Abel akan
segera disidang terkait kasus yang menimpa Lily. Dia sangat sedih dalam persidangan
tersebut. Jio dan kedua anaknya turut hadir dalam persidangan tersebut. Satu
jam kemudian, datanglah Lily. Dia memberikan kesaksian bahwa Abel bukanlah
pelakunya.
“Saya
akan memberikan kesaksian bahwa terdakwa tidak bersalah. Saat mobil saya
tertabrak, saya melihat dengan jelas bahwa pelakunya adalah seorang laki-laki
berambut pendek, dia memakai topi dan mesker hitam, saya memang tidak melihat
dengan jelas karena setelah kejadian itu saya jatuh pingsan. Namun saya ada
bukti bahwa terdakwa tidak bersalah. Dimobil saya terpasang kamera dasbor namun
memori penyimpanannya tidak ada, saya yakin pelaku telah mengambilnya. Selain itu
kamera cctv di jalan raya tersebut juga sedang rusak, saya yakin pelaku telah
merusaknya. Tapi saya mendapatkan bukti berupa foto pelaku. Saya mendapatkan
bukti dari kamera cctv toko swalayan di seberang tempat kejadian. Dari foto
tersebut memang tidak terlihat jelas, namun dari foto tersebut kita semua bisa
melihat bahwa pelakunya adalah seorang laki-laki. Saya harap segera menemukan pelaku
sebenarnya, bisa saja pelaku sengaja menggunakan mobil terdakwa untuk menjebak
terdakwa. ” Kata Lily.
Setelah kesaksian
Lily, akhirnya Abel dibebaskan dari tuduhan tersebut. Pihak kepolisian pun
akhirnya mencari tersangka yang sebenarnya. Memang cukup sulit karena mobil
yang digunakan untuk menabrak Lily ditemukan di jurang, memang tersangka
sengaja membuangnya untuk menghilangkan jejak.
**
Abel menemui Lily.
“Kenapa
kamu menyelamatkanku? Tanya Abel.
“Lebih
baik cari siapa pelaku sebenarnya daripada bertanya seperti itu padaku.” Bisik Lily.
“Apakah
kamu mencurigai Jio?” Tanya Abel.
“Entahlah,
itu tugas polisi untuk mencari siapa pelaku sebenarnya.” Kata Lily.
Setelah
itu Lily menghampiri kedua anaknya.
“Kenapa
mama memberi kesaksian itu? Bukankah itu kesempatan mama untuk menendang Abel
dari rumah?” Tanya Laura.
“Lupakan
masalah itu, kita makan yuk. Mama ingin makan bersama kalian.” Kata Lily.
“Pa aku
mau makan dengan mama Lily ya.” Kata Laura.
“Baiklah,
nanti supirmu yang akan menjemputmu.” Kata Jio.
“Masuklah
kedalam mobil, mama ingin bicara sebentar dengan papa kalian.” Kata Lily.
Kemudian Lily mengajak Jio berbicara.
“Ada apa
lagi?” Tanya Jio.
“Tega sekali kamu melakukan itu padaku
setelah semua yang aku berikan padamu, permainanmu benar-benar sangat bagus dan
sempurna namun tetap saja kamu bodoh. Seharusnya aku ungkapkan saja di
persidangan bahwa itu semua rencanamu, kamu mengirim sekretarismu untuk
melakukannya kepadaku dan bertepatan sekali kamu sedang makan bersama anak-anak. Kamu benar-benar
hebat telah menikahi istrimu yang sangat polos itu, tapi ingat dia tidak
sebodoh dan sepolos yang kamu kira.” Bisik Lily.
“Wah jadi
kamu sedang menulis sebuah novel ya? Kamu tidak akan pernah bisa
menghancurkanku.” Kata Jio.
“Sepertinya
kamu takut aku akan mengetahui semua kebohonganmu makanya kamu ingin menghilangkanku
kan?” Bisik Lily.
“Aku
takut denganmu? Sebaiknya kamu hidup dengan tenang tanpa ikut campur semua urusanku.” Bisik Jio. Kemudian Jio pergi, namun Abel tidak sengaja
mendengar semua percakapan Jio dan Lily. Dia syok dan menangis.
Kemudian Lily melihat Abel, akhirnya dia menghampirinya.
“Berhentilah
menangis dan cari semua kebenaran suamimu.” Kata Lily.
“Aku
mendengar semua pembicaraan kalian berdua.” Kata Abel.
“Aku
sangat lega saat mengetahui Jio menikahimu karena aku bisa lepas darinya,
namun dia pasti akan semakin menjadi. Dia tidak mudah untuk dikalahkan.” Kata Lily.
“Kenapa
dia melakukan hal itu kepadamu?” Tanya Abel.
“Sepertinya
dia mengetahui bahwa aku akan mengetes DNA antara aku dan Laura.” Kata Lily.
“Lalu apa
hasilnya?” Tanya Abel.
“Dokter
itu tiba-tiba menghilang tanpa memberitahuku apa hasilnya.” Kata Lily.
“Bagaimana
mungkin Jio mengetahui rencanamu?” Tanya Abel.
“Bukankah
aku sudah bilang padamu bahwa Jio tidak semudah itu melepaskanku, dan dia
pasti bisa menemukan dimanapun aku berada.” Kata Lily.
“Lalu apa
rencanamu?” Tanya Abel.
“Aku
tidak peduli lagi dengannya, aku hanya takut Jio akan menyakiti
anak-anakku.” Kata Lily.
“Lalu
apakah kamu akan menyerah begitu saja?” Tanya Abel.
“Aku
melakukan ini demi anak-anakku agar bisa hidup dengan baik. Aku tidak ingin Jio melukai
anakku lagi jadi lebih baik aku tidak ikut campur lagi, yang aku percaya bahwa
Laura adalah anak kandungku.” Kata Lily.
“Aku akan
membantumu mengambil hak asuh Laura, dan biar Celo ikut denganku saja.
Aku tidak rela jika anak-anak tinggal bersama Jio.” Kata Abel.
“Kamu
pikir mudah mengambil milik Jio? Bahkan aku ibunya Laura saja tidak
bisa memilikinya sepenuhnya.” Kata Lily.
“Bagaimana
aku bisa diam melihat Jio seperti itu? Aku seorang wanita, aku bahkan
mengandung anak Jio saat ini.” Kata Abel.
“Apa? Kamu
hamil anak Jio?” Tanya Lily.
“Iya,
tapi aku belum memberitahunya.” Kata Abel.
“Lahirkan
dia dan lindungi dia dari Jio.” Kata Lily.
“Tentu
saja.” Kata Abel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
berli anova
lanjutkan thor
2021-07-05
4
novelice
jangan lupa like nya ya teman2 😊😊😊
2021-07-05
5