Episode 2

Rumah Varel

"rel sini" panggil papa Varel yang sedang di meja makan

"iya pah" menghampiri papa nya yang berada di meja makan dan bergabung

"rel mulai hari ini sekertaris kamu papah liburin 1 bulan ya" kata pak tama dan memakan sarapannya

"lah kok gitu sih pah terus nanti yang bantu aku kalo ada meeting siapa?" tanya Varel bingung dengan keputusan papah nya itu

"nanti ada seorang gadis yang mau melamar menjadi sekertaris kamu namanya Asha Putri" jawab pak Tama dengan santai

"lah kok papah seenak nya sih berhentiin orang terus terima orang lagi" jawab Varel tak terima dengan keputusan papahnya itu

"sudah tenang saja dia hanya bekerja 1bulan saja" jawab pak Tama dengan santai

"terus nanti aku ganti sekertaris lagi?" tanya Varel dengan nada yang kesal dengan keputusan ini

"ga perlu sekertaris kamu yang dulu hanya papah

istirahat kan tapi tetap papah gaji" jawab pak tama

"enak banget ga kerja dapet duit huhh" gerutu Varel dalam hati

karena menurut Varel enak di sekertaris nya hanya memakan gaji buta

"nanti kamu jangan galak galak ya rel sama dia"

bisik bu Fira

"emangnya kenapa mah?" tanya Varel bingung dengan apa yang mamah nya bilang

"nanti dia yang akan kami jodohkan dengan kamu" bisik Bu Fira sambil tersenyum senang

uhuuk....uhukk....uhuk

varel tersedak makanan yang dia makan

"pelan pelan dong makan nya rel" ucap Bu Fira sambil menepuk-nepuk punggung Varel dan memberikan minum

Varel pun meminum air yang di berikan oleh mamah nya

"apa mamah bilang tadi?" tanya Varel tak percaya

"iya tadi mamah bilang nanti dia akan kami jodohkan dengan kamu" jawab bu Fira sambil tersenyum jail

"apa apaan nih aku di jodoh jodohin ga mau ah"

tolak Varel dengan keputusan orang tua nya itu

"heiy mamah dan papah ga akan jodohin kamu kalo kamu udah punya pacar, dan sekarang kamu aja ga punya pacar jadi ya sudah kami jodohkan saja kamu sama dia" jawab bu Fira sambil tersenyum

"tapi Syifa ga di jodohin kok aku di jodohin sih"

jawab Varel tak terima dan mencoba menolak perjodohan ini

"heyy adik kamu itu yang memaksa kami untuk menikah kan nya waktu umur 19 jadi bagaimana kami mau menjodohkannya?" tanya Bu Fira pada Varel yang hanya terdiam

"t-tapi ah sudahlah terserah kalian saja, aku sudah terlalu pusing dengan urusan kantor" jawab Varel dengan nada sangat kesal

"oke bulan depan kamu nikah sama dia ya rel"

ucap bu Fira sambil tersenyum senang

"terserah kalian saja tapi aku mau lihat gimana dulu orang yang mau di jodohin sama aku" jawab Varel

"nanti kamu ketemu dia di kantor" jawab pak tama

"kalo kamu ga mau sama dia bilang ya rel" ucap bu Fira

"maksudnya?" tanya Varel bingung dengan apa yang mamah nya bilang

"iya kalo kamu ga tertarik sama di bilang" ucap bu Fira

"oh jadi kalo aku gak suka sama sifatnya atau apa gitu aku bisa batalin perjodohan ini?" tanya Varel sambil tersenyum dan berharap semoga aja bisa

"iya tapi kamu ga boleh bohong kalo bohong awas aja ya kamu" ancam Bu Fira sambil menunjuk nya menggunakan garpu

"mamah serem banget" ucap Varel sambil berdiri

"ya sudah ma pa aku berangkat ke kantor dulu ya" Varel pun pergi setelah mencium punggung tangan orang tua nya

Di dalam mobil Varel

apa iya ya cewe cewe pada ga mau sama gua karna gua terlalu cuek dan dingin sama mereka tapi kan biasa nya cewe cewe pada suka sama cowo yang modelan kek gua. huftt semoga aja cewe yang di jodohin sama gua good attitude ucap Varel

sedangkan Asha yang sedang naik ojol menuju kantor yang di suruh oleh papah nya

"oke Asha jangan gerogi kamu pasti bisa oke sha semangat semangat" ucap Asha dalam hati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***