Triangle

Dengan sigap Xeno mengambil foto tuan muda yang lagi tersenyum.

"Tuan besar, anak anda lagi tersenyum lebar sekarang, saya mengabadikan momen langka ini, tidak perlu berterimakasih pada saya tuan besar" tulis Xeno tersenyum tipis

"drrrt, drrrttt, drrrt" bunyi ponsel tuan besar

"Hah? tersenyum? benar-benar langka, dasar anak ini, tapi aku harus berterimakasih juga padanya" gumam tuan besar

#kembali ke rumah sakit

Quirin yang berada di dalam kamar dengan kepala yang sakit terlelap seketika setelah Zee keluar ruangan

Zee belum menyadari bahwa Xeno telah memotretnya berkali-kali, tiba-tiba Zee melihat Xeno dan merubah ekspresinya kembali datar. Xeno yang di tatap langsung memasukkan ponselnya.

"Butuh sesuatu Zee?" tanya Xeno dengan santai

Xeno akan memanggil nama Zee tanpa embel-embel tuan jika mereka berdua saja.

Begitulah Xeno yang profesional dengan pekerjaannya, biarpun dia berteman dekat dengan Zee, tetap membuatnya respect pada Zee.

"Panggil Yuki, buat kontrak sesuai yang aku katakan" ucap Zee datar

"Baik Zee" jawab Xeno

Xeno yang hendak pergi untuk menelepon, mendadak di hentikan oleh Zee

"Tunggu, satu hal lagi, panggil bawahan mu untuk berjaga di sini" ujar Zee lagi

"Baik Zee" Jawab Xeno

Xeno mengambil ponsel didalam sakunya, ia pergi sedikit menjauh untuk menghubungi pengacara andalan Zee bernama Ryuki Aloys.

"Tuan muda membutuhkan mu sekarang, segera datang ke rumah sakit spanius hospital, lantai 5 ruangan 1" ucap Xeno cepat sambil menutup telepon

Xeno kembali menelepon untuk yang kedua kalinya, tetapi kali ini berbeda, ia menelepon bawahannya

"Bawa 3 temanmu kerumah sakit spanius hospital lantai 5 ruangan 1, ku tunggu 20 menit" ucap Xeno kepada orang seberang dan segera menutup telepon

Setelah selesai menelpon, Xeno menghampiri Zee kembali "Sudah Zee" ucap Xeno

Zee dan Xeno menunggu di luar ruangan Quirin, tiba-tiba muncul Dokter Al di tengah-tengah mereka.

Al melihat kearah Xeno "Hey Xeno, sudah bertahun-tahun aku tidak melihatmu, kau tidak berubah sama seperti Zee, sangat kaku, heh" kekeh Al jahil

"Ya" ucap Xeno datar sambil memutar bola matanya malas

Zee yang di bawa-bawa berdehem sambil melirik keduanya "Hmm" ucap Zee datar

Mendengar keduanya hanya menjawab datar membuat Al sedikit kesal "Kalian ini, kalau berbicara bisa panjang sedikit tidak?, bagaimana aku bisa berteman dengan kalian, huh sangat menyebalkan" ucap Al sambil melipat kedua tangannya

Xeno merasa tidak terima, ia kembali membalas ucapan Al "Kami hanya berbicara seperlunya, kau saja yang sangat cerewet" ucap Xeno malas

Al kembali melihat kearah Xeno, ia juga tidak terima ketika dikatakan cerewet oleh Xeno "Enak saja, cerewet begini banyak wanita yang ingin berpacaran denganku, tidak seperti kalian yang tidak pernah berpacaran dari jaman batu" ucap Al sombong membusungkan dada

Xeno sudah sangat kesal mendengar ucapan Al, ia mengeluarkan perkataan maut yang membuat Al malu "Heh, sombong sih boleh saja, tapi kenapa kau yang berpacaran, kami yang di susahkan?" tanya Xeno kesal

#Flashback on

7 tahun sebelumnya Al mempunyai pasangan yang bernama Clamydia Eugene, gadis yang sangat cantik dan baik, Clamy juga merupakan gadis yang pekerja keras dan bekerja sebagai penjual di toko bunga

Al yang melihatnya langsung terpesona dan menjadikan Clamy sebagai pacarnya, karena sering memperhatikan Clamy, ia pun menyadari bahwa Clamy mulai sering sakit akibat melakukan berbagai pekerjaan

Al berinisiatif mendorong Clamy sebagai model, dan tidak terduga, Clamy sangat sukses menjadi model papan atas di eropa.

Setelah sukses, justru membuat Clamy menjadi sombong

Clamy yang tidak mengetahui pekerjaan Al langsung menghina Al dan meminta putus, Al terkejut, ia langsung pergi dengan ke adaan marah. Al pergi ke bar dan meminum sangat banyak.

"drrrt drrrt" ponsel Al berbunyi

Bartender yang mendengar dering telfon yang tidak di angkat pemilik menoleh ke arah suara.

Bartender melihat Al mabuk berat berinisiatif mengangkat telpon bertuliskan nama Xeno

"Al kau dimana?" tanya Xeno

"Maaf pemilik ponsel mabuk berat, apa tuan bisa datang ke Stercolis Bar?" ucap bartander

"Baiklah, tolong jaga dia sampai aku datang" ucap Xeno

Zee dan Xeno yang sedang bersama sangat terkejut mengetahui Al pergi ke bar, mereka berdua bergegas pergi karena takut terjadi hal yang tidak di inginkan.

#Flashback off

Al terkejut karena Xeno masih mengingat hal yang sudah membuat citranya hancur didepan kedua temannya "Heheheh, itu lah gunanya teman harus mau direpotkan, kalau tidak jangan berteman denganku agar aku tidak merepotkan kalian" ucap Al spontan sambil menggaruk tengkuknya tang tidak gatal.

Zee melirik kearah Al, ia yang sedari tadi diam langsung berbicara "Baik, besok kau tidak usah datang ke rumah sakit, izin dokter mu akan aku cabut, aku akan memblokir mu dari dunia kesehatan" ucap Zee dingin sambil menatap Al dengan tajam

Al yang mendengar langsung membulatkan matanya ke arah Zee "Kau sekalinya berbicara panjang membuatku tidak berkutik sedikitpun Zee, selalu saja memakai ancaman" Al mendengus kesal

Xeno juga terkejut dengan ucapan Zee, tapi ini demi membuat Al jera "Kau sendiri yang menyuruh kami berbicara panjang, Zee hanya mengabulkan keinginanmu itu" ucap Xeno terkekeh pelan

Al menatap Xeno dengan tajam, dan sekarang beralih menatap Zee "Tidak, tidak Zee, jangan lakukan itu, kau taukan aku sangat menyukai profesiku ini" ucap Al memohon dengan menampilkan raut wajah sedih

Zee melirik Al dan tidak memperdulikan permohonan Al "Sebaiknya kau diam saja" ucap Zee dingin

Al merasa permohonannya tidak diterima oleh Zee, ia pun tidak memohon kembali "Baiklah, baiklah dasar teman kaku, huh" ucap Al malas sambil memutar bola matanya

"Apa?" ucap Zee dingin menatap Al dengan tajam

Al terkejut mendapat ucapan Zee yang dingin "Tidak" jawab Al sambil melihat kesembarang arah

Pertemuan dan obrolan mereka membuat seisi rumah sakit ricuh, bagaimana tidak, ketiga pria tampan legendaris di daratan eropa berkumpul

Sang pemilik rumah sakit, direktur rumah sakit, sekretaris pemilik rumah sakit berkumpul menjadi satu, tidak biasanya mereka berkumpul bertiga.

Al yang sibuk keluar masuk negeri menangani pasien, Zee yang sibuk mengontrol perusahaan sendiri serta perusahaan sang papa, dan Xeno yang sibuk mengurusi cabang perusahaan.

karena hal inilah mereka tidak bisa berkumpul bersama, hingga membuat seisi rumah sakit mengabadikan momen langka itu.

20 menit berlalu

Mereka berbincang sambil menunggu datangnya pengacara dan bawahan Xeno

Tiba-tiba datang bawahan Xeno yang berlari dengan tergesa-gesa. meraka sampai 20 menit pass sesuai ucapan Xeno.

Mereka tau hukuman apa yang mereka terima jikalau sampai mereka terlambat, kekejaman Xeno membuat mereka ketakutan, sampai mereka tidak berani terlambat 1 menit pun.

Kekejaman Xeno tidak kalah dari Zee, Xeno selalu membuat pekerjaan Zee lebih mudah, Xeno tidak ingin Zee sampai turun tangan sendiri karena itu memang tugasnya Xeno.