2 bulan berlalu begitu cepat namun tidak bagi seorang wanita yang sedang melamun menatap kosong ke depan jendela..apa lagi saat ia memeriksa kondisinya ke dokter dan dinyatakan hamil...ia tidak tahu harus bahagia atau menangis....ia kembali mengingat malam kelam itu
*flashback
setelah putri meninggalkan apartemen arka...ia langsung menuju halte bus mengandalkan 8 lembar uang merah di dompetnya...dalam pikirannya hanyalah menjauh dari kota ini...kota yang di beri nama kehancuran oleh nya...bagaimana tidak orang tuanya meninggal di kota ini...sampai kesucian nya juga di ambil oleh orang yang tinggal di kota ini...
putri menaiki bus menuju kota y untuk menenangkan diri disana...dan juga dia akan mencari kerja disana...ia pun sampai di kota y...setelah itu dia menghubungi temannya yang ada di kota y untuk meminta bantuan mencarikan pekerjaan untuk nya....
dan disinilah ia bekerja di sebuah toko roti yang maju di kota ini...pemilik nya sangat baik dan ramah kepada putri...hari berganti Minggu dan Minggu berganti bulan....hingga di suatu pagi putri merasa pusing tubuhnya lemas ia pun pergi ke pukesmas terdekat untuk memeriksa keadaannya karna ia takut mengidap penyakit yang serius....namun dunia seakan berhenti setelah dokter mengatakan kalo dirinya hamil 6 Minggu...
apakah aku harus meminta pertanggungjawaban darinya pikir putri namun dengan cepat dia menepis pikiran tersebut...ia sangat membenci pria tersebut
flashback off*
"tenanglah nak... mommy akan menjaga mu... mommy akan menjadi ibu sekaligus ayah untuk kalian"ucap nya tersenyum menitikkan air matanya
***
berbeda dengan seorang tuan muda tampan yang sedang melakukan meeting di perusahaan nya namun dia begitu tak bersemangat entah kenapa badan nya sangat lemas dan juga sudah seminggu dia sering muntah muntah...namun hari ini dia benar benar parah...ia sudah tak sanggup lagi sehingga dia pingsan
"BAPAK"teriak karyawan nya kaget melihat bos mereka tiba tiba pingsan
"rapat kita tunda hari ini"ucap Dimas tangan kanan arka...
Dimas langsung mengendong arka membawa ke kamar pribadi yang berada di ruangan arka...Dimas menelpon dokter Dito dan tak lupa juga di menghubungi Jimmy memberitahukan keadaan arka selama seminggu ini...tentu saja hal tersebut membuat Jimmy dan Lisa merasa shock mereka langsung bergegas menuju ke perusahaan arka
setelah sampai disana dilihatnya badan arka yang kurus dan wajah yang nampak pucat...sungguh Lisa tak tega melihat anak nya tersebut sakit seperti ini...
"dia sakit apa dit"tanya Jimmy khawatir
"sepertinya arka mengalami sindrom couvade paman"jelas Dito membuat Jimmy tak mengerti
"jelaskan dalam bahasa yang bisa kami mengerti"tanya Jimmy
"sindrom couvade adalah gejala mual mual yang di alami oleh seorang suami di saat istrinya hamil Pamin"jelas Dito membuat Jimmy dan Lisa terkejut
"pa apa mungkin...."tanya Lisa yang menahan tangis
"iya ma mungkin saja apa yang kita pikirkan itu benar"ucap Jimmy menarik Lisa kedalam pelukannya
"lalu apa yang harus kami lakukan"tanya Lisa
"Tante turuti saja kemauan arka dan tolong selalu jaga moodnya arka karna di saat saat seperti ini arka akan merasa lebih sensitif"terang Dito
"baiklah terima kasih Dito"ucap Jimmy..
"sama sama paman.. dan ini saya memberikan beberapa vitamin untuk arka agar dapat meredakan rasa mual yang terkadang menghampiri nya"ucap Dito memberikan obatnya pada Jimmy
"baiklah paman bibi..Dito pamit dulu... assalamualaikum"
"waalaikum salam"..
"pa apa yang harus kita lakukan...mama juga ingin melihat cucu kita pa"rengek Lisa pada Jimmy
"iya ma akan papa usahakan untuk bisa menemukan gadis itu"ucap Jimmy menenangkan Lisa..
"eughh"lenguhan keluar dari tuan muda yang baru bangun dari tidur nya
"mama...papa...hiks hiks maafin arka ma...arka mohon jangan acuhkan arka ma...arka tersiksa jauh dari mama"tangis arka pecah dikala melihat sang mama dan papa di depannya....Lisa yang melihat arka seperti anak kecil yang permen nya di ambil tidak tahu harus tertawa atau menangis...sedangkan Jimmy menahan tawa melihat anaknya yang sudah besar berubah seperti anak kecil lagi
"iya iya mama tidak akan mengacuhkan mu lagi...tapi kamu harus janji jadi anak baik"ucap Lisa
"hahaha arka janji ma"ucap arka yang langsung berubah ceria hingga membuat Jimmy tak dapat lagi menahan tawanya
"hahahhahaha"tawa Jimmy pecah memegang perutnya
"papa kok ketawa sih...emang ada yang lucu yah"tanya arka
"tidak tidak ada yang lucu"ucap Jimmy yang mendekat ingin memeluk arka...namun langsung di tolak arka
"papa menjauh dari arka...arka gak sanggup huek huek "arka berlari menuju kamar mandi...Lisa yang khawatir mengikuti arka dan memijit tekuk arka
"apa kamu sudah mendingan nak"tanya Lisa khawatir
"iya mah...tapi arka kepengen seblak dan yang jualannya harus yang ada lesung pipinya"pinta arka penuh harap matanya berkaca-kaca menatap sang mama...membuat Lisa gemas
"cup cup cup iya sayang nanti mama akan menyuruh pak Jang belikan"
"tidak arka maunya papa yang belikan"ucap arka yang sudah menangis
"eh gak mau...biarkan pak Jang saja yang belikan"ucap Jimmy yang tak rela
"huwaa hiks hiks mama"tangis arka pecah dalam pelukan Lisa....Lisa menatap tajam ke arah Jimmy membuat nya bergidik ngeri membayangkan dia tida mendapatkan jatah malam ini
"iya diam diam yah...papa akan belikan...sekarang kita pulang ke Mension dulu oke"ucap Jimmy melangkah mendekat ke arah arka
"stoppp papa....papa jangan mendekat arka tidak kuat mencium bau papa...besok besok papa harus ganti parfum yang berbau jeruk"teriak arka pada papanya.... sungguh Jimmy ingin menjitak kepala anak nya itu...yang benar benar membuat nya susah
"iya iya besok papa ganti...sekarang mari kita pulang"
***
dari perusahaan sampai ke Mension arka tak pernah melepaskan pelukannya pada Lisa hingga membuat Jimmy menggerutu kesal sedari tadi....anak nya benar benar membuatnya susah dari jaman masa kandungan....dan sekarang perasaan arka sangat sensitif jadi dia tidak bisa memprotes karna di bentak sedikit arka langsung menangis sesenggukan dan tentu saja hal tersebut akan membuat Lisa mengancam Jimmy tidak akan memberi jatah....
"papa mana seblaknya"tanya arka manja
"iya iya sekarang papa beli"ucap Jimmy tersenyum paksa
"ingat pa harus yang ada lesung pipi kalau tidak aku tidak mau makan"tegas arka
"hufff iya nak...akan papa Carikan seperti kemauan mu"ucap Jimmy langsung beranjak pergi meninggalkan anak nya yang sedang bermanja manja pada Lisa
*bersambung*
hai kakak ikutin terus yah
dan jangan lupa like coment and vote dan
beri rating yah 🥰🥰🥰🥰
selamat menikmati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
sindi pebrianti A.P
udah baca 2x ini tapi masih aja ketawa sendiri🤭🤭
2024-12-07
0
Ariyani Smile
Saya kira novelnya sesuai EYD trnyata bebas nulisnya huruf kapital gak diperhatiin ya mbak.
2023-10-03
0
Ernadina 86
sabar y Pa 😂😂😂😂
2023-08-22
0