Episode 6 : Surat Cinta

Pulang sekolah...

"Ikram, ntar aku boleh mampir ke rumahmu dulu?" tanya Ilman.

Ikran tersenyum, tiba-tiba melihat teman-temannya, "Ya, boleh! eh? hei teman-teman! lagi ngapain?"

"Tumben banget kalian bareng gitu?" tanya Ikram.

"Itu! Dirga ketemu tempat makanan prasmanan yang enak! Katanya pengen makan sekalian piringnya!" kata Salsa.

"Ngawur ih! kapan aku bilang?" tanya Dirga.

"Ayo Dirga ayo!" kata Salsa.

"Ya"

Akhirnya hanya ada Ilman dan Dirga disitu.

Ilman dan Dirga melihat siswa laki-laki dan siswa perempuan.

"Hei! Via! Al! kalian malah kek ngerasa dunia milik berdua" kata Ilman melihat dua teman kelasnya itu yang bisanya pacaran saja.

"Iri bilang bos!" kata Via sambil malu-malu.

"Kalian jangan bertengkar" kata Alvin yang di sapa Al.

Ilman cemberut, "Huh! Dosa tahu!"

"Ayo kita pulang Via" kata Al.

"Ayo, Al" kata Via.

"Hah! menyebalkan! syukurlah aku melihatnya tadi"

Ilman dan Dirga berbalik ke arah suara.

"Maaf, aku tidak memperhatikan kalau peniti jilbabku terlepas" kata Erika yang berjalan bersama Zeydan.

"Alhamdulillah ada kain putih yang pernah ku berikan. Kalau gak, mungkin jilbabnya sudah melar dan berantakan, tapi karena memperbaiki jilbabmu.. kita jadi agak terlambat pulang sekolah" kata Zeydan sambil memainkan sisi jilbab segi empat Erika.

"Maafkan aku, Zayn" kata Erika sambil menyimpan Ponselnya di tas.

Zeydan menggeleng, "Tak apa, kau lebih baik ganti jilbabmu dengan yang langsung saja, agar gak susah natanya, kan? khawatir di sekolah kau kesusahan"

"Lagipula jilbab langsungan lebih gampang kan? dan lebih bagus"

"Oke... nanti aku ganti jilbab ini" kata Erika.

"Ukh!! Ini lagi bocah bikin iri!!" Seru Ilman sambil mencengkeram kerah baju putih Zeydan, memang sudah jadi kebiasaan anak laki-laki untuk melepas seragam mereka saat pulang sekolah.

"Hah!? kenapa kau kek ngajak baku hantam?! kalo kayak gitu bajuku kau pegang, bisa sobek! lepasin!" kata Zeydan.

Erika langsung mengambil kain putih yang biasa ia lilitkan di lehernya, dia mengikatnya di tangan Zeydan.

"Ayo pulang" kata Erika.

"A-Aduh! Eri maaf! iya ya! aku akan diam! lepasin!" kata Zeydan yang kesakitan karena Erika.

"Akan kulepas setelah keluar dari sekolah" kata Erika.

"Eri lepasin! cepetan aku serius!! aku mau baku hantam! turunin aku, Eri!!" seru Zeydan.

Ilman terengah-engah.

"Sudahlah Ilman" kata Ikram.

Ilman membuka laci sepatunya.

"Hah! aku juga ganteng tahu!" kata Ilman dan melihat sesuatu di laci sepatunya.

"Surat cinta!?" tanya Ilman dan membukanya.

"Apaan tuh?" tanya Ikram.

-I have crush on you-

"WAAAA!!!!!" Teriak Ilman.

Keesokan harinya...

"Bagaimana denganmu? bisa saja aku membawakan kue Bolu buatan nenekku!" kata Pasha.

"Mau! Oh iya, kemarin tempat makan prasmanan lezat sekali lho!" kata Salsa.

"Oh ya?" tanya Pasha.

"Pagi.. " kata Zeydan dan Erika.

"Oh, Pagi" kata Pasha.

"Pagi juga Zeydan, Erika" kata Salsa.

"Eh?"

"Rambut singa?!" tanya Pasha dan Salsa.

"Hoaam! setelah sholat dan makan tadi malam, aku langsung tidur!" kata Zeydan.

"Aku ngebangunin, takut telat lagi kayak di episode 3" kata Erika.

"Tapi aku berterimakasih ke Eri, ng? dandanan jilbabmu langsung ya?" tanya Zeydan.

"Ya, kau yang nyaranin.. bagus juga" kata Erika.

"Halo! kenapa rambut si orang aneh dikelas kayak pohon berakar? kayak bocah" kata Ilman.

"Terserah! Ng?" Zeydan melihat gaya rambut Ilman.

"Harusnya gantengan dikit kek" kata Ilman sambil memamerkan rambutnya.

Gaya rambut Ilman seperti Undercut.

SEMBYUR!!! Zeydan, Salsa, dan Pasha kaget melihat gaya Ilman.

"Kalian kenapa?" tanya Ilman.

"Kau yang kenapa! ng? bau apa ini?" tanya Zeydan.

"Huh, dasar kids jaman now! ini namanya parfum tahu! parfum!" kata Ilman.

"Dan menurutku baunya mirip pembersih toilet" kata Erika.

"Hah? kau pen tahu kenapa hari ini aku menjadi sangat tampan?" tanya Ilman.

"Ah tidak" kata Zeydan.

"Ah! baiklah-baiklah karena kalian begitu memaksa akan ku jelaskan" kata Ilman.

"Karena ini... " kata Ilman menunjukkan surat cinta yang di terimanya semalam.

Zeydan mengambilnya dengan secepat kilat karena tak percaya Pasha dan Salsa kaget.

"Surat Cinta!?" tanya Zeydan, Salsa, dan Pasha bersamaan dan kaget.

"Bagaimana bisa?!" tanya Salsa.

"Tapi dari siapa? gak ada namanya" kata Zeydan.

"Kalau begitu, bisa aja ini prank, kayak kutuber gitu lho" kata Pasha.

"Ya gak mungkin lah! itu pasti karena dia malu! huh!" kata Ilman sambil mengambil kembali suratnya dan pergi ke tempat duduknya.

"Ah, dia mau pamer doang" kata Zeydan.

"Pagi Ilman" kata Ikram.

"Pagi Ikram" kata Ilman.

"Wah, rambutmu keren uy" kata Ikram.

"Kira-kira siapa ya? katanya dia suka aku, itu artinya di kelas ini kah!?" tanya Ilman yang mulai memperhatikan kelas.

"Pagi Dirga!" kata Salsa.

"Pagi juga Salsa, kau semangat sekali hari ini" kata Dirga.

"Jangan bilang, Salsa? dan dia tadi hanya pura-pura? ah! tidak! Salsa demennya makanan!!" kata Ilman.

"Pagi, Salsa!" kata Adelia.

"Pagi juga Adelia!" kata Salsa.

"Gimana kalau itu Adelia!? dia anggun! manis! elegan! tapi orang kek dia harusnya ngomong langsung" kata Ilman.

"Aku bawain kamu croissant! mau?" tanya Adelia.

"Wah! Adelia baik banget! makasihh!!" kata Salsa, karena Adelia sangat baik.

"Jangan deket-deket Adel! santai aja dong!!" kata Karin.

"Ng? Karin? dia itu tomboy, juga agak kasar" kata Ilman.

"Haaah!! semua cewek di kelas ini mencurigakan banget!!" seru Ilman.

"Ke.. Kenapa dia?" tanya Karin.

"Menyeramkan" kata Adelia sambil memeluk Karin.

Zeydan, Erika, dan Pasha mendatanginya.

"Kau ini kenapa sih? ada gangguan jiwa?" kata Zeydan.

"Ilman! sudahlah! keluar kau dari dunia mimpi" kata Pasha.

"Duh! siapa sih! ng?" tanya Ilman saat melihat Erika.

"Erika?" batin Ilman.

"Tidak mungkin, itu terlalu berlebihan dan terlalu indah untuk menjadi kenyataan" kata Ilman.

"Tapi... bagus juga, seorang Putri, pintar berwibawa, dan punya banyak kesempurnaan" gumam Ilman.

"Apa sih ini!!" kata Zeydan.

"A.. Anu"

"Ng? Aram?" tanya Ilman.

"Anu.. apa bisa kita bicara sebentar?" tanya Aram.

"Aram.. jangan bilang dia yang... " batin Ilman.

"Ada apa?" tanya Erika.

"Aku ingin bicara dengannya" kata Aram.

"Aku bisa menyampaikan pesanmu padanya" kata Erika.

"Terimakasih, tapi tak usah" kata Aram.

"Kau tidak perlu repot-repot.. lagipula siapa yang mau capek-capek pindah dari sini? disini banyak orang" kataErika dengan suram.

"Itukan gak masalah, Putri Erika? entah kenapa tiba-tiba sekitar sini, tidak ada orang" kata Aram, memang benar katanya.. karena semuanya tidak ingin menjadi korban Erika VS Aram.

"Awas! ntar di sleding lho!" kata Salsa.

"Mereka nyeremin!!" kata Ikram.

"Viral satu sekolah kayaknya nih" kata Dirga.

"Ke.. kenapa mereka bertengkar karena aku?! mimpi apa gue semalem sampe-sampe direbutin dua cewek kek gini?!" batin Ilman.

"Eri, sudahlah" kata Zeydan.

"Sepertinya percakapan ini akan jadi lebih menarik lagi" kata Erika.

"Bukankah aku yang harusnya bilang begitu?" kata Aram.

"Tunggu sebentar! kenapa kalian bertengkar karena aku-... " karena ucapan Ilman, Erika dan Aram menjadi kesal dan menghajar Ilman.

Tiba-tiba dari saku Aram, ada surat keluar, "Ah!"

"A.. Aduduh!! Ng?" Surat itu mengarah ke Ilman.

"Eh? surat ini... seperti mirip yang ada di kotak sepatu ku" batin Ilman.

Aram segera mengambil surat dan pergi.

Akhirnya pelajaran dimulai...

Hari ini adalah pelajaran agama...

Ilman terus memperhatikan Aram.

"Al Farisi! apa yang kau lakukan jika bertemu hantu!?" tanya Ali, Ali adalah guru segala mata pelajaran khusus kelas 1-4.

Aram melihat Ilman, namun sadar dirinya di perhatikan oleh Ilman dan mengalihkan pandangannya.

"Jangan bilang... " batin Ilman.

"Aku ajak mereka mabar!" kata Zeydan.

"Berdiri di lorong kelas sekarang!" kata Ali.

Di Koridor...

Zeydan, Erika, Pasha, Ilman, Dirga, dan Salsa berjalan bersama di Koridor.

"Apa kau masih mikirin siapa yang naruh surat cinta ke loker sepatumu?" tanya Zeydan.

"Tapi.. apakah Aram yang-... " belum selesai Ilman bicara.

"Eh! lihat itu, itu... Aram kan?" tanya Pasha.

Aram menaruh surat di loker sepatu Ilman dan menghembuskan nafas pelan.

"Aram?" tanya Erika.

"Eh!" Aram langsung pergi karena melihat mereka.

"Bukannya itu... lemari loker sepatu Ilman?" tanya Zeydan.

Ilman langsung membukanya.

"Ada! suratnya ada!" kata Ilman dan mereka melihatnya.

-Aku ingin bicara di taman sekolah... datanglah ke sana-

"Aku akan segera ke sana!" kata Ilman dan langsung pergi.

"Anu... "

"Ng? Eh!? Aram!? bukannya kau harusnya ada di taman sekolah?" tanya Pasha.

"Anu, aku ingin minta saran soal surat tadi" kata Aram.

"Eh?"

Di Taman sekolah...

"Dimana? katanya akan ketemu di taman?" tanya Ilman.

"Aku.. sudah sampai" kata Aram sambil pipi merona.

"Jadi... kau yang menulis surat itu ya?" tanya Ilman dengan malu.

"I.. iya" kata Aram.

"Yah! aku sadar kok, tapi maaf aku gak mau pacaran! dosa!" kata Ilman dengan pede.

KRT! Urat kesal Aram keluar dan menjitak Ilman

"Jangan kepedean! sebelum kesini, aku minta saran dari Erika dan lainnya" kata Aram, sedangkan mereka berlima bersembunyi di belakang pohon.

"Kalian!" kata Ilman.

"Surat itu sebenarnya dari temanku" kata Aram lagi.

"Temanmu?" tanya Ilman, mereka berlima langsung pergi ke arah Ilman dan Aram untuk melihat lebih dekat.

"Erika.. kau punya Silent kan?" tanya Aram.

"Memangnya kau ingin aku apa dengan Silent-ku?" tanya Erika.

"Memanggil temanku dengan radiasi jarak jauh Silent-mu... aku minta tolong" kata Aram.

"Dan kau?" tanya Erika.

"Dengan radiasi Silent-mu, aku mau masukkan auraku buat memanggil dia datang kesini" kata Aram.

"Hm" Erika melakukan segel tangan.

"Silent!" Erika langsung mengaktifkan radiasi Silent dari matanya, dan Aram langsung mencampurkan auranya.

CRING!!! Membuat angin yang kencang karena itu.

"Itu radiasi Silent!!?" tanya Zeydan.

"Aku gak tahu!" kata Pasha.

Akhirnya setelah selesai, Aram berbalik mengharap mereka.

"Apa.. yang kau lakukan, Aram?" tanya Dirga.

"Telingaku!!" seru Zeydan.

"Grr... " Salsa mengaum seperti kucing.

"Sejak kapan kucing mengaum? biasanya mengeong" kata Zeydan.

"Ntah tuh, Author" kata Salsa.

Hi.. Hi.. Hi...

"Hah!? itu!! itu Kuntilanak!? huaa!!" teriak Zeydan akhirnya mereka sedikit menyingkir dari situ.

Kuntilanak itu bersembunyi di balik besi ayunan.

"Eh? kenapa dia?" tanya Pasha.

"Surat itu darinya, dia minta aku nulis dan ngirim ke Ilman" kata Aram.

"A.. Apa!?" tanya Ilman.

"Tunggu! kenapa kau berteman dengan makhluk gaib!?" tanya Zeydan.

"Kami teman les" kata Aram.

"Hah?! ada les khusus hantu?!" tanya Ikram.

"Kau bisa ngerti bahasanya!?" tanya Pasha.

"Aku belajar dari tempat les" kata Aram lagi.

"Tempat lesnya bukan maen!" kata Zeydan.

Kuntilanak mendekati mereka.

Ilman ketakutan, "Guys, kayaknya kita harus pakai teknik yang dipakai kalau ketemu kak Tara saat gak mau bersih-bersih"

"A-Apa?" Tanya Zeydan yang ketakutan melihat kuntilanak.

"LARIIII!!!" Seru Ilman dan disusul oleh yang lainnya.

"WAAAA!!!"

Kuntilanak mengejar Ilman, Zeydan, dan yang lainnya, sedangkan Aram menghela nafas melihat kegajean teman-temannya, "Haah, kenapa sekolah internasional muridnya kek gini sih?"

Episodes
1 PROLOG....
2 Episode 1 : Masuk sekolah
3 Episode 2 : Menolong sahabat
4 Episode 3 : Persaingan
5 Episode 4 : Klub kebersihan
6 Episode 5 : Tes Remidi
7 Episode 6 : Surat Cinta
8 Episode 7 : Kakak kelas
9 Episode 8 : Tes Keberanian
10 Episode 9 : Malam bersama teman-teman di pasar malam
11 Episode 10 : Pemilihan
12 Episode 11 : Duel
13 Episode 12 : Berusaha menerimanya
14 Episode 13 : Demi keamanan kita semua
15 Episode 14 : Hadiah
16 Episode 15 : Tiba saatnya
17 Episode 16 : Mencurigakan
18 Episode 17 : Gak Mungkin...
19 Episode 18 : Rapat pertemuan diskusi
20 Episode 19 : Merasa bersalah
21 Episode 20 : Lupa ingatan
22 Episode 21 : Siapa Ibu dan Ayahku!?
23 Episode 22 : Keingintahuan Andika
24 Episode 23 : Ingat kembali
25 Episode 24 : Kebenaran
26 Episode 25 : Masuk pelatihan pasukan
27 Episode 26 : Rencana mengerjai Andika
28 Episode 27 : Mulai Prank
29 Episode 28 : Cerita ( 1 )
30 Episode 29 : Cerita ( 2 )
31 Episode 30 : Cerita ( 3 )
32 Episode 31 : Memori
33 Episode 32 : Wajib memberi kabar
34 Season 2 Episode 1 : Dimensi Astral
35 Season 2 Episode 2 : Ujian
36 Season 2 Episode 3 : Ribut antar pilar
37 Season 2 Episode 4 : Rapat para Pilar
38 Season 2 Episode 5 : Via & Lia
39 Special Episode!
40 Season 2 Episode 6 : Mencoba apa kata Lia
41 Season 2 Episode 7 : Dimensi misterius (1)
42 Season 2 Episode 8 : Dimensi Misterius (2)
43 Season 2 Episode 9 : Dimensi Misterius (3)
44 Season 2 Episode 10 : Dimensi Misterius (4)
45 Season 2 Episode 11 : Rapat dadakan para Pilar
46 Season 2 Episode 12 : Interogasi Andika
47 Season 2 Episode 13 : Percakapan Amanda dan Edward
48 Season 2 Episode 14 : Subjek Pandora
49 Season 2 Episode 15 : Penyesalan Erika
50 Season 2 Episode 16 : Tekad gadis Kitagawa
51 Season 2 Episode 17 : Rahasia Yusuf dan Mansa
52 Pengumuman
53 Season 2 Episode 18 : Obat tetes mata
54 Season 2 Episode 19 : Perbincangan Andika dan Zeydan
55 Season 2 Episode 20 : Emosi yang meluap-luap
56 Season 2 Episode 21 : Menyelamatkan Zeydan
57 Season 2 Episode 22 : Berbicara empat mata
58 Season 2 Episode 23 : Mantan Pilar Medis
59 Season 2 Episode 24 : Penyerangan
60 Season 2 Episode 25 : Menemuimu
61 Season 2 Episode 26 : Di kereta
62 Season 2 Episode 27 : Penelitian Meghan
63 Season 2 Episode 28 : Kematian Farel
64 Season 2 Episode 29 : Kabar duka
65 Season 2 Episode 30 : Tugas Andika
66 Season 2 Episode 31 : Subjek Pandora Wanita
67 Season 2 Episode 32 : Erika is injured
68 Season 2 Episode 33 : Ambisi Pandora
69 Season 2 Episode 34 : Perasaan bersalah
70 Season 2 Episode 35 : Syok
71 Season 3 Episode 1 : Rencana Pasha
72 Season 3 Episode 2 : Edward & Ray
73 Season 3 Episode 3 : Erika & Ray
74 Season 3 Episode 4 : Perbincangan
75 Season 3 Episode 5 : Fujiwara Clan
76 Season 3 Episode 6 : Decision
77 Season 3 Episode 7 : Memandang sebelah mata
78 Season 3 Episode 8 : Bertanya
79 Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
80 Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
81 Season 3 Episode 10 : Rencana penyerangan
82 Season 3 Episode 11 : Dinding selatan
83 Season 3 Episode 12 : Serangan dari pihak musuh
84 Season 3 Episode 13 : Pertemuan
85 Season 3 Episode 14 : Decision (2)
86 Season 3 Episode 15 : One Of Two
87 Season 3 Episode 16 : Pasrah
88 Season 3 Episode 17 : Calon Shadow Of Lord
89 Season 3 Episode 18 : Serpihan kenangan
90 Season 3 Episode 19 : Kutukan Fujiwara
91 Season 3 Episode 20: Tanda
92 Season 3 Episode 21 : Seleksi pemeriksaan
93 Season 3 Episode 22 : Masalah persidangan
94 Season 3 Episode 23 : Pengorbanan
95 Season 3 Episode 24 : Incaran Chandra
96 Season 3 Episode 25 : Kesalahan yang terpendam
97 Season 3 Episode 26 : 4 orang yang berharga
98 Season 3 Episode 27 : Portal
99 Season 3 Episode 28 : Keluarga Ameera
100 Season 3 Episode 29 : Maaf ya
101 Season 3 Episode 30 : fisikawan jenius
102 Season 3 Episode 31 : Sky and Human
103 Season 4 Episode 1 : Nobles
104 Season 4 Episode 2 : Problem
105 Season 4 Episode 3 : ( Flashback ) What am i to you?
106 Season 4 Episode 4 : ( Flashback ) He has changed
107 Season 4 Episode 5 : Destroyed
108 Season 4 Episode 6 : Support and Insistence
109 Season 4 Episode 7 : Chandra incitement
110 Season 4 Episode 8 : Killer mode
111 Season 4 Episode 9 : Dirgapati
112 Season 4 Episode 10 : More than anything
113 Season 4 Episode 11 : History
114 Season 4 Episode 12 : Eradication Troops and Rebellion
115 Season 4 Episode 13 : Friendship which has been destroyed
116 Season 4 Episode 14 : Trap
117 Season 4 Episode 15 : Movement
118 Season 4 Episode 16 : Can't be destroyed
119 Season 4 Episode 17 : Situation Alteration
120 Season 4 Episode 18 : Ally
121 Season 4 Episode 19 : The start of the fierce battle
122 Season 4 Episode 20 : Plan
123 Season 4 Episode 21 : Medical Pillar Revenge
124 Season 4 Episode 22 : Anger
125 Season 4 Episode 23 : Successor
126 Season 4 Episode 24 : Determined destiny
127 Season 4 Episode 25 : Thank you
128 Season 4 Episode 26 : Snobbery
129 Season 4 Episode 27 : Hidden facts
130 Season 4 Episode 28 : Trembling Flavor
131 Season 4 Episode 29 : Feeling actually
132 Season 4 Episode 30 : Calm Down
133 Season 4 Episode 31 : Unwavering
134 Season 4 Episode 32 : Flavor envy
135 Side Episode : Final promise ( Edward Side Story )
136 Season 4 Episode 33 : Bond between sib
137 Season 4 Episode 34 : Disaster
138 Season 4 Episode 35 : Hero in behind shadow night
139 Season 4 Episode 36 : Frontal attack
140 Season 4 Episode 37 : Old memories
141 Season 4 Episode 38 : Innocent person
142 Season 4 Episode 39 : Sad Love
143 Season 4 Episode 40 : One by one
144 Season 4 Episode 41 : Connection which rotating
145 Season 4 Episode 42 : Result of all struggle and sincerity
146 Season 4 Episode 43 : Best Friend who lost best friend
147 Season 4 Episode 44 : Please stop!
148 Season 4 Episode 45 : Bear the burden & risk
149 Season 4 Episode 46 : I wish... i could see you again
150 Season 4 Episode 47 : Result from a victory ( Final Season )
151 Additional Chapter : I lost you, i missing you
152 Additional chapter : Memorials and Knight Girl (short version)
153 BONUS! Rahasia
154 BONUS! Tidak beres ( FINAL EPISODE )
155 Additional chapter : Past (1)
156 Additional chapter : Past (2)
157 Additional chapter : Past (3)
158 Additional chapter : Past (4)
159 Additional chapter : Missing you, i always beside you [FINAL CHAPTER!!]
160 After Words (Last Chapter)
161 [Last Episode] - Kenangan saat liburan
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PROLOG....
2
Episode 1 : Masuk sekolah
3
Episode 2 : Menolong sahabat
4
Episode 3 : Persaingan
5
Episode 4 : Klub kebersihan
6
Episode 5 : Tes Remidi
7
Episode 6 : Surat Cinta
8
Episode 7 : Kakak kelas
9
Episode 8 : Tes Keberanian
10
Episode 9 : Malam bersama teman-teman di pasar malam
11
Episode 10 : Pemilihan
12
Episode 11 : Duel
13
Episode 12 : Berusaha menerimanya
14
Episode 13 : Demi keamanan kita semua
15
Episode 14 : Hadiah
16
Episode 15 : Tiba saatnya
17
Episode 16 : Mencurigakan
18
Episode 17 : Gak Mungkin...
19
Episode 18 : Rapat pertemuan diskusi
20
Episode 19 : Merasa bersalah
21
Episode 20 : Lupa ingatan
22
Episode 21 : Siapa Ibu dan Ayahku!?
23
Episode 22 : Keingintahuan Andika
24
Episode 23 : Ingat kembali
25
Episode 24 : Kebenaran
26
Episode 25 : Masuk pelatihan pasukan
27
Episode 26 : Rencana mengerjai Andika
28
Episode 27 : Mulai Prank
29
Episode 28 : Cerita ( 1 )
30
Episode 29 : Cerita ( 2 )
31
Episode 30 : Cerita ( 3 )
32
Episode 31 : Memori
33
Episode 32 : Wajib memberi kabar
34
Season 2 Episode 1 : Dimensi Astral
35
Season 2 Episode 2 : Ujian
36
Season 2 Episode 3 : Ribut antar pilar
37
Season 2 Episode 4 : Rapat para Pilar
38
Season 2 Episode 5 : Via & Lia
39
Special Episode!
40
Season 2 Episode 6 : Mencoba apa kata Lia
41
Season 2 Episode 7 : Dimensi misterius (1)
42
Season 2 Episode 8 : Dimensi Misterius (2)
43
Season 2 Episode 9 : Dimensi Misterius (3)
44
Season 2 Episode 10 : Dimensi Misterius (4)
45
Season 2 Episode 11 : Rapat dadakan para Pilar
46
Season 2 Episode 12 : Interogasi Andika
47
Season 2 Episode 13 : Percakapan Amanda dan Edward
48
Season 2 Episode 14 : Subjek Pandora
49
Season 2 Episode 15 : Penyesalan Erika
50
Season 2 Episode 16 : Tekad gadis Kitagawa
51
Season 2 Episode 17 : Rahasia Yusuf dan Mansa
52
Pengumuman
53
Season 2 Episode 18 : Obat tetes mata
54
Season 2 Episode 19 : Perbincangan Andika dan Zeydan
55
Season 2 Episode 20 : Emosi yang meluap-luap
56
Season 2 Episode 21 : Menyelamatkan Zeydan
57
Season 2 Episode 22 : Berbicara empat mata
58
Season 2 Episode 23 : Mantan Pilar Medis
59
Season 2 Episode 24 : Penyerangan
60
Season 2 Episode 25 : Menemuimu
61
Season 2 Episode 26 : Di kereta
62
Season 2 Episode 27 : Penelitian Meghan
63
Season 2 Episode 28 : Kematian Farel
64
Season 2 Episode 29 : Kabar duka
65
Season 2 Episode 30 : Tugas Andika
66
Season 2 Episode 31 : Subjek Pandora Wanita
67
Season 2 Episode 32 : Erika is injured
68
Season 2 Episode 33 : Ambisi Pandora
69
Season 2 Episode 34 : Perasaan bersalah
70
Season 2 Episode 35 : Syok
71
Season 3 Episode 1 : Rencana Pasha
72
Season 3 Episode 2 : Edward & Ray
73
Season 3 Episode 3 : Erika & Ray
74
Season 3 Episode 4 : Perbincangan
75
Season 3 Episode 5 : Fujiwara Clan
76
Season 3 Episode 6 : Decision
77
Season 3 Episode 7 : Memandang sebelah mata
78
Season 3 Episode 8 : Bertanya
79
Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
80
Season 3 Chapter 9 : Pertemuan darurat para Pilar
81
Season 3 Episode 10 : Rencana penyerangan
82
Season 3 Episode 11 : Dinding selatan
83
Season 3 Episode 12 : Serangan dari pihak musuh
84
Season 3 Episode 13 : Pertemuan
85
Season 3 Episode 14 : Decision (2)
86
Season 3 Episode 15 : One Of Two
87
Season 3 Episode 16 : Pasrah
88
Season 3 Episode 17 : Calon Shadow Of Lord
89
Season 3 Episode 18 : Serpihan kenangan
90
Season 3 Episode 19 : Kutukan Fujiwara
91
Season 3 Episode 20: Tanda
92
Season 3 Episode 21 : Seleksi pemeriksaan
93
Season 3 Episode 22 : Masalah persidangan
94
Season 3 Episode 23 : Pengorbanan
95
Season 3 Episode 24 : Incaran Chandra
96
Season 3 Episode 25 : Kesalahan yang terpendam
97
Season 3 Episode 26 : 4 orang yang berharga
98
Season 3 Episode 27 : Portal
99
Season 3 Episode 28 : Keluarga Ameera
100
Season 3 Episode 29 : Maaf ya
101
Season 3 Episode 30 : fisikawan jenius
102
Season 3 Episode 31 : Sky and Human
103
Season 4 Episode 1 : Nobles
104
Season 4 Episode 2 : Problem
105
Season 4 Episode 3 : ( Flashback ) What am i to you?
106
Season 4 Episode 4 : ( Flashback ) He has changed
107
Season 4 Episode 5 : Destroyed
108
Season 4 Episode 6 : Support and Insistence
109
Season 4 Episode 7 : Chandra incitement
110
Season 4 Episode 8 : Killer mode
111
Season 4 Episode 9 : Dirgapati
112
Season 4 Episode 10 : More than anything
113
Season 4 Episode 11 : History
114
Season 4 Episode 12 : Eradication Troops and Rebellion
115
Season 4 Episode 13 : Friendship which has been destroyed
116
Season 4 Episode 14 : Trap
117
Season 4 Episode 15 : Movement
118
Season 4 Episode 16 : Can't be destroyed
119
Season 4 Episode 17 : Situation Alteration
120
Season 4 Episode 18 : Ally
121
Season 4 Episode 19 : The start of the fierce battle
122
Season 4 Episode 20 : Plan
123
Season 4 Episode 21 : Medical Pillar Revenge
124
Season 4 Episode 22 : Anger
125
Season 4 Episode 23 : Successor
126
Season 4 Episode 24 : Determined destiny
127
Season 4 Episode 25 : Thank you
128
Season 4 Episode 26 : Snobbery
129
Season 4 Episode 27 : Hidden facts
130
Season 4 Episode 28 : Trembling Flavor
131
Season 4 Episode 29 : Feeling actually
132
Season 4 Episode 30 : Calm Down
133
Season 4 Episode 31 : Unwavering
134
Season 4 Episode 32 : Flavor envy
135
Side Episode : Final promise ( Edward Side Story )
136
Season 4 Episode 33 : Bond between sib
137
Season 4 Episode 34 : Disaster
138
Season 4 Episode 35 : Hero in behind shadow night
139
Season 4 Episode 36 : Frontal attack
140
Season 4 Episode 37 : Old memories
141
Season 4 Episode 38 : Innocent person
142
Season 4 Episode 39 : Sad Love
143
Season 4 Episode 40 : One by one
144
Season 4 Episode 41 : Connection which rotating
145
Season 4 Episode 42 : Result of all struggle and sincerity
146
Season 4 Episode 43 : Best Friend who lost best friend
147
Season 4 Episode 44 : Please stop!
148
Season 4 Episode 45 : Bear the burden & risk
149
Season 4 Episode 46 : I wish... i could see you again
150
Season 4 Episode 47 : Result from a victory ( Final Season )
151
Additional Chapter : I lost you, i missing you
152
Additional chapter : Memorials and Knight Girl (short version)
153
BONUS! Rahasia
154
BONUS! Tidak beres ( FINAL EPISODE )
155
Additional chapter : Past (1)
156
Additional chapter : Past (2)
157
Additional chapter : Past (3)
158
Additional chapter : Past (4)
159
Additional chapter : Missing you, i always beside you [FINAL CHAPTER!!]
160
After Words (Last Chapter)
161
[Last Episode] - Kenangan saat liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!