Fiya ingat akan sesuatu, lalu di pergi ke kamar untuk ambil sebuah kertas di dalam tas, dan membawanya keluar
"tuan bolehkah saya meminjam sesuatu" ucapnya gugup
sambil meletakan sedok di tanganya dan menoleh ke arah Fiya yang memegan sebuah kertas
"boleh, memangnya apa yang kamu pinjam" ucapnya penasaran
"anu itu tuan, saya mau pinjam hp milik tuan untuk mengabari orang tua saya di kampung," meyerahkan kertas tadi berisi no telfon
lalu aris mengambil kertas itu, dan meyuruh asitenya untuk menghubungi no tadi.
panggilan pun tersambung" tutttttt tuttt" tampa ada jawaban dan sekali lagi Roni asisten Aris menghubungi, di sini Fiya gelisah karna tak ada jawaban dari seorang yang sedang di telfon,
Akhirnya di angkat juga setelah 4 kali melakukan panggilan lalu di dalam sana menjawab
"halo dengan siapa ini" sambil menyerah kan hp ke fiya
"buk Rt ini saya fiya, igin bicara sama ibu minta tolong buk" ucap fiya sambil memohon
"ohh jadi kamu nak fiya, sebentar ya saya menghampiri ibu kamu di rumahnya" kata buk Rt
sambil menunggu buk Rt berjalan Fiya merasa gemeteran apa yang harus dia ucapkan pada ibunya, karna kakanya yang sudah berbohong, dan di sisi lain Aris melihat Fiya begitu penasaran dengan apa yang telah terjadi kepada gadis ini
"halo nak, ini kamu nak mengap kamu todak langsung pulang nak" suara di dalam sna
saat itu juga tagis fiya pecah dia tidak tau apa yang harus di ucapkan ke ibunya bagaimna menjelaskan kejadian kemarin
"halo nak apakah kamu masih ada di sana"
Fiya langsung menutup panggilan ke ibunya sambil menagis sendu dan meyerahkan hp tadi ke Roni asisten Aris
merasa penasaran aris bertanya "mengapa kamu matikan tadi telfonya bukankah dari tadi kamu ingin bicara dengan ibumu" sambil melihat Fiya yang menagis
dengan tatapan memohon fia meminta tolong lagi ke aris
"tuan apakah saya boleh meminta tolong" mehentikan tagisnya
"ucapkan saja apa yang kamu iginkan"
"Tuan saya boleh meminjam uang untuk pulang kehalaman kampung saya, saya janji akan mengembelalikan uang itu, saya tidak bohong" ucapnya tampa ragu
Aris berfikir sejenak " bagaimana cara kamu mebgembalikan uang itu heh"
Dengan tatapan bigung " begini saya mau mibta no regkening anda dan saya janji akan megembalikannya dengan cepat"
"apakah ucapan kamu bisa di percaya" dengan segaja menahan
"tidak apa kalau tuan tidak percaya, saya akan cari jalan lain" ucapanya kecewa
Melihat itu aris bersipati " baiklah berapa uang yang kamu pinjam
kaget "500 ribu saja itu sudah cukuo saya pulang kampung"
"baiklah kalau begitu" sambil melihat roni yang berdiri di belakangya menyuruh untuk mengambil beberapa lembar uang di laci meja
Sementara itu di luar sedang ada ke gaduhan, karna tidak di perbolehkan untuk masuk oleh seorang satpam, sambil menunjuk nunjuk gadis itu marah dan mengomel
"hai kalian apa apaan ini, kalian belum tahu siapa aku hah, asl kalian tau ya aku inu calon istri Aris pemimpi kalian tau tidak" dengan percaya diri
"maaf nona tuan aris yang meyuruh untuk tidak di perbolehkan masuk, kalau tidak percaya telpon saja beliau" kata pak satpam tadi
"oke kalian pasti di pecat karna sudah menghalagi jalan saya" ucapnya seraya mengambil sebuah hp di dalam tasnya
Belum juga Nita menghubungi Aris, di melihat Aris berjalan ke arahnya dan juga di buntuti gadis kemarin beserta asistenya
"haha lihat saja kalian tampa di twlfon aris sudah menuju kesini untuk menghukum kalian satu satu" dengan percaya diri sambil menujuk ke arah satpam
"ada apa ribut ribut disini" ucap aris sambil melihat ke arah Nita
Dengan segera Nita mengahampira Aris sambil melirik gadis di belakangnya
"Ariss mereka menghalagi jalanku, igin ketemu kamu" dengan manja sambil memeluk lengan Aris
Dengan segera aris melepaskan pelukan tangan Nita
"memang aku yang menyuruh mereka menghadangmu kenapa" ucap Aris sedikit keras
Mendengar itu orang2 di sana tertawa termasuk para satpan di belakang Nita, melihat mereka tertawa Nita geram dan semakin manja ke aris
"Aris kok kamu tega, bicara seperti itu sama aku, setelah sekian lama kamu tidak pulang kamu malah tega" pura2 menagis
"apa karna gadis gembel itu kamu di racuni pikiran kamu olehnya" sambil menunjuk ke arah fiya dangan tatapan geram..
Mendengar apa yang di ucapkan Nita, Fiya langsung gelagapan karna dia ttidak tau menahu soal apa yang sedang di gaduhkan.
melihat Nita sedang menujuk ke arah fiya Aris langsung marah
"heh jaga ucapan kamu ya, di tidak tahu apa tentang maslah kita" sambil menepis tangan nita yang menunjuk
"Aris tega teganya kamu, membela wanita itu di depan ku, aku akan laporkan itu ke bunda , karna kamu sudah tega memarahiku" Nita lalu pergi dari tempat itu
Dan menatap kembali Ke arah Fiya " awaas kamu gadis gembel sudah berani mencuci otak aris" sambil meniggalkan mereka, dan berlalu pergi menaiki sebuah mobil
🌻🌻🌻🌻🌻🌴🌴🌴
**LIKE YA KAWAN TAK TUNGGU KOMENNYA
DAN JANGAN LUPA VOTE GAIEAAA**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Titi Kartika
banyak typo nya,,
2021-08-03
0