chapter 3

"Gak ada ceritanya ya Mah, Bah, yang dilamar nyamperin yang ngelamar." Sudah tidak terhitung, seberapa kali Azkia melayangkan aksi protes terhadap kedua orang tuanya, Azman dan Saskia.

Bagaimana tidak? Sepulangnya sore tadi dari tempat kerja, Azkia langsung disuruh untuk segera bersiap siap dengan cepat. Dan orang tuanya itu, sama sekali tidak memberi tahu tujuan kemana mereka akan pergi. Bilangnya sih, sekedar makan malam diluar. Nyatanya, memang iya mereka akan makan malam diluar. Lebih tepatnya di luar kota. Saat ini, Azkia beserta kedua orang tuanya sedang berada di dalam mobil perjalanan menuju Ibu Kota. Kalau kata Mamahnya Azkia sih, ke Kota Ibu Mertua. Terserah kata Nenek bercucu dua itu lah.

"Kalau gak ada. Berarti bagus dong kita bikin cerita yang pertama." Sudah menjadi kebiasaan bagi Saskia menggoda Azkia saat sedang kesal. Seperti saat ini.

Azkia merenggut kesal. "Mamah ih anaknya lagi kesel juga malah ditambah kesel. Gak asik deh."

Azman dan Saskia terkekeh, mendengar Azkia yang terus menggerutu.

"Kesel atau kesel ? Gak usah malu, bilang aja deg degan mau ketemu sama calon suami.

"Mamahhh." Azkia menggeram, menahan kekesalannya terhadap sang Mamah.

"Udah Mah, kesian tuh geulis nya Abah. Bibirnya udah maju semeter."

Tak elak perkataan Azman malah membuat Saskia semakin tertawa. Dan membuat Azkia semakin bertambah kesal.

"Abahhhh." Azkia merenggut kesal, dan setelahnya memilih diam. Bisa bisanya kedua orang tuanya ini malah menjadikan kekesalannya sebagai bahan bercandaan.

Selama perjalan Azkia hanya diam, menikmati hembusan angin malam lewat jendela mobil yang sedikit terbuka. Percuma dirinya bersuara pun pasti ujungnya jadi bahan tertawaan kedua orangtuanya.

Dalam diamnya pikiran Azkia berkecamuk. Terutama tentang keputusannya menerima pernikahan ini.

Sejak hari itu, dimana Azkia menerima pernikahan ini. Seminggu kemudian Hana calon mertuanya datang ke Bandung, untuk menemuinya secara langsung. Saat itu Azkia Dapat melihat betapa bahagianya Aulia, setelah tau dirinya menerima pernikahan ini. Termasuk kedua orang tuanya, mereka larut dalam kebahagiaan tanpa memikirkan perasaannya.

Di hari itu juga, Aulia mengundang keluarga Azkia untuk datang ke Jakarta. Selain sebagai ajang untuk silaturahmi, tapi juga diperuntukan mempertemukan Azkia dengan sang calon suami.

Dua minggu telah berlalu, dan malam ini adalah waktunya. Parahnya lagi, Azkia lupa akan acara malam ini. Padahal kan kalau ingat dirinya bisa pulang dari tempat kerja lebih awal. Agar bisa bersiap siap dengan baik, tidak berpenampilan seadanua seperti ini. Maklum ini kali pertama ia akan bertemu dengan pria yang akan menjadi suaminya. Tidak salah bukan, jika Azkia ingin mendapat kesan terbaik?

Sebenarnya begitu banyak pertanyaan yang membuat Azkia ragu. Seperti apakah dan bagaimanakah sosok yang akan jadi suaminya nanti? Apakah sesuai dengan keinginannya? Lalu setelah menikah apakah Azkia bisa menjalani tugasnya sebagai istri dengan baik? Sementara dirinya pun masih di manja sang Mamah. Pantaskah dirinya untuk bersanding dengan pria itu? Mengingat pernikahan mereka yang diawali dengan perjodohan, bukan karena saling berkeinginan.

Entahlah, sulit rasanya untuk menjawab pertanyaan itu satu persatu. Karena memang Azkia pun tidak tau? Satu yang membuat ada keyakinan dalam hati Azkia. Yaitu kedua orangtuanya, yang begitu antusias menyambut pernikahan ini. Bisa saja Azkia menolaknya, tapi dirinya tidak akan mungkin bisa menghapus lukisan kebahagiaan orang tuanya, yang sebelumnya belum bisa ia buat sebahagia ini.

"Yang mau ketemu camer sama calon suami. Udah kenapa deg degannya. Mau sampai kapan disitu ? Ayo turun".

Suara Saskia yang mampu mengembalikan alam sadar Azkia yang sedang berkalut dengan pikirannya.

Setelah sadar sepenuhnya, Azkia baru tau bahwa mereka sudah sampai di Jakarta. Mungkin lebih tepatnya di rumah Ibu Mertua. Tepat dihadapannya, terpampang sebuah rumah mewah bercat putih, dengan halaman yang cukup luas.

"Ayo turun!" Suara Saskia kembali mengintrupsi Azkia.

"Mamah sama Abah duluan aja, Azkia mau dandan sebentar."

Saskia dan Azman sama sama menggelengkan kepala melihat kelakuan Azkia.

"Ya udah, dandan yang cantik, mau ketemu camer sama casu loh ini, masa kumel gini?"

Setelah merasa cukup dengan perubahan penampilannya, Azkia bergegas keluar dari mobil untuk menyusul Azman dan Saskia yang sudah berada didalam.

Akibat jalannya yang tergesa gesa, tanpa disadari Qzman menabrak sesuatu yang cukup keras. Bersamaan dengan terdengarnya ringisan.

"Awwww", Azkia meringis merasakan sakit di bahu kirinya.

"Jalan memang menggunakan kaki. Tapi mata digunakan untuk melihat jalan." Sarkas seorang pria yang baru saja Azkia tabrak tanpa sengaja.

Dengan segera, Azkia memalingkan muka ke arah sumber suara. Dan terlihatlah sosok pria yang menatapnya dengan tatapan yang seakan ingin menerkam.

Untuk beberapa waktu, kedua mata Azkia tidak berpaling dari tatapan mengunci pria yang ada didepannya. Ada rasa menghangat di hatinya ketika menatap kedua manik hitam legam itu. Sorot mata yang menenangakan, walaupun tatapannya terasa tajam.

Tapi entah mengapa Azkia merasa matapria itu begitu dalam menatapnya. Seakan mencari sesuatu dalam matanya.

drrtitrit'

Sampai akhirnya suara getaran dari HP pria tersebut mampu menyadarkan keduanya.

"Maaf tadi saya ...."

Sebelum Qzkiq menyelesaikan perkataannya. Pria yang ada di hadapannya itu sudah berlalu begitu saja. Berjalan cepat memasuki rumah yang Azkia tuju.

“Ganteng sih. Tapi mulutnya pedes, sombong lagi."

Batin Azkia menggerutu. Ia masih tidak terima saat niat baiknya untuk meminta maaf malah diacuhkan begitu saja. Dasar!

Sebelum melangkahkan kaki memasuki rumah calon Ibu mertuanya. Azkia diam sejenak, menatap rumah yang kelak akan menjadi salah satu tempat Fara pulang. Azkia berharap dirinya mampu beradaptasi dengan segala suasana yang jelas berbeda dengan rumahnya di Bandung.

Dan dari sinilah, kehidupan barunya dimulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!