"Pagi yang hangat ... " Riand yang telah bangun dan mandi pagi berdiri didepan teras asrama memandangi langit yang sudah cerah,Karna di Korea sedang musim panas Jadi cuaca dipagi hari sudah terasa hangat baginya.
Riand Memasuki mode drakornya dengan wajah yang penuh kerinduan memandangi langit yang cerah seperti memimpikan sebuah kebebasan dan keinginan atas sebuah Impian.
Tok ...
Tok ...
Tok ...
"Riand ... Keluar ... Hari ini adalah hari dimana kau harus berlatih menari." Sebuah Teriakan memanggil Riand agar segera Keluar.
"Ahh ... Padahal aku sudah mulai menghayatinya." Riand yang terganggu dengan teriakan tersebut langsung dengan marah memukul tembok disebelahnya.
"Ahh ... Sakit."Walaupun sangat Berani saat memukul tembok tersebut tapi setelah merasakan rasa sakitnya Riand langsung dengan kencang memegangi jari jarinya yang berkedut karena rasa sakit.
Setelah beberapa saat merintis kesakitan,Riand berjalan untuk membuka pintu asrama dan Melihat siapa yang menggangun saat sedang menghayatinya perasaan yang jarang terjadi seperti yang berada di Drakor.
"Ahh ... Siapa yang menggangu pagi pagi begini?." Dengan sembarangan Riand langsung membuat kalimat kesalnya setelah Membuka pintu asrama.
Kang dae yang mendengar perkataan dari Riand langsung dengan kesal menarik telinga Riand."Ohh ... Sepertinya ada yang Terganggu dengan panggilanku." Kang dae dengan senyumnya yang sangat dipaksakan memandang Riand yang sudah tidak berkutik Setelah mendapatkan jewaren Darinya.
"Maaf ... Aku kira siapa tadinya ... dan juga kakak kang kau Terlalu kencang menjewar telingaku." Riand Menutupi telinganya yang Sudah berwarna merah karna jeweran Sebelumnya.
"Sudah ... Jangan Protes ... Kau segera pergi keruang latihan Dance disana guru yang akan mengajarimu sudah menunggu." Kang dae Sepertinya sangat terburu-buru dia langsung menyuruh Riand untuk segera pergi ke ruang dance.
"Kakak kang ... Kau tidak ikut denganku?." Riand Melihat Bahwa kang dae sama sekali tidak ingin pergi keruangan dance,Riand dengan aneh Bertanya kepada Kang Dae seharusnya sebagai pengurus Trainee dia harus berada disisi Riand.
"Aku?? ... Hahaha tidak ... aku memiliki tugas yang diberikan oleh CEO." Kang dae Sepertinya sangat tidak ingin pergi ke ruangan dance,dia langsung menolak ajakan dari Riand.
"Oke baiklah.." Walaupun sedikit ragu melihat tingkah Kang dae tapi Riand sama sekali tidak memikirkannya.
Kang dae yang melihat bahwa Riand sudah berjalan menuju ruangan latihan dance khusus Trainee tiba tiba berbica kepada Riand menanyakan tekanan darahnya."Hei ... Riand ...Apa kau mempunyai darah Rendah?."Dengan hati hati kang dae Bertanya kepada Riand.
"Darah rendah?? ... Tidak ... Darahku sangat stabil akhir akhir ini." Riand menjawab dengan polos pertanyaan dari Kang dae.
"Nah karna kau sudah Berbicara begitu ... Aku mendoakan kau agar sukses." Setelah mengatakan hal tersebut Kang Dae Langsung Memasuki Lift dan pergi meninggalkan Riand.
"Kok sikak Kakak kang agak aneh? ... Bahkan menanyakan apa aku memiliki dara yang rendah." Sambil berfikir Riand membuka pintu ruangan Dance yang bertuliskan Dance Trainee.
Rrrrttttt .....
Pintu Ruangan tersebut langsung Terbuka oleh Riand dan pandangan pertama yang dia lihat adalah sebuah celana yang begitu ketat sehingga memperlihatkan bagian tubuh dan bokong wanita yang begitu montok sedang menghadap Dirinya.
Pfttt ...
Setelah melihat pemandangan yang Begitu tidak baik untuk Pria yang masih Berumur 17 tahun Sepertinya,Di Salah satu lobang hidung Riand secara tiba-tiba mengeluarkan darah.
"Glukk"
Riand menelan air liurnya dengan susah payah dan mencoba mengelap darah yang berada di hidungnya dengan hati hati.
Tapi sebelum Riand dapat menenangkan jiwa dan raganya, wanita tersebut membalik badannya dan membuat dua gumpalan Tersebut bergetar.
Dan disaat itu juga Riand mengeluarkan banyak darah dari Kedua lubang hidungnya hingga membuatnya merasakan pusing karna kehilangan darah begitu banyak.
"Aku tahu mengapa Kakak Kang tadi menanyakan apa aku memiliki tekanan darah yang rendah." Riand berfikir dengan Dirinya sendiri mengingat pertanyaan Sebelumnya dari Kang Dae.
"Ohw? apakah Trainee pertama kita sudah tiba?." Wanita tersebut yang memiliki body sangat menggoda mendatangi Riand dengan Senyum Terpancar dari wajahnya.
"Hallo ... Nuna ( Panggilan sopan pria kepada wanita yang lebih tua darinya) ... Aku Riand ... Trainee Pertama disini." Riand berusaha menenangkan dirinya dan mencoba mengalihkan pandangannya agar tidak Memandangi Tubuh wanita tersebut.
"Hahaha ... Kau anak yang menarik ... aku yang akam melatih dance mu untuk kedepannya ... Panggil saja Choon He atau jika kau suka sebut saja Nuna He." Wanita tersebut Memperkenalkan dirinya kepada Riand,Dan memberitahukan bahwa dia yang bertugas melati Dance Riand.
Riand yang menderita bahwa Wanita yang begitu Sexy ini adalah Pelatihnya,Dia sudah memikirkan masa depan yang akan sangat Menyulitkan."Mohon Bimbingannya ... Nuna He." Dengan sopan Riand membungkuk kepada Nuna He dan terus berusaha agar tidak menatapnya.
"Hahaha ... Aku akan menemani mu anak tampan." Nuna He mencoba merayu Riand dengan kegenitannya.
Dan Riand yang mendengar perkataan dari Nuna He merasa pertahanan dirinya mulai runtuh.
"Nah karna kau sudah datang ... mari kita mulai Pelatihan Dancenya dan dimulai dari pemanasan." Nuna He langsung menyuruh Riand bersiap untuk pemanasan agar tubuh dapat bergerak lebih elastis saat dance.
"Siap ... Aku akan memulainya dari Berlari." Riand langsung berlari dan Memulai pelatihan Pertamanya Setelah menjadi seorang Trainee.
Dan juga Riand terus memikirkan cara bagaimana dia bisa fokus dan tidak terganggu dengan Hal hal seperti Tadi, sejujurnya Riand untuk pertama kali Melihat pemandangan yang begitu indah selama hidupnya.Selama Berlari Riand berusaha menutupi hidungnya karna dari tadi terus mengeluarkan darah walaupun tidak separah Sebelumnya.
"Oke Stop ... Sekarang laku kan peregangan ke otot tubuh lainnya." Nuna He Menyuruh Riand Berhenti untuk berlari dan melakukan hal selanjutnya yaitu peregangan otot tubuh agar tidak kaku.
Setelah 30 Menit Riand selesai melakukan Pemanasannya dan juga Nuna He akan memulai pelatihan Dancer.Walaupun memiliki pengalaman 5 tahun berlatih dance dari System tapi itu sangat berbeda jika dilakukan dengan usaha Sendiri.Akan membuat tubuh lebih lihai dan ahli dalam Dancer dan juga itu Memberikan kepuasan tersendiri Setelah Berlatih.
"Riand ... Kau hanya perlu Mengikuti gerakan ku dan fokus dengan cermin yang berada di depanmu." Nuna He Memberikan informasi kepada Riand agar fokus dengan cermin yang berada didepannya.
Musik yang dipilih oleh Nuna He sangatlah Enerjik dan membuat Riand merasa tidak nyaman dari Lubuk Hatinya Setelah Mendengar lagu yang sangatlah Enerjik ini.
Riand terus mengikuti Gerakan Dance dari Nuna He dan Sembari Menahan mimisannya karna setiap gerakan dari Nuna He Seperti memukul iman Miliknya.
"Hobahh ... Selanjutnya Ini adalah part yang paling ku suka ... Riand perhatikanlah setiap gerakannya." Nuna He tiba tiba berpindah tempat dan berdiri didepan Riand.
Riand yang terkejut dengan panggilan tiba tiba dari Nuna He secara tidak sadat mengalihkan pandangannya dan memandang Nuna He yang sedang menari di hadapannya.
Dan Riand dengan otomatis milihat Tarian Nuna He yang sedang menggoyangkan pinggulnya dan membuat seluruh tubuh Nuna He bergetar.Dan disaat itu juga Riand tidak dapat menahan Dirinya lagi seluruh pertahanannya imannya runtuh.
Hidungnya terus mengeluarkan darah secara deras dan kesadarannya mulai Menghilang secara perlahan Pikiran terakhir sebelum dia kehilangan seluruh kesadarannya adalah"Ini masih hari pertama..."Setelah itu Riand langsung Pingsan dengan wajah yang memerah dan hidungnya terus mengeluarkan darah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
AINA
suruh juga ngejim
2021-07-23
2
DenisRicards1
kocak
2021-07-18
2