Kejutan

🌹SELAMAT MEMBACA ANAK KESAYANGAN EMAK. 🌹

🌹JANGAN LUPA FOLLOW IG : @REDLILY123.🌹

🌹ENAK SAYANG KALIAN SEMUA. 🌹

15 tahun yang lalu… .. 

"Emakkkk! Mau jajan!" Teriaknya sambil menangis di depan rumah. Anak itu menginjak injak rumput di bawahnya dengan tangisan yang tidak kunjung berhenti. "Emakkk!"

"Kalau masih teriak sama nangis, gak akan emak kasih masuk!"

"Mau jajan!"

"Gak boleh! Emak gak ada duit!"

Naura kecil mengelap ingusnya. Umurnya bahkan baru 6 tahun dan kenapa hidupnya sudah sulit. Dia memilih melangkah menuju sekolah tempat pedagang itu berjajar. 

Rumahnya dekat dengan sekolah dasar, yang membuatnya sial karena melihat terus orang orang sedang jajan. 

"Hiks…  mau cimol," Ucapnya sambil memeluk pohon yang besar. 

"Mau mau?!"

"Mau, Kak!" Teriak Naura antusias ketika seorang pelajar SD menawarinya makanan tersebut. 

Naura langsung berlari ke arahnya. Namun begitu dirinya sampai, anak yang lebih besar itu menarik kembali tangannya dan menjauhkan makanan itu dari jangkauan Naura. "Bercanda. Wleee."

"Huaaa… . Hiksss hiksss… . " Naura kembali menangis. 

Hingga seseorang datang dan menepuk pundak nya. "Heh bocil."

Dengan masih tersedu sedu, menoleh ke belakang menatap sosok pria dewasa. "Om?"

"Enak aja gue dipanggil Om." Terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. "Nih buat kamu. Sana jajan."

"Ini duit?"

"Iyalah. Sana."

"Makasih, Om." Berteriak antusias dan segera membelikannya untuk jajan. Hal yang membuat Naura kaget yaitu saat melihat banyaknya kembalian yang dia dapatkan. 

Dan yang Naura ketahui, kalau pria itu sedang berlibur di kampung ini bersama dengan keluarganya. Naura yang keterusan mendapatkan uang selalu datang dan meminta. 

Hingga yang ketiga kalinya, anak itu meminta dengan cara memaksa sampai memeluk kaki si pria dengan kuat. "Om, mau jajan," Ucapnya sambil menangis. 

"Gak ada, gue gak pegang duit. Minggir dulu kenapa."

"Ommm!" Tangannya menarik tangan pria itu hingga cincinnya terlepas dan didapatkan oleh Naura yang terjungkal

Sementara pria itu pergi karena dipanggil orangtuanya. Naura kecil menatap cincin tersebut. Kemudian beralih menatap pria yang menaiki mobil. Melihatnya, Naura tersenyum. "Mau nikah sama orang kaya ah, biar gak miskin kayak Emak." Sambil menatap cincin yang dia ambil dari jemari pria itu. 

Mengantongi nya sama seperti bagaimana Naura mengantongi cinta pertamanya yang begitu baik karena memberikannya uang untuk membeli cimol. 

Bahkan ketika Naura sudah menginjak bangku SD. Dirinya dengan percaya diri mengatakan, "Aku cita citanya mau nikah sama orang yang punya cincin ini! Biar jadi kaya!"

Sampai salah satu temannya berkata, "Itu cincin bapak aku! Kamu mau jadi ibu tiri bapak aku?"

Namun perlahan, semua tentang cinta pertamanya itu mulai terlupakan. Naura bahkan tidak ingat wajahnya. Dia fokus sekolah untuk mendapatkan beasiswa supaya tidak berakhir dijodohkan oleh orangtuanya. 

Sampai akhirnya sekarang Naura berada di bawah kukungan pria yang bukan cinta pertamanya. Dia menangis antara sedih karena harus merelakan pria itu atau bahagia karena akan segera mendapatkan uang dari Nathan. 

"Bapak… . " Mendayu panggilannya sembari mencengkram bahu Nathan dan memberikan kecupan di pipi pria itu. Nathan begitu jantan dengan menggagahi nya begitu bruttal. 

Namun Naura suka, dengan sensasi ini. 

***

Berbagai posisi dicoba oleh Nathan sampai Naura kewalahan dan keluar berulang kali. Enam kali keluar untuk Naura, satu kali untuk Nathan.  Pria itu membuat tubuh Naura benar benar pegal. Bergetar, tergelonjak dan berkeringat banyak. 

"Udah…  capek… .," Pinta Naura yang akhirnya membuat Nathan kasihan. Pria itu berbaring di sampingnya kemudian menarik Naura untuk dipeluk layaknya boneka. 

Naura sendiri yang sudah kelelahan akhirnya pasrah. Dia hanya bisa tidur membiarkan tubuhnya yang telah dihentak habis habisan untuk istirahat tanpa memakai pakaian sehelai pun. 

Ketika pagi harinya bangun, Naura tidak mendapati Nathan di sekitarnya. Dia mengerutkan kening hingga melihat bayang bayang pria itu di balkon sedang menyesap rokoknya dengan santai. 

Naura mendudukan diri di atas ranjang, berdesis ketika merasakan tidak nyaman di bagian bawahnya hingga membuat Nathan menoleh. Pria itu terkekeh. "Woahhhh… .  Keren banget jam segini udah bangun."

Naura menatap kesal pada pria yang sudah membuatnya seperti ini. "Sakit, Om."

"Heheheh. Maaf ya. Kamu mau sesuatu gak? Buat kamu semalem bisa nyampe gak bersuara gitu?"

"Mau lah! Harus ganti rugi!" Naura mengapit selimut dengan kedua ketiaknya. 

Dia menatap Nathan yang mengambil sesuatu dari dalam saku celananya yang ada di bawah. "Ini dulu punya Merry. Tapi dia balikin soalnya udah cerai juga. Tapi gak ada pasangannya soalnya diambil anak gembel," Ucap Nathan memberikan sebuah cincin pada Naura. 

Perempuan itu menerimanya dan terdiam sejenak, merasa tidak asing dengan cincin ini. 

"Pak! Ambilin tas aku!" Teriak Naura yang membuat Nathan menaikan alisnya. "Cepetannnn!"

Nathan langsung melakukannya,  memberikan tas jelek milik Naura kemudian kembali merokok sambil memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh perempuan itu. 

Naura terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya kemudian memperlihatkan dia cincin kepada Nathan. "Liat, Pak!" Senyumannya mengembang hingga membuat selimut melorot karena nnya dan memperlihatkan bagian atas yang polos. 

"Pak liatttt ihhh!"

Nathan mendekat dan melihat sambil keningnya berkerut. "Cincinya ada di kamu? Kamu anak gembel itu?"

"My first loveee!" Teriaknya kemudian memeluk sang Sugar Daddy dengan senang. 

***

To be continue

Komentar nya? 

gak bisa NC soalnya di bannned sama MT sama NT

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***