Episode 13

Seperti yang sudah dijanjikan. Hari ini Jhon mengajak Elia pergi ke pusat belanja. Ketika sampai di sebuah toko perlengkapan bayi, Elia nampak bingung dengan apa yang harus ia beli. Maklum saja, ini adalah pengalaman pertamanya menjadi calon Ibu.

" Jhon, aku tidak tahu apa yang harus di beli. " Ujar Elia yang sedikit ragu ingin bertanya. Jhon yang sedari tadi melihat Elia kebingungan juga tidak bisa melakukan apapun. Apalagi Jhon, ini saja kali pertama dia datang ke pusat belanja dan melihat langsung benda-benda kecil yang tidak tahu apa gunanya.

" Aku juga tidak tahu. " Jhon mencoba melihat beberapa pasang suami istri yang tengah memilih beberapa perlengkapan bayi.

" Lihat saja orang itu, dan beli apa yang dia beli. " Titah Jhon sembari menunjuk sepasang suami istri yang berada tak jauh dari mereka.

" Tapi Jhon, yang mereka beli serba biru. Bagaimana jika anakku perempuan? "

Jhon menggaruk tengkuknya. Ini benar- benar memusingkan. Untuk urusan pekerjaan, Jhon adalah sosok yang paking di andalkan oleh para petinggi perusahaan. Dia juga di kenal sebagai CEO pencetak uang. Karena setiap kali Jhon memilih klien, sudah pasti perusahaan akan untung besar. Tapi memilih perlengkapan bayi? belum juga berperang, dia sudah menyerah.

" Bukankah bayi bisa diketahui jenis kelaminnya sebelum lahir? " Tanya Jhon.

" Iya memang. Tapi bulan ini aku belum sempat memeriksa kandungan. " Ujar Elia.

Jhon mengerutkan dahinya menatap Elia. " Kenapa tidak bilang? "

Elia benar-benar terkesima dengan segala perlakuan Jhon. Semakin kesini, laki-laki berwajah datar itu semakin memperhatikannya. Cara bicaranya juga sedikit menghangat.

" Besok aku akan ke dokter. "

" Sekarang saja. " Jhon meraih tangan Elia dan menuntunnya untuk mengikuti langkahnya.

Deg...!

Debaran jantung Elia benar-benar begitu kencang. Mungkin hampir membuat seluruh organ di dekatnya ikut bergetar karenanya.

Ya Tuhan,... apa secepat ini aku sudah jatuh hati pada pria ini?

Sementara Jhon, pria itu juga merasakan hal yang sama. Awalnya dia tidak sadar menarik tangan Elia. Tapi setelah beberapa detik, jantungnya memompa dengan begitu cepat. Benar-benar aneh rasanya. Tapi jika melepas tangannya saat itu juga, bukankah akan membuat Elia tersinggung? ah tidak tahulah! entah sejak kapan Jhon begitu perduli tentang perasaan orang lain.

" Wuah... aku pikir mataku salah lihat. Ternyata benar-benar Elia. "

Jhon dan Elia kompak menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah sumber suara.

Elia menatap jengah sepasang manusia tida tahu diri yang hina di matanya. Siapa lagi kalau bukan Zila dan Hendrick. Rasanya benar-benar benci melihat mereka berdua. Tapi mau bagaimana lagi, mereka adalah bagian dari masa lalu yang tidak mungkin dihilangkan dari dirinya. Elia menatap tajam Hendrick yang kini menatapnya marah. Marah? entah apa yang membuatnya marah. Sementara Zila, wanita tidak tahu malu terus menerus mengelus-elus perutnya. Mungkin, dia sengaja melakukan itu untuk memamerkan pada ia jika dia tengah mengandung.

" Wuah, sial sekali harus bertemu kalian. " Balas Elia dengan tatapan sinis.

" Kau pikir aku bahagia bertemu denganmu? " Tanya balik Zila yang tak kalah sinisnya.

" Ngomong-ngomong, kalian berdua bergandengan tangan ditempat umum begini apa tidak malu? " Sindir Zila sembari menatap tangan Jhon dan Elia yang masih saling menggenggam.

Elia melihat tangan mereka dan tersenyum. Jadi inilah alasan Hendrick terlihat marah? Elia tersenyum menatap Zila sembari mempererat genggamannya.

" Apa kau iri? aku lihat, tanganmu begitu santai sampai terus menerus mengelus perut. "

Zila tampak terpancing mendengar ucapan Elia. Memang benar, selama ini Hendrick bahkan tidak pernah menggenggam jemarinya seperti yang dilakukan Jhon kepada Elia. Jujur saja, Zila benar-benar merasa iri. Selain Jhon lebih tampan, pria itu juga terkenal berkat usahanya dalam mendirikan sebuah perusahaan kecil. Dan kini, perusahaan itu telah berkembang pesat hingga merajai dunia perdagangan di beberapa kota.

" Kami sering melakukanya. Hanya saja, hari ini aku sedang tidak dalam mood yang baik. "

Elia berdecih lalu menatap Jhon yang menatap Hendrick dengan tatapan kesal.

" Sayang, melihat mereka berdua rasanya aku ingin muntah. Bagaimana kalau kita pergi dari sini. "

Jhon yang terkesiap mendengar ucapan Elia langsung mengangguk. Dia diam bukan berarti tidak ingin membela Elia. Hanya saja, Jhon paling tidak suka meladeni mulut wanita wanita ketika sedang bertengkar.

Sebelum langkah mereka menjauh, Jhon dengan sengaja membuat langkah mereka terhenti lalu membenahi rambut Elia yang berantakan.

" Diam dan tersenyumlah. " Ucap Jhon berbisik sembari terus membenahi rambut Elia.

Aku bukanya tidak mau tersenyum. Tapi aku sangat gugup hingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Jhon semakin tersenyum puas saa ekor matanya melihat kekesalan yang semakin memuncak dari wajah Jhon. Tentu saja Elia menyadari itu. Jhon tidak bisa menyembunyikan ekspresi marah dan senang saat. berada di dekat Hendrick atau anggota keluarga Dargo yang lainya.

" Terimakasih, Jhon. Tapi maaf untuk ini. " Elia menarik tengkuk Jhon dan mengecup singkat bibir Jhon.

Jhon terdiam membeku dengan apa yang baru saja terjadi. Lagi-lagi jantung itu berdetak dengan begitu hebatnya. Untuk saja mereka sedang berada di pusat belanja. Kalau tidak, detak jantung Jhon sudah pasti bisa Elia dengar.

" Ayo kita pergi. " Ajak Elia sembari mengganti posisi tangannya memeluk lengan Jhon.

Hendrick semakin mengepalkan tangannya kesal. Dia tidak bertemu Elia selama empat bulan. Dia benar-benar sangat merindukan wanita itu. Tapi kenapa saat bertemu keadaan sudah sangat kacau? dia bahkan mesra dengan saudaranya sendiri. Lalu bagaimana dia akan meraih Elia kembali kalau dia ada bersama Jhon?

Elia,.. apakah hatimu sudah berubah? apakah aku sudah terhapuskan dari hatimu? aku selalu ingin menemui mu, Elia. Tapi aku tidak bisa keluar dari Dargo. Mereka semua melarangku. Elia,.. tunggu sebentar lagi. Aku akan membawamu pergi Elia. Aku tahu kau hanya ingin membuatku cemburu kan? akan aku terima. Tapi aku akan tetap mengambil mu kembali saat anak Zila lahir nanti.

***

" Jhon, maafkan aku tentang barusan. "

Jhon diam tak bergeming. Hanya kakinya saja yang bergerak melangkah maju.

Kenapa harus meminta maaf? aku kan suaminya.

" Jhon, apa kau marah? " Tanya Elia kembali karena tak mendapat jawaban dari Jhon.

" Tidak. " Jawab Jhon singkat. Sebenarnya sebal juga dia mendengar permintaan maaf Elia sampai harus di ulang-ulang. Padahal dia sendiri tidak merasa keberatan. Toh memang sudah suami istri kan?

Jhon dan Elia telah sampai ke dokter kandungan setelah hampir satu jam menempuh perjalanan. Melihat banyaknya pasutri yang sedang mengantri, Jhon menghubungi temannya yang adalah anak dari si pemilik rumah sakit itu. Setelah sepuluh menit, Jhon dan Elia sudah dipersilahkan masuk.

Dokter dengan telaten membantu Elia menimbang berat badan, mengecek tekanan darah, tak lupa juga menanyakan beberapa keluhan pada kehamilan Elia. Elia hanya bisa tersenyum karena anak dalam kandungannya benar-benar sangat pengertian. Tidak pernah muntah lagi setelah tiga bulan. Hingga saat ini tak sedikitpun Elia mengalami keluhan-keluhan kayaknya Ibu hamil lainya.

" Anda beruntung sekali, Tuan. Anak anda sangat penurut dan baik hati. Dia sama sekali tidak membuat Ibunya kesusahan. " Ujar Dokter itu.

Elia terdiam mendengar ucapan Dokter itu. Ada rasa yang tidak bisa ia jelaskan mendengar ucapan Dokter itu. Rasanya sungguh aneh. Hamil dengan siapa dan yang menemaninya ke Dokter kandungan siapa.

" Baguslah. Aku harap dia akan seperti itu hingga dewasa nanti. "

Semakin pula Elia terdiam mendengar jawaban Jhon.

" Baiklah, Nyonya. Ayo kita USG. "

Elia menurut saja dan mengikuti intruksi sang Dokter.

" Semuanya baik, Nyonya. Berat badannya normal dan tidak ada kecacatan fisik. Jenis kelamin janin anda Perempuan, Nyonya. "

TBC

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

knp perempuan sih anaknya kn ribet klo mau nikah harus pake wali

2025-03-10

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

muda2han nanti anaknya strong n jenius

2024-05-16

3

guntur 1609

guntur 1609

mimpi x ye

2024-03-31

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
87 Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru
87
Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!