Menginginkanmu Malam Ini

Pukul 12.25, Alex tiba di sebuah kafe yang telah ditentukan olehnya semalam bersama Argha. Alex mulai memasuki private room yang telah direservasi oleh Argha. Tanpa mengucapkan salam, Alex pun segera menggeser pintu ruangan nomor 9 itu.

Pluk….!

Sebuah gulungan tissue menyambut kedatangan Alex. Alex segera mengelakkan wajahnya untuk menghindari benda yang telah dilemparkan sahabatnya itu.

“Telambat 25 menit , huh !” dengus Argha, kesal seraya melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

Alex hanya tersenyum kecut menanggapi dengusan Argha. “Jam istirahat, Ar ! Wajar kalau gue telat !” ujar Alex mencoba membela diri.

Argha semakin memonyongkan bibirnya mendengar pembelaan sahabatnya. Meskipun terlihat seperti sedang bersitegang, namun Argha dan Alex sudah memahami karakter masing-masing. Karena itu mereka tidak pernah merasa sakit hati jika salah satu dari mereka berkata pedas ataupun dingin.

“Kesepakatan apa yang hendak kamu tawarkan ?” tanya Argha tanpa basa basi.

“Semangat sekali, bos, he...he..he...! Apa kau tidak ingin menyuruhku duduk dan menawariku kopi ?” gurau Alex yang merasa lucu melihat keseriusan di wajah sahabatnya.

“Sialan lo ! Pesanlah sendiri ! Biasanya lo juga langsung pesan kan kalau kita ngumpul !” Argha semakin menggerutu menanggapi candaan kawannya.

“Santai aja, bro ! Bukankah kita masih punya banyak waktu hari ini ?” tanya Alex seolah sengaja mengulur waktu.

Tok….tok…tok…

“Permisi !”

Tiba-tiba terdengar sapaan seseorang diiringi ketukan pintu yang cukup keras menggema di ruangan itu.

“Masuk !” teriak Argha.

Sreeek…!

Seorang waitres menggeser pintu ruangan, dia pun segera menyuguhkan pesanan yang sudah di pesan Argha sebelumnya.

“Silakan dinikmati, mas !” ucapnya.

“Terima kasih !” jawab Alex

“Hmm…!” hanya itu yang keluar dari mulut Argha sebagai jawaban atas perkataan sang waitress.

Alek meraih cangkir kopi miliknya. Sejurus kemudian, dia mulai menyesap coffe late dalam cangkir itu secara perlahan. Sedangkan Argha, jika bukan karena hal penting yang sangat ingin diketahuinya, sedari tadi dia pasti akan menghardik Alex yang bersikap seolah ingin menguji kesabarannya.

Alex kembali meletakkan cangkirnya. Sejenak dia mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Tatapannya mulai terlihat kosong. Bayangan kesedihan yang tergambar di raut wajah Gintani, kembali menari-nari dalam benaknya.

Argha melirik jam tangannya.12.55, itu artinya, sudah hampir setengah jam dia membuang waktunya hanya untuk melihat kediaman sahabatnya.

“Kabar apa yang kau bawa ?” pada akhirnya Argha memulai pembicaraannya.

“Dia ingin menjual virginitasnya !” jawab Alex, datar.

“What !” pekik Argha.

“2 M !” ucap Alex, tegas.

“Shitt !” umpat Argha seraya menyenderkan punggungnya di sandaran sofa.

“Apa kau sanggup ? Jika memang kau taksanggup, aku akan menawarkan dia pada pria lain.” tanya Alex penuh penekanan.

“Kirim malam ini juga !” perintah Argha.

Alex menghela napasnya sejenak. Alex merasa emosi saat Argha menyanggupinya tanpa bertanya alasannya. Dia pun mulai kecewa atas sikap Argha. Ternyata, luka atas harga dirinya telah menutupi mata hati Argha.

“Apa kau tidak ingin mengetahui kenapa dia melakukan hal itu ?” tanya Alex.

“Itu bukan urusanku ?” jawab Argha dingin. “Kapan harus aku transfer uangnya ?” lanjutnya dengan senyum seringai puas tergambar jelas di wajahnya.

“Secepatnya akan kuberitahu ! Permisi !”

Merasa tidak ada lagi yang harus dibicarakan, Alex pun segera pamit dari hadapan sahabatnya. Dengan langkah gontai, dia pergi meninggalkan Argha. Alex kembali ke tempat parkir dan mulai melajukan mobilnya menuju pub miliknya.

Perasaan Alex semakin tak menentu. Ada perasaan bersalah terselip di hatinya. Mengingat jika dirinya telah menjadi jembatan bagi Gintani dan Argha untuk melakukan sesuatu yang dilarang agama. Namun Alex tak punya pilihan lain. Setidaknya dengan keegoisan ini, akan ada 2 nyawa yang terselamatkan.

☘️☘️☘️

“Tante Ros !” teriak seorang gadis berambut pirang yang baru saja keluar dari pintu kedatangan.

Setengah berlari seraya menarik kopernya,gadis itu mendekat ke arah nyonya Rosma yang sudah merentangkan kedua tangannya.

“Ah Jessi…! Tante kangen sekali sama kamu !” ujar nyonya Rosma seraya memeluk gadis itu.

Gadis itu bernama Jessica Amanda. Seorang gadis blasteran keturunan Itali-Jawa. Gadis yang memiliki tinggi dan berat badan yang ideal dengan lekukan tubuh bak Biola. Ditambah lagi dengan wajahnya yang opal dan bola mata kebiruan juga bibir yang tampak berisi berwarna pink, membuat para pria yang memandangnya akan merasa takjub terhadap dirinya.

Jessica Amanda pernah menjalin hubungan dengan Argha semenjak mereka memasuki bangku kuliah. Namun sayangnya, hubungan mereka kandas saat tiga tahun yang lalu, Jessica memutuskan untuk pergi go internasional ke Paris.

Jessica seorang model, tiga tahun yang lalu, dia mendapatkan kesempatan sebagai brand ambassador sebuah pakaian bermerk terkenal di Negara yang di juluki sebagai kiblatnya Fashion itu. Namun karirnya mulai meredup saat dia terlibat skandal dengan seorang anggota politik di Negara itu. Hingga akhirnya Jessica memutuskan untuk kembali ke negaranya dan menerima tawaran nyonya Rosma yang menyuruhnya kembali mengejar cinta mantan pacarnya.

“Argha mana, tan ?” tanya Jessica seraya melepaskan pelukannya.

“Maaf ya, Jes ! Argha tidak bisa menjemputmu karena dia masih sibuk dikantor. Biasalah, CEO…! Argha itu seperti papahnya. Dia sangat gila kerja. Kamu lihat sendiri kan, di usianya yang masih 24 tahun, dia sudah menjadi seorang pemimpin besar perusahaan.” ujar nyonya Rosma sedikit membanggakan anak tirinya.

Senyum Jessica semakin merekah mendengar kata “Pemimpin perusahaan”. Bukan tanpa alasan Jessica bersikap seperti itu. Masalahnya, dulu saat Jessica memutuskan untuk meninggalkan Argha, status Argha saat itu hanyalah sebagai staf di perusahaan property milik ayahnya. Hmm…, ternyata dia sudah menjadi orang sukses sekarang…, gumam Jessica.

“Ayo kita ke mansion sekarang, Jes !” ajak nyonya Rosma.

Jessica mengangguk. Mereka pun menaiki mobil jemputannya dan mulai meninggalkan bandara.

☘️☘️☘️

Lepas ashar, Alex tiba di pub miliknya. Setelah membersihkan dirinya dan melakukan solat ashar, dia kemudian pergi ke kamar Gintani.

Tok…tok…tok…

“Tan, boleh abang masuk ?” tanya Alex seraya megetuk pintunya.

Ceklek….!

Pintu terbuka. Tampak Gintani berdiri di ambang pintu dengan wajah yang sama kusutnya seperti tadi pagi.

“Kamu tidak mandi ya, Tan ! Kok wajahnya masih sama kayak tadi pagi !” gurau Alex seraya menyelonong memasuki kamar Gintani.

Gintani diam. Dia sama sekali tidak ingin membalas candaan atasannya itu. Gintani mengikuti langkah Alex dan mendaratkan bokongnya di atas ranjang. Gintani mengalihkan pandangannya ke arah Alex yang sedang berdiri menatap lurus jendela kamar.

Sejenak mereka diam tanpa ada yang berniat untuk memulai pembicaraan. 10 menit berlalu, dan Gintani sudah merasa tidak tahan dengan rasa penasaran yang sedari tadi bersemayam di hatinya.

“Bagaimana kesepakatannya, bang ?”tanya Gintani lirih.

Tanpa mengalihkan pandangan, Alex terlihat menghela napasnya.

“2 M ! Aku mencoba mencari tawaran yang tertinggi untuk hal berharga yang kamu miliki. Dan dia menyanggupinya. Dia akan membayar kesucianmu sebesar 2 M. tapi….” Alex menggantunkan kalimatnya.

“Tapi apa bang ?” tanya Gintani penasaran.

Alex diam. Rasanya dia tidak kuasa untuk mengatakan semuanya kepada Gintani. Sepanjang perjalanan dia memohon agar Tuhan memberikan keajaiban hingga semua yang diinginkan Gintani tidak akan terwujud. Dia berharap mengkin ada jalan lain untuk menyelesaikan semua kesulitan Gintani tanpa harus menjual harga dirinya. Namun sampai detik ini, Alex tak menemukan solusinya.

“Ta…tapi apa bang ?” Gintani semakin penasaran melihat diamnya Alex.

“Tapi dia menginginkanmu malam ini, Tan !”

Bersambung...

Jangan lupa like vote n komennya ya 🙏

Terpopuler

Comments

Sani

Sani

malam ini...? omaygat

2022-07-11

1

Chachan

Chachan

gila, 2m....

2022-01-06

3

Neti Jalia

Neti Jalia

nyicil boom like kk

2021-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Tamparan
3 Kembali ke Rumah Sakit.
4 Di Pecat
5 Aku Inginkan Tubuhmu!
6 Pengangguran
7 Dijodohkan, atau Dijual ?
8 Diusir
9 Kontrakan Baru
10 Pekerjaan Baru
11 Aku Menginginkannya !
12 Maukah Berteman Denganku ?
13 Simpanan Om-om
14 Hanya Aku yang Berhak
15 Tekanan yang Hampir Membuat Gila
16 Jemput Paksa
17 Should I Sell My Virginity ?
18 Kesepakatan
19 Menginginkanmu Malam Ini
20 Menerima Kesepakatan
21 Berubah Pikiran
22 Ternoda
23 Penjelasan Alex
24 Menghilang
25 Membebaskan Kakek
26 Lembaran Baru
27 Tidak Butuh Kuliah
28 Bismillah Hijrah
29 Menolak Ta'aruf
30 Kisah Pilu
31 Menghapus Jejak
32 Proyek Wisata Alam
33 Jebakan
34 Amatir
35 Rencana yang Gagal
36 Kau !
37 Takdirku Adalah Milikku!
38 Permainan Takdir
39 Silaturahim
40 Rencana Perjodohan
41 Calon Istri Terbaik
42 Permintaan Seorang Ayah
43 Berdamai dengan Masa Lalu
44 Lelaki Pecundang
45 Surat Perjanjian
46 Surganya Wanita
47 Akad Nikah
48 Luka Malam Pertama
49 Istri Cadangan
50 Merpati Putih
51 Kembali ke Kota
52 Kabur
53 Bidadari Surga
54 Resepsi Akbar
55 Wanita Ular
56 Percikan Api Cemburu
57 Lingerie Jahanam
58 Sambutan Ibu Mertua
59 Adu Mulut
60 Meminta Penjelasan
61 Pindah
62 Merasa Bersalah
63 Dinding Pembatas
64 Bukan Dia!
65 Bolehkah aku egois?
66 Permintaan Sederhana
67 Salah Paham
68 Petir
69 Khilaf Terindah
70 Vampir Betina
71 Bramantyo Ahmad Jalaluddin
72 Balado Ikan Tongkol
73 Arrogant Big Baby
74 Bermain Hujan
75 Hot Rain
76 Kisah Baru
77 Senasib Sepenanggungan
78 Menantu Terhebat
79 Tuduhan Tak Beralasan
80 Pesta Lokal
81 Perfect Wife
82 Terjebak Cinta yang Semu
83 Temukan Dia!
84 Pisah Ranjang
85 Merasa Bersalah
86 Menyesal
87 Let's Play The Game
88 Memulai Permainan
89 Mendadak Viral
90 Ceraikan Aku!
91 Pertengkaran Termanis
92 Coffee Break
93 Memulai Kembali
94 Chantika Ilona Prasetya
95 Double Date
96 Bertemu
97 Ambisi dan Obsesi
98 Temperamental
99 Cinta Segitiga
100 Kebenaran
101 Kecelakaan
102 Permainan Ilona
103 Hancur
104 Kecewa
105 Menghilang
106 Pertemuan Tak Terduga
107 Jangan Ganggu Dia!
108 Sepi
109 Berulah
110 Kemarahan Tuan Jaya
111 Nekat
112 Sakit
113 Aneh
114 Siapa Mereka?
115 Bersekutu
116 Tipu Muslihat
117 Rencana Bulan Madu
118 Tentang Ilona
119 Pulang
120 Rindu
121 Misi
122 Honeymoon
123 Pengkhianatan
124 Disekap
125 Luluh
126 Tetap Menjadi yang Terindah
127 Bertemu Mantan
128 Siapa Dia?
129 Maafkan Bunda, Nak!
130 Menyesal
131 Menjenguk Sarah
132 Karma
133 Yang Kesekian Kali
134 Mengabaikan Hati
135 Pertemuan Tak Terduga
136 Lebih Baik Marah daripada Diam
137 Aku Mohon, Mengertilah!
138 Aku Ikut!
139 Apa Ini?!
140 Kenapa Harus Aku?
141 Phobia
142 Ancaman
143 Serpihan Kenangan
144 Pelakor Beraksi
145 Menyingkir dari Sana!
146 Maafkan Saya!
147 Kamu Bodoh!
148 Berduka
149 Pemakaman Richard
150 Meminta Bantuan
151 Melenyapkan Barang Bukti
152 Membuat Laporan
153 Hilangnya Barang Bukti
154 Tekanan
155 Konten Terakhir
156 Rencana Pesta
157 Pesta
158 Jebakan
159 Demi Tuhan, Aku Tidak Melakukannya!
160 Pengkhianat
161 Sidang
162 Mengembalikan
163 Jatuh Talak
164 Berpisah
165 Ceraikan Dia!
166 Hamil
167 Gugatan Cerai
168 Memohon
169 Pergi
170 Kebenaran
171 Apa Ini Alasannya?
172 Pengakuan Bik Susan
173 Kejutan
174 Ini Jawabanku!
175 Kejutan Lagi
176 Ilusi
177 It's My Dream, Not Her!
178 Sandiwara Ilona
179 Terjaring Razia
180 Mengunjungi Makam Richard
181 Kecurigaan Jessica
182 Ternyata Hanya Permainan
183 Skandal Sang CEO
184 Dikejar wartawan
185 Kemarahan Tuan Jaya
186 Penyesalan Tuan Jaya
187 Konferensi Pers
188 Batas Kesabaran Seorang Istri
189 Memulai Hari Baru
190 Rencana 4 Bulanan
191 Sindrom Couvade
192 Tuntutan Ilona
193 Setengah Bagian
194 Mencari Tahu
195 Cerita Masa Lalu
196 Bukit Kenangan
197 Serpihan Puzzle yang Mulai Utuh
198 Pertemuan Menyisakan Luka
199 Mengambil Keputusan
200 Separuh Jiwa
201 Menyerah
202 Keputusan Argha
203 Proyek Baru
204 Persiapan Pernikahan
205 Setitik Kebenaran
206 Titik Terang
207 Jelas
208 Akad Nikah
209 Kejutan Akbar
210 Semakin Sempurna
211 Menyesal
212 Kembali Menyesali
213 Terbangun
214 Nikmat yang Sempurna
215 Adina Putri Disastra
216 Pulang
217 Kejutan yang Manis
218 Rahasia Ilona
219 Permintaan Terakhir
220 Bagaimana Jika Dia Kembali?
221 Rumpi on The Gengs
222 Fitnah Tetangga
223 Kembali Diusir
224 Penolong Sejati
225 Pergi
226 Ini yang Terbaik
227 Mengunjungi Makam Ilona
228 Usaha Baru
229 Salah Paham
230 Kecewa
231 Pengakuan
232 Aku Mencintaimu
233 Tidak Berjodoh
234 Berita Duka
235 Bertemu
236 Pertanyaan Putri
237 Putri Merajuk
238 Putri Hilang
239 Drama Malam Ini
240 Tidur Bersama
241 Hampir Saja
242 Menjaga Jarak
243 Keputusan Heru
244 Putri Sakit
245 Menemui Pengacara
246 Bersama Om Alex
247 Cooking with My Dad
248 Mengakui Kebenaran
249 Merayakan Kemenangan
250 Mencari Perhatian
251 Terjebak Permainan Sendiri
252 Berseteru
253 Kegelisahan Gintani
254 Nasihat Alex
255 Mencoba Memulai Kembali
256 Rencana Rujuk
257 Puncak Kecewa
258 Maukah Kau Menikahiku?
259 Takdir Gintani
260 Promo Karya
Episodes

Updated 260 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Tamparan
3
Kembali ke Rumah Sakit.
4
Di Pecat
5
Aku Inginkan Tubuhmu!
6
Pengangguran
7
Dijodohkan, atau Dijual ?
8
Diusir
9
Kontrakan Baru
10
Pekerjaan Baru
11
Aku Menginginkannya !
12
Maukah Berteman Denganku ?
13
Simpanan Om-om
14
Hanya Aku yang Berhak
15
Tekanan yang Hampir Membuat Gila
16
Jemput Paksa
17
Should I Sell My Virginity ?
18
Kesepakatan
19
Menginginkanmu Malam Ini
20
Menerima Kesepakatan
21
Berubah Pikiran
22
Ternoda
23
Penjelasan Alex
24
Menghilang
25
Membebaskan Kakek
26
Lembaran Baru
27
Tidak Butuh Kuliah
28
Bismillah Hijrah
29
Menolak Ta'aruf
30
Kisah Pilu
31
Menghapus Jejak
32
Proyek Wisata Alam
33
Jebakan
34
Amatir
35
Rencana yang Gagal
36
Kau !
37
Takdirku Adalah Milikku!
38
Permainan Takdir
39
Silaturahim
40
Rencana Perjodohan
41
Calon Istri Terbaik
42
Permintaan Seorang Ayah
43
Berdamai dengan Masa Lalu
44
Lelaki Pecundang
45
Surat Perjanjian
46
Surganya Wanita
47
Akad Nikah
48
Luka Malam Pertama
49
Istri Cadangan
50
Merpati Putih
51
Kembali ke Kota
52
Kabur
53
Bidadari Surga
54
Resepsi Akbar
55
Wanita Ular
56
Percikan Api Cemburu
57
Lingerie Jahanam
58
Sambutan Ibu Mertua
59
Adu Mulut
60
Meminta Penjelasan
61
Pindah
62
Merasa Bersalah
63
Dinding Pembatas
64
Bukan Dia!
65
Bolehkah aku egois?
66
Permintaan Sederhana
67
Salah Paham
68
Petir
69
Khilaf Terindah
70
Vampir Betina
71
Bramantyo Ahmad Jalaluddin
72
Balado Ikan Tongkol
73
Arrogant Big Baby
74
Bermain Hujan
75
Hot Rain
76
Kisah Baru
77
Senasib Sepenanggungan
78
Menantu Terhebat
79
Tuduhan Tak Beralasan
80
Pesta Lokal
81
Perfect Wife
82
Terjebak Cinta yang Semu
83
Temukan Dia!
84
Pisah Ranjang
85
Merasa Bersalah
86
Menyesal
87
Let's Play The Game
88
Memulai Permainan
89
Mendadak Viral
90
Ceraikan Aku!
91
Pertengkaran Termanis
92
Coffee Break
93
Memulai Kembali
94
Chantika Ilona Prasetya
95
Double Date
96
Bertemu
97
Ambisi dan Obsesi
98
Temperamental
99
Cinta Segitiga
100
Kebenaran
101
Kecelakaan
102
Permainan Ilona
103
Hancur
104
Kecewa
105
Menghilang
106
Pertemuan Tak Terduga
107
Jangan Ganggu Dia!
108
Sepi
109
Berulah
110
Kemarahan Tuan Jaya
111
Nekat
112
Sakit
113
Aneh
114
Siapa Mereka?
115
Bersekutu
116
Tipu Muslihat
117
Rencana Bulan Madu
118
Tentang Ilona
119
Pulang
120
Rindu
121
Misi
122
Honeymoon
123
Pengkhianatan
124
Disekap
125
Luluh
126
Tetap Menjadi yang Terindah
127
Bertemu Mantan
128
Siapa Dia?
129
Maafkan Bunda, Nak!
130
Menyesal
131
Menjenguk Sarah
132
Karma
133
Yang Kesekian Kali
134
Mengabaikan Hati
135
Pertemuan Tak Terduga
136
Lebih Baik Marah daripada Diam
137
Aku Mohon, Mengertilah!
138
Aku Ikut!
139
Apa Ini?!
140
Kenapa Harus Aku?
141
Phobia
142
Ancaman
143
Serpihan Kenangan
144
Pelakor Beraksi
145
Menyingkir dari Sana!
146
Maafkan Saya!
147
Kamu Bodoh!
148
Berduka
149
Pemakaman Richard
150
Meminta Bantuan
151
Melenyapkan Barang Bukti
152
Membuat Laporan
153
Hilangnya Barang Bukti
154
Tekanan
155
Konten Terakhir
156
Rencana Pesta
157
Pesta
158
Jebakan
159
Demi Tuhan, Aku Tidak Melakukannya!
160
Pengkhianat
161
Sidang
162
Mengembalikan
163
Jatuh Talak
164
Berpisah
165
Ceraikan Dia!
166
Hamil
167
Gugatan Cerai
168
Memohon
169
Pergi
170
Kebenaran
171
Apa Ini Alasannya?
172
Pengakuan Bik Susan
173
Kejutan
174
Ini Jawabanku!
175
Kejutan Lagi
176
Ilusi
177
It's My Dream, Not Her!
178
Sandiwara Ilona
179
Terjaring Razia
180
Mengunjungi Makam Richard
181
Kecurigaan Jessica
182
Ternyata Hanya Permainan
183
Skandal Sang CEO
184
Dikejar wartawan
185
Kemarahan Tuan Jaya
186
Penyesalan Tuan Jaya
187
Konferensi Pers
188
Batas Kesabaran Seorang Istri
189
Memulai Hari Baru
190
Rencana 4 Bulanan
191
Sindrom Couvade
192
Tuntutan Ilona
193
Setengah Bagian
194
Mencari Tahu
195
Cerita Masa Lalu
196
Bukit Kenangan
197
Serpihan Puzzle yang Mulai Utuh
198
Pertemuan Menyisakan Luka
199
Mengambil Keputusan
200
Separuh Jiwa
201
Menyerah
202
Keputusan Argha
203
Proyek Baru
204
Persiapan Pernikahan
205
Setitik Kebenaran
206
Titik Terang
207
Jelas
208
Akad Nikah
209
Kejutan Akbar
210
Semakin Sempurna
211
Menyesal
212
Kembali Menyesali
213
Terbangun
214
Nikmat yang Sempurna
215
Adina Putri Disastra
216
Pulang
217
Kejutan yang Manis
218
Rahasia Ilona
219
Permintaan Terakhir
220
Bagaimana Jika Dia Kembali?
221
Rumpi on The Gengs
222
Fitnah Tetangga
223
Kembali Diusir
224
Penolong Sejati
225
Pergi
226
Ini yang Terbaik
227
Mengunjungi Makam Ilona
228
Usaha Baru
229
Salah Paham
230
Kecewa
231
Pengakuan
232
Aku Mencintaimu
233
Tidak Berjodoh
234
Berita Duka
235
Bertemu
236
Pertanyaan Putri
237
Putri Merajuk
238
Putri Hilang
239
Drama Malam Ini
240
Tidur Bersama
241
Hampir Saja
242
Menjaga Jarak
243
Keputusan Heru
244
Putri Sakit
245
Menemui Pengacara
246
Bersama Om Alex
247
Cooking with My Dad
248
Mengakui Kebenaran
249
Merayakan Kemenangan
250
Mencari Perhatian
251
Terjebak Permainan Sendiri
252
Berseteru
253
Kegelisahan Gintani
254
Nasihat Alex
255
Mencoba Memulai Kembali
256
Rencana Rujuk
257
Puncak Kecewa
258
Maukah Kau Menikahiku?
259
Takdir Gintani
260
Promo Karya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!