episode 5

"Mas lihatnya ke Susan dong...itu Susan yang nyari Mas bukan aku. Kenapa lihatnya ke aku terus?"

Setelah aku berkata demikian, baru Eka menatap dan berbicara dengan Susan. Aku lanjut mengerjakan tugasku, sedangkan Mba Ipeh sambil tersenyum menyenggol lenganku pelan.

Akhirnya kegiatan pun selesai, seperti biasa kami tidak langsung pulang tapi nongkrong dulu di aula balai desa. Masing-masing sibuk sendiri. Mba Tari berkaroke ria, aku dan Eka bermain HP, Susan bermain tiktok, sedangkan Mba Ipeh sibuk telepon dengan sang mantan.

Mba Ipeh bercerita padaku bahwa beberapa hari terakhir ini sering berkomunikasi dengan mantan semasa SMA. Kebetulan rumah mantannya masih satu lingkungan dengan Mba Ipeh. Beruntungnya dia berada diluar negeri sehingga hanya sebatas telepon atau berkirim WA. Aku sempat meledeknya agar berhati-hati takut CLBK(Cinta Lama Belum Kelar).

Eka yang saat itu sedang bermain HP, tiba-tiba melihat Mba Ipeh yang sedang telepon dengan tatapan mencurigakan. Mba Ipeh yang merasa ditatap Eka langsung spontan berkata,

"Ka...aku ngga ngapa ngapain lho...bnr aku ngga ngapa ngapain"

"Mba aku ngga bilang apa apa lho....cuma lagi lihat aja. Mba Ipeh malah bilang gitu ya jelas banget malah ada apa-apa", Eka menjawab sambil tertawa terbahak.

"Lah kamu nglihatnya kaya nuduh aku ada apa-apa. Aku cuma kasih penjelasan lho"

"Aku ngga nuduh lho Mba, cuma lihat aja. Eh malah jawabnya gitu ya bikin curiga. Tak laporin Paksu lho Mba"

"Eits berani lapor kartu AS mu tak buka juga"

Aku yang sedang bermain HP, mendongak ke arah mereka berdua dan tertawa. Mereka seperti anak kecil yang sedang bertengkar. Eka mendekatiku dan mengatakan kalau dia tidak bermaksud melihat Mba Ipeh tapi malah Mba Ipeh salah paham dan mengatakan tidak ada apa-apa. Aku cuma tertawa dan tidak menjawab perkataan Eka. Bagiku melihat mereka ribut sudah cukup menghibur.

1 minggu kemudian kami berkumpul kembali di balai desa karena ada acara vaksin masal. Kami bertugas membantu para pegawai puskesmas dalam pemberian vaksin tersebut. Ada satu orang perempuan yang menurutku cantik. Setelah dilakukan pendaftaran dan ada sedikit pertanyaan tentang data diri, aku mengetahui kalau dia bekerja sebagai teller di salah satu bank dan masih single.

Aku mendekati Eka dan berbisik kepadanya agar Eka coba mendekati gadis tersebut. Tapi Eka cuma tertawa dan tidak mengatakan apa pun. Dia cuma melihat sekilas setelah itu sibuk dengan tugasnya. Dalam hati aku berkata pantas saja belum punya istri, mendekati perempuan saja tidak berani.

Setelah selesai acara kami berlima berfoto ria. Aku iseng mengupdate foto tersebut menjadi status WA dengan caption "Istri empat akur semua ya Mas Eka...mengikuti sunnah rasul ya mas...Mas Eka dengan empat istri(istri orang). Setelah itu banyak yang membalas statusku. Ada yang tertawa, ada yang mengatakan lucu, ada pula yang mengupdate statusku.

Sejak status yang ku update viral, Mas Eka terkenal dengan julukan 4 istri. Banyak yang bertanya mana yang istri pertama, mana yang kedua, mana yang ketiga dan mana yang keempat. Karena itu kami pun mengurutkan dari Mba Tari yang paling tua di antara kami berempat menjadi istri pertama, Mba Ipeh istri kedua, Aku istri ketiga, Susan istri keempat. Sekedar intermezzo diantara kami berlima.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!