Episode 19

" Buka pintunya! "

Suara berat yang terdengar marah itu membuat Jhon dan Elia yang tengah menggoda Ive kaget.

" Itu suara Hendrick. " Ujar Elia yang terlihat ketakutan.

" Tidak apa-apa. Tenang saja dan jangan panik. Aku akan menemuinya. " Jhon keluar dengan mimik kesalnya.

Sementara di luar ruangan Hendrick masih mencoba untuk melawan dua penjaga yang diperintahkan Jhon untuk berjaga disana. Tentu saja Hendrick begitu kewalahan menghadapi dua penjaga yang begitu kuat fisiknya. Memang mereka tidak adu pukul, tapi hanya saling dorong saja.

" Apa yang kau lakukan? " Jhon sungguh kesal saat melihat wajah Hendrick yang terlihat sangat sok jagoan itu. Yang lebih membuatnya kesal adalah suara lantang Hendrick yang membuat Ive bangun tadi. Sebenarnya dia ingin sekali langsung memberi bogem mentah di wajah Hendrick yang sudah bagaikan anjing gila dimatanya. Tapi, mengingat dia sedang berada di tempat yang banyak manusia sakit, dia lebih memilih untuk menahan hasratnya.

" Aku ingin bicara dengan Elia. " Hendrick menghempaskan tangan kedua penjaga yang mencengkram pundaknya dengan tujuan agar Hendrick tak semakin dekat dengan pintu kamar majikannya.

" Katakan padaku. Akan ku sampaikan padanya nanti. "

" Tidak bisa! aku harus bertemu langsung. "

Jhon mulai agak sulit mengendalikan emosi saat Hendrick begitu ngeyel dan kekeh ingin menemui Elia.

" Katakan padaku atau kau akan tahu apa akibatnya membangunkan singa Petapa. " Jhon menatap Hendrick dengan tatapan yang begitu dingin. Seolah-olah ancaman mematikan sedang dia sampaikan selaras tajam matanya menatap manik mata Hendrick.

Hendrick terdiam sesaat. Dia benar-benar tidak bisa memojokkan Jhon. Jhon adalah pria yang tidak mudah di hadapi. Mungkin beberapa tahun yang lalu dia bisa begitu sombong dihadapan Jhon. Tapi sekarang, pria pengecut yang dulu sering ia hina berubah menjadi pria yang memegang kekuasan besar. Sekali saja membuat ulah, bisa-bisa menghancurkannya dengan berbagai cara.

" Elia sudah memaksa Zila mengkonsumsi obat terlarang. Sekarang Anakku dalam keadaan sakit karena kelainan jantung. Berat badannya begitu kurang. Aku ingin tahu alasan Elia melakukan itu. Kenapa dia bisa sejahat itu. "

Jhon kini menatap Hendrick dengan tatapan yang seolah tengah menghinanya. Dia benar-benar berpikir jika Hendrick itu begitu lucu dan cupu. Dia memiliki darah Dargo dan kekuasaannya. Tapi kenapa tidak bisa menyelidiki istrinya sendiri? dia bisa saja memberikan beberapa bukti kepada Hendrick. Bukti betapa bejatnya istri yang kini tengah ia agung-agungkan seolah wanita itu adalah wanita ternaif di dunia. Dengan begitu lugunya dia menerima semua kebohongan-kebohongan Istrinya. Bahkan dia juga ragu kalau lalat akan mempercayai kebohongan semacam itu. Memikirkan ini Jhon jadi tidak tahan untuk tertawa.

Hendrick mengeryit melihat Jhon tertawa meski itu tidak begitu jelas.

" Kau bodoh! pulanglah dan gunakan uangmu untuk mengetes IQ mu. "

" Kau! jangan menghinaku! kau pikir kau siapa?! hah?! " Hendrick mulai emosi mendengar ucapan Jhon yang begitu menyakiti hatinya.

" Kenapa kau marah mendengar saran dariku? apa kau lupa? kau pernah memberiku saran semacam itu dulu? "

Jhon tersenyum dingin.

Hendrick yang sudah kehilangan kata-kata memilih untuk mengakhiri semua pertengkaran memalukan ini. Iya tentu saja memalukan. Bagia manapun, Jhon adalah orang yang paling pintar mengolah kata-kata untuk menjatuhkan lawan bicaranya.

" Kau pasti akan menyesal telah menikahi Elia. " Ucap Hendrick sebelum semakin menjauh dari Jhon.

Aku justru khawatir kau yang akan banyak menyesal nantinya. Bukan hanya menyesali kepergian Elia dan menggantinya dengan wanita gila semacam itu. Bahkan, Ive akan memanggilku Ayah dan paman untuk memanggil mu, Hendrick.

Setelah perdebatan tak berarti itu, Jhon kembali kedalam.

" Jhon aku mendengarnya meski tidak terlalu jelas. " Ucap Elia yang tengah menggendong Ive sembari duduk di brankarnya.

Jhon berjalan mendekati Elia. Dia mengelus kepala Elia dan Ive bersamaan. Jujur, awalnya dia juga memiliki niat untuk memanfaatkan Elia dan Ive. Tapi semakin lama, rasa cinta di hati Jhon semakin berkembang dan membuatnya ingin selalu melindungi mereka. Apalagi saat melihat Ive lahir, dia benar-benar merutuki dirinya sendiri yang pernah memiliki niat seburuk itu.

" Elia, aku akan mengurus masalah ini. "

" Tidak, Jhon. Biarkan saja Zila melakukan apapun dan mengatakan apapun yang dia inginkan saat ini. Aku akan melihat sampai sejauh apa. Dan aku juga akan membuatnya menikmati bom waktu. Aku hanya perlu memastikan, dia tidak akan bisa lari saat-saat mendebarkan itu tiba. "

Jhon tersenyum melihat Elia yang terlihat lucu dengan wajah jahatnya. Dia benar-benar merasa jika Elia tidak cocok menjadi sosok antagonis. Meski sudah terlihat sangat marah, tapi kesannya malah seperti sedang manja.

***

Hendrick kembali dengan wajah kesalnya. Dia benar-benar benci dengan keadaanya. Dia sungguh sedih melihatnya putranya terbaring dengan banyaknya alat yang terpasang di tubuhnya. Bayi yang sangat kecil dan masih berwana merah itu harus kesakitan karena ulah ibunya dan Elia. Rasa sedihnya benar-benar sulit untuk ia tahan hingga dia mulai terisak menatap bayi kecilnya dari dinding kaca.

" Kenapa semua begitu tidak adil? aku tidak bisa memiliki bayi perempuan ku, dan juga harus melihat bayi laki-laki ku berjuang hidup. Kenapa semuanya tidak adil? "

Orang tua Hendrick yang berada di belakangnya merasa iba melihat putranya begitu berduka. Benar, keturunan laki-laki memang amat penting bagi mereka. Tapi kalau sampai terjadi apa-apa dengan bayinya Zila, mau tidak mau mereka harus merebut bayi perempuannya Hendrick dan menjadikannya pewaris keluarga Dargo. Tidak perduli jika harus berhadapan dengan Jhon dan melawannya sekuat tenaga.

Ibunya Hendrick menyentuh pundak Hendrick lalu mengusap punggung putranya. Dia benar-benar tidak tega melihat putranya begitu bersedih.

" Nak, kau masih memiliki bayi dari Elia kan? tidak perlu khawatir. Ibu akan merebutnya untukmu. Ibu janji akan menerima anak itu dengan baik. "

" Iya. Ayah juga akan berusaha mengambil anak itu dari Jhon. Walau bagaimanapun, anak itu adalah darah daging mu. Kita akan melakukan semua cara untuk membawa putrimu kembali. " Ayah menimpali sembari ikut menepuk sebelah pundak putranya.

" Bagaimana mungkin? beberapa bulan yang lalu, Ayah dan Ibu menuduh kalau bayi itu bukan darah daging ku. Lalu saat tahu anak itu mirip denganku, kalian langsung berniat merebutnya. Ayah dan Ibu pikir, Jhon akan membiarkannya? "

" Kami meragukannya karena memang seharusnya begitu kan? jangan khawatir Nak. Nenek dan Kakek mu ada di pihak kita. Dia akan membantu kita merebut bayi itu. Lagi pula, apa yang bisa dilakukan Jhon? dia tidak ada hubungannya dengan bayi itu kan? " Ibu mencoba untuk terus meyakinkan anaknya.

Hendrick terdiam.

Benar, jika bayi itu berhasil kami rebut, mau tidak mau Elia pasti akan memohon untuk bayinya. Dan aku bisa mengambil kesempatan itu untuk membuatnya kembali padaku.

TBC

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

ngarep pengen kembali laki laki naif gampang terprovokasi

2024-04-10

2

Gustriana Baiki putri

Gustriana Baiki putri

keluarga bobrok..
cb aja rebut dr Jhon,tp aku yakin ga akan semudah itu..

2024-04-22

0

Amilia Indriyanti

Amilia Indriyanti

Hendrik IQ nya pindah ke pangkal kaki

2024-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!