 2 Episode 8 : Dimensi Misterius (2)
43 Season 2 Episode 9 : Dimensi Misterius (3)
44 Season 2 Episode 10 : Dimensi Misterius (4)
45 Season 2 Episode 11 : Rapat dadakan para Pilar
46 Season 2 Episode 12 : Interogasi Andika
47 Season 2 Episode 13 : Percakapan Amanda dan Edward
48 Season 2 Episode 14 : Subjek Pandora
49 Season 2 Episode 15 : Penyesalan Erika
50 Season 2 Episode 16 : Tekad gadis Kitagawa
51 Season 2 Episode 17 : Rahasia Yusuf dan Mansa
52 Pengumuman
53 Season 2 Episode 18 : Obat tetes mata
54 Season 2 Episode 19 : Perbincangan Andika dan Zeydan
55 Season 2 Episode 20 : Emosi yang meluap-luap
56 Season 2 Episode 21 : Menyelamatkan Zeydan
57 Season 2 Episode 22 : Berbicara empat mata
58 Season 2 Episode 23 : Mantan Pilar Medis
59 Season 2 Episode 24 : Penyerangan
60 Season 2 Episode 25 : Menemuimu
61 Season 2 Episode 26 : Di kereta
62 Season 2 Episode 27 : Penelitian Meghan
63 Season 2 Episode 28 : Kematian Farel
64 Season 2 Episode 29 : Kabar duka
65 Season 2 Episode 30 : Tugas Andika
66 Season 2 Episode 31 : Subjek Pandora Wanita
67 Season 2 Episode 32 : Erika is injured
68 Season 2 Episode 33 : Ambisi Pandora
69 Season 2 Episode 34 : Perasaan bersalah
70 Season 2 Episode 35 : Syok
71 Season 3 Episode 1 : Rencana Pasha
72 Season 3 Episode 2 : Edward & Ray
73 Season 3 Episode 3 : Erika & Ray
74 Season 3 Episode 4 : Perbincangan
75 Season 3 Episode 5 : Fujiwara Clan
76 Season 3 Episode 6 : Decision
77 Season 3 Episode 7 : Memandang sebelah mata
78 Season 3 Episode 8 : Bertanya
79 Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
80 Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
81 Season 3 Episode 10 : Rencana penyerangan
82 Season 3 Episode 11 : Dinding selatan
83 Season 3 Episode 12 : Serangan dari pihak musuh
84 Season 3 Episode 13 : Pertemuan
85 Season 3 Episode 14 : Decision (2)
86 Season 3 Episode 15 : One Of Two
87 Season 3 Episode 16 : Pasrah
88 Season 3 Episode 17 : Calon Shadow Of Lord
89 Season 3 Episode 18 : Serpihan kenangan
90 Season 3 Episode 19 : Kutukan Fujiwara
91 Season 3 Episode 20: Tanda
92 Season 3 Episode 21 : Seleksi pemeriksaan
93 Season 3 Episode 22 : Masalah persidangan
94 Season 3 Episode 23 : Pengorbanan
95 Season 3 Episode 24 : Incaran Chandra
96 Season 3 Episode 25 : Kesalahan yang terpendam
97 Season 3 Episode 26 : 4 orang yang berharga
98 Season 3 Episode 27 : Portal
99 Season 3 Episode 28 : Keluarga Ameera
100 Season 3 Episode 29 : Maaf ya
101 Season 3 Episode 30 : fisikawan jenius
102 Season 3 Episode 31 : Sky and Human
103 Season 4 Episode 1 : Nobles
104 Season 4 Episode 2 : Problem
105 Season 4 Episode 3 : ( Flashback ) What am i to you?
106 Season 4 Episode 4 : ( Flashback ) He has changed
107 Season 4 Episode 5 : Destroyed
108 Season 4 Episode 6 : Support and Insistence
109 Season 4 Episode 7 : Chandra incitement
110 Season 4 Episode 8 : Killer mode
111 Season 4 Episode 9 : Dirgapati
112 Season 4 Episode 10 : More than anything
113 Season 4 Episode 11 : History
114 Season 4 Episode 12 : Eradication Troops and Rebellion
115 Season 4 Episode 13 : Friendship which has been destroyed
116 Season 4 Episode 14 : Trap
117 Season 4 Episode 15 : Movement
118 Season 4 Episode 16 : Can't be destroyed
119 Season 4 Episode 17 : Situation Alteration
120 Season 4 Episode 18 : Ally
121 Season 4 Episode 19 : The start of the fierce battle
122 Season 4 Episode 20 : Plan
123 Season 4 Episode 21 : Medical Pillar Revenge
124 Season 4 Episode 22 : Anger
125 Season 4 Episode 23 : Successor
126 Season 4 Episode 24 : Determined destiny
127 Season 4 Episode 25 : Thank you
128 Season 4 Episode 26 : Snobbery
129 Season 4 Episode 27 : Hidden facts
130 Season 4 Episode 28 : Trembling Flavor
131 Season 4 Episode 29 : Feeling actually
132 Season 4 Episode 30 : Calm Down
133 Season 4 Episode 31 : Unwavering
134 Season 4 Episode 32 : Flavor envy
135 Side Episode : Final promise ( Edward Side Story )
136 Season 4 Episode 33 : Bond between sib
137 Season 4 Episode 34 : Disaster
138 Season 4 Episode 35 : Hero in behind shadow night
139 Season 4 Episode 36 : Frontal attack
140 Season 4 Episode 37 : Old memories
141 Season 4 Episode 38 : Innocent person
142 Season 4 Episode 39 : Sad Love
143 Season 4 Episode 40 : One by one
144 Season 4 Episode 41 : Connection which rotating
145 Season 4 Episode 42 : Result of all struggle and sincerity
146 Season 4 Episode 43 : Best Friend who lost best friend
147 Season 4 Episode 44 : Please stop!
148 Season 4 Episode 45 : Bear the burden & risk
149 Season 4 Episode 46 : I wish... i could see you again
150 Season 4 Episode 47 : Result from a victory ( Final Season )
151 Additional Chapter : I lost you, i missing you
152 Additional chapter : Memorials and Knight Girl (short version)
153 BONUS! Rahasia
154 BONUS! Tidak beres ( FINAL EPISODE )
155 Additional chapter : Past (1)
156 Additional chapter : Past (2)
157 Additional chapter : Past (3)
158 Additional chapter : Past (4)
159 Additional chapter : Missing you, i always beside you [FINAL CHAPTER!!]
160 After Words (Last Chapter)
161 [Last Episode] - Kenangan saat liburan
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PROLOG....
2
Episode 1 : Masuk sekolah
3
Episode 2 : Menolong sahabat
4
Episode 3 : Persaingan
5
Episode 4 : Klub kebersihan
6
Episode 5 : Tes Remidi
7
Episode 6 : Surat Cinta
8
Episode 7 : Kakak kelas
9
Episode 8 : Tes Keberanian
10
Episode 9 : Malam bersama teman-teman di pasar malam
11
Episode 10 : Pemilihan
12
Episode 11 : Duel
13
Episode 12 : Berusaha menerimanya
14
Episode 13 : Demi keamanan kita semua
15
Episode 14 : Hadiah
16
Episode 15 : Tiba saatnya
17
Episode 16 : Mencurigakan
18
Episode 17 : Gak Mungkin...
19
Episode 18 : Rapat pertemuan diskusi
20
Episode 19 : Merasa bersalah
21
Episode 20 : Lupa ingatan
22
Episode 21 : Siapa Ibu dan Ayahku!?
23
Episode 22 : Keingintahuan Andika
24
Episode 23 : Ingat kembali
25
Episode 24 : Kebenaran
26
Episode 25 : Masuk pelatihan pasukan
27
Episode 26 : Rencana mengerjai Andika
28
Episode 27 : Mulai Prank
29
Episode 28 : Cerita ( 1 )
30
Episode 29 : Cerita ( 2 )
31
Episode 30 : Cerita ( 3 )
32
Episode 31 : Memori
33
Episode 32 : Wajib memberi kabar
34
Season 2 Episode 1 : Dimensi Astral
35
Season 2 Episode 2 : Ujian
36
Season 2 Episode 3 : Ribut antar pilar
37
Season 2 Episode 4 : Rapat para Pilar
38
Season 2 Episode 5 : Via & Lia
39
Special Episode!
40
Season 2 Episode 6 : Mencoba apa kata Lia
41
Season 2 Episode 7 : Dimensi misterius (1)
42
Season 2 Episode 8 : Dimensi Misterius (2)
43
Season 2 Episode 9 : Dimensi Misterius (3)
44
Season 2 Episode 10 : Dimensi Misterius (4)
45
Season 2 Episode 11 : Rapat dadakan para Pilar
46
Season 2 Episode 12 : Interogasi Andika
47
Season 2 Episode 13 : Percakapan Amanda dan Edward
48
Season 2 Episode 14 : Subjek Pandora
49
Season 2 Episode 15 : Penyesalan Erika
50
Season 2 Episode 16 : Tekad gadis Kitagawa
51
Season 2 Episode 17 : Rahasia Yusuf dan Mansa
52
Pengumuman
53
Season 2 Episode 18 : Obat tetes mata
54
Season 2 Episode 19 : Perbincangan Andika dan Zeydan
55
Season 2 Episode 20 : Emosi yang meluap-luap
56
Season 2 Episode 21 : Menyelamatkan Zeydan
57
Season 2 Episode 22 : Berbicara empat mata
58
Season 2 Episode 23 : Mantan Pilar Medis
59
Season 2 Episode 24 : Penyerangan
60
Season 2 Episode 25 : Menemuimu
61
Season 2 Episode 26 : Di kereta
62
Season 2 Episode 27 : Penelitian Meghan
63
Season 2 Episode 28 : Kematian Farel
64
Season 2 Episode 29 : Kabar duka
65
Season 2 Episode 30 : Tugas Andika
66
Season 2 Episode 31 : Subjek Pandora Wanita
67
Season 2 Episode 32 : Erika is injured
68
Season 2 Episode 33 : Ambisi Pandora
69
Season 2 Episode 34 : Perasaan bersalah
70
Season 2 Episode 35 : Syok
71
Season 3 Episode 1 : Rencana Pasha
72
Season 3 Episode 2 : Edward & Ray
73
Season 3 Episode 3 : Erika & Ray
74
Season 3 Episode 4 : Perbincangan
75
Season 3 Episode 5 : Fujiwara Clan
76
Season 3 Episode 6 : Decision
77
Season 3 Episode 7 : Memandang sebelah mata
78
Season 3 Episode 8 : Bertanya
79
Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
80
Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
81
Season 3 Episode 10 : Rencana penyerangan
82
Season 3 Episode 11 : Dinding selatan
83
Season 3 Episode 12 : Serangan dari pihak musuh
84
Season 3 Episode 13 : Pertemuan
85
Season 3 Episode 14 : Decision (2)
86
Season 3 Episode 15 : One Of Two
87
Season 3 Episode 16 : Pasrah
88
Season 3 Episode 17 : Calon Shadow Of Lord
89
Season 3 Episode 18 : Serpihan kenangan
90
Season 3 Episode 19 : Kutukan Fujiwara
91
Season 3 Episode 20: Tanda
92
Season 3 Episode 21 : Seleksi pemeriksaan
93
Season 3 Episode 22 : Masalah persidangan
94
Season 3 Episode 23 : Pengorbanan
95
Season 3 Episode 24 : Incaran Chandra
96
Season 3 Episode 25 : Kesalahan yang terpendam
97
Season 3 Episode 26 : 4 orang yang berharga
98
Season 3 Episode 27 : Portal
99
Season 3 Episode 28 : Keluarga Ameera
100
Season 3 Episode 29 : Maaf ya
101
Season 3 Episode 30 : fisikawan jenius
102
Season 3 Episode 31 : Sky and Human
103
Season 4 Episode 1 : Nobles
104
Season 4 Episode 2 : Problem
105
Season 4 Episode 3 : ( Flashback ) What am i to you?
106
Season 4 Episode 4 : ( Flashback ) He has changed
107
Season 4 Episode 5 : Destroyed
108
Season 4 Episode 6 : Support and Insistence
109
Season 4 Episode 7 : Chandra incitement
110
Season 4 Episode 8 : Killer mode
111
Season 4 Episode 9 : Dirgapati
112
Season 4 Episode 10 : More than anything
113
Season 4 Episode 11 : History
114
Season 4 Episode 12 : Eradication Troops and Rebellion
115
Season 4 Episode 13 : Friendship which has been destroyed
116
Season 4 Episode 14 : Trap
117
Season 4 Episode 15 : Movement
118
Season 4 Episode 16 : Can't be destroyed
119
Season 4 Episode 17 : Situation Alteration
120
Season 4 Episode 18 : Ally
121
Season 4 Episode 19 : The start of the fierce battle
122
Season 4 Episode 20 : Plan
123
Season 4 Episode 21 : Medical Pillar Revenge
124
Season 4 Episode 22 : Anger
125
Season 4 Episode 23 : Successor
126
Season 4 Episode 24 : Determined destiny
127
Season 4 Episode 25 : Thank you
128
Season 4 Episode 26 : Snobbery
129
Season 4 Episode 27 : Hidden facts
130
Season 4 Episode 28 : Trembling Flavor
131
Season 4 Episode 29 : Feeling actually
132
Season 4 Episode 30 : Calm Down
133
Season 4 Episode 31 : Unwavering
134
Season 4 Episode 32 : Flavor envy
135
Side Episode : Final promise ( Edward Side Story )
136
Season 4 Episode 33 : Bond between sib
137
Season 4 Episode 34 : Disaster
138
Season 4 Episode 35 : Hero in behind shadow night
139
Season 4 Episode 36 : Frontal attack
140
Season 4 Episode 37 : Old memories
141
Season 4 Episode 38 : Innocent person
142
Season 4 Episode 39 : Sad Love
143
Season 4 Episode 40 : One by one
144
Season 4 Episode 41 : Connection which rotating
145
Season 4 Episode 42 : Result of all struggle and sincerity
146
Season 4 Episode 43 : Best Friend who lost best friend
147
Season 4 Episode 44 : Please stop!
148
Season 4 Episode 45 : Bear the burden & risk
149
Season 4 Episode 46 : I wish... i could see you again
150
Season 4 Episode 47 : Result from a victory ( Final Season )
151
Additional Chapter : I lost you, i missing you
152
Additional chapter : Memorials and Knight Girl (short version)
153
BONUS! Rahasia
154
BONUS! Tidak beres ( FINAL EPISODE )
155
Additional chapter : Past (1)
156
Additional chapter : Past (2)
157
Additional chapter : Past (3)
158
Additional chapter : Past (4)
159
Additional chapter : Missing you, i always beside you [FINAL CHAPTER!!]
160
After Words (Last Chapter)
161
[Last Episode] - Kenangan saat liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!