"Ayo lakukan ini, Yang Fei! Kamu bisa melakukannya!" teriak Yang Fei untuk menyemangati dirinya sendiri.
Yang Fei mulai melangkahkan kedua kakinya secara bergantian di atas seutas tali tipis tersebut sambil terus berdoa dalam hati. Ia hampir saja terjatuh ke jurang saat sudah mendekati ujung gunung.
"Aaaaa," teriak Yang Fei saat kakinya sudah terjatuh dari tali. Namun, untungnya tangan kanannya masih meraih seutas tali itu.
"Lebih baik aku mencoba bergerak dengan tangan saja," kata Yang Fei. Ia juga menaruh tangan kirinya di atas tali. Lalu, Yang Fei mulai memindahkan kedua tangannya secara perlahan sampai ia berhasil mencapai ujung Gunung Xuan Zheng.
"Bagaimana ujiannya?" tanya Guru Besar Duan Xing yang tiba-tiba muncul di hadapan Yang Fei.
"Cukup menantang, Guru," jawab Yang Fei sambil tersenyum.
"Kalau begitu, ayo! Kamu masih harus melewati tahap ketiga," ajak Guru Besar Duan Xing.
"Baik, Guru," sahut Yang Fei sambil mengikuti langkah Guru Besar Duan Xing.
...****************...
Aula Utama Gunung Xuan Zheng
Guru Besar Duan Xing mengajak Yang Fei masuk ke dalam aula utama. Setelah itu, ia segera menutup pintu aula itu dengan kekuatannya.
(Kira-kira apa ujian ketiga yang akan aku hadapi?) gumam Yang Fei dalam hati saat ia melihat Guru Besar Duan Xing menutup pintu aula utama. Tiba-tiba, Guru Besar Duan Xing langsung menyerang Yang Fei sampai tubuh Yang Fei terangkat.
(Kenapa Guru menyerangku secara tiba-tiba?) tanya Yang Fei dalam hati. Sebenarnya, ia merasa sakit, tapi ia memilih untuk menahan rasa sakit yang sedang ia rasakan saat ini.
(Anak ini memang adalah dia.) kata Guru Besar Duan Xing dalam hati. Ia segera melepaskan serangannya sehingga Yang Fei terjatuh ke lantai.
"Kamu sudah lulus ujian," kata Guru Besar Duan Xing.
"Sungguh? Terima kasih, Guru," kata Yang Fei yang langsung berdiri dan memberi hormat.
"Ayo ikut aku," ajak Guru Besar Duan Xing sambil tersenyum.
"Baik, Guru," balas Yang Fei sambil mengekori langkah Guru Besar Duan Xing untuk keluar dari pintu aula utama itu.
...****************...
"Perhatian semuanya!" seru Guru Besar Duan Xing. Saat itu juga, para murid yang sedang berlatih di sana berbalik badan untuk mendengarkan sesuatu yang akan disampaikan oleh Guru Besar Duan Xing.
"Hari ini, Yang Fei, telah resmi menjadi murid baru di sini. Dia bisa mulai berlatih dengan kalian sekarang," kata Guru Besar Duan Xing sambil memegang pundak Yang Fei.
"Baik, Guru," jawab semua murid yang ada di sana sambil memberikan hormat kepada Guru Besar Duan Xing. Setelah itu, Guru Besar Duan Xing memilih untuk pergi dari sana dan meninggalkan Yang Fei dengan para murid yang lain.
"Yang Fei, namaku Xiao Feng, aku berasal dari Istana Qingshu," sapa Xiao Feng.
"Aku Yang Fei," sahut Yang Fei.
"Oh, seruling apa ini?" tanya Xiao Feng sambil menunjuk ke arah seruling yang ada di jubah Yang Fei.
"Ini? Ini seruling pemberian Ibuku," jawab Yang Fei.
"Aku belum pernah lihat sebelumnya, tapi seruling ini terlihat familiar," sahut Xiao Feng sambil mengingat-ingat di mana ia pernah melihat gambar seruling ini.
"Semua bentuk seruling memang seperti ini," kata Yang Fei yang langsung membuyarkan lamunan Xiao Feng.
"Kamu benar. Lalu, kamu berasal dari mana?" sahut Xiao Feng.
"Sebenarnya, aku yatim piatu. Aku tidak tahu dari mana aku berasal," jawab Yang Fei.
"Maaf, aku tidak tahu. Jadi, Lin Xu yang membawamu ke sini?" tanya Xiao Feng.
"Dia mengantarku ke sini, tapi aku datang ke sini karena perintah dari Guru Besar Duan Xing," jawab Yang Fei.
"Perintah apa? Kamu murid pertama di sini yang diberi perintah oleh Guru sebelum menjadi muridnya," tanya Xiao Feng penasaran.
"Xiao Feng! Jangan banyak bicara lagi! Ayo kita berlatih!" teriak seseorang dari belakang.
Bersambung......
Halo semuanya, Author ucapkan terima kasih banyak sudah mampir ke sini. Mohon dukungan kalian untuk memberikan like, comment, dan vote karya Author yang satu ini supaya Author bisa lebih sering update dan mencari inspirasi yang lebih banyak lagi untuk membuat novel ini menjadi lebih baik. Jika kalian punya saran untuk novel ini, silakan disampaikan di comment ya. Terima kasih ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments