tak terasa waktu berjalan begitu cepat...seorang gadis yang sebentar lagi akan menjadi seorang ibu tengah berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan putra dan putrinya...ia menangis bukan karna sakit fisik nya melainkan karna hatinya yang begitu sakit..di kala dia berjuang melahirkan sang anak tiada yang menemaninya...9 bulan dia menanggung hinaan dari orang orang...lalu apakah disaat bayi kembarnya lahir akankah hinaan itu berakhir atau semakin bertambah...ia hanya bisa pasrah kepada yang maha kuasa...
"ayu nak..teruslah mengejan...kepala bayi nya sudah nampak"ucap bidan kampung
"aakkkkkhhh"
"oek oek oek"
"Alhamdulillah nak bayi pertama nya laki laki"ucap bidan tersebut...
"aduhhh Bukk...perut saya sakit lagi"ucap putri meringis kesakitan
"sebentar nak...disaat saya bilang mengejan ibu mengejan yah...karna kepala bayi nya satu lagi sudah nampak"
"iya buk"ucap putri menahan sakit
"mengejan nak"
"aaakkkkhhh"teriak nya
"oek oek oek"tangis bayi perempuan tersebut
"Alhamdulillah nak bayi yang kedua perempuan"ucap bidan tersebut..
"boleh saya lihat anak saya buk"ucap putri lemah
"sebentar nak yah kami bersihkan bayi nya dulu"ucap buk bidan
tak lama kemudian kedua bayi mungil tersebut dibawa kepadanya...dilihat nya bayi laki laki tersebut... sungguh mirip dengan laki laki yang telah merenggut kesuciannya itu...hidung mancung bibir sedikit tebal dan alis yang tajam...sedangkan bayi perempuannya sangat mirip dengan nya...
"nak bayi nya sudah bisa di azankan"ucap bidan tersebut
"apakah tidak bisa di wakilkan buk"ucap putri lemah...ibuk bidan tersebut seakan mengetahui maksud putri..ia menggendong kedua bayi mungil tersebut kepada suaminya untuk di azankan...setelahnya ia membawa kembali pada putri
"nak berilah asi kepada anak anak mu"ucap bidan
"bagaimana caranya buk"ucap putri polos
"sini ibu bantu"ucap ibu bidan tersenyum...ia langsung membuka kancing baju putri....dan menekan dan memijit titik saraf pada dada putri...muka putri memerah malu seperti kepiting rebus..membuat ibu bidan terkekeh
"sudah sekarang taruh bayi bayi mu di dada kiri dan kanan mu...dekatkan dengan ****** susu mu biarkan mereka mencarinya"ucap ibu bidan sambil membantu putri memposisikan bayi bayi nya agar nyaman
bayi bayi tersebut memiliki insting yang tajam dilahap nya dada putri dengan rakus hingga membuat dada putri nyeri...sedangkan ibu bidan tertawa pelan melihat ekspresi putri yang sangat lucu..
"pertama kalinya mungkin akan terasa sakit nak..namun nanti juga tidak akan sakit lagi"ucap bidan
"iya buk terimakasih"
"nak ibuk tidak tahu apa permasalahan mu namun ibu mohon tinggallah di sini beberapa bulan saja...biar ibu bisa membantu mu merawat anak anak mu...agar mereka baik baik saja"pinta bidan tersebut
"apa tidak merepotkan ibu nantinya"tanya putri tak enak
"tidak nak...ibu sama sekali tidak merasa merepotkan...justru ibu senang rumah ibu kembali rame"ucap ibu bidan lembut
"terimakasih buk"ucap putri dengan mata berkaca-kaca
"sama sama nak"..
*ya Allah kuatkan lah anak ini dalam menghadapi cobaan mu...jaga ia dimana pun ia berada kelak ya Allah batin Bu bidan
terimakasih ya Allah atas anugrah yang kau berikan untuk hamba mu ini...hamba mengucapkan beribu syukur atas kehadiran bayi kembar hamba batin putri menatap sendu ke arah bayi kembarnya*
***
lain putri lain juga arka...selama masa trisemester kehamilan putri ia benar benar menderita...upss ralat bukan arka yang menderita melainkan papa Jimmy...bayangkan saja pernah arka meminta mangga muda ditengah malam dan harus yang ada di dekat kuburan kompleks sebelah. .. Jimmy menolak tegas permintaan arka sontak membuat arka menangis sesenggukan namun di acuhkan oleh Jimmy...ia tak takut lagi tak mendapatkan jatah karna permintaan arka sekarang tak membuat Jimmy mentolerir nya...ia meninggalkan arka sendirian dalam kamar...dia membawa Lisa langsung ke kamar
"pa arka nangis pa"ucap Lisa khawatir
"biarkan saja ma..lagi pula coba mama pikir mana bisa papa tengah malam pergi ke kuburan kompleks sebelah...kan serem ma...biarkan saja dia nanti juga diam juga"ucap Jimmy menarik selimut dan langsung terlelap lagi...Lisa yang berpikir mungkin perkataan Jimmy ada benarnya pun membuat nya sedikit tenang dan kembali tidur....
keesokan harinya Lisa dan Jimmy menuju ruang makan namun mereka tak melihat arka...Jimmy memerintahkan pak Jang untuk memanggil arka...
pak Jang yang memanggil manggil arka namun tak ada jawaban...karna takut terjadi apa apa ia langsung masuk karna pintu nya tidak terkunci dan betapa terkejutnya ia melihat tuan mudanya tergeletak di lantai dengan wajah pucat...di pegang nya kening tuan muda sungguh sangat panas..ia mengangkat arka ke tempat tidur nya..kemudian dia berlari panik memanggil Jimmy dan Lisa..
"tuan besar....saya menemukan tuan muda tergeletak di lantai...dia mengalami demam tinggi"ucap pak Jang panik
Jimmy dan Lisa berlari ke kamar arka dengan panik...dilihat nya arka terbaring lemah di ranjang mukanya benar benar pucat dan tubuh nya sangat panas
"pa panggil Dito"teriak Lisa pada suaminya...dia benar benar marah pada Jimmy..dia yakin semua ini karna ulah Jimmy yang tidak mau menuruti kemauan arka
"iya ma"ucap Jimmy gemetar takut melihat tatapan tajam dari istrinya...ia menyadari kesalahannya...karna nya lah arka bisa sampai begini...
15 menit kemudian datang Dito untuk memeriksa arka...ia terpaksa menginfus arka karna demamnya tinggi..
"huff bibi...sudah Dito peringatkan untuk menuruti kemauan arka...dan beginilah jadinya kalo bibi tidak menuruti nya...dan ini juga bisa kena imbasnya nanti pada cucu bibi"ucap Dito menghela nafas panjang
"ini semua karna kamu pah...ingat tidak akan ada jatah selama 1 bulan penuh"bentak Lisa...sedangkan Dito dan pak Jang yang masih disitu menahan tawa melihat muka Jimmy yang pucat pasi mendengar ancaman dari istrinya
"ma...papa minta maaf"ucap nya lembut
"bicara sekali lagi bertambah satu Minggu"ucap nya menatap tajam ke arah Jimmy
glekk
Jimmy menelan ludahnya mendengar ancaman Lisa...ia merutuki kebodohannya karna tidak menuruti kemauan arka...
dan setelah kejadian tersebut Jimmy dan Lisa selalu menuruti kemauan arka ...meskipun terkadang harus mencari cendol di tengah malam...ada juga arka meminta ayahnya untuk berfoto dengan penjual tahu bulat yang ternyata seorang waria...sungguh Jimmy ingin memotong leher arka...namun ia tak bisa jangan kan memotong leher menari arka saja ia tak berani karna jikalau tidak arka akan mengadu pada Lisa...dan tentu saja ancamannya bukan main main bagi Jimmy...
dan begitulah arka hingga beberapa bulan terlewati ia kembali seperti semula...menjadi pria dingin dan kejam...ia tak pernah berhenti mencari putri namun tetap saja ia tak bisa menemukan nya...
awas saja kalo aku menemukan mu akan ku beri pelajaran yang setimpal karna kau sudah berani lari dari ku batin arka
*bersambung*
hai kakak bantu vote
like coment and beri rating yah...
dukung terus karya author
salem Aneuk Nanggroe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Mazree Gati
bukanka kamu sendiri yg ngatain putri jalang, trus kamu marah di tinggal oon
2025-02-13
0
Cinta Rodriques
arka ancam aja tuh author,dia yg jahat,pisahin arka n putri.
2024-02-17
0
Abie Mas
melahirkan
2023-06-11
0