Chapter 01 : Pertemuan dengan dewa

“Dimana aku, kenapa aku tidak merasakan tubuhku” Ucap Haru

“Aku bisa melihat, tapi aku tidak bisa merasakan tubuhku” Ucap Haru

“Hai Takahashi Haru” Ucap Seseorang

“Siapa kau, mengapa kau mengetahui namaku?” Ucap Haru

“Perkenalkan aku adalah GOD OF SOUL” Ucap Dewa

“Bisa dibilang aku adalah sang penjaga jiwa” Ucap Dewa

“Mengapa aku disini apakah ini di surga” Ucap Haru

“Bukan tempat ini adalah ” Ucap Dewa

“Dunia kehampaan” Ucap Dewa

“Apa maksudmu? ” Ucap Haru

“Shhhhh” Ucap Dewa

“Berita bagusnya” Ucap Dewa

“Kamu terpilih sebagai orang yang bereinkarnasi ke dunia lain” Ucap Dewa

“Sebutkan keinginan mu apapun akan kuberikan apapun untuk kehidupan keduamu” Ucap Dewa

“Sebelum itu apa boleh aku bertanya” Ucap Haru

“Tentu saja boleh apapun kan ku jawab” Ucap Dewa

“Bagaimana perasaan mu ketika aku mati” Ucap Haru

“Bagaimana ya” Ucap Dewa

“Begini” Ucap Dewa

“Bisa dibilang itu sangat menyenangkan ” Ucap Dewa

“Di waktu dirimu bersabar untuk menghadapi masalah yang kau alami” Ucap Dewa

“Tapi akhirnya kau gagal untuk membalaskan dendam mu” Ucap Dewa

“Lalu akan ku berikan kau nasihat” Ucap Dewa

“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda” Ucap Dewa

“Masalahnya itu tidak berlaku untuk mu karena kau sudah mati” Ucap Dewa

“Hahahahahahaha” Ucap Dewa

“Dia ini aneh” Pikir Haru

“Kau tau” Ucap Dewa

“Apa?” Ucap Haru

“Aku yang membuat truk itu menabrak mu” Ucap Dewa

“Sudah ku duga tidak mungkin ada tiba tiba ada yang truk yang lewat di waktu lampu merah” Ucap Haru

“Tepat sekali” Ucap Dewa

“Jadi apakah kau tidak memiliki rasa bersalah sedikitpun” Ucap Haru

“Tidak sedikit pun” Ucap Dewa

“Lalu mengapa kau selalu membuat hidup ku semakin sengsara” Ucap Haru

“Ya itu Hak ku sebagai Dewa” Ucap Dewa

“Baiklah sudah ku pikiran apa permintaan ku” Ucap Haru

“Apa itu anak muda” Ucap Dewa

“Permintaan ku adalah merubah masa lalu ku” Ucap Haru

“Maaf kalo permintaan bermasalah itu akan ku tolak” Ucap Dewa

“Memangnya kenapa” Ucap Haru

“Karena itu akan menghancurkan garis waktu” Ucap Dewa

“Itu akan menimbulkan parodox” Ucap Dewa

“Apa maksudmu” Ucap Haru

“Coba bayangkan jika kau tidak mati siapa yang mengirim mu kembali ke bumi” Ucap Dewa

“Itu” Ucap Haru

“Ya kan kau tidak bisa menjawab nya” Ucap Dewa

“Itu lah yang namanya Absolute point (Titik Mutlak dalam waktu)” Ucap Dewa

“Atau juga bisa di bilang takdir” Ucap Dewa

“Baiklah aku menyerah kau benar tentang permintaan mustahil ku itu” Ucap Haru

“Akhirnya kau mengakui itu” Ucap Dewa

“Lalu aku sangat menantikan kisah kehidupan ke dua mu”  Ucap Dewa

“Maksudmu” Ucap Haru

“Maksudnya adalah aku penasaran apakah kehidupan mu akan berakhir baik atau menjadi buruk” Ucap Dewa

“Hahahahahahaha aku sangat tidak sabar” Ucap Dewa

“Ada yang salah dengan perkataan mu” Ucap Haru

“Mengapa kau tidak mengetahui takdir ku jika kalau kau seorang dewa” Ucap Haru

“Karena kami sengaja membuat takdirmu menjadi tak tertulis di buku kehidupan” Ucap Dewa

“Kami” Ucap Haru

“Ya kami” Ucap Dewa

"Ada banyak Dewa di dunia ini” Ucap Dewa

“Jadi kesimpulannya adalah” Ucap Dewa

“Masa depan mu itu tak terbatas” Ucap Dewa

“Bahkan sedikit saja gerakan mu itu bisa merubah takdir seseorang di dunia lain” Ucap Dewa

“Jadi maksudmu aku bisa menjadi apapun yang ku mau” Ucap Haru

“Bagaimana hebat bukan” Ucap Dewa

"Contohnya adalah” Ucap Dewa

“Kau memilih job kesatria tapi kau masih bisa mendapatkan skill memasak” Ucap Dewa

“Jadi mungkin saja kau akan menguasai dunia” Ucap Dewa

“Ups, aku lupa bahwa kau tidak boleh terlalu lama di sini karena akan merusak garis waktu yang telah di rencana kan” Ucap Dewa

“Mungkin sampai sini saja pembicaraan kita, apa permintaan mu” Ucap Dewa

“Baiklah aku ingin kemampuan untuk melihat kebaikan atau kejahatan seseorang dalam bentuk nomor” Ucap Haru

“Dan juga karena kemampuan itu tidak ada di job mana pun” Ucap Haru

“Dan karena tidak ingin dikhianati lagi” Ucap Haru

“Hmmmm” Ucap Dewa

“Baiklah akan ku kabul kan walaupun itu akan sedikit merusak kesenangan ku” Ucap Dewa

“Rasa ku itu masih terlalu sedikit kau boleh minta satu permintaan lagi” Ucap Dewa

“Baiklah kalo begitu” Ucap Haru

“Aku mengingatkan System yang bisa ku atur sesuka hati ku tanpa memberi ku batasan” Ucap Haru

“Hai, Host perkenalkan saya System God yang di ciptakan untuk membantu anda untuk beradaptasi dengan dunia baru” Ucap System

Note: kata tebal itu Ucapan System

“Ya salam kenal juga” Ucap Haru

“Baiklah” Ucap Dewa

"Dan selalu ingat ini” Ucap Dewa

“Aku akan selalu mengawasi mu ” Ucap Dewa

“Baiklah sudah cukup bicaranya reinkarnasi kan aku” Ucap Haru

“Dan kita akan bertemu lagi jika setelah aku mati” Ucap Haru

“Dan ingat lah aku sangat membenci mu” Ucap Haru

“Baiklah sampai jumpa lagi” Ucap Dewa

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***