Hadiah Perkenalan

Stefanus Gebze yang mendengar permintaan Johan August mendadak kaget.Sebuah permintaan yang belum pernah dia dengar sekalipun.Dan Stefanus Gebze memandang Johan August yang tersenyum penuh percaya diri.

Tiba-tiba ponsel Stefanus Gebze berdering,tanpa melihat siapa yang menghubungi nya Stefanus Gebze langsung mengangkat nya.

"Lapor komandan...kami sudah didepan gerbang...tapi pintu gerbang ditutup dan banyak orang ngumpul dihalaman...Perintah komandan..."ujar suara dari ponsel Stefanus Gebze.

"Ohhh kalian sudah sampai....Langsung saja mulai latihan...Mereka yang dihalaman adalah bahan latihan kalian....ingat jangan sampai ada korban jiwa meninggal dunia..."kata Stefanus Gebze dengan santai dan tersenyum.

"Mari kita lihat hiburan sesaat lagi...Akan ada hiburan yang menarik dihalaman gedung ini..."kata Stefanus Gebze bahagia sambil menutup ponselnya dan berjalan kearah jendela terdekat yang mengarah ke halaman depan gedung apartemen.

Terlihat dihalaman depan gedung apartemen sekelompok orang melompati pintu gerbang dan langsung menyerang orang yang ada dihalaman.Seketika suasana langsung menjadi kacau dan mencekam.Saling pukul antar dua kelompok pun tak terhindarkan.

Massa yang datang dari luar terlihat hanya sekitar 20an orang.Sementara yang didalam ada sekitar 100an orang.Walaupun terdengar tak seimbang,nyatanya pihak yang datang dari luar terlihat lebih mendominasi situasi.

Hanya sekitar 10 menitan situasi yang tadinya kacau menjadi lebih terkendali.Terlihat pihak yang baru datang mengumpulkan semua orang yang ada dihalaman gedung apartemen.Terdengar suara teriakan sesekali dari halaman gedung apartemen.

Sementara dihalaman gedung apartemen,massa pimpinan Bule codet sudah dibariskan dengan tidur tiarap.Didalam ruang rapat Bule Codet dan kelompoknya hanya terdiam duduk dikursi.Semuanya menundukkan muka masing-masing seakan tak perduli situasi dihalaman gedung apartemen.

"Masih terlalu lama...seperti nya mereka sudah mulai malas lagi....Putu....atur kembali latihan berat selama sebulan ditempat biasa....."kata Stefanus Gebze kepada salah seorang anggotanya yang berdiri disebelah nya.

"Siap komandan...pelatihan akan dilaksanakan kurang dr 3 hari"Kata Putu Hardiman kepada Stefanus Gebze.

"Sungguh mantan pasukan elit memang luar biasa....ratusan orang lawan puluhan orang....masih tetap tak terkalahakan..."kata Johan August didalam hati dengan terkejut melihat situasi dihalaman gedung.

Setelah puas melihat penampilan anggotanya,Stefanus Gebze kemudian duduk kembali kekursinya diikuti oleh yang lainnya.Dia saat ini memandang Bule Codet dan kelompoknya.Sementara yang dipandang malah keringatan.

"Bagaimana tawaran saya pak Stefanus....yang pasti semua nya akan senang dan bahagia...."kata Johan August kepada Stefanus Gebze dengan serius.

"Masalah ini tidak dapat diputuskan sekarang...saya perlu berdiskuai dengan semua anggota saya...kasih waktu 1 minggu"kata Stefanus Gebze dengan tenang.

Stefanus Gebze dan Johan August sementara terlibat perbincangan santai.Bule Codet dan kelompoknya malah terdiam seperti patung.Tak seorangpun yang berani mengeluarkan suara.Keberadaan Bule Codet dan kelompoknya seakan-akan tidak pernah ada diantara mereka.

Pihak Agen penjual gedung apartemen mengeluarkan sebuah map besar berisi dokumen dan gambar gedung.Pihak agen penjual dengan teliti dan sabar menerangkan semua bagian dari gedung apartemen itu.Tak satupun dilewatkan dalam penjelasan yang rinci.

Gedung apartemen ini terdiri dari 100 lantai.Setiap lantai memiliki 4 pintu apartemen.Setiap pintu memiliki luas 80 meter persegi.Dan 2 buah lift telah tersedia didalam gedung.Disetiap sudut gedung terdapat tangga darurat.

Saat ini disetiap ruangan terdapat sensor api dan asap dan pemadam otomatis.Gedung apartemen juga sudah dilengkapi dengan aliran listrik yang stabil.Juga aliran air yang dapat langsung dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu.

Karena gedung apartemen ini adalah gedung baru,perabotan dan perlengkapan rumah tangga belum ada diisi.Pihak agen penjual gedung apartemen menjanjikan akan diskon besar-besaran apabila Johan August membeli semua perabotan dan peralatan rumah tangga disebuah gerai besar penjual perabotan peralatan rumah tangga.

Puas dengan penjelasan dari pihak agen penjual apartemen,Johan August menyelesaikan transaksi dengan sekali bayar.Transaksi sebesar 1.2 triliun hanya berlangsung kurang dari 5 menit.Yang lain melihatnya dengan seakan tak percaya,tapi bagi Johan August itu seperti hal biasa.

Tulisan "Transaksi Berhasil" dilayar ponsel pintar Johan August menandakan selesai sudah transaksi sebesar 1.2 triliun dilaksanakan.Agen Penjual Gedung Apartemen merasa senang karena memiliki klien seperti Johan August yang tidak "rewel" dan gampang diajak kerja sama.

"Baiklah pak...transaksi pembelian gedung apartemen ini sudah selesai.Kalau ada hal-hal yang lain yang kurang jelas....bapak bisa menghubungi kami..."kata Agen penjual apartemen kepada Johan August.

"Dokumen apartemen ada dimap ini.....dan semua kunci ruangan ada didalam kotak ini....jadi kami ucapkan terima kasih yanh sebesar-besarnya kepada bapak atas kesuksesan transaksi ini...."kata sang agen penjual apartemen dengan senang.

"Terima kasih juga buat bapak yang juga membantu kami menyelesaikan semua persoalan soal dokumen apartemen ini....."kata Johan August membalas perkataan Agen penjual apartemen tersebut.

Setelah semua dokumen dan hal-hal yang berhubungan gedung apartemen diberikan,rombongan agen penjual apartemen pun meninggalkan lokasi.Meninggal kan pihak Bule Codet yang terdiam menundukkan kepala dari tadi,Stefanus Gebze dan rombongan serta Johan August beserta pengacara dan asistennya.

"Apartemen ini akan menjadi hunian buat semua anggota Jasa keamanan "Penjaga Hantu"dan keluarga.....walaupun jasa keamanan "Penjaga Laut"tidak setuju dengan tawaran saya....ini saya berikan sebagai tanda salam kenal buat semua anggota yang begitu setia dan royal kepada komandan nya..."kata Johan August tiba-tiba.

Dengan 400 ruangan dapat menampung semua anggota jasa keamanan"Penjaga Hantu" beserta keluarga.Selama ini semua anggota jasa keamanan "Penjaga Hantu" dan keluarga tersebar di ibukota.Yang kadang menjadi penghambat pergerakan anggota jasa keamanan "Penjaga Hantu".

"Akan ada tim yang akan merenovasi setiap ruangan untuk menjadi tempat hunian yang nyaman buat semuanya....Dan juga perabotan dan lainnya akan disediakan langsung...Intinya semua anggota bapak akan dapat menempati langsung tanpa perlu memikirkan biaya apapun.."kata Johan August dengan senyuman.

Karena bagi Johan August hanya menyelesaikan misi yang paling utama.Sedangkan gedung apartemen ini hanya selingan baginya.Sebab dia tidak akan menetap dan tinggal di ibukota.

Jadi menurutnya lebih menguntungkan mengikat kerjasama dengan seorang Stefanus Gebze daripada menyewakan gedung apartemen.Johan August tidak terlalu memikirkan biaya besar membeli gedung apartemen ini.Baginya sekarang uang hanya sebagai alat bantu no sekian dalam hidupnya.

Prioritasnya saat ini penyelesaian misi dengan sukses.Dan bila misi dapat diselesaikan dengan sukses,maka uang akan mengalir dengan sendirinya.Dan akan selalu bertambah dengan jumlah yang tidak akan dapat dia mengerti.

Mendengar semua apa yang dikatakan Johan Gebze,semua orang yang didalam ruangan menjadi linglung.Karena mereka tahu nilai dari gedung apartemen ini.Dan Johan August juga akan merenovasi setiap ruangan menjadi tempat hunian yang nyaman dan akan mengisinya dengan perabotan dan peralatan secara gratis.

Nilai gedung yang 1.2 triliun,ditambah dengan biaya merenovasi dan mengisinya dengan perabotan dan peralatan akan menjadi nilai yang sangat fantastis.Dan hanya Johan August yang bisa dengan santai melakukannya.Raut wajah Johan August terlihat berseri-seri tanpa beban pikiran.

Stefanus Gebze dan yang lainnya malah bengong dan linglung.Perkataan Johan August kedengaran seperti sebuah kata-kata ilusi disiang bolong.Suasana ruangan tenang agak lama.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***