Terkejut

Waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi, Aris bangun dari sofa, sambil membuka matanya sedikit dan beranjak ke tempat tidur.

Sampai disana di langsung membuka baju yang dia kenakan, dan langsung mengambil handuk, dia lupa kalau di sana ada mata yang memandang tampa dia sadari ada seorang gadis yang sedang berteriak, sambil menutupi wajahnya dengan tangan

"aaaaaaaaaa" teriak Fiya melihat laki laki di depanya ingin membuka pakaian bawahnya

Aris tertegun dengan apa yang dia lakukan, sembari lupa kalau di sana dia tidak sendiri, dengan terburu buru menaikan celananya kembali dan menutupi badanya dengan handuk

"maaf aku lupa kalau ada kamu di situ" ucap aris pura pura cuek sambil melihat Fiya yang tertutup tangan dan melihat kalau pipinya sudah memerah.

Tampa basa basi aris masuk ke dalam kamar mandi sambil megerutu dirinya dalam kamar mandi "ah aku sudah lupa di depan tadi kalau ada se orang gadis hehe, untung saja juniorku tak di lihat, pasti pingsan dia kalau lihat kamu hehe" terkekeh sambil megusap junior kesayanganya.

Setelah selesai mandi aris mengintip keluar pintu kamar mandi dia lupa bawa baju ganti tadi.

"uh sial aku lupa bawa baju lagi, hei kamu! sana keluar sebentar aku mau pake baju, kalau gak mau lihat tubuhku, ucap aris kepada fia,

Dengan terkejut melihat aris bicara dengannya fia langsung keluar dari kamar itu, aris melihatnya begitu lucu melihat tingkah gadis itu seperti kepiting rebus pipinya saat dia menggoda dia dengan tubuhnya,

Setelah selesai berpakain rapi ,aris keluar dari kamar menghampiri fiya yang sedang duduk di sofa,melihat gadis itu aneh seperti sedang gelisah,

"kamu sudah mandi belum, sepertinya itu baju semalam" ucap aris

Dengan rasa kaget Fiya menoleh ke arah Aris, betapa terpananya dia melihat laki2 setampan aris, sedang berpakain jas yang menurut dia keren" wah tampan sekali pria ini seperti dewa turun dari langit", tampa dia sadari aris melambaikan tanganya tepat di depan wajahnya.

"woy kenapa begong, aku memang tampan sampai membuat kami tidak berkedip"

Begitu malu saat ini fiya, pipinya kembali merona, mendengar ucapan pria yang di depanya

"maaf tuan, saya memang belum mandi" ucapnya terbata bata sambil menundukan kepala yang sedari tadi menatap aris

"kenapa belum mandi, aku tidak akan minta uang untuk biaya mandi kamu"

"hehe tuan saya, tidak tau cara menghidupkan air di dalam wadah dikamar mandi itu tadi, jadi saya mengurungkan untuk mandi, dan ingin bertanya dimna ada sungai di sini"

Gluk aris menelan ludah, dia berfikir" begitu polosnya gadis ini, sampai dia berfikir mencari sungai, di kota besar ini, makin buat aku semakin terpesona saja"

Fiya melihat pria itu dengan aneh kaarna dia diam dengan apa yang dia ucapkan

"maaf tuan apakah ada yang salah dengan ucapan saya" merasa bingung

Aris tersadar "tidak, ada yang salah" ucapnya sedikit terkekeh

"ayo kesana aku ajari kamu, menghidupi air di kamar mandi di dalam" ucap aris sambil menarik tangan gadis itu.

Tampa meniyakan Fiya langsung mengikuti aris,kedalam kamar mandi, di sana aris mengajari gadis polos itu,

"begini caranya, ini air panas dan ini air dingin" sambil menekan dan menunjukan warna tombol merah dan biru

"Wah canggih yah, ada air tampa harus buat di atas kompor" teriak kegirangan dengan rasa tak percaya

Mel melihat kejadian yang di depan matanya, Aries terkekeh, karna gadis itu kegirangan.

setelah memberitahukan cara untuk menghidupkan air tadi, aris melangkah keluar kamar mandi sebari terseyum seyum sendiri, sampailah dia di depan televisi, mengambil sebuah handphone di atas meja, dan sedang menghubungu asitenya sekaligys sopirnya yang sedang menuju kesana

"tolong bawakan sebuah baju untuk gadis ini dan bawakan beberapa sarapan pagi untuk ku" sambil menutup telfon dan meletakkan kembali ke atas meja

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

komennnya sobat pembaca dan likkkkeee

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***