Episode 8

Elia menekan tangannya yang sedang memegang lengan Jhon. Bukan tanpa alsan, tatapan dari orang tua Zila benar-benar terlihat begitu marah. Elia yang tadi begitu berani, tiba-tiba juga merasa tak berdaya. Walau mereka sering memperlakukan Elia dengan buruk, tapi bagi Elia, mereka adalah orang yang telah menyelamatkan hidupnya. Jadi begitu sulit bagi Elia kalau harus menghadapi tatapan kebencian itu.

Zila berjalan mendekat dengan tatapan sinisnya.

" Kau begitu percaya diri saat kemari, apa karena kau merasa sedang mengandung anaknya Hendrick? apa kah kau pikir kami mempercayainya? Hendrick sering meninggalkanmu keluar kota, lalu siapa yang tahu anak siapa yang kau kandung. " Ujar Zila sembari tersenyum miring.

Elia yang tidak bisa mengontrol diri, akhirnya menampar pipi Zila.

" Jaga mulutmu! " Elia menatap Zila marah dengan deru nafas yang begitu kasar.

" Aku bukan kau yang terbiasa menggonta-ganti pasangan sedari sekolah menengah atas! "

Zila dan seluruh anggota keluarga menatap Elia marah. Elia sungguh paham jika tidak akan ada yang percaya padanya. Bagi mereka, orang yang memiliki uang adalah orang yang di didik dengan baik, lalu yang miskin bertingkah seperti berandal. Sungguh pemikiran yang aneh.

" Tutup mulut mu anak kotor! " Ibunya Zila menatap Elia marah. Bukan hanya Ibunya, tapi ada Ayahnya serta hampir seluruh anggota keluarga Dargo juga menatapnya marah.

" Elia, aku bersedia menerima keadaanmu, maka jangan membuat rusuh dan terimalah Zila sebagai istriku juga. "

Hendrick menatap Zila dengan tatapan yang begitu menyedihkan. Iya, dia sedih melihat Elia di maki-maki dan di tatap sinis oleh keluarganya dan keluarga Zila. Entah benar atau tidak gosip itu, yang ia tahu adalah, dia mencintai Elia. Dan mengenai bayi itu, meski Hendrick mulai ragu, tapi dia kan menerima meski itu bukan darah dagingnya sendiri.

Elia tertunduk menatap sepasang sepatunya. Dia berdecih lalu mulai tertawa lirih. Tentu saja hal itu membuat mata mereka tajam menatap Elia.

" Lucu! lucu sekali. Nyonya, anda benar-benar tidak mengenal putri anda sendiri ya? " Elia melempar tatapan mengejek kepada Ibunya Zila. Wanita paruh baya itu selalu sibuk mengurusi urusan sosialitanya yang tiada henti. Dan pria yang disebut Ayah bagi Zila, dia bahkan sangat menjijikkan dengan seringnya Elia melihat pasangan selingkuhnya secara langsung.

" Diamlah! atau kau akan tahu akibatnya. " Ancam Ibunya Zila.

" Akibat? apa lagi yang akan anda lakukan, Nyonya? menjadikan aku sebagai kambing hitam untuk kesalahan putrimu? atau menyuruhku melakukan sesuatu yang hebat, lalu mengatas namakan putrimu? apa kau masih belum bosan? " Elia menatap wajah Ibunya Elia iba tapi sedikit menghina.

" Tutup mulutmu! atau aku akan menghancurkan mu! "

" Lakukan saja, Nyonya. Anda sudah menghancurkan masa depan saya saat anda membawa saya pulang. "

Ibunya Zila benar-benar kehilangan kontrol, dia bersiap mengangkat tangan untuk menampar Elia. Tapi tangan Hendrick lebih dulu mencegahnya.

" Maaf, Bibi. Tolong jangan menampar istriku. " Hendrick menatap dingin kepada Ibunya Zila. Tentu saja wanita paruh baya itu semakin meradang di buatnya.

" Kau membela wanita kotor itu?! " Ibunya Zila melepas paksa tangannya yang dicengkeram kuat oleh Hendrick.

" Sudahlah, berhenti. Aku tidak ingin membuang waktuku dan waktu Jhon lagi. Aku datang hanya untuk mengucapkan selamat sekaligus salam perpisahan kepada calon mantan suami ku. " Elia jengah terus terlibat dengan keluarga kaya yang miskin moral ini. Kata-kata yang keluar dari mulut mereka hanyalah sumpah serapah dan cacian yang begitu menusuk hati.

Hendrick menatap Elia karena terkejut. Sungguh dia tidak ingin berpisah dengan Elia. Pria itu hanya bisa menggeleng dengan mata yang memerah. Dia sudah mencoba meraih tangan Elia tapi dicegah oleh orang tuanya. Dia terus memandangi punggung Elia yang semakin menjauh darinya.

" Tidak! Elia! jangan begini Elia, aku mohon! ayo kita bicara! aku tidak mau kita berpisah, Elia. Aku hanya mencintaimu! Elia! " Hendrick masih berusaha melepaskan tubuhnya, tapi itu terasa mustahil saat dua pengawal ikut menahan tubuh Hendrick. Pria itu hanya bisa menangis dihari pernikhananya. Pernikahan yang begitu menyakitkan karena harus melepaskan salah satu wanita yang mengisi hatinya. Semua kenangan tentang Elia tiba-tiba berkelebatan di kepalanya. Elia yang hanya tersenyum padanya, Elia yang begitu lembut dan manis setiap saat, gadis itu juga tetap cantik apapun keadaanya. Sungguh, Hendrick benar-benar tidak bisa jika kehilangan wanita itu. Wanita yang sudah membuat dirinya bangga karena mampu menaklukan hatinya dulu.

" Kenapa semua jadi begini? aku sudah menerima mu dan anak itu meski aku ragu itu anakku atau bukan. Tapi kenapa Elia? kenapa kau melakukan ini? apa salahku? " Hendrick berucap dengan begitu menyedihkan.

Nenek yang melihatnya hanya bisa menghela nafasnya. Dia berjalan mendekati Hendrick dan menatap cucunya itu.

" Relakan saja dia jika kau merasa itu bukan anakmu! kau bisa memiliki anak dengan istri barumu. Tidak perlu bersikap menyedihkan begitu. " Nenek langsung beranjak pergi setelah mengatakan itu dan di susul oleh kakek.

Hendrick semakin terdiam mendengar ucapan Nenek. Orang tua nya dan juga orang tua Zila terus membisikkan hasutan-hasutan yang membuat Hendrick mulai goyah. Nenek memang benar, dia bisa memiliki anak nya sendiri dengan Zila. Dia harus bisa melupakan Elia mulai sekarang, lagi pula Elia juga sudah tidak mau lagi bersamanya.

***

" Kau baik-baik saja? " Jhon merasa bingung dengan sikap perempuan yang ada dihadapannya itu. Tadi dia terlihat begitu berani seolah siap menghancurkan dunia. Tapi apa sekarang? wanita itu justru menangis tersedu-sedu.

" Tentu saja aku sedih! walau bagaimanapun, ini adalah hari perpisahan dan pernikahan suamiku. Mana ada istri yang bahagia jika berada di posisiku. Dan apa kau dengar? dia bahkan terlihat meragukan anak yang aku kandung. " Elia kembali menangis setelah mengatakan kata-kata itu dengan lantang.

Jhon hanya bisa menatapnya dingin. Kenapa jadi dia yang kena imbasnya? kalau mau, dia tidak masalah masuk lagi ke dalam dan memaki mereka. Kenapa harus kesal dibelakang mereka? apa ini perbedaan pria dan wanita? apa wanita lebih suka marah dibelakang pria seperti ini?

Jhon hanya bisa menatap bingung. Dia masih aneh dengan apa yang dilakukan Elia, tapi juga tidak bisa memarahinya karena dia sudah memberikan janji hari ini.

" Apa yang akan kau lakukan setelah ini? " Jhon menatap Elia yang sudah mulai tenang dan mencoba untuk bertanya.

Elia terdiam. Dia sendiri juga bingung, jika keadaanya tidak sedang mengandung, mungkin dia akan menghabiskan waktunya dengan bekerja sembari melupakan hari-hari buruk ini. Tapi, dengan keadaan mengandung, memang Elia bisa apa? mau menggantungkan hidupnya pada Keyla juga tidak mungkin.

" Aku belum tahu. "

Jhon tersenyum setelah mendapatkan jawaban itu.

" Aku punya satu usulan untukmu. Tidak tahu menarik atau tidak bagimu. "

Elia menatap Jhon dengan kening yang mengeryit. " Apa? "

" Jadilah istriku. "

TBC.

Terpopuler

Comments

widya saleh

widya saleh

jadilah istriku, jhon wow keren

2024-07-07

0

Rahmawati

Rahmawati

penasaran sebenarnya jhon punya masalah apa sama keluarga dargo

2024-06-26

0

elly fitriyatun

elly fitriyatun

,bagus John q setuju kasihan elia

2024-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Promo Novel Baru!
86 Promo Novel Terbaru
87 Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Promo Novel Baru!
86
Promo Novel Terbaru
87
Promosi Novel Baru, seru banget! kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!