Suatu Kebetulan Yang Sial (2)

"Tuan-tuan... Nyonya-nyonya... Silahkan mampir..." teriak para pelayan restoran. Bai Xue dan Bai Ming pun masuk ke dalam salah satu restoran disana dan duduk di bangku sebelah ujung.

"Pelayan. Bawakan aku dua mangkok mie." kata Bai Xue.

"Siap, tuan." sahut pelayan itu.

"Anak itu lagi." kata Bai Ming.

"Ayo kita datangi anak itu!" ajak Bai Xue.

"Bos, kenapa kamu menindasnya lagi?" tanya Bai Ming.

"Dia mencuri lagi! Aku bisa bangkrut kalau begini." jawab bos itu.

"Nak, kenapa kamu terus mencuri?" tanya Bai Xue. Yang Fei hanya diam karena tidak bisa menjelaskannya.

"Ini, bos." kata Bai Ming sambil menyerahkan satu kantong berisi 75 yuan.

"Terima kasih, tuan-tuan." kata bos itu setelah membuka kantong dan melihat ada 75 yuan di dalamnya.

"Terima kasih, kakak-kakak." kata Yang Fei sambil menundukkan pandangannya ke bawah.

"Siapa namamu? Kenapa kamu terus mencuri? Apa kamu tidak punya orangtua?" tanya Bai Ming.

"Namaku Yang Fei. Benar, aku tidak punya orangtua. Aku yatim piatu sejak kecil dan hidup mengembara sehingga aku tidak punya uang dan hanya bisa mencuri jika ingin makan." jawab Yang Fei.

"Oh, Yang Fei." kata Bai Ming sambil menganggukan kepalanya.

"Sssttt." bisik Bai Xue sambil menarik Bai Ming ke tempat yang agak jauh dari Yang Fei.

"Ada apa?" tanya Bai Ming.

"Apa kamu tahu siapa bocah itu?" tanya Bai Xue.

"Ya.. tadi namanya.. Yang.." jawab Bai Ming.

"Dia Yang Fei yang kita cari!" sahut Bai Xue.

"Apa?" tanya Bai Ming.

"Kita harus menangkapnya sekarang." kata Bai Xue.

"Tapi, menangkapnya saat siang bolong begini, apa bisa?" tanya Bai Ming.

"Apa maksudmu! Tentu saja kita harus memancingnya." sahut Bai Xue kesal.

"Tapi, dengan cara apa?" tanya Bai Ming lagi.

"Ayahnya." jawab Bai Xue.

"Apa kau yakin ini akan berhasil?" tanya Bai Ming ragum

"Ikut saja rencanaku." timpal Bai Xue.

"Baik." kata Bai Ming sambil menghela napasnya. Ia mengekori Bai Xue yang berjalan menghampiri Yang Fei.

"Ehem.. Nak." kata Bai Xue.

"Iya?" tanya Yang Fei.

"Apa kamu Yang Fei anak dari Yang Zhen?" tanya Bai Xue.

"Bagaimana kakak bisa tahu?" tanya Yang Fei.

"Haha. Sebenarnya, kakak adalah teman dari ayahmu." jawab Bai Xue.

"Benarkah? Kalau begitu, siapa nama kakak?" tanya Yang Fei senang.

"Aku Bai Xue dan dia Bai Ming." jawab Bai Xue.

"Oh, salam kenal, kakak-kakak." sahut Yang Fei.

"Apa kamu tahu? Ayahmu masih hidup." kata Bai Ming.

"Benarkah? Tapi, kata ibuku dia sudah meninggal sejak aku kecil." sahut Yang Fei.

"Memang saat itu ia diserang sampai sangat parah dan pingsan, mungkin ibumu syok makanya ia menganggap ayahmu sudah mati." kata Bai Xue.

"Tapi, ada makamnya.." kata Yang Fei.

"Yang Fei, apa kamu mau tahu dimana ayahmu?" tanya Bai Ming berusaha mengalihkan perhatian.

"Apa kakak tahu dimana ayahku?" tanya Yang Fei antusias.

"Tentu saja tahu. Selama ini, kakak yang menyembunyikan ayahmu supaya tidak diserang lagi. Kalau kamu mau melihat ayahmu, ikutlah dengan kami." jawab Bai Ming.

"Benar, kami sangat senang bertemu denganmu karena kamu adalah anaknya. Sungguh takdir." sahut Bai Xue.

"Baiklah. Aku akan ikut kalian." kata Yang Fei.

"Kalau begitu, ayo!" ajak Bai Xue sambil tersenyum licik.

Saat mereka sampai di tengah hutan, Bai Xue tiba-tiba menusuk Yang Fei yang sama sekali tidak siap melawan sehingga Yang Fei pingsan.

"Hei. Anak itu sudah mati?" tanya Bai Xue takut.

"Seharusnya memang sudah mati." jawab Bai Ming. Bai Ming memastikan napas dan denyut nadi Yang Fei. Ia menarik napas lega setelah mengetahui bahwa Yang Fei belum mati.

"Dia.. belum mati. Bai Xue bodoh, kenapa kamu menusuknya? Pukul saja dia sampai pingsan. Untung saja bocah itu belum mati." kata Bai Ming kesal.

"Hei. Kenapa malah menyalahkanku? Sudahlah, ayo kita bawa dia ke tuan besar." sahut Bai Xue.

"Ayo!" seru Bai Ming.

...****************...

Pegunungan Dong Ting

"Bagaimana kalian bisa membawanya kesini?" tanya Yang Jie sambil menautkan kedua alisnya.

"Sa-saya menusuknya, tuan." jawab Bai Xue gagap.

"Menusuknya? Apa kamu sudah gila? Memangnya aku pernah meminta mayatnya?" tanya Yang Jie.

"Maaf, tuan." jawab Bai Xue sambil menundukkan pandangannya ke bawah.

"Hah, sudahlah. Bagaimana keadaan anak itu?" tanya Yang Jie.

"Dia masih hidup, tuan." jawab Bai Ming.

"Baiklah. Kalian boleh pergi." kata Yang Jie.

"Baik, tuan." sahut Bai Ming.

"Tunggu!" teriak Yang Jie.

"Ada apa, tuan?" tanya Bai Xue.

"Kurung dia di penjara bawah tanah. Setelah dia sadar, beri dia makan. Setelah itu, siksa dia. Cambuk dia setiap hari. Beri dia makan sehari sekali saja. Apa kalian mengerti?" kata Yang Jie.

"Mengerti, tuan." jawab Bai Xue dan Bai Ming bersamaan.

"Pergilah. Lakukan sesuai perintahku." sahut Yang Jie.

"Baik, tuan. Kami pamit." kata Bai Xue dan Bai Ming sambil memberi hormat lalu pergi dari Aula Dong Ting, aula utama yang dibangun Yang Jie untuk dirinya berkultivasi.

"Yang Fei, kita lihat seberapa tangguh dirimu itu." kata Yang Jie sambil tertawa jahat.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Norayolayora

Norayolayora

sebenernya Yang Fei umurnya berapa? 18 tahun? kok masih dipanggil nak

2021-09-06

1

Kris One

Kris One

oke lanjut

2021-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pesan Ibu dan Pencarian Yang Fei
3 Suatu Kebetulan Yang Sial (1)
4 Suatu Kebetulan Yang Sial (2)
5 Penjara
6 Nasihat Untuk Yang Fei
7 Melarikan Diri
8 Bertemu Guo Lin Xu
9 Perjalanan Ke Gunung Xuan Zheng
10 Kedatangan Pasukan Banteng
11 Seruling Yang Fei
12 Percakapan Yang Fei dan Guo Lin Xu
13 Yang Fei Terluka
14 Tiba Di Gunung Xuan Zheng
15 Masa Lalu Guo Lin Xu
16 Melihat Kunang-kunang
17 Melewati Ujian
18 Resmi Menjadi Murid
19 Mengajari Yang Fei Jurus Pedang
20 Mengunjungi Danau Shenzhen
21 Rahasia Danau Shenzhen
22 Yang Fei Mahir Memainkan Pedang
23 Berlatih Terbang Dengan Pedang
24 Seruling Hei Tian
25 Belajar Mengendalikan Seruling Hei Tian
26 Guo Lin Xu Menghilang
27 Jejak Guo Lin Xu Ditemukan
28 Menyelamatkan Guo Lin Xu
29 Guo Lin Xu Ditangkap Kembali
30 Melapor Kepada Guru
31 Datang Ke Istana Li
32 Guo Lin Xu Dibebaskan
33 Jamuan Makan Sebelum Yang Fei Pergi
34 Turun Gunung Untuk Mencari Yang Jin
35 Rencana Menyamar
36 Sayembara
37 Hari Sebelum Kompetisi
38 Kompetisi
39 Kecurigaan Raja Terhadap Asal-usul Yang Fei
40 Li Xing Mi Menemui Yang Fei
41 Berperang Dengan Kerajaan Selatan
42 Berangkat Ke Gunung Zhou
43 Mencari Jalan Keluar
44 Membunuh Naga Berkepala Empat
45 Mengobati Yang Fei
46 Yang Fei Sembuh
47 Membatalkan Pernikahan
48 Berpamitan
49 Shi Ming Dikalahkan
50 Bertemu Xiao Chuan
51 Tiba Di Kota Chang'An
52 Bertemu Adipati Qin
53 Kekhawatiran Qin Ming
54 Permintaan Qin Jun
55 Identitas Qin Jun
56 Menyelidiki Qin Jun
57 Berburu bersama Qin Jun
58 Meyakinkan Qin Jun
59 Tugas Untuk Qin Jun
60 Pesta Perjamuan
61 Pesta Perjamuan (2)
62 Mengutarakan Perasaan
63 Mengunjungi Qin Jun
64 Menemui Adipati Qin Ming
65 Xiao Chuan dan Pria Bertopeng Besi
66 Menyelidiki Xiao Chuan
67 Chang'An Diserang
68 Yang Fei Dan Yu Long
69 Yang Fei Dan Yu Long (2)
70 Yang Fei dan Yu Long (3)
71 Rencana Kabur
72 Pintu Rahasia
73 Kunci Pintu Rahasia
74 Kabur dari Benteng Keluarga Yu
75 Benteng Keluarga Yu Hancur
76 Asal-usul Yang Fei Dan Xiao Li
77 Membujuk Qin Jun
78 Keluar Dari Istana
79 Pergi ke Gunung Xuan Zheng
80 Masa Lalu Yang Fei
81 Pendekar Seruling
82 Qin Jun Lulus Ujian
83 Mimpi Buruk
84 Xiao Li Beraksi
85 Pergi Ke Gunung Kun Lun
86 Dunia Ilusi
87 Memutus Nadi Dewa
88 Kematian Chen Fei
89 Turun Ke Alam Manusia
90 Menghentikan Peperangan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Prolog
2
Pesan Ibu dan Pencarian Yang Fei
3
Suatu Kebetulan Yang Sial (1)
4
Suatu Kebetulan Yang Sial (2)
5
Penjara
6
Nasihat Untuk Yang Fei
7
Melarikan Diri
8
Bertemu Guo Lin Xu
9
Perjalanan Ke Gunung Xuan Zheng
10
Kedatangan Pasukan Banteng
11
Seruling Yang Fei
12
Percakapan Yang Fei dan Guo Lin Xu
13
Yang Fei Terluka
14
Tiba Di Gunung Xuan Zheng
15
Masa Lalu Guo Lin Xu
16
Melihat Kunang-kunang
17
Melewati Ujian
18
Resmi Menjadi Murid
19
Mengajari Yang Fei Jurus Pedang
20
Mengunjungi Danau Shenzhen
21
Rahasia Danau Shenzhen
22
Yang Fei Mahir Memainkan Pedang
23
Berlatih Terbang Dengan Pedang
24
Seruling Hei Tian
25
Belajar Mengendalikan Seruling Hei Tian
26
Guo Lin Xu Menghilang
27
Jejak Guo Lin Xu Ditemukan
28
Menyelamatkan Guo Lin Xu
29
Guo Lin Xu Ditangkap Kembali
30
Melapor Kepada Guru
31
Datang Ke Istana Li
32
Guo Lin Xu Dibebaskan
33
Jamuan Makan Sebelum Yang Fei Pergi
34
Turun Gunung Untuk Mencari Yang Jin
35
Rencana Menyamar
36
Sayembara
37
Hari Sebelum Kompetisi
38
Kompetisi
39
Kecurigaan Raja Terhadap Asal-usul Yang Fei
40
Li Xing Mi Menemui Yang Fei
41
Berperang Dengan Kerajaan Selatan
42
Berangkat Ke Gunung Zhou
43
Mencari Jalan Keluar
44
Membunuh Naga Berkepala Empat
45
Mengobati Yang Fei
46
Yang Fei Sembuh
47
Membatalkan Pernikahan
48
Berpamitan
49
Shi Ming Dikalahkan
50
Bertemu Xiao Chuan
51
Tiba Di Kota Chang'An
52
Bertemu Adipati Qin
53
Kekhawatiran Qin Ming
54
Permintaan Qin Jun
55
Identitas Qin Jun
56
Menyelidiki Qin Jun
57
Berburu bersama Qin Jun
58
Meyakinkan Qin Jun
59
Tugas Untuk Qin Jun
60
Pesta Perjamuan
61
Pesta Perjamuan (2)
62
Mengutarakan Perasaan
63
Mengunjungi Qin Jun
64
Menemui Adipati Qin Ming
65
Xiao Chuan dan Pria Bertopeng Besi
66
Menyelidiki Xiao Chuan
67
Chang'An Diserang
68
Yang Fei Dan Yu Long
69
Yang Fei Dan Yu Long (2)
70
Yang Fei dan Yu Long (3)
71
Rencana Kabur
72
Pintu Rahasia
73
Kunci Pintu Rahasia
74
Kabur dari Benteng Keluarga Yu
75
Benteng Keluarga Yu Hancur
76
Asal-usul Yang Fei Dan Xiao Li
77
Membujuk Qin Jun
78
Keluar Dari Istana
79
Pergi ke Gunung Xuan Zheng
80
Masa Lalu Yang Fei
81
Pendekar Seruling
82
Qin Jun Lulus Ujian
83
Mimpi Buruk
84
Xiao Li Beraksi
85
Pergi Ke Gunung Kun Lun
86
Dunia Ilusi
87
Memutus Nadi Dewa
88
Kematian Chen Fei
89
Turun Ke Alam Manusia
90
Menghentikan Peperangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!