Episode 4

Asha pun duduk di bangku nya dia bingung apa yang harus dia lakukan di meja itu, dia tau tugas seorang sekretaris tugasnya mencatat jadwal meeting dan lain lain, tapi dia bingung dia harus mulai dari mana. sedangkan CEO tidak memberi arahan kepada nya

"apaan sih tu CEO cuman ngasih tau bangku doang tapi ga ngasih tau tugas aku ngapain aja" gerutu Asha

sedangkan Varel hanya terkekeh melihat Asha dari ruangannya Asha tidak tau kalau Varel bisa melihat apa yang dia lakukan di luar tapi di tidak bisa melihat apa yang di lakukan Varel

"dasar wanita aneh marah marah sendiri" ucap Varel sambil tersenyum sendiri melihat tingkah Asha

'hmmm kalo di liat liat dia cantik juga ya, berhijab menjaga aurat banget ga kaya karyawan gua yang lain malah pake rok anak SD punya adenya kali pendek bener dah tu rok' ucap Varel

"eh apa apaan sih lo rel malah muji muji dia" ucap Varel sambil menutup muka nya dengan tangan

"tapi kasian juga di ga ngerti apa apa, ntar yang ada perusahaan gua bisa bangkrut dah, mendingan gua telfon sekertaris gua yang lama" ucap Varel

Varel pun menelfon sekertaris nya itu

"halo" ucap Varel ketus

"halo pak ada apa ya?" ucap Sinta sekertaris Varel

"kamu ke kantor sekarang soalnya setelah makan siang saya mau meeting" ucap Varel dengan nada yang ketus

"lohh pak bukan nya ada yang gantiin saya ya pak kata pak Tama" jawab sinta, Sinta protes pada pak Tama sudah memberikan nya cuti untuk sebulan

"cepat kesini atau kamu ga akan bisa menginjakkan kaki di sini" ucap Varel ketus dan memutuskan sambungan telepon

"apa apaan sihh katanya suruh cuti ini malah suruh kerja hadeuh nasib nasib" ucap sinta kesal dan segera bersiap siap karena takut tidak bisa bekerja di kantor itu lagi

sedangkan Asha cuman membaca berkas yang ada di meja dan memahami apa yang ia baca itu

"Ayo ikut saya" ucap Varel yang sudah berdiri di depan meja Asha

"kemana pak?" tanya asha bingung

"makan siang" ucap Varel

"oh iyaa pak sebentar" ucap Asha dan membereskan berkas yang dia baca lalu dia pun berdiri

mereka pun jalan berdua Varel di depan dan Asha di belakang membuntuti Varel.

sesampainya di depan kantor

"kamu mau makan di mana?" tanya Varel masih dengan nada yang ketus

"saya terserah bapak aja" ucap Asha

"ya sudah di rumah saya" ucap Varel

"hah di rumah bapak?" tanya Asha sambil bingung

"iya kenapa ga mau? ya sudah kalau ga mau"

ucap Varel

"eh ga gitu pak saya hanya kaget" ucap Asha

'ketus bet dah' gerutu Asha dalam hati

"ayo masuk" ucap Varel yang sudah masuk di dalam mobil dan membuka jendela mobil nya

"eh iya pak" jawab Asha dan masuk ke dalam mobil

selama perjalanan di dalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan dan Asha pun tak berani memainkan hpnya tiba tiba ibu Asha menelfon

ddrrrtttt.... ddrrrtttt

hp Asha bergetar

"pak saya mau ngangkat telfon dulu ya" ucap Asha

"ya sudah" ucap Varel yang tetap fokus dengan menyetir mobil

"halo assalamu'alaikum sha" ucap ibu Asha

"iya walaikum salam bu" ucap Asha

"kamu udah makan sha?" tanya ibu Asha

"belum bu " ucap Asha dan sedikit melirik Varel

"kok belum makan sih sha" tanya ibu Asha

"iya bu, soal nya aku lagi di jalan mau makan siang di rumah bos aku" ucap Asha

"ya sudah kalau begitu assalamu'alaikum" ucap ibu Asha

"iya bu walaikum salam" jawab Asha

Dan di dalam mobil itu pun hening lagi seperti semula dan sekarang mereka sudah sampai di rumah Varel

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***