Episode 17

Tiga bulan telah berlalu. Kini Elia tengah berbaring di Brankar rumah sakit karena akan menjalani operasi Caesar. Sebenarnya, jadwal Elia melahirkan adalah dua minggu ke depan. Tapi karena air ketuban yang lebih dulu pecah tapi tida juga mengalami kontraksi, Dokter memutuskan untuk melakukan operasi Caesar dihari itu juga.

" Ibu, aku- " Elia menggenggam erat jemari ibu mertuanya. Rasanya begitu gugup juga takut. Maklum saja, ini adalah yang pertama bagi Elia. Ketakutan akan kegagalan dalam operasi yang bisa saja membahayakan bayinya, atau membuatnya tidak bisa melihat bayinya, seolah semua membuatnya begitu down. Tangannya juga terasa sangat dingin.

Ibu Sofia menepuk punggung tangan Elia yang terasa dingin bahkan juga gemetar hebat. Sejujurnya dia merasa iba melihat Elia berjuang tanpa Ayah dari bayinya. Apalagi, Jhon juga belum kembali karena pekerjaan yang selalu mendapat banyak kendala. Ibu Sofia hanya bisa memberikan dukungan berupa semangat dan kasih sayang untuk menantunya itu.

" Elia, berpikirlah positif. Semua akan baik-baik saja. "

" Anda siap Nyonya? kami akan segera memulai prosedurnya. " Ucap salah satu Dokter yang sudah siap dengan sebuah suntikan bius untuk Elia.

" Tunggu! " Semua orang menoleh ke arah yang sama. Nampak seorang pria tengah terengah-engah sembari memegangi lututnya yang terasa pegal.

" Jhon?! " Ibu Sofia dan Elia terkejut dengan datangnya Jhon yang begitu tiba-tiba. Padahal, Ken sudah memberi kabar bahwa Jhon mungkin baru bisa pulang bulan depan.

" Nak, kau datang? " Ibu Sofia tersenyum dengan genangan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya. Pria itu hanya mengangguk karena nafasnya belum stabil dan masih terengah. Ibu Sofia benar-benar bisa melihat kekhawatiran dari mata putranya itu. Benar-benar ada cinta di mata putranya untuk Elia. Maka dia semakin bahagia untuk menerima Elia dan cucu meski bukan darah daging Jhon.

" Kemarilah. " Ibu Sofia menyerahkan tangan Elia yang masih dingin dan gemetaran. Tapi bagi Elia, melihat kedatangan Jhon benar-benar membuatnya sedikit tenang.

Jhon mendekat dan meraih tangan Elia. " Bayangkan saja betapa bahagianya saat kau melihat putri kita nanti. "

Elia menangis sembari mengangguk.

Entah dari apa hati pria ini terbuat. Dia begitu memperlakukan Elia dengan begitu baik dan lembut. Bagaimana bisa Elia menolak pesona itu? bahkan dia sendiri tidak pernah mengira jika pada akhirnya, pria tampan ini akan menjadi begitu lembut. Apalagi saat dia mengatakan, Putri kita. Elia benar-benar semakin terharu dibuatnya.

Jika bayi yang bukan darah dagingnya bisa begitu ia sayangi, bagaimana jika ini anak kandungnya? ya Tuhan, jika aku masih bisa melihat dunia setelah ini, aku berjanji akan mengabdikan seluruh hidupku untuk pria ini.

" Terimakasih, Jhon. " Elia yang sudah dalam posisi duduk menghadap Jhon, dia menatap Jhon dan mencium bibirnya. Tidak tahu apalah pria itu merasa jijik atau apalah itu. Tapi dia benar-benar tidak bisa membohongi perasaanya atau sekedar menahannya lagi. Dia jatuh cinta dengan Jhon. Lalu Dokter membaringkan tubuh Elia yang sudah selesai di bius.

" Maaf jika aku terkesan tidak tahu diri. Tapi aku jatuh cinta padamu, Jhon. " Perlahan mata Elia mulai tertutup.

" Aku juga merasakan yang sama. " Jhon mencium kening Elia. Dia menemani Elia selama proses operasi itu berlangsung. Dia benar-benar menggenggam erat tangan Elia. Sebenarnya dia juga gugup dan takut. Tapi walau bagaimanapun, dia adalah sosok suami yang tidak boleh terlihat lemah.

Satu jam kemudian.

Suara bayi terdengar lantang di telinga Jhon. Dokter mengangkat bayi karena ada penutup di bawah dada Elia. Dia menunjukkannya kepada Jhon setelah bayi itu berhasil dikeluarkan.

" Ini bayi anda Tuan. Sehat dan cantik. "

Jhon tersenyum bahagia hingga tak terasa matanya kini tengah berair. Dokter juga mengatakan operasinya lancar, anak dan bayinya dalam keadaan sehat.

" Terimakasih Elia. Terimakasih karena baik-baik saja. " Jhon kembali mengecup kening Elia.

" Cepatlah bangun. Putri kita sudah menunggumu. "

Setelah operasi selesai, Elia akan segera dipindahkan ke ruang perawatan. Dan untuk bayinya akan segera di bawa ke ruang bayi.

***

Keyla dan Ibu Sofia yang sudah penasaran ingin melihat bayinya semakin tak sabar. Mereka mondar mandir menunggu Suster atau Dokter keluar dari ruang operasi.

" Permisi! " Ucap Salah satu suster yang mendorong Brankar untuk menuju ruang operasi untuk bedah caersar.

" Hendrick? " Tanya Keyla lalu menatap Zila yang terlihat kesakitan memegangi perutnya.

Hendrick dan orang tuanya menunggu dengan gelisah.

" Bukankah Zila baru mengandung tujuh bulan? " Tanya Keyla gang penasaran.

" Dia tiba-tiba mengalami pendarahan hebat. " Ujar Hendrick yang terlihat sangat panik.

" Oh, syukurlah. "

Ibu Sofia mencubit lengan Keyla. Sementara Hendrick dan Orang tuanya menatap tajam ke arah Keyla.

" Maksudku, kasihan oh kasihan sekali ya. Semoga selamat Ibu dan bayinya. " Kilah Keyla yang sejujurnya senang melihat Zila kesakitan.

" Apa yang kau lakukan di sini? " Tanya Hendrick yang tak kalah penasaran.

Keyla nampak sejenak berpikir. Tapi akhirnya dia memutuskan untuk menjawab pertanyaan Hendrick dengan percaya diri.

" Menunggu keponakan ku. "

" Siapa? " Hendrick bertanya sembari mengeryit bingung.

" Elia sudah melahirkan. Sebentar lagi pasti bayinya akan di pindahkan ke ruang bayi. " Jawab Keyla antusias.

Deg!

Hendrick terdiam mendengar ucapan Keyla. Benar juga, usia kandungan Elia memang sudah waktunya melahirkan. Dia begitu sibuk mengurusi Zila yang terlampau manja saat hamil. Dia brnar-benar melupakan usia kandungan Elia meski dia selalu mengingat Elia di dalam pikirannya.

" ya ampun Bibi, itu dia! " Keyla kegirangan saat brankar putrinya Elia bersama Elia di dorong keluar dari ruang operasi.

" Ya Tuhan, dia sangat cantik. " Ujar Ibu Sofia.

" Iya dia memang cantik. Meski wajahnya mirip Hendrick, tapi semoga dia tidak memiliki sifat seperti Hendrick. " Sindir Keyla.

" Jangan menyebut nama itu. Dia adalah putriku dan Elia. Tidak perduli siapa yang membuat Elia hamil. " Telak Jhon yang merasa kesal mendengar nama Hendrik. Apalagi, saat melihat Hendrick ada di sana juga.

Hendrick yang mendengar percakapan mereka begitu penasaran hingga mendekati Elia dan bayinya. Dia menahan tangis saat matanya melihat seorang bayi begitu mirip dengannya. Bayi perempuan yang sangat cantik. Dengan tangan gemetar, Hendrick mengulurkan tangan ingin menyentuh pipi bayi Elia. Tali Jhon yang merasa tidak terima menepis tangan Hendrick dengan kasar.

" Jangan menyentuh anakku. "

Jhon mengajak dokter untuk segera membawa Elia dan bayinya ke ruang perawatan.

Sementara Hendrick, dia menatap kepergian Jhon, Keyla, Ibu Sofia, Elia dan bayinya yang semakin menjauh darinya.

Dia bayiku. Dia anak ku dan Elia. Kenapa aku begitu bodoh?! kenapa aku membuat celah untuk Jhon memisahkan kami? Elia, maafkan aku. Aku janji, setelah ini aku akan membawamu dan putri kita pergi jauh. Kita akan hidup bahagia bersama.

" Sudahlah, Nak. Lagi pula, anak yang lahir dari Zila adalah anak laki-laki. Biarkan saja bayi itu bersama wanita itu. Anak laki-laki lebih penting di keluarga kita. "

TBC

Terpopuler

Comments

Yudi Sudiantoro

Yudi Sudiantoro

ibu dan bayinya sehat gt haha ,,, anak dan bayi maksudnya gmn wkwk

2025-01-10

0

Taty Hartaty

Taty Hartaty

dan ternyata anak zila bukan anaknya Hendrik /Grin/

2025-03-10

0

Moms Raka

Moms Raka

kau bnr hebat thor aq senang sekali hendrik kau bodahkan seperti itu ...laki" yg gak cuma bodoh tp plus bego

2024-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
87 Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru
87
Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!