Mendadak Hamil

Mendadak Hamil

Prolog

Zoya Arkan Asyid

Zoya Arkan Asyid adalah siswi terpintar di SmA Triayaksa, Sekolah swasta yang terkenal dengan keunggulan kepintaran siswa siswinya.Terutama Zoya Arkan Asyid yang Kepintarannya dapat di lihat dari deretan piala piala kejuaran di bidang akademik yang Zoya miliki.

Memiliki paras yang cantik, tubuh montok dan sedikit cuek membuat dirinya menjadi bunga di sekolahnya. Senyum manis yang selalu terukir di bibirnya membuat para siswa meleleh kecuali Azlan..

Terlahir dari keluarga kaya, memiliki segalanya tak membuat Zoya merasa cukup. Brian Arkan Asyid Ayah dari Zoya bekerja sebagai anggota Dewan pemerintahan dan Febi Sanjaya seorang model terkenal.Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka masing masing membuat perhatian mereka berkurang untuk Zoya, hanya perhatian materi yang Zoya Terima. Gadis itu bukan hanya butuh materi, namun ia juga membutuhkan perhatian kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Kini Zoya berumur 18 tahun, duduk di kelas 2 IPA 1, di balik prestasi yang ia raih Zoya juga merupakan siswi yang sering mendapat catatan dari anggota OSIS. Semua catatan itu di sebabkan oleh Azlan.

****

Azlan Albisyam.

Azlan Albisyam siswa paling tampan yang memiliki tatapan dingin dan cuek pada mereka yang tidak penting baginya.Kecuali pada Zoya si musuh bebuyutan. Menurut Azlan Zoya bukanlah seorang manusia, jadi ia tak perlu bersikap dingin atau mengacuhkannya, Azlan cukup membuat gadis itu kesal dan terus berteriak marah.

Selain sikapnya yang dingin Azlan merupakan siswa pembuat onar, sehari tanpa masalah, maka hidupnya seperti Air laut tanpa rasa asin.

Berbeda dengan Zoya, Azlan memiliki keluarga yang harmonis, memberi perhatian yang cukup pada anak anaknya. Bunda Meika selaku ibunda Azlan merasa bosan menerima surat peringatan dan surat panggilan dari sekolah.

Azlan juga seorang kakak yang bernama Airaya Albisyam, sifat dan tingkah laku mereka sangat berbeda. Airaya sangat suka belajar dan selalu mendapat penghargaan dari sekolah nya.

Umur Azlan tak berbeda dengan Zoya, hanya terpaut beberapa bulan saja. Memilih jurusan ips merupakan dambaan Azlan. Alasan simple, karena anak ips sering ada waktu kosong.

Mila susanti gadis lucu, tinggi, bohay adalah sahabat Zoya. Sifatnya lebih amburadul ketimbang Zoya, dan berbeda lagi dengan Anisa, gadis barbar namun lola membuat Zoya dan mila sering geram karenanya.

Ali Zoe, sahabat Azlan, dia merupakan kapten basket. Sekelas dengan Azlan merupakan kebanggaan baginya.

Agaira Alezo, Sahabat Azlan juga, namun agai sedikit berbeda dari Azlan dan Ali. Agai lebih fokus ke pelajaran ketimbang kedua sahabat nya.Yah meskipun Agai juga sering main bersama Azlan dan Ali, melupakan pekerjaan sekolah.

Karena ketenaran yang Agai miliki,membuat dirinya terpilih menjadi ketua OSIS. Sangat jarang Anak ips yang memegang jabatan populer ini. Bukannya memperingan Agai merasa sedikit menjadi beban jabatan ini baginya, karena selalu saja sahabat nya yang menjadi buruannya.

Ali menjabat sebagai kapten basket, dan Azlan??? ia tidak menduduki jabatan apa pun. Azlan lebih suka bebas tanpa ikatan apapun. Bukan berarti Azlan tidak memiliki kemampuan apapun yah... Azlan jago bermain basket, Azlan sering membantu Ali untuk memenangkan pertandingan antar sekolah.

***

Sekolah tampak sunyi, jam masuk sudah di mulai sejak 5 menit lalu. Azlan berjalan santai melewati lorong kelas, melangkah sedikit lebih cepat agar tidak bertemu dengan para anggota OSIS yang sedang berpatroli.

"Ekhem" suara deheman dari belakang Azlan.

Azlan menghentikan langkahnya,dengan malas Azlan menoleh ke belakang. Agai menatapnya bosan,lagi lagi ia menangkap sahabat sendiri.

"Mobil gue mogok tadi" kata Azlan berbalik menatap Agai.

"Mobil loe yang mogok, atau mata loe yang gak pernah bisa terbuka lebih pagi? " omel Agai.

"Nah tu loe tahu" kekeh Azlan.

"Ikut gue! " titah Agai dingin.

Mau tak mau Azlan mengikuti kemana Agai akan membawa nya, pasti menuju ruang OSIS tebak Azlan. eh bukan Agai malah membawa Azlan ke belakang kelasnya. lalu mengambil alih tas yang di sandang Azlan.

Azlan menatap Agai bingung, ia tak mengerti apa yang di lakukan Agai.

"Masuk lah, sebelum bu Minah Masuk" kata Agai.

"Loe emang sahabat gue yang paling baik hati. " Puji Azlan mengerti maksud dari sahabat nya ini. Lalu Azlan berlalu menuju kelasnya.

"Beginilah nasib kalau punya sahabat si tukang telat" gumam Agai menatap kepergian Azlan.

"Ada yang terlambat? " tanya anggota OSIS yang juga berpatroli bersama Agai tadi.

"Gak ada, tadi gue memeriksa di sebelah sini" jawab Agai berlalu pergi.

"Perasaan Agai gak bawa tas tadi" pikir anggota OSIS itu bingung menatap Agai pergi ke ruang osis sembari menyandang tas.

Azlan berjalan santai menuju kelas, ia berjalan seolah olah baru saja dari toilet, bukan baru datang. Agai emang pintar dalam menyelamatkan Azlan.

Kelas Azlan terletak di ujung, kelas ips satu satunya yang terselip di ujung kelas IPA.

"Pasti di selamatkan Agai lagi" cibir seseorang.

Azlan berhenti, menatap Zoya yang berdiri di depan pintu kelasnya.

"Ini bukan urusan loe! " kata Azlan dingin.

"Tentu saja bukan urusan gue! si tukang telat! " balas Zoya tersenyum mengejek.

"Udah Zoya, masih pagi tahu" kata Mila mencoba menghentikan Zoya agar tidak memperdulikan Azlan dan mereka tidak jadi bertengkar. Namun hal itu hanya menjadi harapan yang sia sia.

"Sekolah kita akan hancur kalau muridnya kaya dia! " ucap Zoya menatap Azlan sinis.

Azlan tak menjawab, ia malah menarik Zoya ke depan kelas. Mulut pedas Zoya harus di beri pelajaran.

"Apaan sih, jauhkan tangan kotor loe dari tangan gue! " bentak Zoya mengelap bekas cengkraman Azlan, seolah olah tangan Azlan itu kotor.

"Loe tu yah jadi cewe gak usah sok cantik.!" kata Azlan.

"Emang gue cantik, pintar pula. Gak usah munafik deh, gak akui hal itu"Balas Zoya songong.

Pertengkaran pun mulai memanas, Mila dan Anisa memukul mukul keningnya berpikir bagaimana cara menghentikan kedua rival itu sebelum guru datang.

Siswa siswi yang sudah masuk ke dalam kelas tampal keluar kembali ingin menyaksikan pertengkaran Zoya dan Azlan, bahkan ada yang mengintip di jendela.

"Azlan ayuk masuk, bu Mina udah mau deket itu!! " kata Ali menarik Azlan pergi dari kelas Zoya.

"Awas loe! " tunjuk Azlan.

"Apa! loe pikir gue takut!! " balas Zoya menantang Azlan,untung Mila dan anisa menarik Zoya,kalo tidak ? mungkin Zoya sudah kembali mengejar Azlan dan berakhir di ruang BK.

"Ihh udah udah Zoya, bu mindi dah datang tuh" kata Anisa dan Mila menarik Zoya masuk ke dalam kelas.

*

*

Kring!!!!!!!!!

Bel istirahat pun berbunyi, bagai memukul sarang lebah. Siswa siswi berhamburan keluar dari dalam kelas.

Ketiga gadis cantik itu tampak merapikan buku buku nya, lalu menyimpannya ke dalam laci.

"Zoy, yuk ke kantin" ajak Mila

"Mau makan apa emang? " tanya Nisa.

"Makan hati Nis" jawab Zoya malas.

"Kok makan hati sih, emang ada yang jual di kantin? " tanya Nisa polos.

"Hati mang dodin" jawab Zoya dan Mila lagi sembari tertawa terbahak bahak.

"Mang dodin emang jualan hati? kok gue gak tahu" gumam Nisa bingung, Zoya dan Mila menghentikan tawanya, sahabat lola seperti nisa memang menguji kesabaran banget.

"Udah deh yuk ke kantin, Gue laper banget" kata Zoya mengusap perutnya.

"Yaudah ayuk! " sahut Mila.

Mereka menyeret Nisa cepat sebelum pertanyaan bodoh keluar lagi dari mulut Nisa.

Kantin tampak sesak, Zoya mencari tempat duduk yang kosong. senyumnya terukir ketika melihat meja tempat biasa mereka tempati masih kosong. Itu adalah meja Zomian, meja khusus untuk geng cewe cewe cantik. Tak ada yang berani menempati selain geng Zoya. Ada, Trio A lah yang selalu merebut kawasan Zomian.

"Ups" kata Azlan duduk lebih dulu dari geng Zomian. Lihat kan, Azlan selalu saja mencari masalah dengan mereka, dengan Zoya lebih tepatnya.

"Ini meja kita tahu! " kata Mila merajuk.

"Benarkah? tapi gak ada tuh tertulis di sini nama loe pada" balas Azlan mencari cari tulis yang mengatakan bangku ini milik Zoya dan kedua sahabat nya.

"Jangan cari masalah yah! " kata Zoya menatap Azlan tajam, perut nya sangat lapar dan sekarang Azlan kembali mengibarkan bendera perang padanya.

"Udahlah Lan, pindah yuk. " kata Agai mengalah. Pria ini selalu sebagai penengah.

"Enak aja, siapa dulu, dia yang dapat" tolak Azlan tak mau pindah.

"Azlan loe harus pindah, kan gue dan temen teman gue duluan yang dapat ni meja. " Kata Mila merengek, Azlan merupakan sepupu Mila, jadi Mila tidak pernah takut dengan nya. Andai saja murid lain yang melakukannya, sudah di pastikan mereka tidak akan merasa nyaman di sekolah ini.

"Yaudah gabung aja yuk" putus Ali menarik nisa duduk di samping nya.

"Iya guys, kita gabung aja" ucap nisa malu malu.

"Ogah! " tolak Zoya dan Azlan sembari melempar tatapan tajam.

"Udah udah, gak usah bertengkar. Zoya duduk di sini, Mila di sini" kata Ali menempatkan Zoya di samping Nisa tepat di depan Azlan. Lalu Mila di samping Zoya tepat di depan Agai.

"Tak boleh ribut, gue bakal pesanin kalian makanan" kata Ali lagi, lalu bangkit untuk memesankan makanan.

Zoya dan Azlan tidak ada yang mengeluarkan suara, saling memalingkan wajah ke kiri dan satunya ke kanan.

Hai sahabat kuh semuanya, ini cerita baru aku. Jangan lupa like dan komen. Jangan lupa tombol favorit nya di tekan yah supaya mendapat notifikasi saat aku up episode baru😘😘. setia terus yah. aku sayang kalian.

...T E R I M A K A S I H...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ya salam,,Lama2 berJodoh nih anak berdua..😂😂😜

2024-01-02

0

Elihabibts

Elihabibts

lanjut

2022-06-06

0

Dewi mailina

Dewi mailina

bhums

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gara gara loe!
3 Seharusnya sudah tahu
4 Gaduh
5 Double sial
6 Berawal dari minuman
7 Kehilangan
8 Mencoba melupakan
9 Semudah itu???
10 Kehancuran pertama
11 pacar Azlan?
12 Mulai Lemas
13 Azlan Ngidam???
14 Hampir
15 Aku tak kan membunuhnya!!
16 Di titipkan
17 Pengakuan Azlan.
18 Status baru
19 Zoya kembali
20 NASI GORENG ZOYA
21 Pembelaan Azlan!
22 Cemburu? oh tidak
23 Surat Kontrak
24 ZOMIAN IS BACK
25 Pemandangan itu
26 Pulang Larut Malam
27 Drama di depan mama Meika
28 Berdamai
29 Terlambat berjamaah
30 Uwuuu si pembuat Onar
31 Terkunci di Toilet
32 Kebesaran Hati Nisa dan Mila
33 Jangan lihat penampilan nya, lihat lah usahanya
34 SISI LAIN AZLAN.
35 Tingkah konyol Azlan berbuah hukuman
36 Menjadi Guru Suami
37 Ciuman sebelum masuk
38 KECEWA.
39 Ketakutan!!
40 Ketulusan hati Azlan.
41 Kehilangan Papa
42 Bangkit dari kerapuhan
43 Zoya masuk rumah sakit
44 Kehilangan
45 Kehidupan Baru
46 Merindukan nya yang selalu ada di hati
47 Dia kah itu?
48 Kabur
49 Kehilangan jejak
50 Jeratan Azlan
51 Bertemu
52 CEO Z Group
53 Terulang kembali
54 Jadi tahanan
55 Kapan Zoya kembali?
56 Nasi goreng azlan
57 Melihat mu aku sakit
58 Bangkitlah Azlan
59 Taman Belakang
60 Kesucian Batin Mila
61 Kedatangan Anggi (Bonus Visual)
62 Balasan yang konyol
63 Merindukan Nya
64 Mulai gejala Aneh
65 Penderitaan mereka ketika Azlan ngidam
66 Kejebak Boss gila
67 Cewek gila
68 Gadis menyebalkan sedunia
69 Jarak 2 meter
70 Ngidam mandi hujan jam 3 malam
71 Double Surprise!! (Zoya)
72 Lamaran Timbal Balik
73 Perjuangan Azlan dan Anggi
74 Zoya murung
75 Restu sang Mertua
76 Ada apa dengan Zoya???
77 Membujuk istri yang merajuk
78 Acara pernikahan
79 Menendang nendang
80 Tamat
81 (SEASON II) Bastian & Caca
82 (SEASON II) Lain di mulut, Lain di hati (Baca)
83 (SEASON II) TOM & JERY NEW GENERATION
84 (SEASON II) Membangunkan Bastian
85 (SEASON II) Mendadak Reuni
86 (SEASON II) Mutiara di dekat mu
87 (SEASON II) Kenikmatan yang tertunda
88 (SEASON II) Pengertian Zoya
89 (SEASON II) Tidak pernah damai
90 (SEASON II) Tidak memiliki ketertarikan pada pria??
91 (SEASON II) Laki-laki menyebalkan
92 (SEASON II) Ternyata dia
93 (SEASON II) Dea masuk kantin
94 (SEASON II) Aku tidak mencari nya
95 (SEASON II) Mentor ku???
96 (SEASON II) Tidak masuk akal
97 (SEASON II) Ruang privasi
98 (SEASON II) Kenangan
99 (SEASON II) Hanya kamu
100 (SEASON II) Perih
101 (SEASON II) Menguji ke sabaran Dea
102 (SEASON II) Boss aneh
103 (SEASON II) BINGUNG
104 (SEASON II) Menyesal
105 (SEASON II) Ada mahasiswi baru
106 (SEASON II) Dea dan Boby pacaran
107 Pengumuman
108 (SEASON II) Tunangan???
109 (SEASON II) Bekas wanita lain
110 (SEASON II) Tinggal serumah?
111 (SEASON II) Pria pemaksa
112 (SEASON II) Will you marry me?
113 (SEASON II) Permintaan Boby
114 (SEASON II) PERNIKAHAN
115 (SEASON II) Pagi yang indah
116 (SEASON II) TAMAT
117 Bonus!!!!
118 Kehidupan Dea dan Bastian
119 Kehidupan Dea dan Bastian
120 Giveaway
121 Kehidupan Dea dan Bastian
122 Kehidupan Dea Dan Bastian
123 Kehidupan Bastian Dan Dea
124 Kehidupan Bastian dan Dea
125 Kehidupan Dea dan Bastian
126 Kehidupan Bastian dan Dea
127 Kehidupan Dea dan Bastian
128 I HATE YOU, BUT I LOVE
129 Pengumuman
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
Gara gara loe!
3
Seharusnya sudah tahu
4
Gaduh
5
Double sial
6
Berawal dari minuman
7
Kehilangan
8
Mencoba melupakan
9
Semudah itu???
10
Kehancuran pertama
11
pacar Azlan?
12
Mulai Lemas
13
Azlan Ngidam???
14
Hampir
15
Aku tak kan membunuhnya!!
16
Di titipkan
17
Pengakuan Azlan.
18
Status baru
19
Zoya kembali
20
NASI GORENG ZOYA
21
Pembelaan Azlan!
22
Cemburu? oh tidak
23
Surat Kontrak
24
ZOMIAN IS BACK
25
Pemandangan itu
26
Pulang Larut Malam
27
Drama di depan mama Meika
28
Berdamai
29
Terlambat berjamaah
30
Uwuuu si pembuat Onar
31
Terkunci di Toilet
32
Kebesaran Hati Nisa dan Mila
33
Jangan lihat penampilan nya, lihat lah usahanya
34
SISI LAIN AZLAN.
35
Tingkah konyol Azlan berbuah hukuman
36
Menjadi Guru Suami
37
Ciuman sebelum masuk
38
KECEWA.
39
Ketakutan!!
40
Ketulusan hati Azlan.
41
Kehilangan Papa
42
Bangkit dari kerapuhan
43
Zoya masuk rumah sakit
44
Kehilangan
45
Kehidupan Baru
46
Merindukan nya yang selalu ada di hati
47
Dia kah itu?
48
Kabur
49
Kehilangan jejak
50
Jeratan Azlan
51
Bertemu
52
CEO Z Group
53
Terulang kembali
54
Jadi tahanan
55
Kapan Zoya kembali?
56
Nasi goreng azlan
57
Melihat mu aku sakit
58
Bangkitlah Azlan
59
Taman Belakang
60
Kesucian Batin Mila
61
Kedatangan Anggi (Bonus Visual)
62
Balasan yang konyol
63
Merindukan Nya
64
Mulai gejala Aneh
65
Penderitaan mereka ketika Azlan ngidam
66
Kejebak Boss gila
67
Cewek gila
68
Gadis menyebalkan sedunia
69
Jarak 2 meter
70
Ngidam mandi hujan jam 3 malam
71
Double Surprise!! (Zoya)
72
Lamaran Timbal Balik
73
Perjuangan Azlan dan Anggi
74
Zoya murung
75
Restu sang Mertua
76
Ada apa dengan Zoya???
77
Membujuk istri yang merajuk
78
Acara pernikahan
79
Menendang nendang
80
Tamat
81
(SEASON II) Bastian & Caca
82
(SEASON II) Lain di mulut, Lain di hati (Baca)
83
(SEASON II) TOM & JERY NEW GENERATION
84
(SEASON II) Membangunkan Bastian
85
(SEASON II) Mendadak Reuni
86
(SEASON II) Mutiara di dekat mu
87
(SEASON II) Kenikmatan yang tertunda
88
(SEASON II) Pengertian Zoya
89
(SEASON II) Tidak pernah damai
90
(SEASON II) Tidak memiliki ketertarikan pada pria??
91
(SEASON II) Laki-laki menyebalkan
92
(SEASON II) Ternyata dia
93
(SEASON II) Dea masuk kantin
94
(SEASON II) Aku tidak mencari nya
95
(SEASON II) Mentor ku???
96
(SEASON II) Tidak masuk akal
97
(SEASON II) Ruang privasi
98
(SEASON II) Kenangan
99
(SEASON II) Hanya kamu
100
(SEASON II) Perih
101
(SEASON II) Menguji ke sabaran Dea
102
(SEASON II) Boss aneh
103
(SEASON II) BINGUNG
104
(SEASON II) Menyesal
105
(SEASON II) Ada mahasiswi baru
106
(SEASON II) Dea dan Boby pacaran
107
Pengumuman
108
(SEASON II) Tunangan???
109
(SEASON II) Bekas wanita lain
110
(SEASON II) Tinggal serumah?
111
(SEASON II) Pria pemaksa
112
(SEASON II) Will you marry me?
113
(SEASON II) Permintaan Boby
114
(SEASON II) PERNIKAHAN
115
(SEASON II) Pagi yang indah
116
(SEASON II) TAMAT
117
Bonus!!!!
118
Kehidupan Dea dan Bastian
119
Kehidupan Dea dan Bastian
120
Giveaway
121
Kehidupan Dea dan Bastian
122
Kehidupan Dea Dan Bastian
123
Kehidupan Bastian Dan Dea
124
Kehidupan Bastian dan Dea
125
Kehidupan Dea dan Bastian
126
Kehidupan Bastian dan Dea
127
Kehidupan Dea dan Bastian
128
I HATE YOU, BUT I LOVE
129
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!