Melawan Takdir
(Note : ini hanya cerita fiktif belaka, sebuah cerita karangan yang tidak ada dalam dunia nyata, tidak menyangkut pautkan segala sesuatu seperti menyinggung agama, ideologi, atau kepercayaan dari masyarakat.)
Jagat raya mengalir dengan sebuah lintasan takdir yang sudah ditentukan oleh tuhan sejati, dimana segala sesuatu tercipta karena memiliki suatu alasan.
Antara sebab dan akibat, atau pun sudah menjadi alur cerita kehidupan yang memiliki awal serta akhir, semua itu adalah runtutan peristiwa di dalam takdir.
Kisah hidup seseorang hanya satu titik debu yang menari-nari diantara luasnya telapak tangan Tuhan, dia bukan siapa-siapa, orang lain bukan siapa-siapa, dan mereka pun bukan siapa-siapa, hanya sekedar pemeran utama dalam drama kehidupan yang mereka buat sendiri.
Jagat raya telah di ciptakan untuk jutaan periode, bermacam kehidupan telah melewati bermacam-macam bentuk peristiwa di dalam perjalanan mereka, dari awal penciptaan hingga hari kiamat datang.
Semua itu telah digariskan oleh tuhan sejati, tentang segala sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi, atau pun di masa depan sebelum terjadi.
Tidak ada yang terlewat dari roda takdir milik tuhan sejati, dan satu orang itu, dia mencoba melawan kehendak Tuhan, setelah banyaknya periode waktu terlewati, nama Davendra selalu hadir untuk mengubah hidup.
Suatu waktu di alam surga....
Malaikat terbang naik dengan kecepatan cahaya, melewati setiap lapisan-lapisan langit menuju ke sebuah tempat yang berada di ujung perjalanan.
Delapan sayap membentang besar, membawa sosok malaikat itu hadir di Cakrawala biru, tepat di hadapannya, dia berlutut di sebuah cahaya terang yang menyinari seluruh ruang dimensi.
"My lord, jika dia, Davendra... Ingin mengubah kehendak yang sudah engkau tetapkan, kenapa tidak anda musnahkan saja dari roda takdir." Ucapnya dengan fasih.
"Segala sesuatu sudah tergaris dalam sebab dan akibat, tidak akan ada jawaban tanpa pertanyaan, dan tidak ada pertanyaan tanpa jawabannya.... Davendra menjadi satu sebab kenapa jagat raya di ciptakan, tindakan yang ingin dia capai, adalah bentuk akibat dari pilihan takdirnya." Cahaya itu menjawab dengan suara menggema ke seluruh lapisan langit.
"Jadi bagiamana jika Davendra itu berhasil mengubah roda takdir ini." Seakan menjadi ketakutan terbesar bagi para malaikat.
"Apa yang akan terjadi maka terjadilah, jika dia berhasil, itu adalah bentuk dari perjuangan selama ini Davendra lakukan." Itu menjadi jawaban yang malaikat itu terima.
Dengan patuh malaikat itu menunduk hormat, dimana setiap perkataan dari tuannya adalah kehendak mutlak yang tidak bisa siapa pun bantah.
*******
Tapi di sebuah dunia.....
Suasana alam sedang bergejolak, angin berhembus menghadirkan badai besar yang akan datang, menampar dedaunan pohon, mendorong ombak pecah di karang, dan seketika kilat datang menyebar ke segala arah.
Gemuruh besar terdengar keras, langit seakan ingin runtuh, dan hujan deras membasahi permukaan tanah.
Para manusia yang hadir di dalam rumah-rumah mereka melihat ke luar jendela kayu, menatap takut, dimana alam memiliki rahasia sendiri.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi, tapi tidak ada yang tahu kapan datangnya sebuah bencana.
"Ini mungkin akan menjadi badai yang sangat besar." Ucapnya seorang lelaki paruh baya dengan menggenggam tangan kecil anak gadis di sampingnya.
"Apa kita akan baik-baik saja, ayah." Tampak jelas ada ketakutan untuk merasakan suasana di hari ini.
"Ayah akan melindungi mu, jadi tenang saja." Balasnya dengan sebuah senyum getir di wajah.
Awan hitam pun mulai berpusat di satu tempat, berputar-putar membentuk sebuah cincin gelap yang menunjukan gambaran seakan alam sedang murka.
*******
Binatang besar bersayap turun dari atas langit, mereka adalah para naga yang kembali ke sarang mereka di sebuah lembah besar.
Sang makhluk bersayap mengubah dirinya menjadi sosok manusia dengan tubuh besar berotot penuh dengan simbol-simbol.
"Patriark Vonnir bagaimana...." Bertanya seseorang penuh rasa khawatir.
"Ini tidak baik, seluruh wilayah dari ujung barat hingga Utara semua tertutupi oleh awan hitam, berlindung lah kalian semua, berharap jika tidak ada yang akan terjadi."
"Baik Patriark."
Dengan tatapan tegas namun rumit untuk dijelaskan, menyeka air hujan yang turun membasahi wajahnya, ketika memperhatikan cincin awan hitam menunjukan sebuah perubahan.
Cahaya keemasan hadir di tengah-tengah pusaran awan, ini jelas menunjukkan bahwa kejadian yang sekarang mereka lihat, bukan sebuah peristiwa alam biasa.
Melainkan ada campur tangan pihak luar yang tidak diketahui oleh siapa pun, bahkan dirinya sendiri.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini." Gumam Vonnir semakin penasaran akan kehadiran cahaya emas yang muncul.
Cahaya yang sudah berkumpul menjadi satu mulai membentuk lingkaran prasasti aneh, melebar besar, terbentang di luasnya langit tidak berujung.
Seketika itu lingkaran prasasti mulai bergetar, dan tiba-tiba saja meledak dalam gelombang super kuat, menyebar tujuh cahaya ke segala arah berbeda.
"Ini seperti sebuah pertanda akan terjadi perubahan besar." Ucap Vonnir menyaksikan bagaimana semua itu berlangsung.
*******
Dan beberapa tahun kemudian....
Di suatu tempat jatuhnya cahaya itu, partikel-partikel keemasan mulai berkumpul menjadi satu titik, menyerap energi alam yang ada di sekitar.
Semakin berkembang, dari ukuran yang tidak bisa dilihat oleh mata, menjadi setetes darah menggelembung di udara.
Kemudian jatuh ke tanah menjadi secuil daging hidup, menggeliat, bergerak-gerak, semakin besar, lebih besar hingga terlihat adanya kekuatan abnormal keluar dari dalam gumpalan daging.
Waktu yang terus bergerak memberi pertumbuhan secara perlahan, semakin lama terbentuklah urat-urat syaraf, mereka terpusat, menyebar, dan menjadi tulang belulang.
Melapisi setiap bagian dengan daging, struktur tubuh dan organ-organ dalam pun terbungkus oleh kulit tipis yang menjadikan partikel cahaya sebagai seorang manusia.
'Akan ada hari dimana penyesalan itu datang, dan karena tanganmu sendiri, kau akan melahirkan rasa sakit yang membuatmu hancur oleh Takdir tanpa bisa kau menolaknya.' Suara itu menggema dalam pikiran.
Tapi karena suara-suara itu datang, matanya kini mulai terbuka, menatap langit biru yang tinggi seakan tidak berujung di atas kepalanya.
Sosok lelaki yang baru saja lahir oleh sekumpulan cahaya, mulai terbangun ditengah-tengah luasnya tanah lapang berumput hijau, tanpa tahu kenapa dirinya ada di tempat seperti itu.
Terlebih lagi untuk sekarang tidak ada satu kain pun menutupi tubuh, rambut berkibar bebas diterpa angin kencang dari Utara, belalai gajah pun ikut melambai-lambai bebas seakan semesta hanya milik dia seorang.
Berdiri menatap langit yang biru dan aroma tanah seperti basah oleh hujan, dilihatnya dari ujung cakrawala, segala arah untuk mencari tahu dimana dia berada.
Dia tidak tahu siapa dirinya sendiri, nama atau pun tanggal lahir, terlebih lagi tentang alasan mengapa terbangun di tempat yang tidak dia ketahui, semua tidak ada dalam ingatannya, hanya sekedar jenis kelamin karena sudah dia lihat dibawah pusarnya sendiri.
"Aku merasa baru terbangun dari tidur yang sangat panjang." Gumam lelaki itu sendirian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Gilang Student
belalai gajah gak tuhh
2024-04-11
0
Rio Candra
Belalai oh Belalai...🤔🤭
2022-05-20
2
Yat Rai
baru lahir udah bisa bicara
2022-04-02
0