Nikah

Eve memandangi sebuah map berwarna coklat yang ditemukannya dilantai kamar hotel ketika perayaan pencapaian Davies Group beberapa waktu lalu,

Berkas itu sengaja ia simpan karena berhubungan dengan dirinya sebagai relasi sebuah perusahaan di Australia yang diusulkan oleh perusahaan Davies.

Sebab itulah Jimmy waktu itu bermaksud meminta tanda tangannya karena keesokan harinya dia akan terbang ke Australia membawa berkas itu.

Keadaan Jimmy yang diluar perencanaan pada pagi hari itu, membuat dia tidak menepati janji pertemuan yang sudah dijadwalkan sebelumnya sehingga perusahaan yang bermarkas di Australia itu murka dan membatalkan berbagai bentuk kerja sama termasuk kepercayaan proyek yang sedang mereka kelola saat itu.

Sepertinya karena itu juga Jimmy melupakan berkas yang tertinggal itu begitu saja. Menganggap semuanya telah usai dan tak perlu di permasalahkan lagi.

Setelah selesai membaca dan menganalisnya, Eve mengerti kenapa perusahaan Davies Group dalam kondisi terpuruk sekarang. Tentu saja, semua itu ia lakukan dengan melakukan riset dan mencari tahu semua hal yang berkaitan dengan perusahaan yang bersangkutan.

“CEO Ceroboh” ketusnya sambill memiringkan bibir mengejek, lalu Eve meraih ponselnya dan menelepon seseorang.

“Hallo”

“Hei, Kau yang kesini atau aku yang kesana?” tanya Eve lantang tanpa berbasa-basi. Nada suaranya dingin namun tegas.

“Mengingat kata-kataku semalam. Baiklah, aku yang akan kesana” suara dari seberang itu tampak menimbang keputusannya.

“Bagus, ternyata kau tak sepengecut yang ku kira” cibir Eve menyindir

“Apa maksudmu?"

Eve mematikan panggilan teleponnya sepihak tak peduli dengan teriakan lelaki diseberang telepon yang sepertinya terpancing emosi

“Ahh. Aku tak bisa membayangkan dia akan benar-benar menjadi istriku” Jimmy memandangi ponselnya yang sudah tak bersuara sambil menggeleng-gelengkan kepala mengingat wanita yang dihadapinya bukan wanita sembarangan.

“Eve?” tanya Agra mengerutkan kening, Agra sudah sedari tadi bersama dengan Jimmy mengurusi berkas-berkas yang tak ada habisnya.

Agra memang sudah tahu masalah Jimmy dan Eve, tapi Agra belum mengetahui jika atasannya itu setuju jika menikah dengan wanita itu.

“Gara-gara kau pergi begitu saja malam itu. Aku tidur dengan Eve” Jimmy terlihat kesal, ia bercerita tanpa keraguan kepada Agra yang sudah dianggap orang terdekatnya.

“Itu karena kau yang mau, tak ada urusan denganku” Agra menjawab dengan malas dan tak mau disalahkan.

"Tapi kalau saja aku tak mengantar berkas itu pasti takkan terjadi” Cecar Jimmy masih pada pendiriannya, menganggap Agra lah yang salah atas kejadian yang diperbuatnya.

“Kau tahukan waktu itu aku harus segera ke rumah sakit karena mamaku kambuh, jadi jangan libatkan aku dengan kesalahanmu mesum mu itu” tegas Agra sekali lagi tak mau disalahkan.

“Aish, Berbicara denganmu sama sekali tak membantu” Jimmy merebahkan tubuhnya di sofa, merasa kalah berdebat dengan Agra.

“Jika kau merasa bersalah, nikahi saja dia, lagipula kau single. Eve juga punya reputasi yang bagus”

“Iya aku akan menikah dengannya, tapi bukan karena dia punya reputasi yang bagus. Karena aku tak mau dijodohkan dengan anak-anak oleh Papa” elak Jimmy tak mau mengakui bahwa wanita itu memang lebih unggul darinya.

“Dia seperti nenek sihir, sangat cerewet kata-katanya sangat tajam” Jimmy tampak begitu pusing dengan keputusannya.

“Paling tidak, nikahi lah dia demi anak yang dikandungnya itu” Agra seakan mengerti kekhawatiran Jimmy.

“Bagaimana jika itu bukan anakku?” suara Jimmy berat penuh keraguan. Jimmy memijat kepala yang terasa sangat pusing baginya.

“Alah!! kayak hidupmu paling benar aja, kau juga suka mabuk-mabukan”

"Tapi aku tak pernah bertindak sejauh itu”

“Siapa yang percaya padamu? bisa saja kau tak sadar karena mabuk” tantang Agra membelalakan mata kesal mendengar ocehan Jimmy yang sok suci.

Jimmy menatap Agra tak suka, bisa-bisanya asistennya ini mengatai dirinya seolah hidupnya tak baik “Aku ingin mengusirmu!” Ucapnya geram.

“Hey, kita tahu Eve itu pengusaha yang cerdas. Dia sangat berkelas, jadi aku rasa dia bukan wanita sembarangan seperti wanita diluaran sana” Agra kembali menurunkan nada suaranya seolah membujuk Jimmy "Yang ada Eve yang rugi karena menikah denganmu!" Ucapnya lagi membuat Jimmy ingin membogem mulut yang tak pernah membelanya itu.

“Atau, kalau kau tidak mau aku saja yang akan menikahinya?” Agra mengedipkan mata menggoda bosnya, pria itu tampak kesal tapi ia berusaha tetap cool dan mempertahankan sikap dinginnya.

“Kalau nikah denganmu, tetap saja aku tak bisa menghindari perjodohan yang direncanakan Papa” keluhnya kepada Agra

“Ah. payah”

“Aku akan ke kantor Eve, kau tetap disini” Jimmy tiba-tiba bangkit dan menyambar kunci mobilnya, membawa sebuah dokumen yang dikatakan Eve tadi malam. Sementara Agra hanya mengangkat bahu menandakan ia tak mau ambil pusing. Terserah!

...***...

“Eve, ada Jimmy diluar ingin bertemu denganmu” suara Adrian membuat Eve menoleh ke sumber suara

“Suruh dia masuk”

Dengan langkah santai Jimmy masuk seperti sudah biasa memasuki ruangan itu.

“Aku sudah membawa berkasnya, cepatlah tanda tangani!” Jimmy menyandarkan tubuhnya ke sofa dengan angkuh tanpa diminta duduk oleh Eve.

Eve menatap wajah Jimmy yang tampak pucat dan sedikit berantakan, tersenyum sumbang kemudian mengambil berkas itu lalu membacanya.

“Ok. Aku tahu tak ada cinta diantara kita. Tapi aku berharap kau menghargai pernikahan kita di depan orangtua kita dan orang lain” Ucap Eve setelah membaca berkas tersebut, menatap mata Jimmy serius menandakan dia tak main-main dengan perkataannya.

“Ha?”

Jimmy tampak merenung mendengar perkataan Eve, sebagai orang nomor satu di perusahaan mereka masing-masing tentu hal yang dikatakan Eve benar, dia tidak mau reputasinya hancur hanya karena tidak bisa menjaga sikap di depan orang banyak.

Lagipula tidak berat berpura-pura saling mencintai di depan umum seperti di drama-drama kebanyakan.

“Setuju” jawab Jimmy yakin mengulurkan tangan kepada Eve, wanita dengan riasan wajah flawless itu tersenyum penuh kemenangan, menjabat uluran tangan Jimmy dengan yakin.

“Kenapa manis sekali” batin Jimmy menatap Eve.

“Pernikahan akan diadakan tiga hari lagi, semuanya ku serahkan padamu, besok aku akan menangani perusahaanmu” Eve memberikan satu cup Coffe dilemari pendingin yang sengaja dia simpan di ruangannya.

“Aku akan menghubungi Mama dan Kakakku, dan tolong katakan jika kau memang benar-benar pacarku” Eve tidak mau jika mama dan kakaknya tahu jika ini semua akal-akalan mereka karena kecelakaan kecil dan demi bisnis perusahaan Jimmy.

“Ya, aku setuju. Jangan sampai orangtua kita tahu yang terjadi sebenarnya” Jimmy begitu sepakat dengan perkataan Eve.

...***...

Hari ini Jimmy mendatangi kediaman ayahnya, menyatakan maksud hatinya bahwa dia akan menikahi putri kedua dari keluarga Lawrence, selain membicarakan tentang hubungannya dengan Evelyn Lawrence, Jimmy juga menjelaskan dan menjamin perusahaan akan membaik jika dua perusahaan bergabung dan bekerja sama.

Axcel dan Sara Ibu Jimmy menyetujui keputusan Jimmy tersebut tanpa banyak pertimbangan lain, mereka juga mengenal baik keluarga Lawrence.

Karena desakan perusahaan yang semakin terpuruk, Axcel setuju pernikahan akan diadakan besok. dan hanya dihadiri keluarga dan rekan bisnis tertentu saja. Begitupun dengan keluarga Eve, Ibu Eve malah merasa sangat senang mendengar kabar berita anaknya yang akan segera menikah.

Terlebih lagi kakak laki-laki Eve, Evanno turut merasakan kebahagiaan adiknya yang selama ini sibuk dengan urusan perusahaan. Terkadang ia merasa tidak mungkin jika adiknya akan menjadi istri orang dalam waktu dekat ini.

"Akhirnya kau laku juga" Cetus Evan kepada adik bungsunya itu sambil tertawa.

Eve melemparkan sepotong snack yang sedang dimakannya kepada Evan menandakan kalau dia tak suka di ledek seperti itu.

"Tqpi kenapa aku baru tahu kalau kekasihmu itu James" Evan tampak bingung dan meminta penjelasan pada Eve.

"Karena aku tak cerita" jawab Eve singkat.

"Jangan bilang terjadi sesuatu antara kalian?" Tuduh Evan menatap Eve curiga. Sementara Eve kembali melempari snack pada Evan, merasa benar-benar malas menjawab pertanyaan kakaknya yang sejujurnya betul. Ada kejadian antara dia dan Jimmy.

Riana Lawrence Ibu dari Eve hanya tersenyum mendengar pembicaraan kedua anaknya ini, kedua anak yang sangat dia banggakan. Evanno yang gigih mendirikan perusahaan sendiri, dan Evelyn yang cerdas dan kompeten dalam melanjutkan usaha Ayahnya.

"Tapi aku sangat setuju, James orang yang keren!" Evan memuji Jimmy membuat Eve semakin malas mendengarnya.

...***...

Hari pernikahan tiba, walaupun acara kecil semua di gelar dengan begitu mewah. Tamu pun hanya ada keluarga dekat dan rekan bisnis tertentu yang hadir. namun semua staff dan karyawan kedua perusahaan mereka mengetahui acara ini.

Eve dan Jimmy yang menikah hanya karena formalitas pun tampak biasa saja, tak ada yang spesial hari ini.

Eve menjalani hari ini dengan rasa lelah dan menyebalkan, bagaimana tidak dari pagi dia harus bersiap dengan serangkaian acara yang membosankan. Begitupun Jimmy, namun karena sandiwara mereka harus terlihat sempurna. mereka harus berusaha seperti pasangan pengantin pada umumnya. Tersenyum bahagia ketika kedua keluarga dan tamu saling mengucapkan selamat dan menyalami mereka.

Ketika acara telah selesai, Eve memilih pulang ke rumahnya. Namun, ketika hendak berpamitan Jimmy mencegatnya dan menahan tangan Eve.

"Kau pulang ke rumahku, jangan sampai semua orang curiga" bisiknya pelan, Eve menaikkan alisnya, memicingkan matanya tampak berpikir sejenak.

"Benar juga, tapi aku bisa mengatakan mengambil barangku dulu" Eve mempunyai alasan lain

"jangan kayak orang susah, suruh Adrian mengantarkannya!" Titah Jimmy.

"Oke!!" jawab Eve singkat dan berlalu.

Di ruang pertemuan hotel mereka mengadakan makan malam terlebih dahulu, penyatuan kedua keluarga itu sungguh sangat alami. Mereka seperti menerima banyak cinta dari putra putri mereka yang menikah, Eve dan Jimmy hanya saling berpandangan dengan wajah malas satu sama lain. Setelah selesai Jimmy dan Eve pamit pulang. Eve memberitahukan dia akan tinggal bersama Jimmy.

...***...

"Jim, Bagaimana dengan penyakit anehmu itu?"

tanya Eve memecah keheningan suasana mobil ketika menuju rumah.

"Darimana kau tahu?"

"Agra"

"Sudah baikan" jawanya singkat, dan Eve tak memperpanjang pembahasan itu lagi. Wanita itu tampak begitu lelah, tapi dia juga merasa bosan dengan keheningan seperti ini, tidur apalagi. Dia tak bisa tidur dengan nyaman untuk saat ini!

"Hmm. Bagaimana kalau kita ke club atau balapan?"

tanyanya sumringah dengan penuh isyarat supaya Jimmy mengikuti keinginannya.

Pria itu berkerut mendengar ajakan Eve, terlalu aneh menurutnya setelah menikah malah pergi ke club atau ke arena balap! Hanya Eve yang seperti itu.

"Hey, Evelyn Davies kau sedang hamil kurangi hal berbahaya seperti itu" Jimmy menoleh ke arah Eve dengan nada ketus namun serius dan Eve merasa sedikit merona dengan perhatian tak kasat mata melalui ucapan Jimmy.

"Aku tak suka kau mengaturku, tapi yang kau katakan benar" Evelyn berucap dingin memandang lurus kedepan, Berusaha menyembunyikan senyum tipisnya.

...■■■■■■■...

...^^^Ayo kedepannya siapa yang bakal bucin?^^^...

Terpopuler

Comments

Ufuk Timur

Ufuk Timur

kk aku mampir. .like +fav sudah mendarat🥰🥰
aku akan baca pelan pelan,🥰🥰🥰
mampir di SUNSHINE AILI ya kak🥰🥰🥰

2021-12-06

1

auliasiamatir

auliasiamatir

kayaknya aku deh yahh bakalan tambah bucin sama novel ini...

2021-11-30

1

Diah Fiana

Diah Fiana

semangat kkak ❤🌹❤

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Jimmy sakit
3 kamar 107
4 tawaran diterima
5 Nikah
6 Akar masalah
7 Pesona Eve
8 Dirawat
9 Adrian Kesal
10 Tentang Eve
11 Siapa Eve
12 Teror Jembatan
13 Pikiran Jimmy
14 Orang yang sama
15 Akui saja
16 Susu Hamil
17 Awal yang baik
18 Kancing Baju
19 Siapa dalangnya?
20 Seyna Seyla
21 Ketakutan Jimmy
22 Kejujuran
23 Masa lalu
24 Kecewa
25 Mandi
26 akan tetap mencintai
27 Menangislah
28 perjanjian
29 Mabuk lagi
30 aku takut
31 supaya ingat
32 sudah ingat?
33 Gosong
34 Hadiah
35 Ternyata ramai
36 Aku bahagia
37 Papaaaa
38 Duka Mendalam
39 Keikhlasan hati
40 Welcome sayang
41 Jeremy Davies
42 Menemanimu
43 Bagian hidupku
44 Cinta Adrian
45 Curiga?
46 Berbagi
47 7 Tahun Kemudian
48 Mengalah
49 Sekolah Baru
50 Bertemu teman lama
51 Aku lelah sayang
52 Jangan Menuduhku
53 Dijemput pulang
54 tepati janjimu
55 Berbagi ranjang
56 Olahraga malam
57 Menuduh lagi
58 Gengsi
59 Mawar Putih
60 Salah orang
61 Terbangun
62 Sakit
63 Bercanda
64 Kedatangan Adrian
65 Kebenaran
66 Adik Jere
67 Jimmy kerasukan
68 Batal Pergi
69 BUGH! BUGH!
70 Sebab Akibat
71 Pulang
72 Thanks
73 Jujur
74 Maafkan dan lupakan
75 Tidak Percaya
76 Bisakah kita melakukannya?
77 Bersikap Dingin
78 Cuci otak
79 Selingkuh?
80 Aneh
81 Dimana Jimmy?
82 Jimmy nakal
83 Badmood
84 gak Jelas
85 Demi kamu
86 Aku bukan ayahnya
87 Teramat sakit
88 Mencarimu
89 Berikan Penjelasan
90 Maafkan aku
91 Pengakuan Gilak
92 Are u okay pa?
93 mmmppphh-
94 Kacau
95 Pilihan Berat
96 Ujung Nyawa
97 Tertunduk Lemas
98 Hancur
99 Obsesi
100 Terpukul
101 Kesalahan dan dendam
102 Hidup baru
103 You are my Partner
104 Bukti pa?
105 Papaku keren
106 we are brother
107 Merindukanmu
108 Buat Ulang
109 Sesama wanita
110 Semakin Cinta
111 Trip
112 We are family
113 London in Love
114 Pengumuman
115 BONUS PART_THE END
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Perkenalan
2
Jimmy sakit
3
kamar 107
4
tawaran diterima
5
Nikah
6
Akar masalah
7
Pesona Eve
8
Dirawat
9
Adrian Kesal
10
Tentang Eve
11
Siapa Eve
12
Teror Jembatan
13
Pikiran Jimmy
14
Orang yang sama
15
Akui saja
16
Susu Hamil
17
Awal yang baik
18
Kancing Baju
19
Siapa dalangnya?
20
Seyna Seyla
21
Ketakutan Jimmy
22
Kejujuran
23
Masa lalu
24
Kecewa
25
Mandi
26
akan tetap mencintai
27
Menangislah
28
perjanjian
29
Mabuk lagi
30
aku takut
31
supaya ingat
32
sudah ingat?
33
Gosong
34
Hadiah
35
Ternyata ramai
36
Aku bahagia
37
Papaaaa
38
Duka Mendalam
39
Keikhlasan hati
40
Welcome sayang
41
Jeremy Davies
42
Menemanimu
43
Bagian hidupku
44
Cinta Adrian
45
Curiga?
46
Berbagi
47
7 Tahun Kemudian
48
Mengalah
49
Sekolah Baru
50
Bertemu teman lama
51
Aku lelah sayang
52
Jangan Menuduhku
53
Dijemput pulang
54
tepati janjimu
55
Berbagi ranjang
56
Olahraga malam
57
Menuduh lagi
58
Gengsi
59
Mawar Putih
60
Salah orang
61
Terbangun
62
Sakit
63
Bercanda
64
Kedatangan Adrian
65
Kebenaran
66
Adik Jere
67
Jimmy kerasukan
68
Batal Pergi
69
BUGH! BUGH!
70
Sebab Akibat
71
Pulang
72
Thanks
73
Jujur
74
Maafkan dan lupakan
75
Tidak Percaya
76
Bisakah kita melakukannya?
77
Bersikap Dingin
78
Cuci otak
79
Selingkuh?
80
Aneh
81
Dimana Jimmy?
82
Jimmy nakal
83
Badmood
84
gak Jelas
85
Demi kamu
86
Aku bukan ayahnya
87
Teramat sakit
88
Mencarimu
89
Berikan Penjelasan
90
Maafkan aku
91
Pengakuan Gilak
92
Are u okay pa?
93
mmmppphh-
94
Kacau
95
Pilihan Berat
96
Ujung Nyawa
97
Tertunduk Lemas
98
Hancur
99
Obsesi
100
Terpukul
101
Kesalahan dan dendam
102
Hidup baru
103
You are my Partner
104
Bukti pa?
105
Papaku keren
106
we are brother
107
Merindukanmu
108
Buat Ulang
109
Sesama wanita
110
Semakin Cinta
111
Trip
112
We are family
113
London in Love
114
Pengumuman
115
BONUS PART_THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!