Wisuda

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, hari dimana para mahasiswa di wisuda setelah sebelumnya mendapatkan surat keputusan LULUS dari Universitas. Dan kebetulan juga hari ini Lulu berulang tahun. Pukul 07.00 malam nanti ia akan mengadakan pesta di rumahnya.

Lulu adalah sahabat Alisya, mereka berteman sejak duduk di bangku SMP. Lulu orang yang baik, perhatian, tapi sedikit pecicilan, apalagi kalau menyangkut laki-laki. Jika menurutnya laki-laki itu tampan dan mempesona, ia akan secepat kilat mendekatinya dengan cara apapun, walaupun kebanyakan cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, tapi ia tak pernah berputus asa untuk mengejarnya, bahkan ia tak menghiraukan rasa malunya, menurutnya, "jika kau malu, kau tak akan mendapatkan apapun". Sampai akhirnya ia bisa mendapatkan cintanya saat ini.

Alisya bangun pagi-pagi sekali, karena harus pergi ke rumah Lulu dulu untuk berhias. Awalnya ia ingin berhias sendiri namun Lulu tidak mengizinkan, katanya ia sudah mempersiapkan semuanya, ia sudah menyuruh orang salon langganannya untuk datang ke rumahnya hari ini. Alisya hanya menurut, daripada membuat Lulu marah, urusannya jadi lebih panjang dan ribet.

Setelah selesai bersiap, Alisya pamit pada ayahnya, beliau akan berangkat ke gedung wisuda nanti setelah Nisa datang menjemput.

***

Setelah sampai di rumah Lulu, sudah terlihat mobil dari salon terparkir di halaman, "Sepertinya orang salon sudah mulai merias Lulu di dalam." batin Alisya.

Sebelum masuk, Alisya menyapa Pa Min yang sedang menyiram taman depan, pak Min mengangguk tersenyum, lalu mempersilahkan ia masuk. Semua orang di rumah ini sudah mengenalnya, ia sudah dianggap sebagai keluarga sendiri karena terlalu seringnya ia berkunjung ke rumah ini. Lalu Ia langsung berjalan ke arah kamar Lulu, tepat sekali tebakannya, orang salon sedang fokus merias Lulu. Lulu sudah mengenakan kebaya lengan pendek berwarna peach dan kain batik jadi yang memiliki belahan samping jadi Lulu terlihat lebih anggun dan stylish.

Lulu melihat Alisya masuk, lalu ia menyuruhnya memilih model kebaya yang sudah disiapkan. Ada beberapa model kebaya yang dibawa oleh orang salon, Alisya sedikit bingung memilihnya karena menurutnya semuanya cantik dan pasti terlihat anggun saat dipakai.

Setelah cukup lama memilah-milah, ia tertarik dengan kebaya lengan panjang berwarna biru soft dipadukan dengan kain batik khas Jawa. Lalu ia ke kamar mandi untuk berganti pakaian dengan kebaya yang sudah ia pilih tadi dan menunggu giliran untuk dirias.

Setelah Lulu selesai, giliran Alisya yang dirias, ia meminta make up yang natural tidak seperti Lulu yang sedikit berlebihan menurutnya. Tidak butuh banyak waktu untuk merias wajah Alisya, mungkin karena ia minta yang natural jadi orang salon lebih cepat mengerjakannya.

"Walau sudah berdandan secantik ini, tetap saja aku masih kalah cantik darimu, Alisya." ucap Lulu sembari menyenggol Alisya pelan. Alisya hanya tersenyum mendengarnya.

Setelah itu mereka pergi ke gedung wisuda bersama papa, mama dan adiknya Lulu.

***

Acara wisuda sudah hampir di mulai, namun Alisya belum melihat ayahnya di dalam ruangan. Ia sedikit gelisah, ada apa sebenarnya hingga membuat ayahnya belum datang sampai sekarang, padahal sudah cukup lama ia berada di rumah Lulu tadi.

Ia segera mengirim pesan pada Nisa, tapi tidak ada balasan. Saat ia akan menelpon, terlihat ayahnya dan bang Dul tengah memasuki ruangan dan duduk di kursi khusus keluarga, tapi ia heran mengapa Nisa tidak bersama mereka.

Apa terjadi sesuatu pada kak Nisa atau pada si kecil Delisa, pikir Alisya.

Tak lama ponselnya bergetar, terlihat pesan balasan dari Nisa.

"Maaf yah Sya, kak Nisa sedikit terlambat, tadi terjebak macet saat keluar dari Tol. Sekarang aku di luar bersama Delisa, sepertinya tidak mungkin membawanya masuk ke ruangan, lebih baik aku di luar saja. Kebetulan ada taman dan tempat bermain khusus anak-anak, jadi Delisa senang bisa berjalan-jalan dan bermain di sini."

Lalu Alisya membalas pesan dari Nisa.

"Oh syukurlah kalau begitu, aku takut terjadi apa-apa pada kakak, have fun ya kak."

Setelah acara wisuda selesai, para mahasiswa berfoto. Foto bersama dosen pembimbing, teman sefakultas, sahabat, keluarga bahkan pacar. Nisa yang di luar pun masuk dahulu untuk foto bersama di dalam gedung, setelah itu mereka keluar untuk berfoto di luar dengan background gedung wisuda yang megah ini.

Setelah sesi foto selesai Alisya mengobrol dengan Lulu dan Rehan, pacarnya Lulu yang sama-sama di wisuda namun ia berbeda fakultas. Ayahnya dan Bang Dul terlihat tengah berbincang-bincang bersama papa dan mamanya Lulu.

"Sya, setelah ini ikut ke rumahku lagi ya, aku butuh bantuan kamu menyiapkan segala sesuatu untuk pesta malam nanti." Ajak Lulu penuh harap.

"Sepertinya aku tidak bisa, ada kak Nisa, tidak mungkin aku meninggalkannya." jawab Alisya, menolak dengan lembut ajakan Lulu agar tidak membuat sahabatnya itu marah.

"Ya sudah sayang tidak apa-apa, kan ada aku dan juga sudah ada EO yang mengurus semuanya." Rehan menimpali, menenangkan pacarnya yang terlihat sedikit kecewa karena Alisya menolak ajakannya.

"Iya juga sih." ucap Lulu pasrah. "Tapi kamu janji ya Sya, harus datang tepat waktu."

"Iya, aku pasti datang sebelum acara dimulai." jawab Alisya sembari memeluk Lulu. Lulu membalas pelukannya dengan wajah yang ceria.

"Boleh ikutan peluk nggak ?" tanya Rehan pada Alisya dan Lulu yang masih betah dengan posisi berpelukan. Mereka tidak menjawab, hanya kepalan tangan yang mereka tunjukkan pada Rehan yang sudah mau mendekat. Rehan beringsut mundur. Mereka tertawa melihat sikapnya. Wajah Rehan terlihat bersemu merah menahan malu, namun ia malah ikut tertawa bersama.

Setelah itu mereka berpisah. Alisya dan keluarga pamit duluan pada Lulu dan kedua orangtuanya. Mereka hendak mencari tempat makan untuk makan siang dan merayakan wisuda Alisya. Ini ide Bang Dul, ia sengaja tidak membawa hadiah apa-apa, karena ia ingin mentraktir Alisya. Ia dibebaskan memilih tempat makannya sendiri, itu sebagai ucapan selamat dari Bang Dul karena ia mendapat gelar cumlaude.

Terpopuler

Comments

Nur Yanti

Nur Yanti

Masih nyimak thor

2022-08-24

0

Bano Hapsari

Bano Hapsari

msh datar😁

2020-12-28

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🌷🌷

2020-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Harapan yang lenyap
2 Wisuda
3 Kejutan
4 Pencarian
5 Pertengkaran
6 Kedatangan bag.1
7 Kedatangan bag.2
8 Perjodohan
9 Pertemuan
10 Wedding Organizer
11 Prewedding dan Cincin
12 Lulu Tidak Percaya
13 Pamit
14 Sebuah Rahasia
15 Menerima Kenyataan
16 Pernikahan
17 Malam yang Menyebalkan
18 Fino Meracau
19 Pagi yang Kikuk
20 Sarapan
21 Siapa Wanita Itu ?
22 Trauma sama Wanita
23 Meminta Izin
24 Kotak Kue
25 Menginap bag. 1
26 Menginap bag. 2
27 Pesan Kakak ipar untuk Fino
28 Keraguan Ayah
29 Aneh tapi Nyata
30 Mencoba Bersikap Baik
31 Pulang untuk Berpamitan
32 Ciuman Pertamaku
33 Mengemas
34 Tempat Tidur Baru
35 Menikmati
36 Izin untuk Bekerja
37 Hanya Sekertaris ?
38 Perkenalan
39 Rencana Veronica
40 Cemburu ?
41 Bingung
42 Terungkap
43 Marah
44 Pengumuman
45 Malam Semakin Larut
46 Berjanjilah
47 Kasih Sayang Ibu Mertua
48 Canggung
49 Gosip
50 Khawatir
51 Peraturan Baru
52 Pengajuan Cuti ?
53 Foto
54 Penolakan
55 Amarah Fino
56 Pengakuan
57 Minta Maaf
58 Pengkhianatan dan Kekecewaan
59 Menyesal
60 Berbaikan
61 Pujian di Pagi Hari
62 Akhirnya Bulan Madu Juga
63 Gara-gara Abang Pempek bag. 1
64 Gara-gara Abang Pempek bag. 2
65 Laporan Restu
66 Kunjungan Besan
67 Berteman Diam-diam
68 My Little Prince
69 Menabrak
70 Bertemu Kembali
71 Memaksa
72 Penyelamat
73 Tukang Pijat Gratis
74 Kerugian Besar
75 Morning Sickness, Ngidam, Bawaan Orok ?
76 Berkata Jujur
77 Mesra
78 Memaafkan dan Melupakan
79 Temu Kangen
80 Tujuan yang Sama
81 Taman Bermain
82 Keguguran
83 Salah Sasaran
84 Merasa Bersalah
85 Menerima Takdir
86 Berkumpul
87 Suami atau Ibu Mertua ?
88 Menjenguk
89 Lebih Berhak
90 Menyerahkan Diri
91 Jangan Membenci
92 Mencoba Bunuh Diri
93 Masih Cinta
94 Konsekuensi
95 Pergi Jauh
96 Keputusan Dokter
97 Puasa
98 Merajuk
99 Makan Bakso Gratis
100 Hadiah
101 Suami Penghibur
102 Kecewa
103 Surprise yang Gagal
104 Mandi Bareng
105 Pembohong
106 Pesan Terakhir Ayah
107 Ikhlas
108 Kembali Bekerja
109 Pesta Penyambutan
110 Ingin Dipeluk
111 Budak Cinta
112 Wedding Anniversary
113 Pengalihan
114 Penculikan
115 Penculikan 2
116 Surat Penangkapan
117 Barter
118 Berkorban
119 Kabur
120 Berebut Setir
121 Rumah Sakit
122 Bukan Salah Siapapun
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Harapan yang lenyap
2
Wisuda
3
Kejutan
4
Pencarian
5
Pertengkaran
6
Kedatangan bag.1
7
Kedatangan bag.2
8
Perjodohan
9
Pertemuan
10
Wedding Organizer
11
Prewedding dan Cincin
12
Lulu Tidak Percaya
13
Pamit
14
Sebuah Rahasia
15
Menerima Kenyataan
16
Pernikahan
17
Malam yang Menyebalkan
18
Fino Meracau
19
Pagi yang Kikuk
20
Sarapan
21
Siapa Wanita Itu ?
22
Trauma sama Wanita
23
Meminta Izin
24
Kotak Kue
25
Menginap bag. 1
26
Menginap bag. 2
27
Pesan Kakak ipar untuk Fino
28
Keraguan Ayah
29
Aneh tapi Nyata
30
Mencoba Bersikap Baik
31
Pulang untuk Berpamitan
32
Ciuman Pertamaku
33
Mengemas
34
Tempat Tidur Baru
35
Menikmati
36
Izin untuk Bekerja
37
Hanya Sekertaris ?
38
Perkenalan
39
Rencana Veronica
40
Cemburu ?
41
Bingung
42
Terungkap
43
Marah
44
Pengumuman
45
Malam Semakin Larut
46
Berjanjilah
47
Kasih Sayang Ibu Mertua
48
Canggung
49
Gosip
50
Khawatir
51
Peraturan Baru
52
Pengajuan Cuti ?
53
Foto
54
Penolakan
55
Amarah Fino
56
Pengakuan
57
Minta Maaf
58
Pengkhianatan dan Kekecewaan
59
Menyesal
60
Berbaikan
61
Pujian di Pagi Hari
62
Akhirnya Bulan Madu Juga
63
Gara-gara Abang Pempek bag. 1
64
Gara-gara Abang Pempek bag. 2
65
Laporan Restu
66
Kunjungan Besan
67
Berteman Diam-diam
68
My Little Prince
69
Menabrak
70
Bertemu Kembali
71
Memaksa
72
Penyelamat
73
Tukang Pijat Gratis
74
Kerugian Besar
75
Morning Sickness, Ngidam, Bawaan Orok ?
76
Berkata Jujur
77
Mesra
78
Memaafkan dan Melupakan
79
Temu Kangen
80
Tujuan yang Sama
81
Taman Bermain
82
Keguguran
83
Salah Sasaran
84
Merasa Bersalah
85
Menerima Takdir
86
Berkumpul
87
Suami atau Ibu Mertua ?
88
Menjenguk
89
Lebih Berhak
90
Menyerahkan Diri
91
Jangan Membenci
92
Mencoba Bunuh Diri
93
Masih Cinta
94
Konsekuensi
95
Pergi Jauh
96
Keputusan Dokter
97
Puasa
98
Merajuk
99
Makan Bakso Gratis
100
Hadiah
101
Suami Penghibur
102
Kecewa
103
Surprise yang Gagal
104
Mandi Bareng
105
Pembohong
106
Pesan Terakhir Ayah
107
Ikhlas
108
Kembali Bekerja
109
Pesta Penyambutan
110
Ingin Dipeluk
111
Budak Cinta
112
Wedding Anniversary
113
Pengalihan
114
Penculikan
115
Penculikan 2
116
Surat Penangkapan
117
Barter
118
Berkorban
119
Kabur
120
Berebut Setir
121
Rumah Sakit
122
Bukan Salah Siapapun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!