Episode 18

Jhon masih menunggu Elia sadar. Laki-laki itu nampak enggan menjauh dari Elia. Entah mengapa dia begitu khawatir jika Hendrick akan masuk untuk menemui Elia dan membawa paksa Elia. Sementara Ibu Sofia Dan Keyla melihat bayi Elia dari kaca pembatas ruangan bayi. Rasanya sungguh melegakan karena Elia dan bayinya baik-baik saja.

" Bibi, apakah menurut Bibi tidak akan terjadi masalah kalau meletakkan bayi di dalam sana? bagaimana kalau kita minta untuk memindahkan bayi Elia bersamanya. Aku takut Hendrick berbuat nekat. "

Ibu Sofia nampak berpikir sejenak. Memang benar apa yang dikatakan Keyla. Hendrick dan kedua orang tuanya adalah orang yang nekat dan suka bertindak diluar nalar. Bibi dan Keyla akhirnya meminta kepada Dokter ahar memindahkan bayinya dan membiarkan bayi Elia berada di satu ruangan bersama.

" Akhirnya aku bisa tenang, bibi. " Ujar Keyla lalu mendesah lega.

Tak lama kemudian, Hendrick berjalan menuju kamar bayi dan menanyakan bayi milik Elia. Namun sayang, dia harus menelan pil pahit karena bayi itu sudah di bawa ke ruang perawatan bersama Ibunya. Hendrick kembali berjalan menuju ruang operasi untuk kembali menunggu Zila yang belum selesai di operasi.

" Dari mana saja kau? " Tanya Ayahnya Hendrick yang sebal melihat putranya tidak serius menunggu anaknya lahir.

Hendrick memilih diam tak mau menggubris ucapan sang Ayah. Baginya, penting sekali melihat bayi cantiknya. Ia, dia masih mengingat jelas bagaimana bayi itu. Wajahnya benar-benar sangat cantik. Dan yang pasti, bayi perempuan itu benar-benar mirip dirinya. Hendrick mengusap wajahnya kasar. Dia begitu bingung dengan dirinya sendiri. Sebenarnya, sejak kapan dia menjadi seperti ini? sejak kapan dia begitu menggampangkan cinta Elia? sejak kapan dia begitu mudah di hasut? pertanyaan ini seakan tak ada jawaban dan semakin membuat kepalanya sakit.

Elia, aku merindukan mu. Kau juga merasakan yang sama kan?

Hendrick melihat jemarinya yang kini telah terpasang cincin dari pernikahannya bersama Zila. Rasanya dia benar-benar ingin membuang cincin itu dan kembali memakai cincin pernikahannya bersama Elia. Tapi, semua tidak semuda itu. Sekarang ada bayi di dalam perut Zila yang membuatnya merasa berat. Apalagi, keadaan Zila yang tidak memungkinkan saat mengandung membuat ia tidak tega meninggalkannya.

Aku harus bagaimana? hatiku selalu ingin bersama Elia dan putriku. Tapi kenapa aku harus merasa kasihan yang membuat ku berat meninggalkan Zila dan putraku? apakah Elia akan menerima putraku dan mengasuhnya dengan baik? kalau bisa begitu, akan lebih bagus rasanya.

Beberapa saat kemudian. Dokter yang mengoperasi Zila keluar dari ruangan operasi.

" Bagaimana Dok? " Tanya Hendrick yang terlihat panik.

Dokter itu menghela nafas menatap ketiga lawan bicaranya bergantian.

" Apakah kalian tidak memperhatikan pasien dengan baik? "

Pertanyaan dari dokter itu membuat Hendrick dan ke dua orang tuanya bingung. Pasalnya, Zila selalu di berikan makanan yang sehat, susu, vitamin, buah secara rutin.

" Kami tentu saja sangat memperhatikan dia, Dok. Semua makanannya bisa saya pastikan sangat sehat. " Bantah Ibunya Hendrick dengan yakin dan percaya diri.

" Makanannya memang sehat, tapi yang dia konsumsi sangat berbahaya. "

" Apa uang dia konsumsi? "

Dokter itu menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan.

" Pasien mengkonsumsi narkotika dan beberapa obat-obatan terlarang lainya. Pasien memang baik-baik saja sekarang. Tapi bayinya sangat kecil. Dia kekurangan berat badan, dan jantungnya mengalami kelainan. "

Hendrick dan kedua orang tuanya begitu kaget mendengar ucapan sang Dokter. Dia benar-benar tidak menyangka jika gadis sepolos Zila akan tega mengkonsumsi narkotika saat hamil. Ibunya Hendrick jatuh duduk di kursi tunggu ruang operasi.

" kenapa bisa begini? "

Sementara Hendrick mengingat-ingat kembali jika Zila memang sering menghabiskan waktu cukup lama di kamar mandi dengan alasan membuang air besar. Tapi sungguh dia tidak menyangka jika dia akan tega mengkonsumsi obat haram itu disaat hamil.

Zila, kegilaan apa lagi ini? kau benar-benar membuatku gila.

***

Elia perlahan membuka matanya. Jemarinya juga mulai bergerak. Membuat Jhon yang tengah erat menggenggam tangannya menyadari jika Elia sudah mulai sadar. Jhon bangkit dari duduknya dan mengelus kepala Elia.

" Selamat datang, Ibu hebat. " Jhon tersenyum lembut saat mata Elia terbuka sempurna. Elia tersenyum dengan pelupuk mata yang digenangi air mata.

" Bayi " Ucap Elia yang belum sepenuhnya sadar dari obat biusnya. Jhon mengangguk mengerti lalu mengambil bayi yang kini sudah satu ruangan dengan mereka. Sementara Ibu Sofia dan Keyla kini tengah mengisi perut karena sudah tidak tahan lagi menahan lapar.

" Ini bayi kita. Kau bisa lihat kan? dia benar-benar sangat cantik. Dia sama sepertimu cantik sekali. " Elia mulai menangis haru tapi tubuhnya benar-benar masih lemas. Dia sudah mencoba menggerakkan nya tapi belum bisa kokoh. Dia mengurungkan niatnya untuk menggendong bayinya karena takut jika bayinya malah akan terjatuh.

Jhon meletakkan bayi Elia di sampingnya. Elia tersenyum bahagia meski sembari menangis. Sungguh ini benar-benar indah. Seolah semua rasa sakit yang pernah ia rasakan menghilang begitu saja berkat kehadiran putri kecilnya.

" Aku ingin memberinya nama, Quen Jholive Damien. Apa boleh? "

Elia menatap Jhon dengan tatapan penuh tanya. Jhon yang paham jika Elia membutuhkan penjelasan atas nama yang diberikan oleh Jhon.

" Quen, karena aku ingin membuatnya menjadi ratu kita. Jholive, adalah gabungan namaku, namamu, dan nama belakang Ibuku. Jhon, Elia, Velery. Dan Damien, adalah nama keluarga besar Ibuku. "

Elia tersenyum dan mengangguk. Sejujurnya dia juga sudah menyiapkan beberapa nama, tapi sepertinya nama dari Jhon sangat unik dan merasa jika itu cocok. Meski sadar benar putrinya tidak ada hubungan darah, Jhon dan Ibunya masih mau menerimanya dengan baik. Bukankah mereka nampak seperti Angel baik hati?

Jhon, akan aku tepati janjiku. Akan ku serahkan hidupku untuk membuatmu bahagia. Aku janji itu, Jhon.

" Mulai sekarang, kita panggil dia Ive. Bagaimana? " Tanya Elia.

Jhon mengangguk setuju. Dia sempat berpikir jika Elia akan menolaknya. Dia mengira jika Elia akan lebih setuju jika menggunakan nama Dargo. Maklum saja, Ayah kandung Ive adalah Hendrick Dargo kan?

" Elia, Ive sudah lahir dan menyandang nama Damien. Aku harap, kau tidak akan berubah pikiran lalu menggantinya dengan nama keluarga Dargo. "

Elia tersenyum lalu mengangguk.

" Tenang saja. Aku bahkan sudah cukup alergi mendengar nama itu. ''

" Bagus. Semoga kadar alergi mu bertambah setiap harinya. "

Sejujurnya Elia ingin sekali tertawa, tapi sepertinya nyeri dibagian perutnya tidak memberikan izin. Jadilah Elia hanya mengangguk-angguk dan tersenyum.

***

" Kenapa kau mengkonsumsi obat-obattan terlarang hah?! " Tanya Hendrick kesal saat Zila sudah sadar dari obat biusnya.

" Aku benat-benar akan menceraikan mu setelah ini. Gara-gara kau anakku memliki kelainan jantung! itu semua karena kau! "

Zila menggeleng panik. Tapi bukan Zila yang tidak pintar memainkan perannya.

" Sebenarnya, ini semua karena Elia. Dulu dia menjebak ku dan selalu memcekoki ku obat itu. Sulit bagiku untuk berhenti, Hendrick. Aku kesakitan saat berhenti mengkonsumsinya. Aku tahu aku salah. Tapi aku jadi begini kan karena Elia yang memaksa ku. "

Hendrick mengepalkan tangannya kuat. Dia benar-benar tidak tega melihat bayinya yang begitu kecil dan kini sedang dirawat intensive karena kondisinya yang tidak bagus. Bahkan, kondisi ini juga bisa mengancam nyawa bayinya.

TBC

Terpopuler

Comments

Yudi Sudiantoro

Yudi Sudiantoro

perempuan ular kau pelihara haha makan tuh

2025-01-10

0

Jeankoeh Tuuk

Jeankoeh Tuuk

emosi

2024-06-27

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hendrik goblok ..

2024-05-16

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
87 Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru
87
Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!