Episode 14

"Berapa bang?" Tanya Viola kepada penjual siomay. Usai Viola menghabiskan siomay tersebut.

"10 ribu neng."

Viola menganggukan kepalanya, lalu memberikan uang 10 ribu, membayar siomay tersebut.

"Nih bang, makasih. Kembalinya buat Abang aja." Ucap Viola, lalu ia kembali menaiki motornya untuk kembali ke kantor.

"Makasih neng," Teriak si Abang siomay, lalu si Abang siomay membeberkan uang tersebut. Dengan wajah yang sumringah. "Ck, kembalian apaan wong uang-nya pas sepuluh ribu. Dasar wong edan." Lanjutnya kesal.

Viola terkekeh sambil melajukan motornya, membayangkan si Abang penjual siomay itu pasti kesal. "Maaf bang, hiburan sedikit." Lirih Viola.

Tak lama kemudian Viola sampai di kantor-nya, Viola memarkirkan motornya itu di tempat parkiran motor yang sudah di sediakan di sana. Beberapa pasang mata terlihat memandangi Viola dengan tatapan yang sulit di artikan. Namun Viola tak menghiraukannya Viola terus berjalan masuk kedalam kantornya itu.

"Jadi itu sekertaris barunya pak Kris?"

"Lihatlah jelek sekali, apa gak salah pak Kris memilihnya?"

"Cantikan juga gue."

"Gue yakin pasti tuh orang peke pelet deh."

"Iya bener, tampangnya aja biasa aja, pake motor butut lagi."

Terdengar beberapa orang tengah membicarakan Viola. Menghinanya secara terang-terangan. Viola yang awalnya tak menghiraukan mereka, tapi saat mendengar ocehan mereka yang gak bermutu itu. Seketika darah Viola bergejolak. Viola mengepalkan tangannya, lalu berjalan kearah tiga wanita yang membicarakannya tadi.

"Hey apa maksud kalian?" Bentak Viola, tangannya menunjuk kearah tiga wanita itu. Amarah terlihat membara di diri Viola.

Namun ketiga wanita itu terlihat santai, bahkan mereka malah memberikan senyuman ejekan kepada Viola.

"Maksud kita? Kita gak ada maksud apa-apa. Kita bicara sesuai kenyatannya." Ucap salah satu wanita itu, dan diangguki oleh kedua temannya.

"Apa maksud kalian menghina gue, setidaknya gue lebih baik dari pada kalian, percuma cantik kalau hati kalian busuk." Teriak Viola.

"Apa elo bilang." Wanita itu mencengkram lengan Viola dengan kencang, membuat Viola meringis.

Dan terjadilah perdebatan antara mereka, 1 vs 3. Seketika mereka menjadi pusat perhatian. Bahkan mereka yang menonton, memberikan sorakan. Seperti sedang menonton sebuah pertandingan.

"Sakit lepaskan." Viola memberontak, lalu satu tangannya menjambak rambut wanita itu.

"Aww sialan elo." Wanita itu membalas, menjambak rambut Viola, terjadi jambak-jambakan disana.

"Viola...Viola..." Teriak penonton yang mendukung Viola.

"Anggita...Anggita...Anggita.."Teriak penonton yang mendukung Anggita.

Kris dan Diki yang baru saja sampai di depan kantor, mereka terkejut saat melihat karyawan-karyawannya itu terlihat berkumpul, dan berteriak-teriak.

"Ada apa itu?" Tanya Diki.

Lalu Diki dan Kris berlari mendekat kearah mereka. Diki dan Kris menerobos ke sekumpulan oran itu.

Kris dan Diki terlihat membulatkan matanya, saat melihat Viola dan Anggita yang terlihat berantakan dan masih saling menyerang dengan jambakan-jambakan.

"Berhenti..." Teriak Kris.

Dan Jlepp...

Semua orang langsung terdiam, dan menundukan kepalanya, Viola dan Anggita langsung melepaskan serangan mereka.

"Bubar..." Ucap Kris, dengan tatapan dingin, namun terlihat mengeringkan. Mereka pun bubar. Viola dan Anggita dan kedua temannya, masih menundukan kepalanya.

"Ada apa ini?" Tanya Diki.

"Ini ini sekertaris baru, cari gara-gara." Ucap Anggita.

"Apa maksud elo, elo yang nyari gara-gara duluan. Ngatain gue." Ucap Viola tak mau kalah. Dan terjadi lagi aduk mulut antara Viola dan Anggita serta kedua temannya itu.

Diki terlihat menggaruk kepalanya, yang tidak gatal. Merasa bingung. Sebenernya mana yang benar dan mana yang salah? Sedangkan Kris laki-laki itu menatap mereka dengan tatapan dingin dan wajah datarnya.

"DIAM." Teriak Kris. Dan Jlepp... Mereka langsung terdiam.

"Kalian semua ikut keruangan saya sekarang!" Tegas Kris, penuh penekanan. Namun masih dengan wajah dinginnya. Lalu Kris berjalan dari hadapan mereka.

Lalu Viola dan yang lainnya mengikuti Kris.

"Semua ini gara-gara elo ya!" Pekik Anggita pelan, kepada Viola.

"Enak aja, ini salah elo." Ucap Viola, tak mau kalah.

"Suutt...." Diki membuka suaranya, menyuruh mereka diam.

Kris menaiki lift khusus, sedangkan Diki, Viola Anggita dan kedua temannya naik lift karyawan. Diki melihat wajah Viola terdapat goresan, mungkin itu akibat cakaran kuku dari Anggita. Sedangkan Anggita ia terlihat baik-baik saja, Viola memang sempat mencakar Anggita, namun tidak ada bekas goresan disana karna Viola memang tak memanjangkan kukunya, berbanding balik dengan Anggita.

Viola meringis wajahnya terasa perih, serta kepalanya terasa pusing. Mungkin efek dari jambak-kan Anggita.

Seketika Viola merasa pandangannya buram, dan tak lama semuanya gelap.

"Viola ..." Teriak Diki, menahan tubuh Viola yang sudah tak sadarkan diri.

Anggita dan kedua temannya pun ikut panik.

"Bagaimana ini Gi, gimana kalau Viola kenapa-napa pasti kita akan di pecat tanpa ampun sama pak Kris." Bisik Rini.

"Ck, kalian tenang saja. Paling dia cuman pura-pura doang." Bisik Anggita. Mencoba menenangkan dirinya, berusaha tidak terlihat ketakutan di depan kedua temannya itu. Padahal dalam hati Anggita mulai merasa cemas melihat Viola yang tak bangun-bangun saat Diki menepuk-nepuk wajah Viola, mencoba menyadarkannya.

"Vi..Viola, bangun Viola..."

Bersambung...

Kok bisa sih cuman di Jambak Viola langsung pingsan?! Apa Viola pura-pura ya?

Ikutin terus lanjutannya..

See u..

Bye-bye ..

Like, komen dan vote.

Makasih.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

bisa jadi pingsan beneran, secara di kasih tugas hari ini presdirny kelewatan, biz itu ke bengkel, mkan siang cm somay ngk kek yg lain mkan nasi lanjut ambak2an luka pula lagi kena kuku Anggita sok kecakepan 🤦🙃😁

yg ada nti Kris jadi kesempatan lagi biar mecat Vio ❤️😁😂

2023-08-12

0

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

hrusnya viola tu walo gesrek bisa beladirikah biar tmbah mntap...bukannya jmbak2an ala emak2

2023-01-30

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

ethok2....vio,

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!