Berita

"bukankah aris sedang mencari kebaradaan gadis, kenapa dia bisa ada di perusahaan ini. aku harus menyelidikinya, jangan jangan aris masih belum tahu kalau di ada di sini" geruntu Nita dalam fikiranya

Dan acara sudah di mulai. semua orang tepuk tangan melihat pergatian ceo di perusahaan itu. semua orang bergatian memberi selamat kepada Aris, dan keluar dari ruang rapat setelah penobatan selesai

"selamat ya Bram anak kamu sekarang jadi seorang ceo di perusahaan besar ini" ucap teman Bram ayah Aris

"semoga kedepannya perusahaan ini semakin maju di bawah kepemimpinanmu ya, sekali lagi selamat"

"Termakasih. ini juga atas kerja sama kalian, yang membuat perusahaan ini maju hah" ucap Bram menupuk pundak temannya

"terima kasih om, tolong bantuanya kedepan nanti, agar saya bisa selangkah lebih maju dari ayah" mengedutkan bibirnya

"pasti dong nak, kamu harus bisa melebihi ayahmu ini" merangkul Bram

"Wah sepupu selamat, yaa, sampai lupa aku mulai tadi, haha" ucap kevin menghampiri Aris

"ya makasi" memeluk kevin

"etzz jangan lama peluknya,.. nanti loe jadi suka sama gue,,haha, udah kebiasaan jomblo ini.. hahahaha" ucap kevin ledek

"Selamat ya Aris, semoga kamu sukses," ucap Nita yang datang membawa sebuah bunga

"hahaha, emang ini pasangan loe Ris" ucap kevin melirik ke arah Nita

sebelum aris menjawab, Nita sudah dulu menjawab" iya dong kak, aris kan calon suami aku," terseyum puas

"heh apa apaan loe.. gue sampai kapan pun gak sudi, nikahin cewek macam loe" ucap Aris marah

"Maaf tuan muda, haruskah saya mengusir nona nita, yang sudah menggagu kebahagian tuan hari ini" ucap Roni asisten Aris yang mengerti keadaan di situ

"eh, lancang loe ya, bilang seperti itu, sadar gak loe, loe tu hanya seorang asisten gak usah rusak suasana deh" ucapnya sombong

"Maaf nona, bukankah mulai tadi nona bikin gaduh disini, dan di aula sana" ucap Roni tegas

"Bisa bisanya ya kamu, bikin gaduh di perusahaanku, sana cepet keluar" ucap Aris marah

"Tapi ris" belum selesai ngomong tangan Nita sudah di tarik oleh Roni atas perintah tuannya itu

"lepasin, aku gak sudi ya tangan mulusku ini di pegang oleh mu, aku bisa jalan sendiri minggir,"

Lalu Nita pergi dalam keadaan kesal, dalam benaknya berfikir" kalau aku tidak bisa mendapatkan Aries, wanita manapun tidak boleh memilikinya, kalau ada yang berani aku tidak akan segan-segan membunuhnya.

" wahh hebat juga wanita tadi, aneh ya wanita jaman sekarang bukan laki-laki yang mengejar tapi seorang wanita" ucap kevin menggelengkan kepalanya

" kalau kamu mau ambilin saja" ucap Aris cengengesan

"idih amit amit gue, naksir cewek kayak tadi,lagian gue udah punya tambatan hati yang cocok untuk ku, lagian dia cewek kan naksir kamu, gak di ambil kamu saja hahaha"

"hemszz sampai kapan pun aku gak bakalan jadi cewek yang gila harta itu.. oh ya memangya kamu sudah jadian dengan karyawanku itu hah, aku jadi penasaran seperti ada cewek yang sudah membuatmu tergila gila itu" ucap Aris mengedutkan bibirnya

"nanti gue kenalin dia, ke kamu oke!! tapi janji kamu tidak boleh suka kalau sudah melihat bidadari itu ya"" ucap kevin serius

"ya, aku gak bakalan rebutin cewek kamu sembarangan, kecuali aku suka hahaha, tidak tidak aku hanya bercanda, jangan marah dulu"

"Awas ya, ya sudah kalau begitu aku pergi dulu, mau ke bidadari cantiku, mungkin hari ini dia menugguku" ucap kevin meninggalkan aris yang tetap berdiri di dalam ruang rapat. lalu duduk kembali ke kursi duduk yang tertata di sana, sudah ke adaan sepi, memangil asistenya

"apakah kamu sudah menemukan gadis itu hah"

"ini, tuan" memperlihatkan sebuah foto "dia berada di kota ini tuan dan ini tempat tinggalnya"

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

maaf ya kawan nulisnya banyak yang salah, maklum pertamakali

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***