Setelah acara resepsi selesai. Alisya kembali ke ruang make up untuk berganti pakaian. Mertuanya sudah bersiap-siap untuk pulang. Ia kira, mereka akan mengajaknya pulang bersama mereka, tapi ternyata tidak.
"Sya, mama sama papa pulang duluan ya, nanti kamu pulang bersama Fino dan Restu. Katanya mereka membuat pesta sendiri, jadi kamu juga harus ikut." Alisya hanya bisa mengangguk.
Tapi entah kenapa hati Alisya merasa ada yang aneh.
Untuk apa Fino mengajakku, itu kan pesta dia sama teman-temannya. Apa dia akan memperkenalkan aku pada temannya itu, tapi bukankah dia membenciku, untuk apa dia melakukan itu. Atau jangan-jangan dia berniat akan mempermalukanku ?
"Tidak-tidak!" Alisya menggeleng-gelengkan kepala. Menghapus pikiran jelek itu.
"Kamu kenapa Sya ?" tanya bu Ambar setelah melihat sikap aneh menantunya.
"Tidak apa-apa ma." jawab Alisya, menggelengkan kepala pada bu Ambar.
"Ya sudah, mama pulang ya." bu Ambar pamit, meninggalkan Alisya sendirian di ruang make up.
Tak lama setelah bu Ambar pulang. Restu mengetuk pintu ruang makeup, menyuruh Alisya untuk segera keluar. Setelah selesai berganti pakaian ia keluar mengikuti langkah kaki Restu menuju mobil yang sudah terparkir di depan gedung. Matanya mencari-cari seseorang yang seharusnya bersama Restu, tapi ia tidak menemukan sosok itu.
Ia baru mengetahuinya setelah memasuki mobil, ternyata orang itu sudah duduk santai di dalam mobil dan sekarang Alisya duduk di sebelahnya.
Ah tidak bisakah aku duduk di samping mas Restu saja.
Dalam perjalanan Alisya hanya duduk diam di sebelah si manekin hidup yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya. Sesekali Alisya melirik ke kursi depan, tetap saja yang di depan pun sedang fokus mengemudi.
Ini sebenarnya di dalam mobil atau kuburan, kok sepi banget ya. Haha. batin Alisya, menghibur diri yang kesepian.
***
Sesampainya di sebuah cafe, Restu turun lalu membukakan pintu untuk Fino. Tapi Alisya heran kenapa Restu tidak membukakan pintu untuknya juga, ia malah berjalan memasuki cafe.
Tak lama Fino membuka pintu mobil, ia menundukkan kepalanya lalu menjentikkan jarinya, memberi isyarat agar Alisya sedikit mendekat.
"Kau tunggu di dalam mobil ini sampai aku selesai berpesta." ucap Fino acuh, terlihat senyum licik menyeringai dibibirnya. Lalu ia berjalan meninggalkan Alisya sendiri di dalam mobil.
"Arrgghh sialan kau manekin hidup !! seenaknya meninggalkan aku sendiri di sini." Alisya mulai memaki Fino saat dia sudah masuk ke dalam cafe. "Tau cuma disuruh nunggu di dalam mobil mending tadi aku ikut pulang sama mama mertua. Sudah mimpi indah kali sekarang aku, kalau tadi ikut pulang ke rumah. Sial, sial, sial !!"
Alisya terus memaki si manekin hidup itu tanpa henti sampai-sampai lelah sendiri. Ia mulai menyandarkan tubuhnya pada kursi yang sebelumnya sudah ia ubah posisinya, walupun tak nyaman seperti di kasur tapi setidaknya ia bisa meluruskan pinggang ini, pikirnya. Rasanya pegal sekali seharian ini hanya duduk lalu berdiri, lalu duduk lagi, berdiri lagi, sampai tamu undangan benar-benar sudah tidak berdatangan lagi.
Tersiksa juga jadi orang kaya yang teman bisnisnya sebanyak itu. Untung pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup, ucapnya pelan.
Walaupun Alisya tidak tahu masa depannya nanti akan seperti apa, tapi ia berharap ini pernikahan pertama dan terakhirnya. Mau merasa bahagia atau bersedih, ia tetap harus terlihat bahagia di depan keluarganya atau mertuanya yang baik hati.
Sudah hampir 2 jam Fino dan Restu berpesta di dalam cafe. Entah sebenarnya mau sampai jam berapa mereka mengadakan pesta tak penting itu. Alisya sudah merasa bosan menunggunya.
"Sepertinya rasa kantuk pun sudah muncul, sebaiknya aku tidur saja, toh nanti kalau mereka selesai dan hendak pulang ke rumah, pasti mereka akan membangunkan aku."
Alisya mencoba memejamkan matanya yang mengantuk. Mungkin menurutnya ini lebih baik daripada terus menunggu si manekin hidup keluar dari cafe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Vita Sri
knp gak turun aja lihat
2021-08-08
0
Sadrianty Yanti
pulang saja ke rumah ayab...biar pusing si fino
2020-12-27
0
Martini Zega
dasar si plan plan
2020-11-25
0