Haruskah Kembali?

prolog

" sudahlah El, kita sudah masing-masing. Jalani apa yang ada saat ini, apa yang pernah terjadi aku sudah memaafkan semuanya. Dan tolong jangan datang-datang lagi ke kehidupan ku."

Ucap seorang wanita berparas Cantik itu.

" Aku tidak akan membiarkan mu hidup dengan laki-laki itu, aku akan terus jadi bayang2 di kehidupan mu, hingga kau akan selalu bergantung pada bayang2 ini, dan kembali bersama ku." Sanggah laki2 Tampan tsb.

Aku segera menyalakan mesin motorku, ku tinggal kan dia karena aku tak ingin mengulang kembali hal buruk di masa lalu, kini aku sudah berkeluarga dan bahagia tentunya, masa bodoh dengan dia..

Sampai di rumah, aku segera menuju dapur untuk memasak. Ku keluarkan bahan makanan yg aku beli tadi.

"Ahh... Kenapa harus bertemu lagi, padahal sudah 3th aku melupakan dia dan tidak bertemu!!". Monolog ku sendiri.

Aku menepis bayang2 masa lalu, aku tidak boleh tergoda sedikitpun dia kejam dan sudah merusak semuanya, batin ku.

Tak ingin berlarut-larut dalam pikiran ku, aku segera mengolah masakan ku, supaya nanti saat suami ku pulang kerja semua sudah beres.

"Triiing.. tringg !!! ". Bunyi ponsel ku.

" Sayang aku pulang lambat sore ini, karena ada sidak dari kantor pusat, lekas tidur ya sayang!! "

"Eehhmm... Pulang lambat lagi, padahal aku sudah masak banyak " keluh ku.

Ternyata itu pesan yg di kirim suami ku.

Aku tetap menata semua masakan itu, di meja makan tak peduli dia pulang terlambat.

Tap.. tap.. tap..

ku naiki tangga rumah ku, aku ingin mandi karena badan terasa lengket sekali.

krieeet..

Ku buka pintu kamar mandi, segera ku lakukan ritual mandi keramas supaya otak ku lebih segar ..

Kini selepas mandi, aku duduk di depan meja rias. Ku pandang wajah ku, masih sama seperti dulu bahkan jauh lebih cantik, bersih dan menarik dari 3th lalu.

" Kenapa kau harus kembali, kenapa ???

Hiikss .. hiiks...".

Tak kuasa menahan tangis ini.

Sarah Kamila, yaa Sarah Kamila. Orang tua ku memberi ku nama. Aku wanita berusia 26th telah menikah dengan laki2 yg usia 8th di atas ku.

Kanendra Wardhana, nama suami ku.

Dia seorang marketing kredit di salah satu bank milik bumn.

" Aku yakin memang Mas Nendra Jodoh ku, aku mencintai nya ya memang harus begitu ". Ucap ku.

Karena lelah menangis, tak kusadari aku duduk tertidur di meja rias.

Hingga.....

Aakkhhhh...

" Mas, turun kan aku. Maaf aku tertidur di meja rias." Kata ku

" Sudah nanggung, sayang. Kamu lanjut istirahat saja ya, aku mau mandi sebentar". Ucap Mas Nendra.

Begitulah mas Nendra, selalu bersikap manis yg membuat ku begitu nyaman dengan nya.

Di atas ranjang ku, aku malah tidak bisa memejamkan mata ku lagi, jelas aku masih terpikir laki2 yg tak sengaja aku temui saat sedang belanja.

Cuupp...

" Selalu saja melamun apa yg kamu pikir kan, hemmm?"

Tanya mas Nendra sambil mencium pipi ku.

" Hehehehe, aku gak melamun apa2 mas, cuma malah gak bisa tidur lagi ini".

Jawab ku seraya membalas ciumannya.

" Ya udah sini, bobok bareng mas ya ? Tak kelonin ya Sarah Kamila ku sayang". Ucap mas Nendra.

Dengan segera aku merangsek kepelukan mas Nendra.

Hangat sekali rasa nya, nyaman dan menenangkan.

Sambil terus di usap usap punggung ku oleh mas Nendra, akhirnya aku terlelap menuju alam mimpi.

"Semoga tak ada yg kamu sembunyikan dari ku sayang, wajah mu menyiratkan sesuatu."

Gumam Nendra.

Tak lama kemudian Nendra menyusul istri nya terlelap.

Kriinggg .. kriinggg..kriinngg (anggap bunyi alarm)

"Mas bangun, sudah pagi. Ayokk nanti telat ke kantor lo...

Sarah yg membangunkan suami nya sambil terus mengguncang tubuh suami.

" Ehhmm.... Hoooaamm!! Iya sayang ku ini lo bangun." Jawab Nendra.

Sarah terlebih dahulu mandi kemudian gantian Nendra Mandi setelah Sarah selesai.

Beberapa saat kemudian...

" Mas, sarapan dulu. Makanan semalam masih enak kok aku angetin barusan."

"Iya Mila, sebentar ya.."

Sarah menemani suami nya sarapan, setelah selesai Nendra berpamitan utk bekerja.

Setelah mengantar sampai pintu suami nya bekerja, Sarah siap2 untuk menuju Catering nya.

Yaa.., Sarah dulu bekerja sebagai marketing banquet di salah satu hotel di kota nya,

2th lalu Sarah resign, dan membuka usaha Catering karena Sarah Suka memasak.

Pukul 8.30 pagi, Sarah telah sampai di sebuah ruko 2 lantai yg menjadi tempat usaha nya.

Di sambut 3 karyawan nya dengan ramah,

" Pagi, mbak Sarah. Saya sudah menyiapkan bahan - bahan untuk 2 pesanan hari ini". Sambut Rosma karyawan kepercayaan Sarah.

" Pagi, Mbak Ros. Ooh syukurlah kalau semua sudah di prepare mbak, kita mulai saja sekarang?". Sahut Sarah.

" Baik Mbak, Fitri dan Mas Anang juga sudah di dapur mereka sudah memulai duluan, prepare nasi dan ungkepan ayam". Jawab Rosma.

" Siap, ayok mbak Ros ". Ajak Sarah kepada Rosma dan mereka langsung menuju dapur.

Hari ini di Cathering SaNen ( nama cathering Sarah ), menerima 2 pesanan dari 2 perusahaan yg lumayan besar.

Dari PT Tunas Jaya, sebanyak 50 Lunch Box.

PT GMC Construction, sebanyak 150 Dinner Box.

Mas Anang usia 40th adalah karyawan laki-laki yg kerja nya di bagian menanak nasi juga kebersihan alat-alat dapur.

Fitri usia 23th karyawan termuda, karena tidak kuliah makanya dia mencari kerja. Dia bagian membuat kue-kue basah dan juga makanan pendamping seperti mie atau olahan sambal goreng.

Dan Rosma usia 32th ibu 1 anak dia seorang janda, suami nya meninggal karena kecelakaan.

Rosma sangat handal dalam membuat masakan bersantan, dan dia juga orang kepercayaan Sarah, mereka dulu bertetangga saat masih sama2 tinggal di Kampung halaman mereka..

Marketing Banquet :

salah satu bagian penting di bidang jasa perhotelan

tugas nya memasarkan makanan

yang 1 paket dengan hall, ruang meeting, ballroom dll

istilah gampangnya,

mau sewa ruang meeting (free)

cukup bayar makanan nya saja..

Marketing Room :

memasarkan room (kamar)

istilahnya

untuk perusahaan yg biasanya ada kunjungan ke suatu daerah

bisa bekerja sama dengan marketing room