Bab 17. Trainee Baru,Bergabung!

Keesokkan harinya Riand Bangun pagi dan melakukan kegiatan yang harus dia lakukan seperti Dance maupun melatih Vokal miliknya.

Seperti biasa Riand hanya seorang diri tanpa sebuah pasangan ataupun Teman ini membuat semua kegiatannya serasa sangat membosankan.

"Makan ... Makan sendiri ... Tidurpun sendiri." Riand yang telah menyelesaikan Pelatihannya telah kembali keasramanya dan terus merenungkan kesendiriannya.

"Yah ... Mereka sangat excited."Dengan bosan Riand Membuka Handphonenya dan melihat postingan sebelumnya.

Sudah ada lebih 66 orang yang berkomentar walaupun hanya sebuah postingan kata kata Terimakasih dari Riand,Tapi Mendapatkan Respon yang cukup banyak.

Itu sudah hampir separuh dari Followers yang berkomentar, Setelah Membaca komentar dan memberikan like kepada komen yang bagus, Riand terus berbaring malas mencari hal yang bagus di YouG

Di YouG juga tidak ada yang dapat menghibur Riand,Karna YouG sedang booming membicarakan tentang Combeck Zivten yang beberapa hari ini masih panas di perbincangkan jadinya semua beranda miliknya penuh Dengan Zivten.

Dan juga Riand Mencari beberapa Drakor yang bagus untuk ditonton tapi setelah mencari Selama 30 menit Dia tidak mendapatkan drama yang cocok dengan seleranya.

Kebanyakan Drakor Yang baru di YouG sangat aneh aneh seperti contoh Sebuah Drama yang menceritakan seorang kakek menikah dengan wanita muda tapi setelah menikah selama satu tahun sebuah fakta yang mencengangkan terungkap ternyata istrinya adalah cucunya sendiri yang telah berpisah selama beberapa tahun.

"Ini adalah Plot twist yang sangat mencengangkan." Riand Memukul Kepalanya dengan frustasi Memikirkan bagaimana penulis skenario dari drama ini dapat Memikirkannya hingga sejauh itu.

Bahkan ada yang lebih parah dari sebelumnya yaitu drama dengan judul 'Aku menikahi seorang wanita yang ternyata bapakku Sendiri', Soal drama ini tidak Perlu dijelaskan lagi karna dari judulnya saja sudah sangat aneh.

Walaupun drama tersebut sangatlah tidak masuk akal bagi Riand, tapi tidak untuk orang lain karna Rating dari Drama tersebut bernilai 4,8 dari skor sempurna yaitu 5,0.

"Yah Sepertinya banyak orang yang lebih gila dariku Diluar sana." Itulah kata kata Riand Setelah Melihat Rating drakor yang sangat tinggi tersebut.

Tapi saat dia mematikan handphone Riand sama sekali tidak dapat menghilangkan bayang bayang dari drakor tersebut bahkan terus melayang layang di pikirannya.

Dengan Frustasi Riand Berbaring dan menjambak rambut silvernya yang akhir akhir ini mulai butek," Ahhh ... Aku tak dapat menghentikan Pikiran ku." Dia bermaksud untuk menghilangkan kebosanannya dengan Menonton sebuah drakor tapi sebelum dia dapat Menontonnya Riand sudah tambah stress memikirkan bagaimana seseorang tidak dapat mengenal bapaknya sendiri bahkan lebih parahnya dijadikan istri oleh anaknya sendiri.

Buk

Buk

"Ahhggg ... Aku merasa akan menjadi gila." Riand Memukul Kepalanya ketembok hingga Menjadi merah dan Entah Mengapa Air mata jatuh dari matanya dengan perlahan karna frustasi Memikirkan Drama tersebut.

Setelah beberapa kali membenturkan kepalanya tapirasa stressnya tidak hilang sama sekali bahkan dia terus tidak dapat menghilangkan bayang bayang dari ceria drakor Sebelumnya,Saat frustasi Riand langsung Baku hantam dengan guling miliknya hingga berguling guling Dibawah lantai.

Bak

Buk

"Bajingan ... Bagaimana orang dapat memikirkan membuat Drama itu."

Buk

Bak

"Dan juga ... Para penonton itu ... Ahghhhh."Riand terus memukuli Bantal milik dan menambah Perkataan cacian dari mulutnya.

Riand yang terus bertarung dengan gila dengan sebuah guling, tidak mengetahui bahwa dibawah seseorang datang dengan seorang remaja yang sepertinya seusia dengan Riand.

Orang lain itu adalah Kang Dae yang telah menghilang akhir akhir ini,Dan tiba tiba muncul dilantai satu dengan seorang remaja yang berada disampingnya Mengikuti Kang Dae dari belakang.

"Ini lah Tempat tinggal mu Dimasa depan Ye Joon." Kang dae berkata kepada Remaja yang ada Dibelakangnya yang memiliki wajah yang tampan dengan rambut yang bermodel quiff haircut yang Rambut depannya sebatas alis dan cukup acak acakan.

"Terimakasih Hyungnim ... Aku akan berkerja keras." Remaja yang bernama Ye Joon menjawab dengan hormat kepada Kang Dae.

Mereka berdua langsung Menaiki lift untuk mengantar Ye Joon langsung ke asrama agar bisa beristirahat dahulu.

Didalam Lift Ye Joon dengan penasaran Bertanya kepada Kang Dae." Hyungnim, Apa ada Trainee yang lebih awal dariku?." Ye Joon menanyakan pertanyaan tentang Apakah terdapat Trainee lain selain dirinya.

"Ehmm ..." Saat memikirkan tentang Riand,Kang Dae Sebenernya tidak ingin menyebutkan di depan Ye Joon, tapi setelah dia Ditanya Kang Dae hanya dapat menjawabnya dengan Singkat." Ada ... Kami sudah memiliki 1 Trainee yang lebih awal darimu ... Yah walaupun Trainer itu sangat aneh." Kang dae dengan jujur memberitahukan kepada Ye Joon.

Walaupun Kang Dae mengatakan bahwa terdapat Sebuah Trainee yang lebih awal dari Ye Joon tapi dia tidak memberikan informasi lebih Selain menjawab Ada.

Bukan karna Informasi tentang Riand Rahasia,Tapi Memang Kang Dae tidak tertarik membicarakan hal yang bersangkutan tentang Riand,Karna dia merasa sangat aneh dengan tingkah laku Riand yang terkadang Sopan dan juga terkadang Tak tahu malu.

Jadi Kang Dae tidak ingin memberitahukan tentang Riand Kepada Ye Joon dari mulutnya karna sangat susah untuk dijelaskan dengan kata-kata, biarkan saja Ye Joon sendiri yang melihat Riand sendiri dengan mata kepalanya Sendiri.

"Wah .. Aku menantikan saat bertemu dengannya." Ye Joon dengan polosnya Berkata bahwa dia Sangat ingin segera bertemu dengan Riand.

Kang dae yang mendengar perkataan dari Ye Joon, dia langsung merasa bersimpati Didalam hatinya kepada Ye Joon, Memang walaupun dia kesan pertamanya Bertemu dengan Riand sangatlah baik dan sopan tapi setelah bersama dalam beberapa hari sikap asli Riand dapat terlihat dengan jelas yaitu Tidak tahu malu.

Tings ~~

Pintu Lift terbuka dan Kang dae langsung membawa Ye Joon kearah Asrama laki laki untuk Membawanya beristirahat.

"Disinilah asrama laki laki ... jadi kau harus Mengingatnya dengan baik." Kang dae Yang berada didepan pintu asrama berkata kepada Ye Joon Bahwa asramanya berada disini."Mari masuk agar kau bisa beristirahat." Kang dae memegang gagang Pintu dan Bersiap untuk membuka pintu asrama.

Dan Riand yang berada di dalam asrama masih sibuk dengan gulingnya Sendiri hingga membuat Riand bercucuran keringat di musim panas,karna bertengkar dengab Sebuah benda mati Yaitu Guling.

"Sialan!! ... Otakku ternodai hanya dengan membaca sinopsis drakor tersebut." Riand memukuli gulingnya sambil dia duduki,Karna panas Riand membuka bajunya dan hanya menggunakan Celana pendek untuk bertengkar dengan Sebuah Guling ditambah dengan warna rambut riand yang silver,Membuat pemandangan yang Begitu panas.

Pemandangan yang begitu panas terjadi di dalam asrama hanya karna sebuah pertarungan antar manusia gila dan sebuah benda mati.

Clakss.

Pintu Asrama terbuka dan langsung membuat pertengkaran Riand Berhenti karna dia mengalihkan pandangannya kearah kedua orang yang sudah tercengang melihat Dirinya.

"Kakak Kang ... Ini tidak seperti yang kau pikirkan." Riand langsung berdiri dan mencoba menjelaskan mengapa dia bertengkar dengan Sebuah Guling.

Tapi sepertinya Kang Dae sama sekali tidak mendengar perkataan dari Riand, Karna diwajah kang dae sudah menunjukkan amarah yang membara.

"Tolong tenang ... dan hilang kan Pikiran yang lainnya kakak kang ... dengarkan dulu penjelasanku." Riand mencoba memohon kepada kang dae agar Mendengar penjelasannya terlebih dahulu.

"Tak perlu dijelaskan ... Sepertinya kau harus diberikan dokter untuk menangani kegilaan mu, Bagaimana bisa seorang pria bertengkar dengan Guling." Kang dae memandang Riand dengan kesal karna melihat asrama yang berantakan dan mengusulkan Riand untuk segera kedokter.

"Kau ikut denganku."Tanpa pikir panjang Kang Dae langsung menarik Riand dan bermaksud Membawanya kedokter ahli jiwa untuk memeriksa kesehatan jiwanya.

Menurut kang dae tingkah laku Riand yang baru saja dia lihat sangatlah tidak masuk akan dilakukan oleh orang normal,jadi dia berfikir bahwa Riand sudah rusak dan memerlukan bantuan dokter ahli jiwa.

"Tidak! ... Tidak! ... Kakak Kang tolong dengarkan penjelasanku dulu" Hanya teriakan putus asa Riand yang tersisa dari dalam Lift.

Hanya tersisa Ye Joon yang berdiri dengan bingung Memandangi kepergian kedua orang tersebut."Jadi aku? ... harus apa?." Ye Joon dengan bingung Memandangi sekelilingnya yang sangat sepi tanpa ada satu orangpun Selain Dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***