Episode 11

Semenjak pertemuannya dengan Ibu Sofia, Elia semakin yakin untuk menikahi Jhon. Dia memang belum mencintai Jhon saat ini. Tapi, dia akan berusaha yang terbaik untuk Jhon dan calon Ibu mertuanya yang terlihat begitu lembut dan penyayang. Sungguh, ini begitu berbanding terbalik dengan apa yang dia dapatkan dari Hendrick dan keluarganya. Dulu, Hendrick begitu manis dan terlihat meyakinkan saat memberikan janji-janji palsu. Dan Ibunya Hendrick, dari awal dia selalu menyambut Elia dengan tatapan tajam yang terlihat jelas tak menyukai Elia.

" Selamat tinggal masa lalu, dan selamat datang masa depan. Semoga kau membawaku kedalam kebahagiaan. "

Elia menatap gelapnya langit yang sedikit mendung malam ini. Langit boleh mendung, tapi hatinya, tidak akan ia biarkan kembali mengalami mendung. Elia kini tengah bersumpah dengan dirinya sendiri. Cinta atau pun tidak, dia kan menjadikan ini pernikahan yang terakhir baginya. Dia juga akan berusaha membuat Jhon jatuh cinta dan berusaha membuat hatinya jatuh cinta kepada Jhon. Yang berarti, Elia harus mempersiapkan dua hati untuk jatuh cinta.

" Nak, mulai sekarang, Jhon akan menjadi Ayahmu. Kau mungkin bukan darah dagingnya. Tapi kau, akan menjadi anaknya hingga mendarah daging. " Elia mengusap perutnya sembari tersenyum penuh keyakinan.

Elia kembali mengingat semua hal buruk yang sudah dilakukan Zila kepadanya. Elia tersenyum, sembari mempersiapkan diri untuk membuka kedok wanita dalam balutan wajah lolos itu.

" Kita lihat saja nanti, Zila. Aku tidak akan menjadi seekor semut lagi. Aku akan menjadi ular yang menggigit saat kau injak. "

***

Wedding Day.

Elia dan Jhon saling menatap penuh kekaguman. Acara perniakahan yang mereka adakan begitu sederhana dan terlihat sangat privasi. Bukanya Jhon atau Ibu Sofia yang menginginkannya, melainkan Elia sendiri. Dia merasa jika lebih baik pernikahananya diadakan secara tertutup untuk menghindari beberapa gosip yang yang pasti akan membuat tidak nyaman.

" Aku harap, kau tidak akan menyesali keputusan mu ini. " Ujar Jhon sembari menatap Elia.

" Aku bahkan sedikit ragu, apa kau tidak menyesal menikah dengan wanita hamil? "

Jhon tersenyum. " Itulah kenapa aku menikahi mu. "

Elia dan Jhon saling tersenyum penuh arti.

Setelah acara pernikahan usai, Elia langsung di bawa ke kediaman Altar. Nama keluarga dari Jhon.

Elia sebenarnya tidak menyangka jika akan langsung dibawa pulang oleh Jhon dan Ibu Sofia. Tapi bisa apa dia selain menurut sekarang ini? Jhon membantu Elia dengan menggandeng tangannya karena gaun pernikahan yang menjuntai ke lantai itu.

Sebenarnya, Ibu Sofia sudah menyarankan untuk Jhon dan Elia bermalam di hotel. Tapi Jhon keberatan dan memutuskan untuk pulang kerumahnya.

" Kau mandi dulu? atau mau istirahat sebentar? " Tanya Jhon sembari menuntun Elia untuk duduk di sofa yang tak jauh dari tempat tidurnya.

" Aku ingin istirahat sebentar. " Elia menarik nafas sejenak lalu mencoba untuk melepas sepatunya. Tapi karena terlalu pas, Elia begitu kesulitan ditambah lagi perutnya yang membuncit itu. Jhon yang sudah ingin menuju kamar mandi melihat itu dan membantu Elia melepas dua sepatunya.

Elia yang nampak terkejut mencoba untuk mengentikan Jhon. " Tidak! biar aku saja! "

" Tida apa-apa. Sekarang aku suamimu. Jangan merasa tidak enak. " Ujar Jhon. Setelah kedua sepatu itu terlepas, Jhon bangkit dan menuju kamar mandi.

Apa-apaan ini? jantung sialan ini kenapa begitu tidak tahu diri? kenapa dia berdegup kencang begitu. Benar-benar memalukan! kenapa seperti sedang jatuh cinta saja sih?!

Setelah Jhon selesai mandi, Elia juga memutuskan untuk mandi. Tapi sebelum itu, Elia menatap Jhon dengan tatapan ragu. Ingin meminta tolong, tapi juga merasa malu.

" Ada apa? " Jhon tentu menyadari gelagat Elia ya g ragu ketika ingin pergi ke kamar mandi.

" Em, itu. Boleh minta tolong? "

Jhon mengangguk dengan ekspresi datarnya. " Tolong bukakan resleting gaun ini. "

Jhon beranjak menuju Elia. Dengan pelan, dia meraih resleting itu dan perlahan menurunkannya. Tidak bisa dipungkiri, Jhon adalah pria normal yang tentu akan tergugah melihat punggung mulus milik Elia. Jika orang melihat bagian tubuh Elia dari belakang, pasti tidak akan ada yang menyangka jika wanita itu sedang mengandung. Jhon mengalihkan pandangan saat semakin menurunnya resleting itu.

" Sudah. " Ucap Jhon sembari beranjak menuju tempat tidur.

Elia yang merasa canggung, secepat mungkin dia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

" Apa yang harus aku lakukan sekarang? " Tanya Elia sembari menatap tubuh polosnya dari pantulan cermin di kamar mandi. Dia tersenyum melihat perut buncitnya yang kini semakin terlihat. Dia mengusapnya beberapa kali sembari mengucap syukur karena kehamilannya membuatnya membayangkan seorang bayi yang sebentar lagi akan ada digendongnya.

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Elia. Wanita itu dengan cepat meraih handuk untuk mengeringkan tubuhnya. Setelah itu, barulah ia menggunakan dress tidur yang sudah disediakan oleh Jhon. Bukan hanya baju tidur, Elia juga melihat banyak sekali pakaian-pakaian mewah, tas, perhiasan, sepatu dan aksesoris lainya.

" Apa kau baik-baik saja? " Tanya Jhon yang merasa kalau Elia sudah cukup lama ada di dalam kamar mandi.

" Iya. Aku baik-baik saja. " Jawab Elia dari dalam sana.

" Makanlah dulu. " Titah Jhon sembari menyiapkan makan malam beserta susu hamil yang baru saja di antar oleh salah satu pelayan di rumah itu.

Elia yang keluar dengan rambut yang masih terbungkus handuk, berjalan menuju sofa. Tempat dimana Jhon meletakkan makan malamnya.

" Kenapa hanya ada satu piring? " Tanya Elia sembari menatap Jhon penuh tanya.

" Aku tidak terbiasa makan di malam hari. "

" Tapi aku tidak mau makan sendiri. "

Jhon menghela nafas dan ikut duduk disamping Elia yang baru saja mengambil posisi untuk duduk.

" Makanlah! aku akan menemani mu disini sampai selesai. "

Elia terdiam, aneh sekali kan rasanya? makan disebelah orang yang hanya menemani duduk. Padahal, yang Elia mau adalah makan bersama. Bukan begini, justru begini yang membuatnya canggung. Elia menatap Hendrick yang kini sibuk menatap layar ponselnya. Dia tahu benar laki-laki yang sekarang berstatus suaminya itu belum makan sejak siang. Lalu bagaimana dia menahannya hanya karena tidak terbiasa. Elia memberanikan diri untuk menyodorkan sesendok makanan kepada Jhon.

Pria itu mengeryit setelah melihat se sendok makanan ada didepan mulutnya. Dia menatap Elia untuk menanyakan apa maksudnya.

" Makanlah, Jhon. Aku tahu kau belum makan dari siang tadi. Kau adalah orang yang sangat sibuk kan? maka jagalah kesehatan mu. " Elia tersenyum sembari mengangkat sebelah alisnya agar Jhon mau membuka mulutnya.

Sempat ragu, tapi pada akhirnya Jhon membuka mulut dan menelan makanan itu. Elia dengan telatennya terus menyuap nasi ke mulut Jhon dan untuk dirinya sendiri secara bergantian. Jujur, ini adalah untuk yang pertama kali bagi Jhon melakukan adegan ini. Bukan gila kebersihan, hanya saja dia tidak sedekat ini dengan mantan kekasihnya terdahulu.

" Egh.... " Suara sendawa dari dua mulut itu membuat mereka saling menatap lalu tersenyum bersamaan.

TBC...

Terpopuler

Comments

widya saleh

widya saleh

romantis

2024-07-07

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

cinta yg blm di sadari

2024-05-16

2

SR.Yuni

SR.Yuni

Hhmm...penasaran setangguh apa kamu didepan madumu aja kamu kalah....

2024-03-10

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
87 Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru
87
Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!